Chapter 10 - Mempelajari Heal

Setelah Hampir sepuluh hari berada di Kerajaan Lindstorm, kami akhirnya kembali ke Kerajaan Erland.

Tujuan datang ke Kerajaan Lindstorm untuk persiapan menikah telah dilaksanakan.

selain nama kakak yang melambung di sana, namaku juga di kenal sebagai penemu soft cookies tapi ini hanya sebatas di internal Kerajaan.

Popularitas soft cookies masih belum mencapai wilayah Erland. maklum saja di sini tidak mengenal yang namanya internet sehingga perjalanan informasi akan sangat lambat.

Saat aku mengira aku bisa beristirahat, aku malah dipanggil ke tempat ayah untuk berdiskusi.

"Ayah, apa kamu memanggilku? "

"Benar, ceritakan bagaimana kamu mengidentifikasi penyakit kolera ini? "

Ah, apakah ayah sudah mengetahuinya? Apakah Baron tidak bisa menutup rapat mulutnya?

"Jangan berpikir terlalu banyak, aku tahu itu kamu meski Baron menyembunyikan itu dan memberikan kredit itu ke kakakmu"

Ah jadi begitu ya.

"Ayah, sebenarnya aku pernah membacanya di suatu buku tapi aku lupa dimana itu. kebetulan saja aku masih mengingat isinya karena berkaitan dengan pandemi"

"Baiklah, aku tidak mengerti omong kosong apa yang kamu bicarakan. yang ingin aku tanyakan adalah apakah kamu tidak ingin masuk sekolah lebih cepat? "

"E~h, Apa maksud ayah? "

"dengan kemampuanmu, seharusnya kamu bisa masuk sekolah lebih cepat melalui jalur anak berprestasi"

"ayah, aku tidak ingin berpisah jauh denganmu dan ibu, aku ingin tetap disini"

(bisakah aku membuang kehidupan santai ku yang sangat sedikit ini? aku tidak ingin bersekolah)

Mendengar jawaban dariku, ayah hanya terdiam sambil memejamkan mata.

Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan saat ini.

"Baiklah, untuk sekarang aku tidak akan memaksamu"

"Terima Ayah"

"Pergilah ke ibumu dia sangat merindukanmu"

setelah mendengar itu dari ayah, aku segera menuju ke tempat ibu.

"Ibu, Aku pulaaaang"

"Gerald, anakku yang manis"

Setelah mendengar suaraku, ibu segera berlari ke arahku dan memelukku.

"Gerald kenapa kamu membahayakan dirimu di wilayah lindell? "

Sambil menangis, ibu memarahiku

"Ibu, maafkan aku, aku merasa kita sebagai keluarga kerajaan harus memberi andill yang besar dalam membantu warga"

saat mendengar itu, ibu semakin menangis dan akhirnya dia berkata.

"Anak kesayangan ibu telah dewasa"

Mendengar itu, aku merasa seperti seolah-olah akan runtuh.

Aku tidak pernah merasakan kasih sayang yang melimpah seperti ini.

Aku mendapatkan keluarga yang sangat baik mulai dari orang tua hingga saudara.

Sebelum berpindah ke dunia ini, aku tidak pernah merasakan kasih sayang seperti ini.

Guruku adalah orang yang mengasuhku sejak kecil. daripada merasakan ikatan orang tua ke anak, aku lebih cocok mengatakan hubungan kami adalah guru dan murid.

guru benar-benar hanya ingin mewariskan skillnya padaku agar skillnya tidak hilang ditangannya.

Selain aku, guru juga memiliki beberapa murid di duniaku sebelumnya.

Seharusnya dia tidak akan sedih dengan kepergianku.

"Ibu, jangan khawatir, aku tidak akan meninggalkanmu dan ayah. aku akan selalu berada di dekat kalian"

Mendengar itu, ibu tertawa dan akhirnya mengatakan sesuatu.

"Jangan abaikan istrimu nanti karena ayah dan ibu"

Ibu sepertinya berpikir terlalu jauh di depan.

Dengan itu aku segera kembali ke kamarku dan menikmati indahnya kasur ku.

"Kasurku yang manis, aku dataaaang"

Aku segera melompat ke kasurku dan beristirahat dengan nyaman.

Inilah indahnya hidup bersantai.

Aku akhirnya bermalas-malasan sampai masuk akhir musim semi dan mulai memasuki musim panas.

