Chapter 8 - Mengobati Kolera

karena perlu mengumpulkan garam dan gula, perkerjaan mengobati pasien sekarang ditunda dan kami memanfaatkan waktu itu untuk istirahat.

Hei kami belum beristirahat sejak sampai disini. Bahkan dokter juga butuh istirahat.

gunakanlah waktu istirahat dengan semaksimal mungkin.

"Gerald, bukankah kita harus segera menolong mereka? "

"Kakak, tidak ada yang bisa kita lakukan saat ini. kita hanya bisa menunggu sampai prajurit membawa garam dan gula."

"Baiklah kalau begitu"

"Nona, Marie, jangan khawatir. aku sudah berjanji pada kalian bukan? "

"pangeran muda, aku hanya bisa berharap padamu.... "

"Baiklah, mari tunggu prajurit kembali. istirahatlah nona"

setelah memenangkan nona Marie, kami semua segera beristirahat.

***

Keesokan paginya.

*Bruack*

"Gerald, Prajurit sudah tiba!!! "

Dengan membuka pintu secara kasar, kakak membangunkanku.

"E~h, kakak, biarkan aku tidur sebentar... "

"Apa yang kamu katakan, ini sangat genting"

Setelah dipaksa bangun, aku segera datang bersama kakak ke rumah sakit lagi.

Di sana, Baron, Beserta Nona Marie sudah menunggu. ngomong-ngomong, sepertinya istri Baron sudah meninggal.

Dari yang aku Tahu, istrinya meninggal karena sakit yang tidak diketahui.

Karena semua sudah disini aku mulai mengajari cara membuat oralit. perbandingannya adalah setiap satu liter air akan ditambahkan satu sendok teh garam dan dua sendok makan gula. aku juga meminta mereka memakan kangkung karena daerah disini tanahnya cukup subur untuk kangkung. aku awalnya ingin meminta mereka mencari pisang tapi itu tidak ada sekarang.

Lalu jika itu daging, mari lupakan. daging cukup mahal.

Cara paling umum untuk menangani kolera adalah menyusun pasien berdasarkan tingkat keparahannya. jangan sampai mencampur pasien yang sakit ringan dengan yang sakit berat.

Lalu lakukan rehidrasi untuk menjaga kondisi cairan tubuh pasien tetap mencukupi.

Selanjutnya adalah perbanyak makanan yang mengandung zinc. dalam hal ini aku menggunakan kangkung karena daging dan susu cukup mahal dan baru saja musim semi sehingga stok biji-bijian sangat tipis.

Berikan juga Larutan oralit agar menggantikan cairan tubuh dan elektrolit yang hilang.

karena ada sihir heal, ini bisa digunakan untuk menguatkan tubuh pasien.

Aku juga menambahkan perawatan akupuntur pada pasien yang sakit berat.

Titik akupuntur utama yang aku pilih untuk kelompok pasien yang sakit berat adalah sebagai berikut:

Tianshu (ST25), Zusanli (ST36),Shangjuxu (ST37), Sanyin Jiao (SP6), Taichung (LV3), Baihui (GV20), Yintang (MHN3)

Terapi akupunktur dimulai dengan pasien dalam posisi terlentang. Setelah disinfeksi, jarum berukuran 0,30 mm x 40 mm dimasukkan ke setiap titik akupuntur dengan kecepatan masuk jarum yang tinggi (hingga kedalaman 12 – 25 mm) hingga pasien merasakan sensasi deqi. Selanjutnya jarum dimanipulasi dengan cara mengangkat, menyodorkan, dan memutar berdasarkan prinsip Ping Bu Ping Xie.

Setiap jarum akan dimanipulasi (untuk mencapai datangnya deqi) hingga pasien merasakan nyeri, bengkak, mati rasa, atau sensasi menjalar dari titik akupuntur anggota tubuh ke arah perut. Setelah itu, waktu retensi jarum akan diamati selama 30 menit, dimana masing-masing jarum dimanipulasi setiap 10 menit sekali.

perawatan ini seharusnya membutuhkan waktu empat minggu tapi dengan bantuan mana atau chi yang melimpah aku hanya perlu melakukan ini selama seminggu.

Langkah selanjutnya yang akan kita lakukan adalah membuat septictank.

Semua agar mereka tidak lagi membuat sungai tercemar.

pertama, kita harus menggali tanah minimal dua meter. Selanjutnya, kami membuat sekat pembatas antara wadah pembuangan dan sumur resapan. dengan sihir tanah. kami bisa membuat dinding sepadat beton, agar lebih terpercaya, aku menambahkan baru padat disana.

