PART 18

Happy Reading.

🚬🚬🚬🚬🚬🚬🚬

“Kalo lo mau ajak dia ke sini ya lo ajak aja. Gue menyingkir ke Kediaman nanti .. Toh dad sama mom juga mau datang dan mereka akan langsung ke Kediaman. Jadi gue akan tunggu mereka di sana - Lagipula gue juga mau kencan dulu sama itu cewek anak dewan ..”

“Masih penasaran sama dia?”

“Ya ga penasaran lagi dong, buktinya besok gue kencan sama itu cewe ..”

“Kenapa ga malam ini aja lo ajak dia malam mingguan?”

“Tarik ulur dong.”

“Lo lagi deketin layangan?”

“Haha! Sering ngelucu sekarang Moreno Alexander ..”

“Belajar dari Little F.”

“Ada sisi positifnya juga itu bocah tengil?”

“Banyak. Lo aja yang keburu punya prasangka ga baik sama dia.”

🚬

Sebagaimana Andrew memiliki kesepakatan bersama ayahnya, ia pun punya kesepakatan bersama Reno.

Yang mana setelah masuk ke hari ke 6, Andrew lebih melunak daripada 5 hari sebelumnya mengenai sikap antipatinya pada cewek tomboy yang sudah Reno anggap sebagai adik perempuannya.

Karena di 5 hari sebelumnya itu, Andrew benar – benar bersikap seolah rumah keluarga Reno adalah rumah keluarganya sendiri --- yah meski masing – masing orang tua dari keluarga sepasang sahabat itu sudah menganggap Andrew dan Reno layaknya anak mereka sendiri.

Andrew bebas keluar masuk di rumah keluarga Reno sekaligus bersikap seperti Reno di sana, terserah saja.

Begitu juga Reno di rumah keluarganya Andrew.

Jadi seperti itu lah Andrew yang telah pindah domisili karena ia sekarang bersekolah di SMA yang sama dengan Reno.

Selama lima --- terhitung 6 hari sampai dengan sekarang, Andrew layaknya penghuni tetap rumah keluarganya Reno.

Bahkan selama itu, Andrew tidak menyempatkan untuk menginap di rumah keluarganya sendiri.

Lagipun memang, Andrew merasa malam untuk menginap di rumah keluarganya yang hanya berbeda beberapa blok saja dari rumah keluarga Reno --- lantaran hunian tersebut sepi.

Yah, walau rumah keluarga Reno tidak berbeda jauh dengan rumah keluarganya Andrew tersebut --- tapi setidaknya, di rumah Reno ada Bunda Rina yang senantiasa memperhatikan Andrew dan Reno --- bukan hanya art.

Dan seperti 5 hari sebelumnya, di hari ke 6 Andrew masih betah berlama – lama di rumah keluarganya Reno.

Namun sekarang keduanya hanya berduaan saja, selain 2 asisten rumah tangganya keluarga Reno. Karena Bunda Rina sedang sibuk dengan kegiatan sosialnya di luar rumah.

Jadi rumah Reno nampak sepi – sepi aja, membuat Reno kiranya jadi senasib dengan Andrew yang akan kesepian kalau tinggal di kediaman keluarganya jika kedua orang tua Andrew berikut adik perempuan dan para kerabatnya sedang tidak ada di sana.

🚬

“Jam berapa dad sama mom sampai Jakarta?” Reno bertanya pada Andrew di keesokan harinya, di saat dirinya hendak pergi jogging bersama sahabatnya itu.

“Entah –“

“Memang waktu mom hubungi, lo ga tanya? ..”

“Engga,” jawab Andrew singkat. Reno pun mendengkus.

Memang Andrew itu spesies manusia yang sifat masa bodohnya benar – benar pekat.

Malas bertanya lagi pada spesies bernama Andrew itu, Reno menggerakkan saja tubuhnya untuk keluar dari rumah dan mulai jogging.

“Kalo lo janjian sama itu anak dewan pagi ini, jangan dekat – dekat sama gue –“

“Arista namanya –“

“Lo pikir gue peduli?” seru Reno tak peduli, dan Andrew sontak terkekeh.

🚬

Hanya 2 putaran taman komplek saja Reno dan Andrew melakukan jogging bersama.

“Bunda balik hari ini dari Palembang? ..” dimana keduanya kini sudah berjalan santai untuk kembali ke rumah keluarga Andrew.

“Iya ..” Reno langsung menjawab pertanyaan Andrew barusan, seraya ia mengangguk.

“Jam berapa? –“

“Katanya sih sampai sini malam ..”