****

"Yang mulia, aku baru saja mendapatkan info dari adik anda duchess Catherine. nyonya Duchess sepertinya ingin meminta bantuan pada yang mulia untuk menolong anaknya"

"Masalah? masalah apa? "

"Begini, yang mulia. .... "

Ayah terkejut begitu mendengar permintaan ini. Duchess adalah anak paling bungsu di keluarga ayah. Bisa di bilang, statusnya sama dengan ku saat ini.

Berdasarkan cerita Penasihat, sakit yang di alaminya juga cukup aneh.

Itu adalah rasa tidak nyaman di dada, nyeri yang menjalar hingga ke lengan, rahang atau punggung, mudah lelah serta sering berkeringat dingin.

Heal juga hanya membuat Anak Duchess, Mira merasa baikan sementara tapi setelah itu akan kambuh lagi.

Mengetahui ini membuat pusing ayah.

Setelah mengetahui itu, ayah segera meminta penasihatnya untuk memberitahu setiap dokter di wilayah Erland bahwa siapa yang mampu mencoba putri Mira, Ayah qkan memberinya gelar Viscount dan sebuah wilayah untuk dikelola serra hadiah tambahan lainnya.

***

Aku yang sementara ini di kamar sedang mempelajari apa itu heal.

Sambil rebahan aku membaca buku dari seorang penyihir legendaris disini yang memuat tentang apa itu heal.

Heal pada dasarnya adalah manifestasi energi yang berbentuk energi kehidupan dan dikirim ke kehidupan lain.

Dikasus yang lebih ekstrem, heal mampu memperkuat suatu regenerasi dari manusia lain asal tepat pada sasaran.

Semisal, jika kita memfokuskan heal pada seluruh tubuh seseorang, itu akan bernilai 100 dengan tangan senilai 25, kaki 25,badan 25 dan Kepala 25.

Saat tangan seseorang putus, dia akan membutuhkan 200 untuk mengembalikan tangannya ke semula yang artinya membutuhkan dua orang healer dengan nilai 100 untuk menyambung tangan seseorang itu.

ini dengan asumsi targetnya terlihat. bagaimana jika target yang akan diberi heal tidak terlihat?

Masih belum ada jawaban untuk itu dan butuh penelitian yang lebih mendalam.

Berdasarkan buku itu aku bisa mengerti bahwa jika penggunaan heal ini tepat sasaran, ini bisa menjadi jawaban banyak kekurangan pengobatan di bumi, baik pengobatan barat maupun pengobatan timur bisa saling terhubung dengan adanya heal ini.

Ambillah contoh, saat kolera kemarin. jika penggunaan heal tepat sasaran pada area usus yang bermasalah, maka pengobatan akan bisa lebih mudah dengan hanya meminum oralit.

Sayangnya itu tidak bisa dilakukan karena teknik penggunaan mana atau chi mereka tidak sebaik aku yang seorang praktisi pengobatan tiongkok.

"Begitu ya, Aku sepertinya perlu mempelajari teknik heal ini. ini bisa mengembangkan kemampuanku sebagai seorang dokter"

Walaupun awalnya aku ingin bermalas-malasan jika aku menemukan sesuatu yang menarik bagiku, aku akan terfokus dalam mempelajari hal itu.

pada akhirnya, aku mulai mempelajari apa itu heal dari dasar apa itu energi kehidupan.

Jika elemen dimanifestasikan dengan perwujudan air, api dan sebagainya, lalu bagaimana dengan Heal.

Aku terus memikirkannya. aku memikirkan kak adeline yang bisa menggunakan sihir heal. Bagaimana dia bisa menggunakannya?

Mari kita pikirkan. pertama energi kehidupan.

Bagaimana membentuk/mewujudkannya?

Aku terus berpikir dan akhirnya aku paham.

Energi kehidupan sebenarnya adalah energi degeneratif yang dibutuhkan manusia untuk memperbaiki diri.

Ini mirip seperti sel yang akan terus meremajakan dirinya hanya saja ini berbentuk energi.

Memikirkan itu, aku metode sel meregenerasi diri. kuncinya adalah sel itu melakukan pembelahan.

Aku kemudian melakukan itu dan mencoba membelah chi yang terkumpul ditanganku secara cepat.

Tidak lama setelah itu energi berubah menjadi bola energi kecil yang sangat banyak ditanganku.

"A-Aku Berhasil!!! "

Tanpa diduga, aku berhasil mempelajari sihir Heal.

