Chapter 11 - Membantu Mira

sudah seminggu lamanya aku mempelajari sihir heal.

sebagai hasilnya, aku sangat mahir dalam menggunakan sihir Heal sekarang.

Dikombinasikan dengan teknik akupuntur dan mata manaku, jika diduniaku sebelumnya aku di juluki dokter jenius, maka kali ini aku pantas disebut dokter dewa.

Beberapa Hari ini kegiatanku hanya menemani ibu mengobrol, makan, belajar dan berbaring.

Tapi akhir-akhir ini aku sering melihat ibu murung. apakah sesuatu yang buruk sedang terjadi?

Mungkin aku perlu menanyakan ibu apa yang membuat dia sedih.

Untuk sekarang, mari kita lanjutkan kehidupan santaiku.

Ah, aku lupa mengatakan bahwa kakak telah kembali ke dinas militernya. sekarang hanya aku yang berada di rumah. setelah sering melakukan latihan, aku merasa tubuhku agak kaku karena jarang latihan lagi dan mulai melakukan latihan bela diri yang guru ajari.

Dasar dari latihan yang diajarkan guru adalah bagaimana menggunakan chi milik kita sebagai senjata.

sewaktu diduniaku sebelumnya, karena chi di alam sangat kecil, aku membutuhkan waktu lama untuk mewujudkannya. mungkin kira-kira Satu tahun?

Tapi di dunia ini, aku hanya membutuhkan waktu satu minggu untuk menguasainya.

Mungkin aku perlu mencoba berburu di waktu luangku nanti.

****

Saat makan malam.

Aku memperhatikan wajah ayah dan ibu yang lesu.

Ada apa dengan suasana suram ini? memikirkan itu, aku segera menanyai mereka.

"Ayah, ibu, Ada apa? "

mendengar apa yang aku katakan membuat ayah dan ibu terkejut.

Setelah berpikir sebentar, ayah akhirnya menceritakannya.

"huuhh, sebenarnya sepupumu Mira sedang menderita sakit yang tidak diketahui. aku sudah memerintahkan para dokter terbaik di wilayah Erland untuk mengobatinya tapi semua mendapatkan hasil yang sama"

"Mira adalah anak perempuan yang baik. kenapa dia harus menderita seperti ini"

Mengatakan itu, ibu segera menangis karena teringat kondisi Mira.

Ibu adalah orang yang terlalu perasa sehingga segala sesuatu akan lebih mudah menyentuh hatinya.

Hei sepertinya sudah waktunya dokter hebat ini keluar dan mengobati orang lagi. Apalagi ini adalah sepupuku. Dari ingatan Gerald, dia paling dekat dengan sepupunya Mira ini sewaktu kecil.

"Ayah, Bisakah kamu menceritakan padaku bagaimana kondisi Mira? akhir-akhir ini aku sudah belajar sihir Heal. Siapa tahu saja aku bisa mengobatinya"

"Gerald jangan bercanda-"

"Benar, Gerald, kamu pasti telah mendapatkan warisan dari leluhur kita. aku yakin kamu bisa mengobati Mira"

Sebelum ayah bisa selesai berbicara, ibu segera memotong pembicaraan ayah.

Aku melihat cahaya harapan dimata ibu.

"Baiklah, akan aku ceritakan"

Ayah kemudian merincikan apa yang dirasakan Mira seperti rasa tidak nyaman di dada, nyeri yang menjalar hingga ke lengan, rahang atau punggung, mudah lelah dan sering berkeringat dingin. Heal juga hanya menguatkan sementara tapi tidak bisa menyembuhkan Mira.

Mendengarkan penjelasan ayah, aku bisa menyimpulkan satu hal.

Itu adalah penyakit coronary Artery Bypass Graft (CABG) atau lebih dikenal dengan nama bypass (Jantung koroner).

Ini adalah pembunuh nomor satu di duniaku sebelumnya.

Jika ini di dunia lamaku, aku pasti akan kesulitan karena ini membutuhkan operasi bypass jantung.

Dengan operasi bypass jantung, dokter bedah akan menciptakan jalan baru untuk darah yang kaya oksigen mengalir dengan lancar ke otot jantung. Prosedur ini melibatkan pengambilan pembuluh darah yang sehat dari kaki, lengan atau dada dan menghubungkannya ke luar arteri yang tersumbat di jantung. 

Namun, ini adalah dunia lain. setelah aku mempelajari heal, aku bisa melakukan ini dengan keyakinan 100%.

"Ayah, aku sepertinya bisa menolong Mira"

"Benarkah? "

"Seharusnya seperti itu tapi, lebih baik jika aku memastikannya secara langsung"

Mendengar apa yang aku katakan ayah segera meminta penasihatnya menyiapkan kereta untuk kami agar bisa segera menuju ke tempat Bibi.