Setelah itu, kqmi buat saluran penghubung di dalam sekat untuk menghubungkan kedua wadah.

Untung saja dunia ini sudah menemukan pipa jadi ini mempermudah pembangunan.

Terakhir, buat lubang ventilasi pada bagian penutup septic tank agar sirkulasinya lancar dan septic tank tidak meledak.

Dengan instruksi dariku, para prajurit bergotong royong ditambah masyarakat sipil untuk membuat septictank.

Sihir membuat segala proses menjadi cepat dan tak butuh waktu lama.

Bisa di bayangkan pekerjaan ini berlangsung selama hanya dua Hari.

Langkah terakhir adalah membersihkan lingkungan.

karena semuanya bergerak ini bisa berjalan dengan cepat.

Semua proses ini dibukukan dengan baik agar bisa menjadi panduan kedepannya. bahkan titik-titik akupuntur hingga kedalamannya dan cara mensterilkan jarum, semua tercatat dengan baik.

Satu minggu setelah itu, Kota Lindell mulai pulih kembali. Orang-orang yang sakit sudah bisa beraktivitas kembali. sayangnya sebelum aku kesini, sudah beberapa orang yang meninggal karena penyakit ini.

"Pangeran Muda, terimakasih sudah menyelamatkan Lindell. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada kota ini jika tidak ada anda"

Marie menangis di depanku dan aku hanya menepuk pundaknya.

"Baiklah, jangan bersedih lagi. bukankah semuanya sudah aman? "

"Terimakasih, pangeran muda... "

"Hei, Gerald. kamu sungguh hebat. sejak kapan kamu tumbuh sehebat ini"

"itu tidak penting kakak, jangan lupakan janjimu"

"Hahaha, tentu saja"

kami mengobrol sebentar hingga petang dan Aku serta kakak berpamitan dengan Baron Lindell serta Marie untuk segera menuju wilayah Lindstorm.

Aku meminta mereka untuk merahasiakan jika yang melakukan ini adalah aku. aku ingin semua kredit diarahkan pada kakakku.

Mendengar itu, Baron Lindell dan Marie hanya tercengang dan tertawa.

Aku tidak tahu apa yang mereka pikirkan tapi setidaknya waktu bersantaiku tidak akan terganggu.

***

Saat kami dalam perjalanan, kelompok ayah tiba di wilayah Lindell.

Pasukan itu dipimpin oleh ayah sendiri karena ini berkaitan dengan wabah.

Saat ayah sampai disana, dia bingung karena tidak seperti yang dilaporkan.

Disini terlihat tidak seperti tempat yang terkena wabah. bahkan dari kebersihannya, disini bisa dibilang mengalahkan ibu kota.

"Yang Mulia Raja. Selamat datang di wilayah Lindell"

"Marie memberi hormat pada yang mulia Raja"

"umu, kalian berdua, bangunlah. tolong jelaskan apa yang terjadi disini. aku mengira disini sedang terjadi wabah"

"Itu Benar yang mulia, tapi itu dua minggu yang lalu. berkat yang mulia putra mahkota, kami berhasil menyelamatkan kota ini dari wabah"

"Julio? apa yang dia lakukan? "

Baron kemudian menceritakan bagaimana kontribusiku dengan mengganti diriku dengan kak Julio.

Saat ayah mendengar itu, dia segera meminta pelayannya menjauh dan bertanya lagi pada Baron Lindell.

"Baron, sekarang tidak ada lagi yang berada di dekatku tolong katakan dengan jujur bagaimana Gerald melakukan semua itu"

"Ya-yang mulia.. "

"Jangan khawatir, aku lebih mengenal anak itu dari pada kalian semua"

Dengan paksaan ayah, Baron terpaksa menceritakan kisah sesungguhnya dan bahkan memberikan salinan buku petunjuk pada ayah.

Ayah, bukan seperti itu seharusnya skenarionya!!!

"umu, kerja bagus, Baron, teruslah menceritakan seperti yang pertama kali kamu ceritakan kepadaku"

"ha, aku mengerti yang mulia"

Dan begitulah akhirnya penyakit kolera ini diatasi dan wabah yang tadinya akan terjadi segera terhenti disini.

