PART 8

Selamat membaca...

🚬🚬🚬🚬🚬🚬🚬

“Udah gue bilang, lo ga usah ada lagi urusan sama itu si biang kerok sekolah. Tapi lo gue perhatiin emang sengaja cari gara-gara sama dia?”

Ucapan itu tercetus dari mulut Reno, setelah Andrew telah resmi menjadi murid di SMA yang sama tempatnya menimba ilmu sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu.

Namun resminya Andrew bersekolah di SMA yang sama dengan Reno baru 3 hari saja.

Tapi itu sahabatnya, Reno baca---sudah terendus mau bikin perkara dengan sesama siswa.

Yah, meskipun itu siswa yang minim prestasi tapi banyak gaya dan sok berkuasa yang Reno tahu kalau itu anak memang jadi targetnya Andrew yang sedang mencoba membuatnya emosi, tapi Reno tidak mau Andrew yang cari gara-gara lebih dulu.

“Gue udah pernah bilang itu anak kelas 2 yang namanya Wulan, yang lagi deketin lo itu, incerannya itu si biang kerok. Satu sekolah udah pada tau. Dan lagi yang sama ukuran cantiknya macam si Wulan masih banyak di sini, beberapa ada juga ada yang lagi deketin lo kan?.....”

Reno lalu merepet, dan Andrew menanggapinya dengan santai saja. “Dari awal dia yang cari gara-gara duluan sama gue.”

Lalu Andrew memberikan responsnya lagi pada Reno, dimana dua sahabat itu--kini sudah pulang dari sekolah dan telah sampai di rumah keluarga Reno. “Dan kalo soal cewe yang namanya Wulan itu, jujur sih ada yang lebih cakep dari dia, itu cewe-cewe yang dari sejak masuk caper sama gue---“

“Nah terus ngapain dari kemaren lo malah samperin dia ke kelasnya trus ngajak pas jam istirahat?---“

“Sengaja bikin tuh biang kerok panas! karena dia udah sok ngancem gue!.....” tukas Andrew.

🚬

‘Pantes!’

Reno lantas membatin setelah mendengar ucapan Andrew yang katanya diancam oleh siswa yang Reno juluki biang kerok sekolah.

Kalau masalahnya Andrew ‘disenggol’ lebih dulu, jadinya Reno maklum kenapa Andrew terlihat sengaja cari gara-gara dengan si biang kerok sekolah yang bernama Ferdi.

Jangankan diancam.

Ditantang pun Andrew tak bisa.

Panasan juga itu sahabatnya.

“Makanya gue terlihat gencar memepet itu si Wulan.....”

“Kapan dia ngancem lo?---“

“Kemarin waktu gue ijin ke kamar mandi pas pelajaran Bahasa Inggris---“

“Ngancem lo gimana?.....”

Reno bertanya lagi.

“Mau ngabisin gue katanya kalo gue deketin itu si Wulan---“

“Hah! Banyak lagak!” Reno menimpali ucapan Andrew kemudian, meremehkan itu si biang kerok sekolah. “Tapi tetep, lo ga worthed cari gara-gara sama dia cuma karena cewe. Buang waktu! Apalagi tuh cewe belum secantik bidadari surga.” Reno menambahkan.

Andrew lalu mendengkus geli saja setelah mendengar ucapan Reno barusan, “Tapi lumayan buat temen jalan dan ada yang peluk pinggang pas naik motor biar ga kedinginan.....” ucap Andrew kemudian.

“Lo iket kompor di pinggang lo kalo mau hangat pas naik motor, Ndrew!”

Reno berseloroh. Andrew sontak tergelak.

🚬

Esok harinya ....

“Emang sengaja nyari ribut sama si biang kerok si Andrew ya Ren?”

Satu teman Reno yang juga sekelas dengan cowok itu dan Andrew mengeluarkan celetukannya kala saat jam pulang sekolah tiba dan para siswa siswi telah berhambur keluar dari kelas mereka sebagian besarnya.

