Chapter 13 - Kak Callista Pulang dan membuat Ice Cream

Sudah Sebulan Sejak Aku mulai melatih Mira sebagai Dokter.

Mira saat ini sedang mempelajari obat-obatan Herbal yang biasa kita kenal sebagai salah satu dari Traditional Chinese Medicine (TCM).

Sebelum melakukan praktik, sangat penting untuk menghafalkan jenis-jenis herbal.

Pemberian obat adalah langkah pertama untuk menolong seseorang karena sakit biasa tidak akan langsung parah. Bahkan serangan jantung juga memiliki tanda-tandanya.

Entah aku beruntung atau karena semangat Mira yang sangat tinggi, dia Bisa dengan cepat mempelajari jenis-jenis herbal.

Lalu ada satu hal yang menggangguku.

Setiap kami belajar ibu akan selalu mengantarkan camilan sendiri ke tempat belajar di mansion ini. dengan senyuman liciknya, aku bisa paham apa yang ibu pikirkan.

"Mira, Apa nama herbal ini? "

Aku mengambil satu Radix et Rhizoma Rhei, atau yang biasa di kenal di China sebagai Da Huang.

"Itu, Radix et Rhizoma Rhei, Rimpang dari Rheum Phalmatum dari keluarga Rhubarb"

"Bagus, Lalu apa kegunaannya? "

"ini bisa sebagai obat pencahar untuk mengatasi sembelit, sakit kepala, sakit tenggorokan, menghentikan pendarahan, obat bisul dan sepertinya masih banyak kegunaannya lagi"

"Bagus, Kamu memang berbakat, Mira. Kamu pasti bisa menjadi dokter yang hebat"

"Benarkah, kakak? "

"Tentu saja"

"Yaaayyy"

Mira segera memelukku karena sangat senang tapi,

"Gerald, Aku pulang.... "

Sesuatu yang tidak aku harapkan terjadi.

"Ka- Kak Callista? "

"Oho~ maaf mengganggu waktu mesra kalian~"

setelah mengatakan itu, kakak segera menutup pintu dan berteriak sambil berlari.

"IBUUUUUU, GERALD TELAH MENJADI HEWAN BUAAAAAAASSS"

Sial, apa yang kakak katakan.

"Mira, Maafkan aku, kakak sepertinya membuat keributan-"

sebelum aku selesai berbicara, Mira segera bangun dan berlari mengejar kak Callista.

"KAK CALLISTAAAAA, AKU MERINDUKANMUUUUU"

"eee~h, kenapa dengan dua orang ini"

Aku segera menyusul mereka dan melihat pemandangan yang aneh.

"ufufu, Bibi berharap kamu bisa segera bersama dengan Gerald"

"Be-Benarkah, bibi?

Sambil mecubit pipi Mira, ibu segera berkata seperti itu.

"Ibu, apa yang kamu bicarakan, Gerald baru saja akan menyerang Mira. aku perlu memberinya pelajaran"

Kakak sepertinya bersemangat seperti biasa.

Hei bisakah kalian membiarkan aku berisi?

"Gerald!! datang kesini, kakakmu ini akan memberimu pelajaran"

"Ka-Kakak, apa maksudmu? "

"Bukankah kamu telah menjadi binatang buas? "

"Apa yang kakak bicarakan?!!! "

Sebelum aku bisa menjelaskan pada kakak, dia segera mengejarku dan menghajarku dengan sihirnya.

Sial, serangan sihirnya sangat brutal. aku hanya bisa melarikan diri dan bersembunyi di kamarku.

***

Setelah tiga puluh menit kemudian.

"Gerald, maafkan kakakmu ini!!! aku tidak tahu kalau kamu sedang mengajari Mira teknik medis"

Akhirnya dengan penjelasan Mira, kak Callista menjadi tenang kembali.

Sayangnya, aku sudah dihajar terlebih dahulu.

Sebagai permintaan maafnya, dia memberikan aku kue soft cookies yang sekarang sedang terkenal di Kerajaan Lindstorm.

"Are~ bukankah ini kue yang aku buat? "

Mendengar itu, semuanya terkejut. ini menjadi makanan yang sangat populer di Lindstorm.

Baru-baru ini, soft cookies juga mulai masuk ke Erland dan menjadi komoditas impor dari Lindstorm.

Setelah mereka tahu aku bisa membuat camilan seperti itu, mereka segera memintaku untuk membuatkan mereka kue yang berbeda.

Apa yang harus aku Buat?

Saat aku memikirkan itu, aku tiba-tiba memikirkan sesuatu.

Makanan yang menyegarkan saat cuaca panas dijamin ini akan menjadi favorit para wanita.

