Chapter 7 - Memulai Persiapan

Kami segera tiba di wilayah Lindell dalam setengah Hari Perjalanan. perjalanan dari ibu kota sampai Lindell berarti kira-kira sekitar Lima Hari.

ini perjalanan yang sangat melelahkan.

aku ingin beristirahat di kereta ini tapi guncangannya hanya membuatku semakin mual.

"Buka Pintu Gerbang, Nona Sudah Kembali Bersama yang mulia putra mahkota"

mendengar perintah dari pengawal Nona Marie, penjaga gerbang segera membukakan pintu dan kami langsung menuju Mansion Milik Baron.

(Benar saja, kebersihan ditempat ini sangat buruk)

Apakah semua wilayah seperti ini?

Jika aku pikir-pikir lagi. Ibu kota juga pada dasarnya cukup kumuh.

Ini sepertinya menjadi hal biasa di dunia ini. Hanya bangsawan dan rumah sakit yang memiliki tempat bersih. Bahkan restoran tempat makan juga tidak dijaga kebersihannya.

Penyakit kolera adalah penyakit diare sekretorik akut yang disebabkan oleh infeksi Vibrio cholerae. Kolera terjadi dalam pola endemik dan epidemi. Kolera merupakan penyakit endemik di banyak wilayah di Asia dan Afrika.

Yang membuat penyakit ini menjadi berbahaya dan bisa mengancam nyawa adalah keberadaan racun yang disebut CTX atau toksin kolera.

CTX diproduksi oleh bakteri V. cholerae di dalam usus kecil. Racun ini akan menempel di dinding usus, yang kemudian akan mengganggu aliran normal natrium dan klorida.

kolera ini juga akan menyerang semua orang tanpa memandang umur dan Ras.

Faktor lingkungan sangat penting dalam epidemiologi kolera. Perubahan suhu air permukaan dan pelepasan nutrisi terestrial menyebabkan perkembangbiakan fitoplankton dan zooplankton dan akibatnya itu akan meningkatkan V. cholerae.

Pasien yang terinfeksi V. cholerae yang tidak menunjukkan gejala umumnya akan melepaskan organisme tersebut hanya dalam beberapa hari; namun, pasien yang menunjukkan gejala akan melepaskan organismenya antara dua hari hingga dua minggu.

Kami akhirnya tiba di depan mansion Baron dan memasuki mansion.

"Ayaaah!!! "

"Marie, Apa kamu mendapat masalah dalam perjalanan? kenapa kamu cepat sekali kembali ke sini? "

"Itu benar ayah, aku memang sempat di hentikan oleh bandit tapi yang mulia putra mahkota muncul dan menyelamatkan kami. sayangnya beberapa prajurit tidak bisa diselamatkan"

Mendengar penjelasan Marie, Baron Lindell langsung melihat ke arah kami.

"Baron Lindell memberi hormat pada yang mulia putra mahkota serta Pangeran Muda"

"Bangunlah tuan Lindell aku sudah mendengar permasalahannya. tanpa basa basi lagi, aku ingin mendengar rincian masalah langsung dari tuan Baron"

"Baiklah, mari masuk terlebih dahulu, kalian pasti lelah setelah perjalanan"

"Terimakasih, Baron lindell"

Aku dan kakak dibimbing masuk ke dalam mansion dan setelah itu kami langsung mencaritahu berbagai informasi.

Wabah sebenarnya dimulai saat musim gugur dimana wilayah ini sempat terjadi banjir. awalnya hanya sedikit yang mengalami diare.

Baron dan para dokter hanya mengira ini adalah diare biasa. ditambah kasusnya melandai saat musim dingin.

Saat musim semi ini, kejadian itu mulai meningkat dengan peaat.

Ini membuat para dokter bingung. meskipun dengan heal yang diberikan secara terus menerus, itu hanya menghasilkan kesembuhan sementara.

Kejadian besarnya adalah tiga hari ini. mulai banyak orang yang menderita kelelahan, dehidrasi dan diare akut.

Baron juga sepertinya mendapatkan kabar bahwa Rumah sakit di ibukota berhasil mengatasi wabah penyakit yang dinamakan influenza.

"Itu benar, aku juga ada disana waktu itu"

Aku menambahkan itu agar menguatkan opini.

Oh iya, bahkan kak julio tidak di beritahu bahwa yang menyelamatkan kak adeline adalah aku.