Bibi memiliki Rumah disini jadi kami bisa menuju segera ke sana.

Di suatu ruangan.

*Knock knock*

"Chaterine, ini Aku!!! "

"Kakak!!! "

Bibi datang memeluk ayah.

Aku memberi salam pada Bibi dan Paman dan Melihat Mira yang tergeletak disana di tempat tidur.

"Mira, Bagaimana kabarmu? "

"kak, Gerald, apakah kamu akhirnya melihatku? "

Ternyata dulu Gerald sangat marah karena Mira mendapatkan teman baru selain dia. karena itu, dia tidak pernah mengunjunginya lagi.

"bukankah aku datang sekarang? mari lupakan masa lalu, aku akan sering mengajakmu bermain sekarang"

"Benarkah, kakak? Tapi, sekarang kondisiku seperti ini.... "

Mata Mira terlihat berkaca-kaca dan menahan tangis.

"Jangan khawatir, Ada aku di sini"

"Kakak.... "

Saat aku mengobrol dengan Mira, Ayah berbicara pada Bibi dan Paman.

"Gerald, Benarkah kamu bisa menyembuhkan Mira? "

"Gerald... "

Bibi dan Paman segera menatapku dengan tatapan harapan.

Sudah sejauh ini tidak ada yang bisa membantu Mira.

Mereka sudah hampir menyerah dan hanya selalu berada di dekat Mira agar bisa menghabiskan waktu lebih lama dengannya.

"Bibi, Paman, Jangan Khawatir, aku punya Cara untuk menolong Mira"

Mendengar jawaban itu, bibi segera memegang tanganku.

"Gerald, Tolonglah Mira, Aku berharap padamu"

"Baiklah, Bibi... "

Dengan itu, aku mulai mengecek kondisi Mira.

Yang aku coba kali ini adalah Mata mana.

Aku memastikan bahwa memang ada plak yang menumpuk di dalam pembuluh arteri coroner.

Sebelum memulai operasi kecil, aku meminta bibi menyediakan alkohol agar bisa membuat Mira tidak sadar dan mulai melakukan akupuntur.

Akupuntur dimulai pada titik PC6 Neiguan , PC4 Ximen , GV24 Shenting , dan GV20 Baihui. ini dilakukan untuk menurunkan resiko operasi.

Setelah itu aku meminta Mira meminum alkohol dan dia segera mabuk dan pingsan.

Untunglah Mira tidak rentan dengan alkohol karena jika terlalu banyak malah akan menggangu jantungnya.

Aku kemudian membuka mata manaku dan mencari dimana arterinya yang tersumbat, lalu menggunakan jarum tipis dan meletakkan tepat di arteri jantungnya.

Aku lalu segera menyalurkan mana dan menghancurkan plaknya.

Di sinilah masalahnya. plak yang rusak juga mempengaruhi dinding arteri sehingga aku dengan cepat mengalirkan sihir heal yang terfokus di sana.

karena arteri sangat halus, aku perlu mengobatinya dengan perlahan-lahan sampai itu benar-benar kembali seperti semula.

saat proses selesai, aku segera mencabut jarum dan kembali memberikan heal di sekitar jantungnya agar tidak ada kebocoran.

Kuncinya adalah mata Manaku. ini seperti aku memiliki mikroskop dimataku.

Tahap operasi ini menghabiskan waktu satu jam yang sangat menguras energiku.

Setelah selesai, aku segera memberitahu semuanya bahwa operasi berhasil tapi aku segera tidak sadarkan diri setelah itu.

****

"Uh, Kepalaku sangat sakit"

Saat aku membuka mataku, hal pertama yang aku lihat adalah langit-langit yang sangat berbeda dari mansion istana tapi ini terasa sangat familiar.

"Di mana aku? "

Saat aku menanyakan itu,

"Um.... "

Seseorang tiba-tiba membuka matanya dan menatapku.

"Kak Gerald!!!! akhirnya kamu sadaaaarrr!!! "

Melihat itu, aku segera tahu bahwa dia adalah Mira.

Warna kulitnya sudah kemerahan dan tidak pucat lagi.

Dia juga terlihat sangat aktif dan sehat.

Seharusnya operasi ini berjalan lancar.

Terpopuler

Comments

Kang Nyimak

Kang Nyimak

bukannya belom ada alkohol?

