Chapter 9 - Membuat Cookies

Setelah kami tiba di wilayah ibu kota lindstorm, kami disambut dengan nona Shina Calon istri Kakak.

Nona Shina adalah wanita yang sangat cantik. dengan tinggi 175 cm di tambah body goals.

aku yakin ini yang membuat kakak tidak menolak perjodohan ini.

Rambutnya juga sangat indah dengan warna seperti susu coklat se punggung ikut menambah pesonanya.

Bagiku yang paling penting adalah keramahannya. jika harus aku bandingkan, dia hampir seperti kak adeline.

Apakah ini etiket dasar bangsawan?

Kami lalu dibawa untuk menemui Raja dan Ratu.

"Julio Erland memberi salam pada yang Mulia Raja dan Ratu"

"Gerald Erland Memberi salam pada yang mulia Raja dan Ratu"

Kami lalu memberi salam dan berbincang sebentar.

Saat perbincangan itu, kami memberitahu alasan keterlambatan kami karena adanya masalah di wilayah Lindell.

Mendengar penjelasan kakak, Raja segera tertarik dan memanggil penasihatnya untuk menanyakan apakah wilayah mereka juga ada tanda-tanda seperti itu?

Ternyata, penasihat mengatakan bahwa memang terjadi masalah yang sama tapi saat ini belum berkembang menjadi besar.

Mengetahui itu, Raja sangat marah.

"Kenapa kamu tidak segera memberitahu aku"

"Ya-yang mulia, para dokter mengatakan mereka mampu menangani itu sehingga aku tidak menginformasikan ini pada anda. "

"Jika ini menjadi wabah, kamu dan para dokter itu akan bertanggung jawab"

Segera, Raja memerintahkan dokter pribadinya untuk menuju lokasi yang berbatasan dengan wilayah Lindell.

Saat kami ke sana kami tidak bisa memperhatikan bagaimana keadaan sekitar karena kami hanya sekedar lewat.

"Maafkan aku harus menunjukkan pemandangan seperti ini"

"Tidak masalah yang mulia"

"Baiklah, aku tidak ingin mengganggu waktu kalian berdua. Gerald kamu bisa beristirahat jika kamu mau"

"Terimakasih yang mulia!!! "

Aku buru-buru berterima kasih dan minta diantarkan ke kamar oleh pelayan.

"Akhirnya aku beristirahat!!!! "

Aku sangat lelah dengan perjalanan ini. bisa kamu bayangkan, lima hari perjalanan sampai Lindell, seminggu untuk mengobati orang-orang disana ditambah tiga hari lagi untuk sampai disini, ini benar-benar menghancurkan waktu santaiku.

Aroma kasur ini sangat menenangkanku.

Dengan begitu, lima Hari ini aku habiskan dengan hanya beristirahat di kamar. aku keluar hanya untuk makan dan ke toilet.

Aku bahkan mulai mendengar para pelayan membandingkan aku dengan kakakku saat dalam perjalanan menuju tempat makan.

Citra Kakak semakin tinggi karena panduan yang aku berikan padanya.

Calon istri kakak, nona Shina semakin bangga dengan kemampuan dan kematangan kakak.

Ini juga yang membuat raja semakin senang dengan kakak. dia merasa perjodohan ini adalah perjodohan terbaik yang pernah dia buat.

Walaupun kelakuanku seperti ini, raja dan ratu tetap tidak masalah karena aku adalah adik dari kakak.

Hei, setidaknya aku perlu melakukan sesuatu yang membanggakan meskipun sedikit.

Aku mendengar bahwa calon kakak ingin mengadakan jamuan teh bersama para bangsawan wanita lainnya.

apakah sebaiknya aku membuat cookies?

"Kak Shina, apa kamu suka cemilan ringan? "

"owh, Gerald, bagaimana kamu bisa tahu? "

Tentu saja aku tahu. bukankah kamu ingin mengadakan pesta teh?

"Aku tahu dari kak Julio. kebetulan aku ingin mencoba membuat cookies. apakah kak Shina ingin mencobanya? "

"Ara... baiklah, aku menantikannya Gerald"

"Oke, kak Shina. tolong nantikan itu"

Setelah itu aku segera menuju ke dapur.

"Paman koki, aku ingin membuat cookies, bisakah kamu membantu aku menyiapkan bahannya? "

"Hm, Tuan Gerald ya, tentu saja, apa yang kamu butuhkan? "

aku lalu mengatakan bahan apa saja yang aku butuhkan. Bahan-bahannya adalah tepung terigu protein sedang, baking powder, baking soda, garam, mentega, gula, gula palem, telur ayam, vanilla, dan terakhir coklat chipnya.