------- ------- --------

Terpopuler

Comments

Mr. Smile

Mr. Smile

next

2024-01-17

0

Singgih Sunaryo

Singgih Sunaryo

ini mirip komik apa lupa yg dia reinkarnasi ke 99 atau 100x lupa aku dan dia memilih hidup santai berlaku bodoh dan lemah pdhl dia sangat kuat dan pinter

2023-10-13

0

Buana Lukman

Buana Lukman

bagus up

2023-10-07

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Hidup Yang Di Impikan
2 Chapter 2 - Mengumpulkan Informasi
3 Chapter 3 - Wabah Influenza dan Pneumonia
4 Chapter 4 - Pertarungan Melawan Influenza dan Pneumonia
5 Chapter 5 - Musim Semi Tiba
6 Chapter 6 - Kabar Buruk
7 Chapter 7 - Memulai Persiapan
8 Chapter 8 - Mengobati Kolera
9 Chapter 9 - Membuat Cookies
10 Chapter 10 - Mempelajari Heal
11 Chapter 11 - Membantu Mira
12 Chapter 12 - Latihan
13 Chapter 13 - Kak Callista Pulang dan membuat Ice Cream
14 Chapter 14 - Operasi Gerd
15 Chapter 15 - Kekhawatiran Ibu
16 Chapter 16 - Panggilan Akademi
17 Chapter 17 - Chief Ilmu Kedokteran dan Pengobatan
18 Chapter 18 - Mengajari Ilmu Kedokteran
19 Chapter 19 - Rencana Membuka Klinik Kecantikan
20 Chapter 20 - Menyiapkan Produk Klinik Kecantikan
21 Chapter 21 - Demi Human
22 Chapter 22 - Masalah Di Hutan Nordik
23 Chapter 23 - Kembali Ke Mansion
24 Chapter 24 - Kedatangan Dwarf dan Mikroskop
25 Chapter 25 - Menggunakan Mikroskop
26 Chapter 26 - Sihir Spirit
27 Chapter 27 -Kak Adeline Menjadi Terkenal
28 Chapter 28 - Portal Selesai
29 Chapter 29 - Kedatangan Raja Amberle
30 Chapter 30 - Julio VS Nathan
31 Chapter 31 - Makan Bersama
32 Chapter 32 - Hutan Nordik
33 Chapter 33 - Melakukan Pencegahan Penyakit dan Sihir Spirit
34 Chapter 34 - Berkontrak Dengan Ratu Spirit
35 Chapter 35 - Menolong Bibi Diana
36 Chapter 36 - Waktu Santai
37 Chapter 37 - Bibi Telah Sadar
38 Chapter 38 - Danau Dekat Ibu Kota
39 Chapter 39 - Autopsi
40 Chapter 40 - Keputusan
41 Chapter 41- Membuat Hidangan Pernikahan
42 Chapter 42 - Mengecek Penyakit
43 Chapter 43 - Kondisi Paman Xu Han
44 Chapter 44 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 1
45 Chapter 45 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 2
46 Chapter 46 - Mengobati Paman Xu Han
47 Chapter 47 - Berita Yang Mengejutkan
48 Chapter 48 - Persiapan Berburu
49 Chapter 49 - Menemukan Markas Monster
50 Chapter 50 - Bukankah Ini Dungeon?
51 Chapter 51 - Menelusuri Dungeon
52 Chapter 52 - Dungeon Master
53 Chapter 53 - Beatifikasi "Berserker"
54 Chapter 54 - Mengambil Alih Dungeon Dan Membuat Dungeon Baru
55 Chapter 55 - Monster
56 Chapter 56 - Dungeon Dan Dungeon Master
57 Chapter 57 - Membuat Guild Petualang
58 Chapter 58 - Keadaan sehari-hari
59 Chapter 59 - Wisuda
60 Chapter 60 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 1
61 Chapter 61 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 2
62 Chapter 62 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 3
63 Chapter 63 - Menerima Pegawai Guild Petualang
64 Chapter 64 - Membuat Bubuk Mesiu
65 Chapter 65 - Semua Orang Terkejut
66 Chapter 66 - Menuju Akademi Kerajaan Erland
67 Chapter 67 - Insiden Sebelum Memasuki Akademi
68 Chapter 68 - Menuju Tempat Tes
69 Chapter 69 - Hasil Ujian Part. 1
70 Chapter 70 - Hasil Ujian Part. 2
71 Chapter 71 - Hasil Ujian Part. 3
72 Chapter 72 - Memasuki Asrama
73 Chapter 73 - Hari Pertama Sekolah Part. 1
74 Chapter 74 - Hari Pertama Sekolah Part. 2
75 Chapter 75 - Insiden Waktu Istirahat
76 Chapter 76 - Retorika Yang Gagal
77 Chapter 77 - Argumen