*Ice Cream!!!*

"Baiklah, Ibu, Kakak, Mira, Aku akan membuatkan kalian ice cream"

""" ice cream? """"

"un, ini akan sangat cocok saat musim panas"

Aku lalu segera ke dapur dan ke tempat paman koki.

"Paman koki, bisakah kamu membantuku menyiapkan bahan-bahan yang aku butuhkan? "

"um? tuan muda kah? tentu saja, apa yang anda butuhkan? "

"pertama, susu sapi, tepung jagung, coklat bubuk, dan gula"

Setelah aku meminta itu, paman koki segera memerintahkan semua pelayan mencari bahan-bahan itu dan dalam lima menit, semua bahan terkumpul.

Aku mulai membuat ice cream.

Pertama, siapkan panci dan tuang susu ke dalamnya lalu tambahkan tepung jagung, coklat bubuk, dan gula. perbandingannya adalah untuk satu liter susu, tambahkan 3 sendok makan tepung, satu sendok makan coklat bubuk dan tujuh sendok gula.

Untung kami adalah keluarga kerajaan sehingga mudah untuk mengumpulkan bahan-bahan tersebut.

masak semua bahan sambil terus diaduk.

Pastikan jangan sampai ada yang menggumpal.

Jika sudah tercampur semua dengan merata, selanjutnya diamkan beberapa saat pada suhu ruang hingga dingin dan uapnya hilang.

pindahkan campuran tadi dan seharusnya ini diletakkan di freezer tapi karena tidak ada freezer, aku menggunakan sihir Es pada wadah hingga campuran membeku.

aduk dengan sihir angin di wadah tertutup sampai campuran menjadi lembut lalu bekukan lagi dan,

"ice cream, selesai!!! "

Aku segera meminta paman koki membawa wadah dan tempat makan ke ruangan dimana ibu, kak Callista dan Mira menunggu.

"Apakah sudah selesai? "

Ibu bertanya padaku.

"Sudah, ibu!!! paman koki, silahkan masuk"

paman koki segera masuk dengan keranda hidangannya.

Saat itu di buka, sudah tertata disana ice cream coklat susu yang lembut dan dingin.

"Hati-hati karena ini sangat dingin"

Ibu, Kak Callista dan Mira mulai mengamati ice cream.

"Bentuknya sangat cantik"

"Gerald, aku tidak menyangka kamu sangat hebat membuat hidangan"

Setelah mengagumi bentuk ice cream, mereka mulai mencicipinya.

"APA INIIII? SANGAT ENAAAAK"

"RASA DINGINNYA SANGAT MENYEGARKAN!!! "

"Ibu sangat menyukai teksturnya"

Tentu saja ini enak, bahan-bahannya cukup sulit untuk didapati.

"Apa kalian Puas? "

"Kerja Bagus, Gerald!! "

"Kak Gerald, aku sangat menyukai ini"

"Ibu juga sangat suka ice cream ini, rasanya sangat cocok dengan panasnya cuaca hari ini"

"Syukurlah kalian menyukainya"

Kami duduk bersama dan mengobrol sambil menikmati ice cream.

"Ngomong-ngomong, kak Callista, kenapa kakak tidak bersama-sama dengan kak Adeline? "

"itu benar, Kak Adeline belum terlihat sama sekali"

Kami menanyakan kak Adeline pada kak Callista.

"Ah, Sepertinya kakak menunggu temannya yang sedang mengikuti ujian susulan. keliatannya kakak ingin mengajak temannya main ke rumah"

"Ah begitu ya... "

"Apa itu teman laki-laki? "

Ibu tiba-tiba bertanya pada kak Callista seperti itu.

"Tidak, ibu. Itu adalah teman sekamarnya"

"haaah, aku kira teman prianya... "

"E~h, kenapa ibu sangat kecewa? "

Aku sangat bingung dengan reaksi ibu.

"Kakakmu terlalu sempurna sehingga membuat pria takut mendekatinya"

"Bibi, bukankah pria sangat menyukai wanita yang sempurna? "

Mira menanyakan itu ke ibu.

Are~ kenapa aku serasa sedang bergosip?

"Yah, sebenarnya..... "

Ibu menceritakan alasan kenapa kakak sangat dijauhi pria. Kak Adeline adalah wanita yang sangat sempurna tapi ini malah membuatnya memandang pria yang tidak mendekati dia dengan pandangan merendahkan. Padahal, kak Adeline tidak pernah bermaksud seperti itu.

Kakak hanyalah orang yang sangat baik bahkan pada hewan sekalipun. hanya saja kakak seperti memiliki tameng disekitarnya.

Ini Benar-benar sangat rumit.