“Heran gue sama bunda. Kenapa malah memilih naik pesawat komersil biasa sementara jet tinggal pilih aja tanpa harus bayar sewa sama dad.”

“Lo macem ga tau bunda aja, Ndrew? Bunda kan orangnya ga enakan .. biarpun sama dad yang udah menganggap bunda adiknya sendiri. Lagian bunda juga kan lagi sama beberapa temen sesama donatur –“

“Terus Uncle Pete kapan balik ke sini?  .. S to J ga selama perjalanan dari sini ke I. Masa udah hampir seminggu ga sempatkan sekedar pulang sebentar for his fam? –“

“Udah sepuluh hari sih tepatnya. Ayah udah ke Samarinda dari sebelum lo dateng ke sini. Kemarin sih waktu telfon bilangnya minggu depan akan balik, antara selasa atau rabu. Baru rampung proyeknya.”

Reno menimpali santai ucapan Andrew yang orangnya langsung manggut – manggut kecil, lalu menghentikan obrolan mereka ketika kaki keduanya telah sampai di gerbang kediaman Andrew. Dimana seorang penjaga gerbang langsung berdiri dari posnya ketika melihat kemunculan Tuan Muda dari keluarga yang mempekerjakannya.

Yang datang bersama satu Tuan Muda lain yang dikatakan oleh Tuan dan Nyonya Besar keluarga tersebut, yang bersangkutan sama statusnya dengan sang Tuan Muda Utama keluarga tempat si penjaga gerbang itu bekerja.

🚬

“Dad dan Mom ada menghubungi ke sini Bi Cici?”

Andrew yang sudah berada di area dalam kediaman keluarganya itu, kemudian langsung bicara dengan seorang wanita kira – kira seusia ibunya --- yang bekerja sebagai kepala dari para asisten rumah tangga di kediaman keluarga Andrew.

“Hari ini sih belum, Tuan Muda –“

“Terakhir menghubungi ke sini kapan? ..”

“Kemarin malem ..” wanita yang Andrew sebut dengan Bi Cici itu kembali menjawab Andrew.

“Mereka jadi datang hari ini?”

“Jadi, Den. Tadi Pak Kusuma udah telfon buat mastiin semua bahan makanan pesenan Nyonya Erna sudah tersedia.”

“Ya sudah.”

“Tuan Andrew sama Tuan Reno mau sarapan di sini?”

“Iya boleh, Bi.” Andrew dan Reno sama - sama menjawab pertanyaan Bi Cici.

🚬

“Lo jadi mau ajak itu cewe jadi – jadian –“

“Namanya Fania ..” Reno dengan cepat memotong ucapan Andrew.

“Ya ya ya.”

“Gue jadi mau ajak dia jalan hari ini.”

“To? ( Ke? ) –“

“Rencananya sih mau ajak Fania nonton ke DT, katanya belum pernah nonton di sana dia. Atau yang paling dekat sama daerah rumahnya ya Mega –“

“Oh ..”

🚬

Reno segera kembali ke rumah keluarganya selepas ia sarapan di kediaman keluarga Andrew, walau di kediaman sahabatnya tersebut --- layaknya Andrew di rumahnya, Reno punya kamar di hunian yang terbilang mewah tersebut.

Namun Reno memilih untuk kembali ke rumah keluarganya saja untuk membersihkan diri. Bukan karena di kamarnya pada kediaman keluarga Andrew tidak ada baju ganti, tapi Reno akan pergi menggunakan motor kesayangannya yang terparkir di garasi rumah keluarganya.

Sementara Andrew, memilih untuk tetap di kediaman keluarganya saja --- karena dirinya juga berniat pergi nanti untuk berkencan.

Namun Andrew ingin menggunakan mobil saja rencananya, walaupun sama seperti Reno --- dirinya lebih suka mengendarai motor untuk pergi kemana – mana.

Tapi berhubung Andrew sudah punya jadwal kencan dengan seorang cewe yang baru berstatus sebagai gebetannya alias masih pendekatan, jadi Andrew akan mengendarai mobil saja untuk pergi bersama gebetannya itu yang entah akan Andrew jadikan pacarnya atau tidak.

Karena begini,

Andrew dikenal playboy karena terlihat sering gonta – ganti cewek.

Namun faktanya, sebagian besar cewek yang terlihat nampak dekat dengan Andrew itu belum berstatus sebagai pacarnya.

Hanya baru gebetan saja.

Senang menaklukkan, yang kemudian menggantung perasaan anak orang.

Untuk kelakuannya yang satu ini --- meski memang Andrew bukan penganut pergaulan kelewat bebas, dan Andrew bukan cowok yang tangannya ‘ramah’, tetap saja --- bagi para cewek yang digantungkan perasaannya lalu diabaikan, Andrew dinilai brengsek.