Yang mana celetukan itu keluar dari mulutnya karena melihat Andrew menyambangi cewek bernama Wulan yang merupakan adik kelas itu ke kelas yang bersangkutan.

Lalu saat cewek bernama Wulan itu muncul dari dalam kelasnya, Andrew langsung merangkul bahunya dan cowok itu berjalan bersisian dengan Wulan ke arah gerbang sekolah. “Suka-suka dia lah.” Reno kemudian merespons ucapan satu temannya itu. Sambil ia tetap berjalan bersama satu temannya yang nyeletuk tadi dan beberapa anak basket satu timnya di belakang Andrew dan Wulan dalam jarak tertentu.

“Tapi biarin aja sih. Si Wulan juga bukan pacarnya itu si biang kerok.”

“Yoi! Sah-sah aja kalo si Andrew mau macarin tuh cewe!”

“Tapi bukannya si Andrew ngincer si Icha?”

Tiga orang teman Reno yang lain mencetuskan komentar.

“Tadinya..... Tapi berhubung itu si biang kerok ngancem dia, jadi si Wulan yang malah Andrew deketin.....”

Ucapan Reno tersebut langsung mendapat respons dari para teman yang sedang berjalan bersamanya itu, dimana kesemuanya nampak kompak memandang Reno dengan ekspresi yang sedikit terkejut.

“Si Ferdi ngancem si Andrew?.....” celetuk salah seorang teman yang bersama Reno itu. Dan Reno hanya menjawabnya dengan angggukkan serta deheman pendek.

🚬

“Weh! Berani-beranian?---“

“Kapan?---“

“Kenapa si Andrew ga bilang dan lo baru ngomong sekarang?.....”

Beberapa cetusan pertanyaan dari beberapa temannya yang sedang bersama Reno itu kemudian terdengar bersahutan.

Yang kemudian satu-satu Reno jawab dengan santai.

🚬

“Lo balik duluan aja Ren.” Andrew berucap pada Reno saat dirinya dan sahabatnya itu sudah sampai di parkiran sekolah. “Gue antar si Wulan dulu,” tambah Andrew.

“Helm lo cuma satu inget.”

Reno langsung menjawab ucapan Andrew.

“Rumahnya dekat sini.”

“Oh..... Ya udah---“

“Yuk semua! Gue duluan.” Kemudian Andrew berseru pada beberapa teman Reno yang kini sudah jadi temannya juga.

Para siswa yang sebelumnya ada pada jarak tertentu di belakang Andrew. Dimana kesemua siswa itu kemudian serempak menyahut mengiyakan kalimat pamit Andrew itu.

“Kayaknya kita perlu nyertain si Andrew deh.”

Satu teman Reno yang sudah menaiki motornya lalu bicara pada Reno yang juga melakukan hal yang sama dengannya.

“Si biang kerok kayaknya ga seneng banget liat si Andrew boncengin tuh si Wulan dan lo pasti bisa nebak apa yang ada di otak si Ferdi sekarang?” ucap satu teman Reno yang juga teman Andrew lagi pada Reno yang sudah mengenakan helmnya.

“Oke.”

Reno menyahut dari balik helm yang kacanya ia buka sambil ia mengangguk, setelah ia sempat melirik ke satu arah barisan motor yang ada di depan beberapa baris dari tempat motornya terparkir.

🚬

Orang yang dibahas oleh salah satu teman Reno dan Andrew tadi menunjukkan gelagat yang keduanya tebak.

Beberapa teman yang katakanlah gengnya Reno di sekolah juga menebak hal yang sama seperti yang 2 teman mereka pikirkan itu.

Andrew yang sudah melajukan motornya lebih dulu dengan memboncengi seorang siswi yang menjadi incaran dari satu siswa yang punya julukan biang kerok sekolah itu, mereka tebak akan diikuti untuk dihadang.

