Chapter 6 - Kabar Buruk

Hari ini adalah Hari Keberangkatan Kak Adeline dan Kak Callista ke Akademi. Mereka akan Memulai Akademi Tiga Hari dari sekarang.

Akademi tidak berada di Ibu kota tapi berada di tengah-tengah Negara ini. sehingga semua bisa mengaksesnya.

Akademi juga memiliki jalur masuk yang berbeda yaitu dari rakyat jelata dan bangsawan.

Rakyat jelata yang masuk biasanya akan cenderung di rekrut menjadi petugas negara di suatu wilayah bangsawan.

"Gerald, aku akan menunggumu di Akademi, cepatlah besar dan segera masuk Akademi atau aku akan di rebut oleh orang lain"

"Kak Callista apa yang kamu bicarakan? "

Sial kakakku ini sangat tidak punya malu. dia terlalu polos.

"Gerald, Meskipun dirumah akan sepi, masih ada ayah dan ibu. Jadilah lebih bersemangat dalam melakukan sesuatu. "

"Terimakasih semangatnya kak Adeline"

Yah ini bagai langit dan bumi dua karakter kakakku sangat bertolak belakang.

Kemudian kak Adeline dan Kak Callista segera berangkat menuju Akademi.

seminggu berlalu setelah itu dan aku masih menjalani pelatihan negara dengan kakak. Namun, berkat latihan ini, tubuhku terbiasa dengan mana atau chi dan pusat chi-ku semakin besar di perutku.

aku juga berhasil mengembangkan kekuatan baru yaitu Mata Mana. ini adalah kemampuan untuk melihat aliran mana atau chi di tubuh seseorang.

Ini sangat berguna dan berhubungan dengan teknik akupuntur milikku.

Jika aku ingin membunuh seseorang maka ini adalah kemampuan yang tepat. aku bisa merusak, mengganggu atau bahkan meledakkan mana seseorang dengan kemampuan ini.

Aku juga mengetahui bahwa Calon istri Kakak adalah seorang putri dari kerajaan Lindstorm. itu adalah kerajaan di sebelah barat daya kerajaan Erland.

Meskipun ini adalah pernikahan politik, keduanya tidak keberatan karena mereka dulunya adalah teman sekolah. Putri Nava adalah murid pindahan khusus yang mempelajari sihir heal di negara ini.

Aku dan Kak Julio berencana ke sana untuk menemui putri Nava.

Saat dalam perjalanan ke sana, amkami di kejutkan dengan serangan Bandit di depan kami atau lebih tepatnya sebuah karavan telah diserang oleh bandit.

Disana hanya tersisa dua orang yang melindungi karavan sedangkan klah bandit masih sekitar selusin.

Melihat ini, kakak buru buru menuju ke sana dengan kuda seorang pengawal.

Melihat kakak yang segera kesana, aku mengatakan pada para bawahan untuk segera menyusul.

Kakak adalah otak otot sehingga dia bergerak lebih berdasarkan instingnya dari pada otaknya.

saat sampai disana, pemandangan yang aku lihat adalah semua bandit telah tewas disana.

"ini.... "

Bukankah ini terlalu cepat?

apakah bandit-bandit ini terlalu lemah?

"Kakak!!! "

"Ah, Gerald, Maafkan aku karena langsung meninggalkanmu"

"tidak masalah kak, tapi, apakah kakak baik baik saja? "

"Tentu saja, ini hanyalah keroco dimataku"

Hei sepertinya kakak yang terlalu kuat untuk mereka.

"Tuan, Terimakasih telah menyelamatkan kami... "

Seseorang segera berterima kasih pada kakak.

Namun saat melihat kakak, dia segera terkejut.

"Ya-Yang mulia putra mahkota. Aku sungguh beruntung bertemu denganmu... salam hormat juga untuk pangeran Gerald"

Pria tua itu segera memberi hormat pada kamikami.

"Ceritakan siapa kamu dan bagaimana kalian bisa terkepung"

"Aku mengerti, yang mulia"

"Tunggu Steven, Biar aku yang menjelaskan itu"

Tiba-tiba seorang wanita muncul dari dalam karavan. itu adalah wanita dewasa yang sangat bohay. Tidak ada lemak yang tumbuh sia-sia di tubuhnya. dengan Rambut Emasnya yang indah ikut menaikkan parasnya yang dewasa.

"Salam, yang mulia putra mahkota, Pangeran Gerald. Perkenalkan, aku adalah Marie lindell. aku adalah putri dari Baron lindell di perbatasan barat daya yang berbatasan dengan wilayah Lindstorm."