"Jadi itu nyata ya? aku juga berharap mereka bisa membantuku di sini. "

"Jangan khawatir tuan lindell, aku memiliki caranya disini. aku sempat membacanya di buku di dalam perpustakaan istana"

"Be-benarkah itu, Pangeran Muda? "

"Tentu saja"

"Tapi, apa pangeran yakin dengan itu? bagaimanapun, jika salah penanganan, kota juha mungkin akan tertular"

"Benar, oleh karena itu, kita perlu membuat penanganan yang tepat"

Mendengar gaya berbicaraku membuat Baron sedikit yakin.

"Tuan Lindell Mari lakukan seperti yang adikku katakan, aku juga telah mengutus seorang prajurit kembali untuk menginfokan langsung ke Raja mengenai Hal ini"

Ah jadi itu ya yang di katakan kakak pada salah satu prajurit, mungkin saat memasuki wilayah ini kakak merasakan firasat yang buruk.

Penanganan kakak sudah tepat tapi karena aku disini aku bisa melakukannya dengan baik.

Untuk memastikan kondisi pasien, aku meminta Baron membawaku ke rumah sakit.

Kami menuju rumah sakit yang tidak jauh dari rumah Baron. aku melihat disana banyak pasien yang tergeletak karena lemas, mereka hanya memberikan air minum dan heal saja.

Yang jadi masalahnya adalah mereka mencampur antara yang ringan dan uang sakit berat. ini bisa membuat yang sakit ringan akan menjadi sakit berat.

Saat aku bertanya, mereka membuang kotoran pasien langsung ke sungai. ini sangat parah karena kita tidak tau mungkin saja ada orang lain yang menggunakan air sungai.

Kami lalu menuju ke salah satu pasien dan aku segera memeriksanya.

Dalam pengobatan tiongkok keadaan mereka dianggap sebagai defisiensi limpa.

mengamati keadaan pasien, aku sudah bisa mengetahui bahwa ini memang penyakit kolera.

"Tuan Baron, aku ingin bertanya apakah kamu memiliki garam dan gula?"

"Ya, Kami memilikinya hanya saja stoknya tidak terlalu banyak"

persis seperti yang aku khawatirkan.

"Kakak, Bisakah kamu menginstruksikan prajurit untuk mengumpulkan garam dan gula dari wilayah lain di sekitar sini? "

"Tentu saja, tapi untuk apa? "

"ini adalah obat untuk pasien"

"Baiklah.Lalu, Baron, mari buat septictank untuk mengolah kotoran disini."

"septictank? apa itu?

"itu adalah mekanisme untuk mengolah limbah. aku juga membutuhkan bantuan prajurit untuk segera membersihkan semua lingkungan jika tidak, aku jamin semua orang disini akan mengalami sakit seperti ini"

Mendengar itu Baron tersentak dan segera panik.

"Pangeran muda, ini benar-benar bisa mengatasi wabah ini kan? "

"Tentu saja, percaya padaku"

Baron yang hanya memiliki aku sebagai pegangan hidupnya mau tidak mau mengikuti instruksiku.

"Kakak, tolong minta seorang prajurit atau dokter mencatat semua proses disini."

"Untuk apa? "

Ataga, sungguh, otak otot ini.....

Aku lalu membisikkan sesuatu ke kak julio.

[kakak, bukankah wilayah lindstorm juga mengalami hal seperti ini. jika kakak membawa pengetahuan ini ke sana, bagaimana tanggapan calon istri kakak disana? dia pasti akan menganggap kakak sebagai penyelamat]

Mendengar itu dariku membuatnya sangat bersemangat pada awalnya tapi segera dia berpikir lagi.

"adikku, bukankah ini seperti aku mengambil prestasimu? "

"Apakah aku peduli dengan itu? aku hanya meminta kakak untuk menghilangkan proses latihanku. aku sangat lelah dengan itu semua"

dia berpikir lalu berkata

"menghilangkan itu tidak mungkin tapi aku bisa menguranginya.. "

"Baiklah, sepakat!!! "

Sebelum dia bisa mengomentari itu, aku segera menjawab seperti itu.

setidaknya aku tidak akan menderita setiap hari.

Kakak lalu memanggil seorang dokter dan mencatat semua instruksi dariku dari penanganan lingkungan sampai penanganan pasien.

Dengan begitu, proses menaklukkan kolera akan dimulai dari sekarang.