78 Chapter 78 - Persiapan Perang Part. 1
79 Chapter 79 - Persiapan Perang Part. 2
80 Chapter 80 - Persiapan Perang Part. 3
81 Pengumuman Libur
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Chapter 1 - Hidup Yang Di Impikan
2
Chapter 2 - Mengumpulkan Informasi
3
Chapter 3 - Wabah Influenza dan Pneumonia
4
Chapter 4 - Pertarungan Melawan Influenza dan Pneumonia
5
Chapter 5 - Musim Semi Tiba
6
Chapter 6 - Kabar Buruk
7
Chapter 7 - Memulai Persiapan
8
Chapter 8 - Mengobati Kolera
9
Chapter 9 - Membuat Cookies
10
Chapter 10 - Mempelajari Heal
11
Chapter 11 - Membantu Mira
12
Chapter 12 - Latihan
13
Chapter 13 - Kak Callista Pulang dan membuat Ice Cream
14
Chapter 14 - Operasi Gerd
15
Chapter 15 - Kekhawatiran Ibu
16
Chapter 16 - Panggilan Akademi
17
Chapter 17 - Chief Ilmu Kedokteran dan Pengobatan
18
Chapter 18 - Mengajari Ilmu Kedokteran
19
Chapter 19 - Rencana Membuka Klinik Kecantikan
20
Chapter 20 - Menyiapkan Produk Klinik Kecantikan
21
Chapter 21 - Demi Human
22
Chapter 22 - Masalah Di Hutan Nordik
23
Chapter 23 - Kembali Ke Mansion
24
Chapter 24 - Kedatangan Dwarf dan Mikroskop
25
Chapter 25 - Menggunakan Mikroskop
26
Chapter 26 - Sihir Spirit
27
Chapter 27 -Kak Adeline Menjadi Terkenal
28
Chapter 28 - Portal Selesai
29
Chapter 29 - Kedatangan Raja Amberle
30
Chapter 30 - Julio VS Nathan
31
Chapter 31 - Makan Bersama
32
Chapter 32 - Hutan Nordik
33
Chapter 33 - Melakukan Pencegahan Penyakit dan Sihir Spirit
34
Chapter 34 - Berkontrak Dengan Ratu Spirit
35
Chapter 35 - Menolong Bibi Diana
36
Chapter 36 - Waktu Santai
37
Chapter 37 - Bibi Telah Sadar
38
Chapter 38 - Danau Dekat Ibu Kota
39
Chapter 39 - Autopsi
40
Chapter 40 - Keputusan
41
Chapter 41- Membuat Hidangan Pernikahan
42
Chapter 42 - Mengecek Penyakit
43
Chapter 43 - Kondisi Paman Xu Han
44
Chapter 44 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 1
45
Chapter 45 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 2
46
Chapter 46 - Mengobati Paman Xu Han
47
Chapter 47 - Berita Yang Mengejutkan
48
Chapter 48 - Persiapan Berburu
49
Chapter 49 - Menemukan Markas Monster
50
Chapter 50 - Bukankah Ini Dungeon?
51
Chapter 51 - Menelusuri Dungeon
52
Chapter 52 - Dungeon Master
53
Chapter 53 - Beatifikasi "Berserker"
54
Chapter 54 - Mengambil Alih Dungeon Dan Membuat Dungeon Baru
55
Chapter 55 - Monster
56
Chapter 56 - Dungeon Dan Dungeon Master
57
Chapter 57 - Membuat Guild Petualang
58
Chapter 58 - Keadaan sehari-hari
59
Chapter 59 - Wisuda
60
Chapter 60 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 1
61
Chapter 61 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 2
62
Chapter 62 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 3
63
Chapter 63 - Menerima Pegawai Guild Petualang
64
Chapter 64 - Membuat Bubuk Mesiu
65
Chapter 65 - Semua Orang Terkejut
66
Chapter 66 - Menuju Akademi Kerajaan Erland
67
Chapter 67 - Insiden Sebelum Memasuki Akademi
68
Chapter 68 - Menuju Tempat Tes
69
Chapter 69 - Hasil Ujian Part. 1
70
Chapter 70 - Hasil Ujian Part. 2
71
Chapter 71 - Hasil Ujian Part. 3
72
Chapter 72 - Memasuki Asrama
73
Chapter 73 - Hari Pertama Sekolah Part. 1
74
Chapter 74 - Hari Pertama Sekolah Part. 2
75
Chapter 75 - Insiden Waktu Istirahat
76
Chapter 76 - Retorika Yang Gagal
77
Chapter 77 - Argumen
78
Chapter 78 - Persiapan Perang Part. 1
79
Chapter 79 - Persiapan Perang Part. 2
80
Chapter 80 - Persiapan Perang Part. 3
81
Pengumuman Libur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!