Aku tahu semua bahan tersedia karena di mansion di Erland. aku sudah mengeceknya sendiri.

"Yosh, baiklah, mari buat soft cookies yang enak"

Soft cookies adalah makanan ringan yang sedang populer belakangan ini di duniaku sebelumnya. Soft cookies ini banyak dijual di kafe-kafe, dengan berbagai macam rasa. aku jamin mereka semua akan menyukainya.

Pertama, Kocok mentega dan gula dengan kecepatan kuat hingga mengembang.

setelah itu, turunkan kecepatan mengocok lalu masukkan telur dan vanila. Kocok hingga merata lalu Tambahkan tepung terigu, baking powder, baking soda, dan garam.

Aduk dengan spatula sampai rata. setelah itu, Tambahkan coklat chips dan Bungkus adonan dengan plastik.

Selanjutnya dinginkan dengan sihir es. ini adalah sihir yang aku ciptakan dengan cara menurunkan suhu dari air dan aku campur dengan sihir angin.

Proses ini membutuhkan waktu sekitar tiga puluh menit.

kemudian, Siapkan loyang yang dialasi dengan kertas roti. Bentuk adonan bulat-bulat, dan tata di atas loyang dengan diberi jarak secukupnya karena cookies akan melebar.

Terakhir, Panggang cookies dengan pemanggang bersuhu 180 derajat celcius selama sekitar 12 menit.

"Akhirnya selesai!!! "

"Tuan Gerald, kamu membuat cookies? "

"itu benar, hanya saja ini sedikit berbeda dari cookies yang biasanya ini disebut soft cookies. apakah paman ingin mencobanya? "

"terimakasih tuan Gerald. kalau begitu, permisi"

Paman koki segera mencobanya dan begitu dia menggigit cookiesnya....

Mata paman tiba-tiba melotot dan tubuhnya bergetar.

"Tu-tuan Gerald, cookies ini sangat luar biasa. Tidak seperti cookies pada umumnya soft cookies ini renyah diluar tapi lumer didalam mulut ini sangat menyenangkan. Bagaimana anda bisa mendapat ide yang begitu luar biasa ini? "

"Hei, paman koki, aku pada dasarnya adalah anak jenius yang bisa melakukan apa saja"

"Maaf tuan Gerald, setahu saya tidak ada orang jenius yang menyebut diri mereka jenius dengan bangga seperti anda"

"Hahaha selalu ada anomali seperti aku"

"aku yakin nona Shina akan sangat menyukainya, tidak, bahkan ini bisa menjadi terobosan besar"

"Baiklah, Biarkan aku memberikannya pada kak Shina"

"Baiklah tuan Gerald. Tapi, bisakah anda mengajari saya membuat ini? ini sangat hebat"

"Tentu saja. Baiklah, aku permisi dulu untuk memberikan ini pada kak Shina"

"Silahkan, tuan Gerald"

aku lalu menuju ke ruangan dimana kak Julio dan kak Shina sedang bersama.

selain cookies, aku juga menyiapkan teh hangat untuk mereka coba.

setelah pelayan memberi tahu kak Julio dan kak Shina, aku di persilahkan masuk.

"Kak Julio, Kak Shina, ini cookies yang baru aku buat. aku ingin kalian Mencobanya"

"Maaa, ini terlihat sangat enak, Gerald. Aku tidak menyangka kamu jago membuat makanan"

"Benar, Gerald. kamu sangat hebat"

"Hahaha, jangan dulu memujiku. ayo silahkan dicoba"

Kak Julio dan Kak Shina segera mencobanya.

"Mmm, ini sangat nikmat. Gerald kamu sangat pandai membuat kue"

"itu benar, sudah lama aku tidak merasakan makanan seenak ini"

"Hahaha, aku hebat bukan? "

Sambil menyombongkan diri sendiri, aku sengaja membesarkan suaraku agar didengar pelayan.

Jika citra burukku hanya di wilayah Erland aku tidak masalah tapi aku tidak boleh terlihat terlalu bodoh di negara lain.

Berkat cookies, citraku di mata pelayan sekali lagi meningkat.

Kak Shina meminta padaku untuk menyajikan ini waktu pesta tehnya dan aku mengatakan tenang saja karena aku akan mengajarkan cara membuatnya pada paman koki.

Dia Bahkan perlu mempelajari sihir es.

sebagai syarat mengajarinya, aku meminta dia untuk merahasiakan penemuan sihir es ini.

Begitulah awal muka soft cookies menjadi terkenal di wilayah ini.