Selanjutnya, pasti ada hal yang berbau pengeroyokan, karena itu biang kerok sekolah sudah akan mengejar Andrew yang mengendarai motornya itu bersama dengan para gerombolannya.

Vroom!

Suara deru motor yang dipercepat gasnya terdengar cukup memburu.

Suara deru motor sportnya Reno. Yang kemudian diikuti oleh beberapa motor lain yang merupakan kawanannya.

🚬

Reno dan kawanannya itu, berjumlah lebih banyak daripada satu kawanan bermotor lain yang nampak sedang akan mengejar Andrew.

Dimana tak lama setelah Reno memberikan penekanan lebih pada gas motornya, yang kemudian diikuti juga oleh kawanannya---hendak memepet gerombolan bermotor di depannya, berdecih remeh di balik helmnya.

“Chicken dasar.....”

Lalu Reno bergumam.

Merutuki gerombolan bermotor yang sedang mengikuti Andrew itu.

Karena setelah ia dan kawanannya itu memepet gerombolan bermotor di depan mereka, gerombolan tersebut kemudian langsung nampak berbelok dan putar balik.

Tak meneruskan niat mereka yang tepat seperti Reno dan kawanannya pikirkan, hendak menghadang dan kemungkinan mau mengeroyok Andrew yang mereka pikir akan berkendara sendirian dengan memboncengi satu cewek yang jadi alasan mengapa Andrew ingin dikeroyok oleh itu gerombolan.

“Sungguh teman-teman yang perhatian.”

Adalah Andrew yang bicara itu, kala ia telah selesai mengantar cewe bernama Wulan ke rumah yang bersangkutan.

Dimana Andrew telah menghentikan motornya lebih dulu saat ia telah kembali ke bagian jalan yang sempat ia lewati tadi menuju rumah Wulan, saat matanya menangkap Reno dan teman-temannya ada di bagian jalan tersebut.

Duduk di atas motor mereka masing-masing yang mesinnya sudah dimatikan. Andrew cengengesan.

Sementara Reno hanya meliriknya malas.

Dan teman-teman mereka yang sedang bersama Reno, mendengkus geli saja setelah kemunculan Andrew itu.

“Bayar ini pengawalan!” seru Reno kemudian. Dan Andrew terkekeh.lalu manggut-mangggut setelahnya.

🚬

Traktiran.

Yang kemudian Andrew berikan pada Reno dan kawanan yang kata sahabatnya itu telah memberikannya pengawalan.

Dan Andrew paham maksud ucapan Reno itu.

Bukannya dia tidak tahu kalau tadi dia sempat diikuti oleh beberapa orang siswa yang merupakan kawanan dari siswa satu sekolahnya dan Reno yang bernama Ferdi, termasuk juga siswa itu sendiri.

Andrew tahu persis dia sedang jadi targetnya itu gerombolannya si Ferdi tadi. Dan Andrew tidak takut sama sekali. Malah memang sengaja betul dia menyulut itu biang kerok sekolah punya emosi.

Habis berani sekali itu si Ferdi mengancam dirinya?

Jadi Andrew mau tahu sampai dimana itu si Ferdi punya nyali untuk mengajaknya berkelahi.

Tapi ternyata Andrew tidak sampai dalam posisi dimana ia mungkin akan di hadang oleh si biang kerok sekolah dan kawannya, karena Reno dan teman-temannya sudah keburu beraksi dan membuat Ferdi serta gerombolannya kemudian tak jadi melancarkan niatan buruk mereka pada Andrew.

Lalu tentang Reno dan teman-temannya yang kemudian melakukan pengawalannya pun tak lama Andrew tahu, dari saat suara deru motor ia dengar. Deru dari gas motor Reno yang cukup ia kenali. Makanya ia cengengesan saat melihat Reno selepas mengantar si Wulan.