Dari pada aku mengikuti obrolan para wanita ini, aku memilih untuk melarikan diri ke tempat ayah dengan alasan ingin membiarkan ayah mencoba ice cream.

 

Episodes
1 Chapter 1 - Hidup Yang Di Impikan
2 Chapter 2 - Mengumpulkan Informasi
3 Chapter 3 - Wabah Influenza dan Pneumonia
4 Chapter 4 - Pertarungan Melawan Influenza dan Pneumonia
5 Chapter 5 - Musim Semi Tiba
6 Chapter 6 - Kabar Buruk
7 Chapter 7 - Memulai Persiapan
8 Chapter 8 - Mengobati Kolera
9 Chapter 9 - Membuat Cookies
10 Chapter 10 - Mempelajari Heal
11 Chapter 11 - Membantu Mira
12 Chapter 12 - Latihan
13 Chapter 13 - Kak Callista Pulang dan membuat Ice Cream
14 Chapter 14 - Operasi Gerd
15 Chapter 15 - Kekhawatiran Ibu
16 Chapter 16 - Panggilan Akademi
17 Chapter 17 - Chief Ilmu Kedokteran dan Pengobatan
18 Chapter 18 - Mengajari Ilmu Kedokteran
19 Chapter 19 - Rencana Membuka Klinik Kecantikan
20 Chapter 20 - Menyiapkan Produk Klinik Kecantikan
21 Chapter 21 - Demi Human
22 Chapter 22 - Masalah Di Hutan Nordik
23 Chapter 23 - Kembali Ke Mansion
24 Chapter 24 - Kedatangan Dwarf dan Mikroskop
25 Chapter 25 - Menggunakan Mikroskop
26 Chapter 26 - Sihir Spirit
27 Chapter 27 -Kak Adeline Menjadi Terkenal
28 Chapter 28 - Portal Selesai
29 Chapter 29 - Kedatangan Raja Amberle
30 Chapter 30 - Julio VS Nathan
31 Chapter 31 - Makan Bersama
32 Chapter 32 - Hutan Nordik
33 Chapter 33 - Melakukan Pencegahan Penyakit dan Sihir Spirit
34 Chapter 34 - Berkontrak Dengan Ratu Spirit
35 Chapter 35 - Menolong Bibi Diana
36 Chapter 36 - Waktu Santai
37 Chapter 37 - Bibi Telah Sadar
38 Chapter 38 - Danau Dekat Ibu Kota
39 Chapter 39 - Autopsi
40 Chapter 40 - Keputusan
41 Chapter 41- Membuat Hidangan Pernikahan
42 Chapter 42 - Mengecek Penyakit
43 Chapter 43 - Kondisi Paman Xu Han
44 Chapter 44 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 1
45 Chapter 45 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 2
46 Chapter 46 - Mengobati Paman Xu Han
47 Chapter 47 - Berita Yang Mengejutkan
48 Chapter 48 - Persiapan Berburu
49 Chapter 49 - Menemukan Markas Monster
50 Chapter 50 - Bukankah Ini Dungeon?
51 Chapter 51 - Menelusuri Dungeon
52 Chapter 52 - Dungeon Master
53 Chapter 53 - Beatifikasi "Berserker"
54 Chapter 54 - Mengambil Alih Dungeon Dan Membuat Dungeon Baru
55 Chapter 55 - Monster
56 Chapter 56 - Dungeon Dan Dungeon Master
57 Chapter 57 - Membuat Guild Petualang
58 Chapter 58 - Keadaan sehari-hari
59 Chapter 59 - Wisuda
60 Chapter 60 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 1
61 Chapter 61 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 2
62 Chapter 62 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 3
63 Chapter 63 - Menerima Pegawai Guild Petualang
64 Chapter 64 - Membuat Bubuk Mesiu
65 Chapter 65 - Semua Orang Terkejut
66 Chapter 66 - Menuju Akademi Kerajaan Erland
67 Chapter 67 - Insiden Sebelum Memasuki Akademi
68 Chapter 68 - Menuju Tempat Tes
69 Chapter 69 - Hasil Ujian Part. 1
70 Chapter 70 - Hasil Ujian Part. 2
71 Chapter 71 - Hasil Ujian Part. 3
72 Chapter 72 - Memasuki Asrama
73 Chapter 73 - Hari Pertama Sekolah Part. 1
74 Chapter 74 - Hari Pertama Sekolah Part. 2
75 Chapter 75 - Insiden Waktu Istirahat
76 Chapter 76 - Retorika Yang Gagal
77 Chapter 77 - Argumen
78 Chapter 78 - Persiapan Perang Part. 1
79 Chapter 79 - Persiapan Perang Part. 2
80 Chapter 80 - Persiapan Perang Part. 3