 

Terpopuler

Comments

Harry

Harry

up

2023-12-22

0

Buana Lukman

Buana Lukman

bagus up

2023-10-07

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Hidup Yang Di Impikan
2 Chapter 2 - Mengumpulkan Informasi
3 Chapter 3 - Wabah Influenza dan Pneumonia
4 Chapter 4 - Pertarungan Melawan Influenza dan Pneumonia
5 Chapter 5 - Musim Semi Tiba
6 Chapter 6 - Kabar Buruk
7 Chapter 7 - Memulai Persiapan
8 Chapter 8 - Mengobati Kolera
9 Chapter 9 - Membuat Cookies
10 Chapter 10 - Mempelajari Heal
11 Chapter 11 - Membantu Mira
12 Chapter 12 - Latihan
13 Chapter 13 - Kak Callista Pulang dan membuat Ice Cream
14 Chapter 14 - Operasi Gerd
15 Chapter 15 - Kekhawatiran Ibu
16 Chapter 16 - Panggilan Akademi
17 Chapter 17 - Chief Ilmu Kedokteran dan Pengobatan
18 Chapter 18 - Mengajari Ilmu Kedokteran
19 Chapter 19 - Rencana Membuka Klinik Kecantikan
20 Chapter 20 - Menyiapkan Produk Klinik Kecantikan
21 Chapter 21 - Demi Human
22 Chapter 22 - Masalah Di Hutan Nordik
23 Chapter 23 - Kembali Ke Mansion
24 Chapter 24 - Kedatangan Dwarf dan Mikroskop
25 Chapter 25 - Menggunakan Mikroskop
26 Chapter 26 - Sihir Spirit
27 Chapter 27 -Kak Adeline Menjadi Terkenal
28 Chapter 28 - Portal Selesai
29 Chapter 29 - Kedatangan Raja Amberle
30 Chapter 30 - Julio VS Nathan
31 Chapter 31 - Makan Bersama
32 Chapter 32 - Hutan Nordik
33 Chapter 33 - Melakukan Pencegahan Penyakit dan Sihir Spirit
34 Chapter 34 - Berkontrak Dengan Ratu Spirit
35 Chapter 35 - Menolong Bibi Diana
36 Chapter 36 - Waktu Santai
37 Chapter 37 - Bibi Telah Sadar
38 Chapter 38 - Danau Dekat Ibu Kota
39 Chapter 39 - Autopsi
40 Chapter 40 - Keputusan
41 Chapter 41- Membuat Hidangan Pernikahan
42 Chapter 42 - Mengecek Penyakit
43 Chapter 43 - Kondisi Paman Xu Han
44 Chapter 44 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 1
45 Chapter 45 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 2
46 Chapter 46 - Mengobati Paman Xu Han
47 Chapter 47 - Berita Yang Mengejutkan
48 Chapter 48 - Persiapan Berburu
49 Chapter 49 - Menemukan Markas Monster
50 Chapter 50 - Bukankah Ini Dungeon?
51 Chapter 51 - Menelusuri Dungeon
52 Chapter 52 - Dungeon Master
53 Chapter 53 - Beatifikasi "Berserker"
54 Chapter 54 - Mengambil Alih Dungeon Dan Membuat Dungeon Baru
55 Chapter 55 - Monster
56 Chapter 56 - Dungeon Dan Dungeon Master
57 Chapter 57 - Membuat Guild Petualang
58 Chapter 58 - Keadaan sehari-hari
59 Chapter 59 - Wisuda
60 Chapter 60 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 1
61 Chapter 61 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 2
62 Chapter 62 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 3
63 Chapter 63 - Menerima Pegawai Guild Petualang
64 Chapter 64 - Membuat Bubuk Mesiu
65 Chapter 65 - Semua Orang Terkejut
66 Chapter 66 - Menuju Akademi Kerajaan Erland
67 Chapter 67 - Insiden Sebelum Memasuki Akademi
68 Chapter 68 - Menuju Tempat Tes
69 Chapter 69 - Hasil Ujian Part. 1
70 Chapter 70 - Hasil Ujian Part. 2
71 Chapter 71 - Hasil Ujian Part. 3
72 Chapter 72 - Memasuki Asrama
73 Chapter 73 - Hari Pertama Sekolah Part. 1
74 Chapter 74 - Hari Pertama Sekolah Part. 2
75 Chapter 75 - Insiden Waktu Istirahat
76 Chapter 76 - Retorika Yang Gagal
77 Chapter 77 - Argumen
78 Chapter 78 - Persiapan Perang Part. 1
79 Chapter 79 - Persiapan Perang Part. 2
80 Chapter 80 - Persiapan Perang Part. 3