Lalu traktiran Andrew berikan pada Reno dan kawan-kawan.

Sebagai bentuk penghargaan, kalau mereka itu sudah perhatian padanya.

Walau pengawalan yang dicetuskan Reno sebagai candaan juga, tak Andrew rasa butuhkan.

“Lima cecunguk macam si biang kerok sekolah dan gerombolannya itu ga akan bikin gue rubuh, Bro. Pukulan mereka cuma akan sampai di ketiak gue.....”

🚬

Siang dari hari dimana Andrew diniatkan untuk dikeroyok oleh beberapa siswa lain yang juga masih satu sekolah dengannya itu telah berlalu. Lalu esok hari kemudian datang lagi setelah lewat beberapa belas jam dilewati Reno dan Andrew di rumah keluarga Reno setelah mereka bubar dari acara traktiran dadakan Andrew atas cetusan iseng Reno.

Lalu sesuai dengan apa yang Andrew katakan pada Reno dibeberapa hari sebelumnya sebelum dia aktif bersekolah, Andrew---selama seminggu---setidaknya, akan betul-betul tinggal di rumah keluarganya Reno. Meski rumah keluarganya begitu dekat dengan Reno. Namun sudah 3 menuju 4 hari, tak sedikit pun Andrew menyempatkan dirinya untuk datang ke rumah keluarganya sendiri itu.

‘Malas. Tak satu pun keluarga ada di sana.’ Itu alasan Andrew, yang membuatnya memilih untuk tinggal di rumah Reno yang sebenarnya juga sepi hitungannya.

Reno yang anak tunggal itu tidak punya saudara kandung.

Lalu di rumah Reno juga yang paling sering ada adalah ibunya. Sementara ayah Reno, Andrew nilai macam ayahnya.

Sibuk banget.

Saking sibuknya jarang sekali Andrew bertemu dengannya di rumah Reno.

Tapi setidaknya ayah Andrew---dalam penilaian cowok itu, masih lebih mending karena disetiap kesibukannya---sang ayah seringkali menyertakan sang ibunda jika yang bersangkutan ada urusan di luar negeri.

Sementara ayah Reno tidak begitu.

Well, ambil sisi positifnya saja. Ayah Reno itu kerja keras bagai kuda demi Reno dan ibunya agar bisa terus hidup sejahtera.

🚬

Reno adalah anak tunggal dimana ibu kandungnya juga senasib dengannya.

Beda dengan Andrew yang bisa jauh dari orang tua, karena sang ayah banyak kerabat keluarganya.

Walau bukan saudara kandungnya, karena ayah kandung Andrew juga anak tunggal. Namun pria itu punya banyak orang yang ia sebut saudara dalam keluarga.

Yang sebabnya, karena ayah Andrew punya beberapa orang tua angkat yang bernaung di bawah nama keluarga yang sama, bentukan dari ayah angkat utamanya ayah kandung Andrew---yang kemudian beranak pinak.

Yang selanjutnya menjadi satu keluarga secara otomatis.

Walau tak ada sama sekali hubungan darah.

Namun yah, Andrew bisa dibilang punya keluarga besar.

Beda dengan Reno dan keluarganya.

Yang bahkan ayah kandung Reno juga katanya sudah jadi yatim piatu sejak remaja.

Tapi setidaknya pria itu punya saudara kandung. Namun sayangnya tidak akrab dengan Reno dan bundanya.

Karena kata Reno saudara kandung ayahnya itu, berikut anak-anak mereka---tidak sreg di hatinya. Malah dengan Andrew, Reno bisa dengan cepat merasa nyaman untuk bermain bersama dari sejak kecil mereka diperkenalkan.

Padahal tidak secuil pun mereka punya hubungan darah.

Namun begitulah, nasib dan jalan hidup manusia kan beda-beda? Termasuk sifat dan isi hatinya.