 

Terpopuler

Comments

Buana Lukman

Buana Lukman

bagus

2023-10-07

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Hidup Yang Di Impikan
2 Chapter 2 - Mengumpulkan Informasi
3 Chapter 3 - Wabah Influenza dan Pneumonia
4 Chapter 4 - Pertarungan Melawan Influenza dan Pneumonia
5 Chapter 5 - Musim Semi Tiba
6 Chapter 6 - Kabar Buruk
7 Chapter 7 - Memulai Persiapan
8 Chapter 8 - Mengobati Kolera
9 Chapter 9 - Membuat Cookies
10 Chapter 10 - Mempelajari Heal
11 Chapter 11 - Membantu Mira
12 Chapter 12 - Latihan
13 Chapter 13 - Kak Callista Pulang dan membuat Ice Cream
14 Chapter 14 - Operasi Gerd
15 Chapter 15 - Kekhawatiran Ibu
16 Chapter 16 - Panggilan Akademi
17 Chapter 17 - Chief Ilmu Kedokteran dan Pengobatan
18 Chapter 18 - Mengajari Ilmu Kedokteran
19 Chapter 19 - Rencana Membuka Klinik Kecantikan
20 Chapter 20 - Menyiapkan Produk Klinik Kecantikan
21 Chapter 21 - Demi Human
22 Chapter 22 - Masalah Di Hutan Nordik
23 Chapter 23 - Kembali Ke Mansion
24 Chapter 24 - Kedatangan Dwarf dan Mikroskop
25 Chapter 25 - Menggunakan Mikroskop
26 Chapter 26 - Sihir Spirit
27 Chapter 27 -Kak Adeline Menjadi Terkenal
28 Chapter 28 - Portal Selesai
29 Chapter 29 - Kedatangan Raja Amberle
30 Chapter 30 - Julio VS Nathan
31 Chapter 31 - Makan Bersama
32 Chapter 32 - Hutan Nordik
33 Chapter 33 - Melakukan Pencegahan Penyakit dan Sihir Spirit
34 Chapter 34 - Berkontrak Dengan Ratu Spirit
35 Chapter 35 - Menolong Bibi Diana
36 Chapter 36 - Waktu Santai
37 Chapter 37 - Bibi Telah Sadar
38 Chapter 38 - Danau Dekat Ibu Kota
39 Chapter 39 - Autopsi
40 Chapter 40 - Keputusan
41 Chapter 41- Membuat Hidangan Pernikahan
42 Chapter 42 - Mengecek Penyakit
43 Chapter 43 - Kondisi Paman Xu Han
44 Chapter 44 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 1
45 Chapter 45 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 2
46 Chapter 46 - Mengobati Paman Xu Han
47 Chapter 47 - Berita Yang Mengejutkan
48 Chapter 48 - Persiapan Berburu
49 Chapter 49 - Menemukan Markas Monster
50 Chapter 50 - Bukankah Ini Dungeon?
51 Chapter 51 - Menelusuri Dungeon
52 Chapter 52 - Dungeon Master
53 Chapter 53 - Beatifikasi "Berserker"
54 Chapter 54 - Mengambil Alih Dungeon Dan Membuat Dungeon Baru
55 Chapter 55 - Monster
56 Chapter 56 - Dungeon Dan Dungeon Master
57 Chapter 57 - Membuat Guild Petualang
58 Chapter 58 - Keadaan sehari-hari
59 Chapter 59 - Wisuda
60 Chapter 60 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 1
61 Chapter 61 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 2
62 Chapter 62 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 3
63 Chapter 63 - Menerima Pegawai Guild Petualang
64 Chapter 64 - Membuat Bubuk Mesiu
65 Chapter 65 - Semua Orang Terkejut
66 Chapter 66 - Menuju Akademi Kerajaan Erland
67 Chapter 67 - Insiden Sebelum Memasuki Akademi
68 Chapter 68 - Menuju Tempat Tes
69 Chapter 69 - Hasil Ujian Part. 1
70 Chapter 70 - Hasil Ujian Part. 2
71 Chapter 71 - Hasil Ujian Part. 3
72 Chapter 72 - Memasuki Asrama
73 Chapter 73 - Hari Pertama Sekolah Part. 1
74 Chapter 74 - Hari Pertama Sekolah Part. 2
75 Chapter 75 - Insiden Waktu Istirahat
76 Chapter 76 - Retorika Yang Gagal
77 Chapter 77 - Argumen
78 Chapter 78 - Persiapan Perang Part. 1
79 Chapter 79 - Persiapan Perang Part. 2
80 Chapter 80 - Persiapan Perang Part. 3
81 Pengumuman Libur