2024-01-18

0

Harry

Harry

up master

2023-12-22

0

Muhammad Ashbihan

Muhammad Ashbihan

Sepertinya bukan CABG thor tapi Angina Pektorik atau PJK=Penyakit Jantung Koroner..klo CABG adalah tehnik operasi untuk mengatasi sumbatan pada jantung, maaf klo salah /Pray/

2023-10-24

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Hidup Yang Di Impikan
2 Chapter 2 - Mengumpulkan Informasi
3 Chapter 3 - Wabah Influenza dan Pneumonia
4 Chapter 4 - Pertarungan Melawan Influenza dan Pneumonia
5 Chapter 5 - Musim Semi Tiba
6 Chapter 6 - Kabar Buruk
7 Chapter 7 - Memulai Persiapan
8 Chapter 8 - Mengobati Kolera
9 Chapter 9 - Membuat Cookies
10 Chapter 10 - Mempelajari Heal
11 Chapter 11 - Membantu Mira
12 Chapter 12 - Latihan
13 Chapter 13 - Kak Callista Pulang dan membuat Ice Cream
14 Chapter 14 - Operasi Gerd
15 Chapter 15 - Kekhawatiran Ibu
16 Chapter 16 - Panggilan Akademi
17 Chapter 17 - Chief Ilmu Kedokteran dan Pengobatan
18 Chapter 18 - Mengajari Ilmu Kedokteran
19 Chapter 19 - Rencana Membuka Klinik Kecantikan
20 Chapter 20 - Menyiapkan Produk Klinik Kecantikan
21 Chapter 21 - Demi Human
22 Chapter 22 - Masalah Di Hutan Nordik
23 Chapter 23 - Kembali Ke Mansion
24 Chapter 24 - Kedatangan Dwarf dan Mikroskop
25 Chapter 25 - Menggunakan Mikroskop
26 Chapter 26 - Sihir Spirit
27 Chapter 27 -Kak Adeline Menjadi Terkenal
28 Chapter 28 - Portal Selesai
29 Chapter 29 - Kedatangan Raja Amberle
30 Chapter 30 - Julio VS Nathan
31 Chapter 31 - Makan Bersama
32 Chapter 32 - Hutan Nordik
33 Chapter 33 - Melakukan Pencegahan Penyakit dan Sihir Spirit
34 Chapter 34 - Berkontrak Dengan Ratu Spirit
35 Chapter 35 - Menolong Bibi Diana
36 Chapter 36 - Waktu Santai
37 Chapter 37 - Bibi Telah Sadar
38 Chapter 38 - Danau Dekat Ibu Kota
39 Chapter 39 - Autopsi
40 Chapter 40 - Keputusan
41 Chapter 41- Membuat Hidangan Pernikahan
42 Chapter 42 - Mengecek Penyakit
43 Chapter 43 - Kondisi Paman Xu Han
44 Chapter 44 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 1
45 Chapter 45 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 2
46 Chapter 46 - Mengobati Paman Xu Han
47 Chapter 47 - Berita Yang Mengejutkan
48 Chapter 48 - Persiapan Berburu
49 Chapter 49 - Menemukan Markas Monster
50 Chapter 50 - Bukankah Ini Dungeon?
51 Chapter 51 - Menelusuri Dungeon
52 Chapter 52 - Dungeon Master
53 Chapter 53 - Beatifikasi "Berserker"
54 Chapter 54 - Mengambil Alih Dungeon Dan Membuat Dungeon Baru
55 Chapter 55 - Monster
56 Chapter 56 - Dungeon Dan Dungeon Master
57 Chapter 57 - Membuat Guild Petualang
58 Chapter 58 - Keadaan sehari-hari
59 Chapter 59 - Wisuda
60 Chapter 60 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 1
61 Chapter 61 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 2
62 Chapter 62 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 3
63 Chapter 63 - Menerima Pegawai Guild Petualang
64 Chapter 64 - Membuat Bubuk Mesiu
65 Chapter 65 - Semua Orang Terkejut
66 Chapter 66 - Menuju Akademi Kerajaan Erland
67 Chapter 67 - Insiden Sebelum Memasuki Akademi
68 Chapter 68 - Menuju Tempat Tes
69 Chapter 69 - Hasil Ujian Part. 1
70 Chapter 70 - Hasil Ujian Part. 2
71 Chapter 71 - Hasil Ujian Part. 3
72 Chapter 72 - Memasuki Asrama
73 Chapter 73 - Hari Pertama Sekolah Part. 1
74 Chapter 74 - Hari Pertama Sekolah Part. 2
75 Chapter 75 - Insiden Waktu Istirahat
76 Chapter 76 - Retorika Yang Gagal
77 Chapter 77 - Argumen
78 Chapter 78 - Persiapan Perang Part. 1