81 Pengumuman Libur
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Chapter 1 - Hidup Yang Di Impikan
2
Chapter 2 - Mengumpulkan Informasi
3
Chapter 3 - Wabah Influenza dan Pneumonia
4
Chapter 4 - Pertarungan Melawan Influenza dan Pneumonia
5
Chapter 5 - Musim Semi Tiba
6
Chapter 6 - Kabar Buruk
7
Chapter 7 - Memulai Persiapan
8
Chapter 8 - Mengobati Kolera
9
Chapter 9 - Membuat Cookies
10
Chapter 10 - Mempelajari Heal
11
Chapter 11 - Membantu Mira
12
Chapter 12 - Latihan
13
Chapter 13 - Kak Callista Pulang dan membuat Ice Cream
14
Chapter 14 - Operasi Gerd
15
Chapter 15 - Kekhawatiran Ibu
16
Chapter 16 - Panggilan Akademi
17
Chapter 17 - Chief Ilmu Kedokteran dan Pengobatan
18
Chapter 18 - Mengajari Ilmu Kedokteran
19
Chapter 19 - Rencana Membuka Klinik Kecantikan
20
Chapter 20 - Menyiapkan Produk Klinik Kecantikan
21
Chapter 21 - Demi Human
22
Chapter 22 - Masalah Di Hutan Nordik
23
Chapter 23 - Kembali Ke Mansion
24
Chapter 24 - Kedatangan Dwarf dan Mikroskop
25
Chapter 25 - Menggunakan Mikroskop
26
Chapter 26 - Sihir Spirit
27
Chapter 27 -Kak Adeline Menjadi Terkenal
28
Chapter 28 - Portal Selesai
29
Chapter 29 - Kedatangan Raja Amberle
30
Chapter 30 - Julio VS Nathan
31
Chapter 31 - Makan Bersama
32
Chapter 32 - Hutan Nordik
33
Chapter 33 - Melakukan Pencegahan Penyakit dan Sihir Spirit
34
Chapter 34 - Berkontrak Dengan Ratu Spirit
35
Chapter 35 - Menolong Bibi Diana
36
Chapter 36 - Waktu Santai
37
Chapter 37 - Bibi Telah Sadar
38
Chapter 38 - Danau Dekat Ibu Kota
39
Chapter 39 - Autopsi
40
Chapter 40 - Keputusan
41
Chapter 41- Membuat Hidangan Pernikahan
42
Chapter 42 - Mengecek Penyakit
43
Chapter 43 - Kondisi Paman Xu Han
44
Chapter 44 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 1
45
Chapter 45 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 2
46
Chapter 46 - Mengobati Paman Xu Han
47
Chapter 47 - Berita Yang Mengejutkan
48
Chapter 48 - Persiapan Berburu
49
Chapter 49 - Menemukan Markas Monster
50
Chapter 50 - Bukankah Ini Dungeon?
51
Chapter 51 - Menelusuri Dungeon
52
Chapter 52 - Dungeon Master
53
Chapter 53 - Beatifikasi "Berserker"
54
Chapter 54 - Mengambil Alih Dungeon Dan Membuat Dungeon Baru
55
Chapter 55 - Monster
56
Chapter 56 - Dungeon Dan Dungeon Master
57
Chapter 57 - Membuat Guild Petualang
58
Chapter 58 - Keadaan sehari-hari
59
Chapter 59 - Wisuda
60
Chapter 60 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 1
61
Chapter 61 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 2
62
Chapter 62 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 3
63
Chapter 63 - Menerima Pegawai Guild Petualang
64
Chapter 64 - Membuat Bubuk Mesiu
65
Chapter 65 - Semua Orang Terkejut
66
Chapter 66 - Menuju Akademi Kerajaan Erland
67
Chapter 67 - Insiden Sebelum Memasuki Akademi
68
Chapter 68 - Menuju Tempat Tes
69
Chapter 69 - Hasil Ujian Part. 1
70
Chapter 70 - Hasil Ujian Part. 2
71
Chapter 71 - Hasil Ujian Part. 3
72
Chapter 72 - Memasuki Asrama
73
Chapter 73 - Hari Pertama Sekolah Part. 1
74
Chapter 74 - Hari Pertama Sekolah Part. 2
75
Chapter 75 - Insiden Waktu Istirahat
76
Chapter 76 - Retorika Yang Gagal
77
Chapter 77 - Argumen
78
Chapter 78 - Persiapan Perang Part. 1
79
Chapter 79 - Persiapan Perang Part. 2
80
Chapter 80 - Persiapan Perang Part. 3
81
Pengumuman Libur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!