"Ah nona Marie, jangan sungkan. lalu, kemana kamu akan pergi? "

"Yang mulia, aku bertujuan ke Rumah sakit ibu kota karena baru-Baru ini wilayah kami dan wilayah Lindstorm sedang dalam masalah"

mendengar itu, kami langsung terkejut dan menanyakan rinciannya.

"mereka sakit dengan ciri-ciri diare, muntah dan kelelahan. jika yang tidak kuat, mereka akan segera meninggal"

"Apaaa? Lalu bagaimana tanggapan dokter di sana? "

"Kata dokter, Heal Hanya bisa membuat semangat mereka tidak runtuh dan koma. tapi, dalam kasus yang daya tahannya lemah seperti lansia dan anak-anak, mereka cenderung akan meninggal.

Sudah tiga hari ini kejadian marak terjadi di lokasi kami.

Lalu saat aku meminta izin untuk mencari dokter di ibu kota, Aku malah diserang bandit-bandit ini"

"jadi seperti itu! "

"Gerald, sebaiknya kita harus ikut kembali ke ibu kota bersama nona Marie"

Percuma saja kakak, Sepertinya dokter disini belum paham apa itu korela.

Dunia ini terlalu bergantung pada heal sehingga banyak nyawa yang melayang sia-sia.

Menurutku, yang paling penting adalah jika ini terlambat di antisipasi, itu akan berkembang menjadi pandemi seperti di duniaku sebelumnya.

Kolera adalah wabah yang mudah beradaptasi di berbagai tempat. aku curiga karena di wilayah perbatasan, semua bebas keluar masuk sehingga penyebarannya bisa menjadi cepat. jika tidak diatasi ini bisa membahayakan kedua Kerajaan.

Mempertimbangkan itu, aku harus segera mengambil tindakan.

aku tidak ingin ada kepanikan seperti sebelumnya. aku harus menikmati waktu rehatku dengan baik dengan meminima berbagai kemungkinan bahaya.

"Kakak, Sebaiknya kita jangan ke ibu kota. sebaiknya kita menunggu di Wilayah Baron lindell dan membantu pengobatan. Jika kita ke ibukota atau ke wilayah Lindstorm, mungkin saja kita bisa menyebarkan penyakit. Ah, Maaf nona Marie. Bukan maksudku mengatakan kamu membawa wabah tapi aku tidak ingin kejadian seperti musim dingin terjadi lagi"

"Gerald, apa yang kamu katakan? apa kita harus membiarkan ini begitu saja? "

"Pangeran, bagaimana dengan wilayah kami... "

Nona Marie sepertinya merasa aku meninggalkan wilayah mereka.

"Bukan begitu, Kakak, Nona Marie. yang aku maksud adalah mari kita akhiri masalah ini dengan cepat sebelum penyakitnya menyebar. aku juga kebetulan sempat mengambil buku di istana kerajaan yang menceritakan tentang penyakit ini. aku memiliki solusi, kakak! "

"" Benarkah? ""

Nona Marie dan kak Julio menjawab secara bersamaan setelah mendengar pernyataanku.

"Tentu saja, jika kita mengurusnya dengan cepat, kita akan bisa membebaskan wilayah Baron lindell dan kerajaan Erland serta kerajaan Lindstorm dari bahaya pandemi"

"Baiklah, Mari lakukan seperti yang kamu katakan tapi jika ini tidak teratasi dalam waktu satu Minggu, kita akan segera meminta bantuan ke ibukota"

"Percayakan padaku, kakak!! "

"apa kamu tidak keberatan, nona Marie? "

"aku mengerti yang mulia, aku akan mengikuti keputusan anda"

"Terimakasih atas pengertiannya"

Dengan Begitu, Kami segera Menuju wilayah Baron lindell.

Dalam Perjalanan, aku segera mengerti bahwa sebenarnya penyakit kolera ini mungkin berasal dari wilayah ini.

Aku menarik kesimpulan setelah melihat kondisi wilayah ini sangat kumuh.

Baiklah, Mari kita susun rencana untuk mengatasi kolera ini.

 

Terpopuler

Comments

Mr. Smile

Mr. Smile

next lagi

2024-01-17

0

Regard Qianzhou

Regard Qianzhou

tanda petiknya gada.......thor?