81 Pengumuman Libur
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Chapter 1 - Hidup Yang Di Impikan
2
Chapter 2 - Mengumpulkan Informasi
3
Chapter 3 - Wabah Influenza dan Pneumonia
4
Chapter 4 - Pertarungan Melawan Influenza dan Pneumonia
5
Chapter 5 - Musim Semi Tiba
6
Chapter 6 - Kabar Buruk
7
Chapter 7 - Memulai Persiapan
8
Chapter 8 - Mengobati Kolera
9
Chapter 9 - Membuat Cookies
10
Chapter 10 - Mempelajari Heal
11
Chapter 11 - Membantu Mira
12
Chapter 12 - Latihan
13
Chapter 13 - Kak Callista Pulang dan membuat Ice Cream
14
Chapter 14 - Operasi Gerd
15
Chapter 15 - Kekhawatiran Ibu
16
Chapter 16 - Panggilan Akademi
17
Chapter 17 - Chief Ilmu Kedokteran dan Pengobatan
18
Chapter 18 - Mengajari Ilmu Kedokteran
19
Chapter 19 - Rencana Membuka Klinik Kecantikan
20
Chapter 20 - Menyiapkan Produk Klinik Kecantikan
21
Chapter 21 - Demi Human
22
Chapter 22 - Masalah Di Hutan Nordik
23
Chapter 23 - Kembali Ke Mansion
24
Chapter 24 - Kedatangan Dwarf dan Mikroskop
25
Chapter 25 - Menggunakan Mikroskop
26
Chapter 26 - Sihir Spirit
27
Chapter 27 -Kak Adeline Menjadi Terkenal
28
Chapter 28 - Portal Selesai
29
Chapter 29 - Kedatangan Raja Amberle
30
Chapter 30 - Julio VS Nathan
31
Chapter 31 - Makan Bersama
32
Chapter 32 - Hutan Nordik
33
Chapter 33 - Melakukan Pencegahan Penyakit dan Sihir Spirit
34
Chapter 34 - Berkontrak Dengan Ratu Spirit
35
Chapter 35 - Menolong Bibi Diana
36
Chapter 36 - Waktu Santai
37
Chapter 37 - Bibi Telah Sadar
38
Chapter 38 - Danau Dekat Ibu Kota
39
Chapter 39 - Autopsi
40
Chapter 40 - Keputusan
41
Chapter 41- Membuat Hidangan Pernikahan
42
Chapter 42 - Mengecek Penyakit
43
Chapter 43 - Kondisi Paman Xu Han
44
Chapter 44 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 1
45
Chapter 45 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 2
46
Chapter 46 - Mengobati Paman Xu Han
47
Chapter 47 - Berita Yang Mengejutkan
48
Chapter 48 - Persiapan Berburu
49
Chapter 49 - Menemukan Markas Monster
50
Chapter 50 - Bukankah Ini Dungeon?
51
Chapter 51 - Menelusuri Dungeon
52
Chapter 52 - Dungeon Master
53
Chapter 53 - Beatifikasi "Berserker"
54
Chapter 54 - Mengambil Alih Dungeon Dan Membuat Dungeon Baru
55
Chapter 55 - Monster
56
Chapter 56 - Dungeon Dan Dungeon Master
57
Chapter 57 - Membuat Guild Petualang
58
Chapter 58 - Keadaan sehari-hari
59
Chapter 59 - Wisuda
60
Chapter 60 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 1
61
Chapter 61 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 2
62
Chapter 62 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 3
63
Chapter 63 - Menerima Pegawai Guild Petualang
64
Chapter 64 - Membuat Bubuk Mesiu
65
Chapter 65 - Semua Orang Terkejut
66
Chapter 66 - Menuju Akademi Kerajaan Erland
67
Chapter 67 - Insiden Sebelum Memasuki Akademi
68
Chapter 68 - Menuju Tempat Tes
69
Chapter 69 - Hasil Ujian Part. 1
70
Chapter 70 - Hasil Ujian Part. 2
71
Chapter 71 - Hasil Ujian Part. 3
72
Chapter 72 - Memasuki Asrama
73
Chapter 73 - Hari Pertama Sekolah Part. 1
74
Chapter 74 - Hari Pertama Sekolah Part. 2
75
Chapter 75 - Insiden Waktu Istirahat
76
Chapter 76 - Retorika Yang Gagal
77
Chapter 77 - Argumen
78
Chapter 78 - Persiapan Perang Part. 1
79
Chapter 79 - Persiapan Perang Part. 2
80
Chapter 80 - Persiapan Perang Part. 3
81
Pengumuman Libur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!