Pasalnya sekali ngegebet cewek, terkadang dalam waktu yang bersamaan. Macam kupu – kupu yang suka nemplokin bunga sana – sini, walau ga macam kumbang yang suka menghisap sari bunga yang setelah abis sarinya di cocol, lalu terbang begitu saja.

Engga sih, Andrew ga sebajingan itu. Masih cukup sadar norma, selain sangat peduli masa depannya yang ogah kalau sampai bablas lalu harus berhadapan dengan yang namanya tanggung jawab menikahi anak gadis orang yang tekdung karena ‘bibit unggul’ nya.

Lalu harus menikah di usia yang sangat muda, yang mana Andrew anggap akan mengekang kebebasannya.

Terus jadi seorang ayah disaat usia bahkan belum sampai dua puluh tahun?

Yang benar saja?!

Andrew tidak mau mengorbankan masa depannya demi nafsu sesaat.

Pun tak sudi punya predikat ‘Bejat’, karena menghancurkan masa depan cewe yang setelah sempat ia reguk ‘sari’ nya --- lalu Andrew tinggalkan begitu saja.

Tidak!

Andrew ingin menjadi pria terhormat.

Yang sukses dan kaya teramat.

Bahagia tentunya.

🚬

Lalu dia gerangan yang bercita – cita menjadi pria terhormat itu, kini telah berkumpul bersama kedua orang tuanya di kediaman mewah mereka tersebut --- termasuk juga Reno yang sudah kembali dari yang katanya ngajak jalan – jalan cewek yang sudah dia anggap macam adiknya pun, juga ikut serta berkumpul dengan Andrew dan orang tua cowok di malam harinya bersama Bunda Rina untuk makan malam bersama.

Hanya saja Andrew menjadi pendiam saat ini.

“Habis diputusin pacarnya dia? ..” ibunya Andrew berbisik pada Reno selepas makan malam selesai, dan mereka duduk bercengkrama di ruang keluarga pada kediaman keluarganya Andrew.

“Sampai dengan detik ini, yang Reno tau .. itu anak Mom yang hobi mainin perasaan anak gadis orang –“

“Terus kenapa itu kayaknya dia sering melamun begitu dari tadi?“

“Ga tau juga sih. Reno dan Andrew ada urusan berbeda hari ini ..”

“Nanti tanyakan. Siapa tahu dia kena batunya, terus sekarang lagi jatuh cinta sama seorang gadis, tapi gadisnya nolak dia? Nah, sadar dosa sama gadis – gadis yang udah dia mainin itu makanya sering melamun dari sejak di meja makan ..”

Reno lalu terkekeh setelah mendengar ocehan ibunya Andrew.

🚬

“Lo kenapa? –“

“Kenapa gimana? –“

“Dari tadi banyak bengong gue perhatikan? –“

“Perasaan lo aja itu sih.”

🚬

“Kan Fania udah cerita waktu itu. Ada sodaranya Kak Reno yang mikir Fania itu deket sama Kak Reno karena Kak Reno orang kaya .. padahal Fania emang tulus bertemen sama Kak Reno. Ga ada tuh sedikit juga niat buat meretin Kak Reno .. tapi kenapa ya Mah, dia tega banget mikir Fania sejelek itu? ..”

“Kayaknya mulai sekarang, Fania ga usah main lagi kali ya Mah sama Kak Reno? .. Daripada nanti Kak Reno malah ribut sama sodaranya? ..”

Hhh!

Andrew menghela nafasnya dengan berat, kala ucapan lirih seorang cewek yang ia nilai dengan buruk terngiang kembali di telinganya.

Bersamaan dengan rasa tak nyaman yang bergelung di hati Andrew karenanya.

'Sorry, Fania ..'

🚬🚬🚬🚬

To be continue......