-------- -------- -------

Terpopuler

Comments

Mr. Smile

Mr. Smile

next lg

2024-01-17

0

Nofitra Talawi

Nofitra Talawi

paten

2023-12-28

0

Buana Lukman

Buana Lukman

bagus

2023-10-07

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Hidup Yang Di Impikan
2 Chapter 2 - Mengumpulkan Informasi
3 Chapter 3 - Wabah Influenza dan Pneumonia
4 Chapter 4 - Pertarungan Melawan Influenza dan Pneumonia
5 Chapter 5 - Musim Semi Tiba
6 Chapter 6 - Kabar Buruk
7 Chapter 7 - Memulai Persiapan
8 Chapter 8 - Mengobati Kolera
9 Chapter 9 - Membuat Cookies
10 Chapter 10 - Mempelajari Heal
11 Chapter 11 - Membantu Mira
12 Chapter 12 - Latihan
13 Chapter 13 - Kak Callista Pulang dan membuat Ice Cream
14 Chapter 14 - Operasi Gerd
15 Chapter 15 - Kekhawatiran Ibu
16 Chapter 16 - Panggilan Akademi
17 Chapter 17 - Chief Ilmu Kedokteran dan Pengobatan
18 Chapter 18 - Mengajari Ilmu Kedokteran
19 Chapter 19 - Rencana Membuka Klinik Kecantikan
20 Chapter 20 - Menyiapkan Produk Klinik Kecantikan
21 Chapter 21 - Demi Human
22 Chapter 22 - Masalah Di Hutan Nordik
23 Chapter 23 - Kembali Ke Mansion
24 Chapter 24 - Kedatangan Dwarf dan Mikroskop
25 Chapter 25 - Menggunakan Mikroskop
26 Chapter 26 - Sihir Spirit
27 Chapter 27 -Kak Adeline Menjadi Terkenal
28 Chapter 28 - Portal Selesai
29 Chapter 29 - Kedatangan Raja Amberle
30 Chapter 30 - Julio VS Nathan
31 Chapter 31 - Makan Bersama
32 Chapter 32 - Hutan Nordik
33 Chapter 33 - Melakukan Pencegahan Penyakit dan Sihir Spirit
34 Chapter 34 - Berkontrak Dengan Ratu Spirit
35 Chapter 35 - Menolong Bibi Diana
36 Chapter 36 - Waktu Santai
37 Chapter 37 - Bibi Telah Sadar
38 Chapter 38 - Danau Dekat Ibu Kota
39 Chapter 39 - Autopsi
40 Chapter 40 - Keputusan
41 Chapter 41- Membuat Hidangan Pernikahan
42 Chapter 42 - Mengecek Penyakit
43 Chapter 43 - Kondisi Paman Xu Han
44 Chapter 44 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 1
45 Chapter 45 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 2
46 Chapter 46 - Mengobati Paman Xu Han
47 Chapter 47 - Berita Yang Mengejutkan
48 Chapter 48 - Persiapan Berburu
49 Chapter 49 - Menemukan Markas Monster
50 Chapter 50 - Bukankah Ini Dungeon?
51 Chapter 51 - Menelusuri Dungeon
52 Chapter 52 - Dungeon Master
53 Chapter 53 - Beatifikasi "Berserker"
54 Chapter 54 - Mengambil Alih Dungeon Dan Membuat Dungeon Baru
55 Chapter 55 - Monster
56 Chapter 56 - Dungeon Dan Dungeon Master
57 Chapter 57 - Membuat Guild Petualang
58 Chapter 58 - Keadaan sehari-hari
59 Chapter 59 - Wisuda
60 Chapter 60 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 1
61 Chapter 61 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 2
62 Chapter 62 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 3
63 Chapter 63 - Menerima Pegawai Guild Petualang
64 Chapter 64 - Membuat Bubuk Mesiu
65 Chapter 65 - Semua Orang Terkejut
66 Chapter 66 - Menuju Akademi Kerajaan Erland
67 Chapter 67 - Insiden Sebelum Memasuki Akademi
68 Chapter 68 - Menuju Tempat Tes
69 Chapter 69 - Hasil Ujian Part. 1
70 Chapter 70 - Hasil Ujian Part. 2
71 Chapter 71 - Hasil Ujian Part. 3
72 Chapter 72 - Memasuki Asrama
73 Chapter 73 - Hari Pertama Sekolah Part. 1
74 Chapter 74 - Hari Pertama Sekolah Part. 2
75 Chapter 75 - Insiden Waktu Istirahat
76 Chapter 76 - Retorika Yang Gagal
77 Chapter 77 - Argumen
78 Chapter 78 - Persiapan Perang Part. 1
79 Chapter 79 - Persiapan Perang Part. 2