🚬

Andrew sudah terbiasa hidup jauh dari orang tua kandungnya. Karena dirinya punya orang lain yang bisa ia sebut sebagai keluarganya yang begitu ramai dan cukup solid juga. Jauh dari orang tua kandung tak membuat Andrew dan adik perempuannya kekurangan kasih sayang.

Pun Andrew tidak kekurangan perhatian dan orang tua kandungnya yang sering hidup berjauhan dari dia dan adik perempuannya, walau terpisah dua benua.

Untuk ukuran orang tua yang sibuk, orang tua Andrew---ayahnya terutama, sangat memperhatikan kebutuhan Andrew dan adik perempuannya. Tak hanya materi yang dipenuhi dengan teramat, namun juga perhatian-perhatian dari yang terkecil.

“Bagaimana harimu, Nak?”

Atau,

“Sebutkan keinginan kalian, apapun itu.”

Kalimat-kalimat yang biasanya tercetus dari orang tua kandung Andrew, pada cowok itu dan adik perempuannya kala mereka sedang berada jauh dari 2 anak mereka itu.

Selain itu, orang tua kandung Andrew akan rutin mengunjungi anak-anak mereka, termasuk juga para anak angkat yang tinggal bersama Andrew dan adik perempuannya di kota B.

Lalu waktu disaat kunjungan itu, akan benar-benar dimanfaatkan orang tua Andrew untuk mempererat hubungan dalam ikatan batin.

🚬

Beruntung bagi Reno, keluarganya kenal dengan keluarga Andrew. Hingga ia kini bisa punya satu saudara laki-laki hitungannya. Lalu mereka pun menjadi begitu akrab adanya. Makanya Andrew jadi bebas saja beredar di rumah Reno sampai tinggal di sana dengan terserah Andrew mau berapa lama tinggal disana.

Selamanya pun tak apa.

Jadi ya sudah, begitulah.

Moreno Alexander dan Andrew Eager Adjieran Smith adalah sahabat rasa saudara.

Dan atas dasar hubungan sebagai saudara laki-laki itu, Reno dan Andrew sama-sama punya ikatan batin yang kuat satu dengan yang lainnya.

🚬

“Maaf Pak.”

Reno berdiri dari duduknya di kursi kelas sambil bicara kepada guru yang sedang mengajar di kelasnya.

“Saya ijin ke kamar mandi,” ucap Reno lagi pada sang guru.

Dimana guru itu kemudian memberikan ijinnya pada Reno yang kemudian langsung melangkah ke kamar mandi sekolah.

Mengecek keberadaan itu sahabat rasa saudara yang sebelum guru datang katanya mau pergi ke kamar mandi, tapi ga muncul-muncul sampai jam pelajaran mau berakhir.

🚬

Reno tak mendapati Andrew di kamar mandi sekolah yang tak jauh dari kelas mereka. Lalu mencari Andrew di kamar mandi yang lain. Tak dia temukan juga Andrew di sana tapi. Setelahnya, otak Reno membuat kakinya melangkah melewati satu kelas yang didalamnya punya satu siswa yang sedang bermasalah dengan Andrew.

Dimana setelah Reno sampai di satu kelas tersebut dan melihat ke bagian dalamnya dan matanya tak menemukan satu siswa itu di sana berikut beberapa bangku kelas yang kosong yang diketahui Reno adalah bangku dari teman-teman itu siswa yang bermasalah dengan Andrew, hati Reno langsung merasa was-was. Dan selanjutnya Reno mengarahkan kakinya menuju gerbang sekolah.

Yakin, kalau Andrew tidak ada di lingkungan dalam sekolah mereka itu sekarang.

Entah dimana itu sahabat rasa saudaranya, tapi yang jelas Reno sangat yakin kalau saat ini---Andrew sedang berurusan dengan itu siswa yang memang katakanlah sedang dendam pada Andrew.

🚬🚬🚬🚬

Bersambung......