2023-11-04

0

Muhammad Ashbihan

Muhammad Ashbihan

kayaknya kolera min yang bener

2023-10-24

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Hidup Yang Di Impikan
2 Chapter 2 - Mengumpulkan Informasi
3 Chapter 3 - Wabah Influenza dan Pneumonia
4 Chapter 4 - Pertarungan Melawan Influenza dan Pneumonia
5 Chapter 5 - Musim Semi Tiba
6 Chapter 6 - Kabar Buruk
7 Chapter 7 - Memulai Persiapan
8 Chapter 8 - Mengobati Kolera
9 Chapter 9 - Membuat Cookies
10 Chapter 10 - Mempelajari Heal
11 Chapter 11 - Membantu Mira
12 Chapter 12 - Latihan
13 Chapter 13 - Kak Callista Pulang dan membuat Ice Cream
14 Chapter 14 - Operasi Gerd
15 Chapter 15 - Kekhawatiran Ibu
16 Chapter 16 - Panggilan Akademi
17 Chapter 17 - Chief Ilmu Kedokteran dan Pengobatan
18 Chapter 18 - Mengajari Ilmu Kedokteran
19 Chapter 19 - Rencana Membuka Klinik Kecantikan
20 Chapter 20 - Menyiapkan Produk Klinik Kecantikan
21 Chapter 21 - Demi Human
22 Chapter 22 - Masalah Di Hutan Nordik
23 Chapter 23 - Kembali Ke Mansion
24 Chapter 24 - Kedatangan Dwarf dan Mikroskop
25 Chapter 25 - Menggunakan Mikroskop
26 Chapter 26 - Sihir Spirit
27 Chapter 27 -Kak Adeline Menjadi Terkenal
28 Chapter 28 - Portal Selesai
29 Chapter 29 - Kedatangan Raja Amberle
30 Chapter 30 - Julio VS Nathan
31 Chapter 31 - Makan Bersama
32 Chapter 32 - Hutan Nordik
33 Chapter 33 - Melakukan Pencegahan Penyakit dan Sihir Spirit
34 Chapter 34 - Berkontrak Dengan Ratu Spirit
35 Chapter 35 - Menolong Bibi Diana
36 Chapter 36 - Waktu Santai
37 Chapter 37 - Bibi Telah Sadar
38 Chapter 38 - Danau Dekat Ibu Kota
39 Chapter 39 - Autopsi
40 Chapter 40 - Keputusan
41 Chapter 41- Membuat Hidangan Pernikahan
42 Chapter 42 - Mengecek Penyakit
43 Chapter 43 - Kondisi Paman Xu Han
44 Chapter 44 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 1
45 Chapter 45 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 2
46 Chapter 46 - Mengobati Paman Xu Han
47 Chapter 47 - Berita Yang Mengejutkan
48 Chapter 48 - Persiapan Berburu
49 Chapter 49 - Menemukan Markas Monster
50 Chapter 50 - Bukankah Ini Dungeon?
51 Chapter 51 - Menelusuri Dungeon
52 Chapter 52 - Dungeon Master
53 Chapter 53 - Beatifikasi "Berserker"
54 Chapter 54 - Mengambil Alih Dungeon Dan Membuat Dungeon Baru
55 Chapter 55 - Monster
56 Chapter 56 - Dungeon Dan Dungeon Master
57 Chapter 57 - Membuat Guild Petualang
58 Chapter 58 - Keadaan sehari-hari
59 Chapter 59 - Wisuda
60 Chapter 60 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 1
61 Chapter 61 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 2
62 Chapter 62 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 3
63 Chapter 63 - Menerima Pegawai Guild Petualang
64 Chapter 64 - Membuat Bubuk Mesiu
65 Chapter 65 - Semua Orang Terkejut
66 Chapter 66 - Menuju Akademi Kerajaan Erland
67 Chapter 67 - Insiden Sebelum Memasuki Akademi
68 Chapter 68 - Menuju Tempat Tes
69 Chapter 69 - Hasil Ujian Part. 1
70 Chapter 70 - Hasil Ujian Part. 2
71 Chapter 71 - Hasil Ujian Part. 3
72 Chapter 72 - Memasuki Asrama
73 Chapter 73 - Hari Pertama Sekolah Part. 1
74 Chapter 74 - Hari Pertama Sekolah Part. 2
75 Chapter 75 - Insiden Waktu Istirahat
76 Chapter 76 - Retorika Yang Gagal
77 Chapter 77 - Argumen
78 Chapter 78 - Persiapan Perang Part. 1
79 Chapter 79 - Persiapan Perang Part. 2
80 Chapter 80 - Persiapan Perang Part. 3