80 Chapter 80 - Persiapan Perang Part. 3
81 Pengumuman Libur
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Chapter 1 - Hidup Yang Di Impikan
2
Chapter 2 - Mengumpulkan Informasi
3
Chapter 3 - Wabah Influenza dan Pneumonia
4
Chapter 4 - Pertarungan Melawan Influenza dan Pneumonia
5
Chapter 5 - Musim Semi Tiba
6
Chapter 6 - Kabar Buruk
7
Chapter 7 - Memulai Persiapan
8
Chapter 8 - Mengobati Kolera
9
Chapter 9 - Membuat Cookies
10
Chapter 10 - Mempelajari Heal
11
Chapter 11 - Membantu Mira
12
Chapter 12 - Latihan
13
Chapter 13 - Kak Callista Pulang dan membuat Ice Cream
14
Chapter 14 - Operasi Gerd
15
Chapter 15 - Kekhawatiran Ibu
16
Chapter 16 - Panggilan Akademi
17
Chapter 17 - Chief Ilmu Kedokteran dan Pengobatan
18
Chapter 18 - Mengajari Ilmu Kedokteran
19
Chapter 19 - Rencana Membuka Klinik Kecantikan
20
Chapter 20 - Menyiapkan Produk Klinik Kecantikan
21
Chapter 21 - Demi Human
22
Chapter 22 - Masalah Di Hutan Nordik
23
Chapter 23 - Kembali Ke Mansion
24
Chapter 24 - Kedatangan Dwarf dan Mikroskop
25
Chapter 25 - Menggunakan Mikroskop
26
Chapter 26 - Sihir Spirit
27
Chapter 27 -Kak Adeline Menjadi Terkenal
28
Chapter 28 - Portal Selesai
29
Chapter 29 - Kedatangan Raja Amberle
30
Chapter 30 - Julio VS Nathan
31
Chapter 31 - Makan Bersama
32
Chapter 32 - Hutan Nordik
33
Chapter 33 - Melakukan Pencegahan Penyakit dan Sihir Spirit
34
Chapter 34 - Berkontrak Dengan Ratu Spirit
35
Chapter 35 - Menolong Bibi Diana
36
Chapter 36 - Waktu Santai
37
Chapter 37 - Bibi Telah Sadar
38
Chapter 38 - Danau Dekat Ibu Kota
39
Chapter 39 - Autopsi
40
Chapter 40 - Keputusan
41
Chapter 41- Membuat Hidangan Pernikahan
42
Chapter 42 - Mengecek Penyakit
43
Chapter 43 - Kondisi Paman Xu Han
44
Chapter 44 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 1
45
Chapter 45 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 2
46
Chapter 46 - Mengobati Paman Xu Han
47
Chapter 47 - Berita Yang Mengejutkan
48
Chapter 48 - Persiapan Berburu
49
Chapter 49 - Menemukan Markas Monster
50
Chapter 50 - Bukankah Ini Dungeon?
51
Chapter 51 - Menelusuri Dungeon
52
Chapter 52 - Dungeon Master
53
Chapter 53 - Beatifikasi "Berserker"
54
Chapter 54 - Mengambil Alih Dungeon Dan Membuat Dungeon Baru
55
Chapter 55 - Monster
56
Chapter 56 - Dungeon Dan Dungeon Master
57
Chapter 57 - Membuat Guild Petualang
58
Chapter 58 - Keadaan sehari-hari
59
Chapter 59 - Wisuda
60
Chapter 60 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 1
61
Chapter 61 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 2
62
Chapter 62 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 3
63
Chapter 63 - Menerima Pegawai Guild Petualang
64
Chapter 64 - Membuat Bubuk Mesiu
65
Chapter 65 - Semua Orang Terkejut
66
Chapter 66 - Menuju Akademi Kerajaan Erland
67
Chapter 67 - Insiden Sebelum Memasuki Akademi
68
Chapter 68 - Menuju Tempat Tes
69
Chapter 69 - Hasil Ujian Part. 1
70
Chapter 70 - Hasil Ujian Part. 2
71
Chapter 71 - Hasil Ujian Part. 3
72
Chapter 72 - Memasuki Asrama
73
Chapter 73 - Hari Pertama Sekolah Part. 1
74
Chapter 74 - Hari Pertama Sekolah Part. 2
75
Chapter 75 - Insiden Waktu Istirahat
76
Chapter 76 - Retorika Yang Gagal
77
Chapter 77 - Argumen
78
Chapter 78 - Persiapan Perang Part. 1
79
Chapter 79 - Persiapan Perang Part. 2
80
Chapter 80 - Persiapan Perang Part. 3
81
Pengumuman Libur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!