Episodes
1 BLURB & PART 1
2 PART 2
3 PART 3
4 PART 4
5 PART 5
6 PART 6
7 PART 7
8 PART 8
9 PART 9
10 PART 10
11 PART 11
12 PART 12
13 PART 13
14 PART 14
15 PART 15
16 PART 16
17 PART 17
18 PART 18
19 PART 19
20 PART 20
21 PART 21
22 PART 22
23 PART 23
24 PART 24
25 PART 25
26 PART 26
27 PART 27
28 PART 28
29 PART 29
30 PART 30
31 PART 31
32 PART 32
33 PART 33
34 PART 34
35 PART 35
36 PART 36
37 PART 37
38 PART 38
39 PART 39
40 PART 40
41 PART 41
42 PART 42
43 PART 43
44 PART 44
45 PART 45
46 PART 46
47 PART 47
48 PART 48
49 PART 49
50 PART 50
51 PART 51
52 PART 52
53 PART 53
54 PART 54
55 PART 55
56 PART 56
57 PART 57
58 PART 58
59 PART 59
60 PART 60
61 PART 61
62 PART 62
63 PART 63
64 PART 64
65 PART 65
66 PART 66
67 PART 67
68 PART 68
69 PART 69
70 PART 70
71 PART 71
72 PART 72
73 PART 73
74 PART 74
75 PART 75
76 PART 76
77 PART 77
78 PART 78
79 PART 79
80 PART 80
81 PART 81
82 PART 82
83 PART 83
84 PART 84
85 PART 85
86 PART 86
87 PART 87
88 PART 88
89 PART 89
90 PART 90
91 PART 91
92 PART 92
93 PART 93
94 PART 94
95 PART 95
96 PART 96
97 PART 97
98 PART 98
99 PART 99
100 PART 100
101 PART 101
102 PART 102
103 PART 103
104 PART 104
105 PART 105
106 PART 106
107 PART 107
108 PART 108
109 PART 109
110 PART 110
111 PART 111
112 PART 112
113 PART 113
114 PART 114
115 PART 115
116 PART 116
117 PART 117
118 PART 118
119 PART 119
120 PART 120
121 PART 121
122 PART 122
123 PART 123
124 PART 124
125 PART 125
126 PART 126
127 PART 127
128 PART 128
129 PART 129
130 PART 130
131 PART 131
132 PART 132
133 PART 133
134 PART 134
135 PART 135
136 PART 136
137 PART 137
138 PART 138
139 PART 139
140 PART 140
141 PART 141
142 PART 142
143 PART 143
144 PART 144
145 PART 145
146 PART 146
147 PART 147
148 PART 148
Episodes

Updated 148 Episodes

1
BLURB & PART 1
2
PART 2
3
PART 3
4
PART 4
5
PART 5
6
PART 6
7
PART 7
8
PART 8
9
PART 9
10
PART 10
11
PART 11
12
PART 12
13
PART 13
14
PART 14
15
PART 15
16
PART 16
17
PART 17
18
PART 18
19
PART 19
20
PART 20
21
PART 21
22
PART 22
23
PART 23
24
PART 24
25
PART 25
26
PART 26
27
PART 27
28
PART 28
29
PART 29
30
PART 30
31
PART 31
32
PART 32
33
PART 33
34
PART 34
35
PART 35
36
PART 36
37
PART 37
38
PART 38
39
PART 39
40
PART 40
41
PART 41
42
PART 42
43
PART 43
44
PART 44
45
PART 45
46
PART 46
47
PART 47
48
PART 48
49
PART 49
50
PART 50
51
PART 51
52
PART 52
53
PART 53
54
PART 54
55
PART 55
56
PART 56
57
PART 57
58
PART 58
59
PART 59
60
PART 60
61
PART 61
62
PART 62
63
PART 63
64
PART 64
65
PART 65
66
PART 66
67
PART 67
68
PART 68
69
PART 69
70
PART 70
71
PART 71
72
PART 72
73
PART 73
74
PART 74
75
PART 75
76
PART 76
77
PART 77
78
PART 78
79
PART 79
80
PART 80
81
PART 81
82
PART 82
83
PART 83
84
PART 84
85
PART 85
86
PART 86
87
PART 87
88
PART 88
89
PART 89
90
PART 90
91
PART 91
92
PART 92
93
PART 93
94
PART 94
95
PART 95
96
PART 96
97
PART 97
98
PART 98
99
PART 99
100
PART 100
101
PART 101
102
PART 102
103
PART 103
104
PART 104
105
PART 105
106
PART 106
107
PART 107
108
PART 108
109
PART 109
110
PART 110
111
PART 111
112
PART 112
113
PART 113
114
PART 114
115
PART 115
116
PART 116
117
PART 117
118
PART 118
119
PART 119
120
PART 120
121
PART 121
122
PART 122
123
PART 123
124
PART 124
125
PART 125
126
PART 126
127
PART 127
128
PART 128
129
PART 129
130
PART 130
131
PART 131
132
PART 132
133
PART 133
134
PART 134
135
PART 135
136
PART 136
137
PART 137
138
PART 138
139
PART 139
140
PART 140
141
PART 141
142
PART 142
143
PART 143
144
PART 144
145
PART 145
146
PART 146
147
PART 147
148
PART 148

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!