81 Pengumuman Libur
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Chapter 1 - Hidup Yang Di Impikan
2
Chapter 2 - Mengumpulkan Informasi
3
Chapter 3 - Wabah Influenza dan Pneumonia
4
Chapter 4 - Pertarungan Melawan Influenza dan Pneumonia
5
Chapter 5 - Musim Semi Tiba
6
Chapter 6 - Kabar Buruk
7
Chapter 7 - Memulai Persiapan
8
Chapter 8 - Mengobati Kolera
9
Chapter 9 - Membuat Cookies
10
Chapter 10 - Mempelajari Heal
11
Chapter 11 - Membantu Mira
12
Chapter 12 - Latihan
13
Chapter 13 - Kak Callista Pulang dan membuat Ice Cream
14
Chapter 14 - Operasi Gerd
15
Chapter 15 - Kekhawatiran Ibu
16
Chapter 16 - Panggilan Akademi
17
Chapter 17 - Chief Ilmu Kedokteran dan Pengobatan
18
Chapter 18 - Mengajari Ilmu Kedokteran
19
Chapter 19 - Rencana Membuka Klinik Kecantikan
20
Chapter 20 - Menyiapkan Produk Klinik Kecantikan
21
Chapter 21 - Demi Human
22
Chapter 22 - Masalah Di Hutan Nordik
23
Chapter 23 - Kembali Ke Mansion
24
Chapter 24 - Kedatangan Dwarf dan Mikroskop
25
Chapter 25 - Menggunakan Mikroskop
26
Chapter 26 - Sihir Spirit
27
Chapter 27 -Kak Adeline Menjadi Terkenal
28
Chapter 28 - Portal Selesai
29
Chapter 29 - Kedatangan Raja Amberle
30
Chapter 30 - Julio VS Nathan
31
Chapter 31 - Makan Bersama
32
Chapter 32 - Hutan Nordik
33
Chapter 33 - Melakukan Pencegahan Penyakit dan Sihir Spirit
34
Chapter 34 - Berkontrak Dengan Ratu Spirit
35
Chapter 35 - Menolong Bibi Diana
36
Chapter 36 - Waktu Santai
37
Chapter 37 - Bibi Telah Sadar
38
Chapter 38 - Danau Dekat Ibu Kota
39
Chapter 39 - Autopsi
40
Chapter 40 - Keputusan
41
Chapter 41- Membuat Hidangan Pernikahan
42
Chapter 42 - Mengecek Penyakit
43
Chapter 43 - Kondisi Paman Xu Han
44
Chapter 44 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 1
45
Chapter 45 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 2
46
Chapter 46 - Mengobati Paman Xu Han
47
Chapter 47 - Berita Yang Mengejutkan
48
Chapter 48 - Persiapan Berburu
49
Chapter 49 - Menemukan Markas Monster
50
Chapter 50 - Bukankah Ini Dungeon?
51
Chapter 51 - Menelusuri Dungeon
52
Chapter 52 - Dungeon Master
53
Chapter 53 - Beatifikasi "Berserker"
54
Chapter 54 - Mengambil Alih Dungeon Dan Membuat Dungeon Baru
55
Chapter 55 - Monster
56
Chapter 56 - Dungeon Dan Dungeon Master
57
Chapter 57 - Membuat Guild Petualang
58
Chapter 58 - Keadaan sehari-hari
59
Chapter 59 - Wisuda
60
Chapter 60 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 1
61
Chapter 61 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 2
62
Chapter 62 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 3
63
Chapter 63 - Menerima Pegawai Guild Petualang
64
Chapter 64 - Membuat Bubuk Mesiu
65
Chapter 65 - Semua Orang Terkejut
66
Chapter 66 - Menuju Akademi Kerajaan Erland
67
Chapter 67 - Insiden Sebelum Memasuki Akademi
68
Chapter 68 - Menuju Tempat Tes
69
Chapter 69 - Hasil Ujian Part. 1
70
Chapter 70 - Hasil Ujian Part. 2
71
Chapter 71 - Hasil Ujian Part. 3
72
Chapter 72 - Memasuki Asrama
73
Chapter 73 - Hari Pertama Sekolah Part. 1
74
Chapter 74 - Hari Pertama Sekolah Part. 2
75
Chapter 75 - Insiden Waktu Istirahat
76
Chapter 76 - Retorika Yang Gagal
77
Chapter 77 - Argumen
78
Chapter 78 - Persiapan Perang Part. 1
79
Chapter 79 - Persiapan Perang Part. 2
80
Chapter 80 - Persiapan Perang Part. 3
81
Pengumuman Libur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!