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Chapter 1 - Hidup Yang Di Impikan
2
Chapter 2 - Mengumpulkan Informasi
3
Chapter 3 - Wabah Influenza dan Pneumonia
4
Chapter 4 - Pertarungan Melawan Influenza dan Pneumonia
5
Chapter 5 - Musim Semi Tiba
6
Chapter 6 - Kabar Buruk
7
Chapter 7 - Memulai Persiapan
8
Chapter 8 - Mengobati Kolera
9
Chapter 9 - Membuat Cookies
10
Chapter 10 - Mempelajari Heal
11
Chapter 11 - Membantu Mira
12
Chapter 12 - Latihan
13
Chapter 13 - Kak Callista Pulang dan membuat Ice Cream
14
Chapter 14 - Operasi Gerd
15
Chapter 15 - Kekhawatiran Ibu
16
Chapter 16 - Panggilan Akademi
17
Chapter 17 - Chief Ilmu Kedokteran dan Pengobatan
18
Chapter 18 - Mengajari Ilmu Kedokteran
19
Chapter 19 - Rencana Membuka Klinik Kecantikan
20
Chapter 20 - Menyiapkan Produk Klinik Kecantikan
21
Chapter 21 - Demi Human
22
Chapter 22 - Masalah Di Hutan Nordik
23
Chapter 23 - Kembali Ke Mansion
24
Chapter 24 - Kedatangan Dwarf dan Mikroskop
25
Chapter 25 - Menggunakan Mikroskop
26
Chapter 26 - Sihir Spirit
27
Chapter 27 -Kak Adeline Menjadi Terkenal
28
Chapter 28 - Portal Selesai
29
Chapter 29 - Kedatangan Raja Amberle
30
Chapter 30 - Julio VS Nathan
31
Chapter 31 - Makan Bersama
32
Chapter 32 - Hutan Nordik
33
Chapter 33 - Melakukan Pencegahan Penyakit dan Sihir Spirit
34
Chapter 34 - Berkontrak Dengan Ratu Spirit
35
Chapter 35 - Menolong Bibi Diana
36
Chapter 36 - Waktu Santai
37
Chapter 37 - Bibi Telah Sadar
38
Chapter 38 - Danau Dekat Ibu Kota
39
Chapter 39 - Autopsi
40
Chapter 40 - Keputusan
41
Chapter 41- Membuat Hidangan Pernikahan
42
Chapter 42 - Mengecek Penyakit
43
Chapter 43 - Kondisi Paman Xu Han
44
Chapter 44 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 1
45
Chapter 45 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 2
46
Chapter 46 - Mengobati Paman Xu Han
47
Chapter 47 - Berita Yang Mengejutkan
48
Chapter 48 - Persiapan Berburu
49
Chapter 49 - Menemukan Markas Monster
50
Chapter 50 - Bukankah Ini Dungeon?
51
Chapter 51 - Menelusuri Dungeon
52
Chapter 52 - Dungeon Master
53
Chapter 53 - Beatifikasi "Berserker"
54
Chapter 54 - Mengambil Alih Dungeon Dan Membuat Dungeon Baru
55
Chapter 55 - Monster
56
Chapter 56 - Dungeon Dan Dungeon Master
57
Chapter 57 - Membuat Guild Petualang
58
Chapter 58 - Keadaan sehari-hari
59
Chapter 59 - Wisuda
60
Chapter 60 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 1
61
Chapter 61 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 2
62
Chapter 62 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 3
63
Chapter 63 - Menerima Pegawai Guild Petualang
64
Chapter 64 - Membuat Bubuk Mesiu
65
Chapter 65 - Semua Orang Terkejut
66
Chapter 66 - Menuju Akademi Kerajaan Erland
67
Chapter 67 - Insiden Sebelum Memasuki Akademi
68
Chapter 68 - Menuju Tempat Tes
69
Chapter 69 - Hasil Ujian Part. 1
70
Chapter 70 - Hasil Ujian Part. 2
71
Chapter 71 - Hasil Ujian Part. 3
72
Chapter 72 - Memasuki Asrama
73
Chapter 73 - Hari Pertama Sekolah Part. 1
74
Chapter 74 - Hari Pertama Sekolah Part. 2
75
Chapter 75 - Insiden Waktu Istirahat
76
Chapter 76 - Retorika Yang Gagal
77
Chapter 77 - Argumen
78
Chapter 78 - Persiapan Perang Part. 1
79
Chapter 79 - Persiapan Perang Part. 2
80
Chapter 80 - Persiapan Perang Part. 3
81
Pengumuman Libur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!