79 Chapter 79 - Persiapan Perang Part. 2
80 Chapter 80 - Persiapan Perang Part. 3
81 Pengumuman Libur
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Chapter 1 - Hidup Yang Di Impikan
2
Chapter 2 - Mengumpulkan Informasi
3
Chapter 3 - Wabah Influenza dan Pneumonia
4
Chapter 4 - Pertarungan Melawan Influenza dan Pneumonia
5
Chapter 5 - Musim Semi Tiba
6
Chapter 6 - Kabar Buruk
7
Chapter 7 - Memulai Persiapan
8
Chapter 8 - Mengobati Kolera
9
Chapter 9 - Membuat Cookies
10
Chapter 10 - Mempelajari Heal
11
Chapter 11 - Membantu Mira
12
Chapter 12 - Latihan
13
Chapter 13 - Kak Callista Pulang dan membuat Ice Cream
14
Chapter 14 - Operasi Gerd
15
Chapter 15 - Kekhawatiran Ibu
16
Chapter 16 - Panggilan Akademi
17
Chapter 17 - Chief Ilmu Kedokteran dan Pengobatan
18
Chapter 18 - Mengajari Ilmu Kedokteran
19
Chapter 19 - Rencana Membuka Klinik Kecantikan
20
Chapter 20 - Menyiapkan Produk Klinik Kecantikan
21
Chapter 21 - Demi Human
22
Chapter 22 - Masalah Di Hutan Nordik
23
Chapter 23 - Kembali Ke Mansion
24
Chapter 24 - Kedatangan Dwarf dan Mikroskop
25
Chapter 25 - Menggunakan Mikroskop
26
Chapter 26 - Sihir Spirit
27
Chapter 27 -Kak Adeline Menjadi Terkenal
28
Chapter 28 - Portal Selesai
29
Chapter 29 - Kedatangan Raja Amberle
30
Chapter 30 - Julio VS Nathan
31
Chapter 31 - Makan Bersama
32
Chapter 32 - Hutan Nordik
33
Chapter 33 - Melakukan Pencegahan Penyakit dan Sihir Spirit
34
Chapter 34 - Berkontrak Dengan Ratu Spirit
35
Chapter 35 - Menolong Bibi Diana
36
Chapter 36 - Waktu Santai
37
Chapter 37 - Bibi Telah Sadar
38
Chapter 38 - Danau Dekat Ibu Kota
39
Chapter 39 - Autopsi
40
Chapter 40 - Keputusan
41
Chapter 41- Membuat Hidangan Pernikahan
42
Chapter 42 - Mengecek Penyakit
43
Chapter 43 - Kondisi Paman Xu Han
44
Chapter 44 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 1
45
Chapter 45 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 2
46
Chapter 46 - Mengobati Paman Xu Han
47
Chapter 47 - Berita Yang Mengejutkan
48
Chapter 48 - Persiapan Berburu
49
Chapter 49 - Menemukan Markas Monster
50
Chapter 50 - Bukankah Ini Dungeon?
51
Chapter 51 - Menelusuri Dungeon
52
Chapter 52 - Dungeon Master
53
Chapter 53 - Beatifikasi "Berserker"
54
Chapter 54 - Mengambil Alih Dungeon Dan Membuat Dungeon Baru
55
Chapter 55 - Monster
56
Chapter 56 - Dungeon Dan Dungeon Master
57
Chapter 57 - Membuat Guild Petualang
58
Chapter 58 - Keadaan sehari-hari
59
Chapter 59 - Wisuda
60
Chapter 60 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 1
61
Chapter 61 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 2
62
Chapter 62 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 3
63
Chapter 63 - Menerima Pegawai Guild Petualang
64
Chapter 64 - Membuat Bubuk Mesiu
65
Chapter 65 - Semua Orang Terkejut
66
Chapter 66 - Menuju Akademi Kerajaan Erland
67
Chapter 67 - Insiden Sebelum Memasuki Akademi
68
Chapter 68 - Menuju Tempat Tes
69
Chapter 69 - Hasil Ujian Part. 1
70
Chapter 70 - Hasil Ujian Part. 2
71
Chapter 71 - Hasil Ujian Part. 3
72
Chapter 72 - Memasuki Asrama
73
Chapter 73 - Hari Pertama Sekolah Part. 1
74
Chapter 74 - Hari Pertama Sekolah Part. 2
75
Chapter 75 - Insiden Waktu Istirahat
76
Chapter 76 - Retorika Yang Gagal
77
Chapter 77 - Argumen
78
Chapter 78 - Persiapan Perang Part. 1
79
Chapter 79 - Persiapan Perang Part. 2
80
Chapter 80 - Persiapan Perang Part. 3
81
Pengumuman Libur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!