Terpopuler

Comments

Akila Maulana

Akila Maulana

tetep semangat nulisnya makk... nih cerita bkin obat kangen ama fania .tp maaf mak ya klu bisa percakapannya yg bnyak... jd makin menarik para pmbaca makk, maaf ya klu komenku menyinggung Emakk, aq minta maaaaff bgett 🙏🏻🥰🥰

2024-11-28

1

lihat semua
Episodes
1 BLURB & PART 1
2 PART 2
3 PART 3
4 PART 4
5 PART 5
6 PART 6
7 PART 7
8 PART 8
9 PART 9
10 PART 10
11 PART 11
12 PART 12
13 PART 13
14 PART 14
15 PART 15
16 PART 16
17 PART 17
18 PART 18
19 PART 19
20 PART 20
21 PART 21
22 PART 22
23 PART 23
24 PART 24
25 PART 25
26 PART 26
27 PART 27
28 PART 28
29 PART 29
30 PART 30
31 PART 31
32 PART 32
33 PART 33
34 PART 34
35 PART 35
36 PART 36
37 PART 37
38 PART 38
39 PART 39
40 PART 40
41 PART 41
42 PART 42
43 PART 43
44 PART 44
45 PART 45
46 PART 46
47 PART 47
48 PART 48
49 PART 49
50 PART 50
51 PART 51
52 PART 52
53 PART 53
54 PART 54
55 PART 55
56 PART 56
57 PART 57
58 PART 58
59 PART 59
60 PART 60
61 PART 61
62 PART 62
63 PART 63
64 PART 64
65 PART 65
66 PART 66
67 PART 67
68 PART 68
69 PART 69
70 PART 70
71 PART 71
72 PART 72
73 PART 73
74 PART 74
75 PART 75
76 PART 76
77 PART 77
78 PART 78
79 PART 79
80 PART 80
81 PART 81
82 PART 82
83 PART 83
84 PART 84
85 PART 85
86 PART 86
87 PART 87
88 PART 88
89 PART 89
90 PART 90
91 PART 91
92 PART 92
93 PART 93
94 PART 94
95 PART 95
96 PART 96
97 PART 97
98 PART 98
99 PART 99
100 PART 100
101 PART 101
102 PART 102
103 PART 103
104 PART 104
105 PART 105
106 PART 106
107 PART 107
108 PART 108
109 PART 109
110 PART 110
111 PART 111
112 PART 112
113 PART 113
114 PART 114
115 PART 115
116 PART 116
117 PART 117
118 PART 118
119 PART 119
120 PART 120
121 PART 121
122 PART 122
123 PART 123
124 PART 124
125 PART 125
126 PART 126
127 PART 127
128 PART 128
129 PART 129
130 PART 130
131 PART 131
132 PART 132
133 PART 133
134 PART 134
135 PART 135
136 PART 136
137 PART 137
138 PART 138
139 PART 139
140 PART 140
141 PART 141
142 PART 142
143 PART 143
144 PART 144
145 PART 145
146 PART 146
147 PART 147
148 PART 148
149 PART 149
150 PART 150
151 PART 151
152 PART 152
153 PART 153
154 PART 154
155 PART 155
156 PART 156
157 PART 157
158 PART 158
159 PART 159
160 PART 160
161 PART 161
162 PART 162
163 PART 163
164 PART 164
165 PART 165
166 PART 166
167 PART 167
168 PART 168
169 PART 169
170 PART 170
171 PART 171
172 PART 172
173 PART 173
174 PART 174
175 PART 175
176 PART 176
177 PART 177
178 PART 178
179 PART 179
180 PART 180
181 PART 181
182 PART 182
183 PART 183
184 PART 184
185 PART 185
186 PART 186
187 PART 187
188 PART 188
189 PART 189
190 PART 190
191 PART 191
192 PART 192
193 PART 193
194 PART 194
195 PART 195
196 PART 196
197 PART 197
198 PART 198
199 PART 199
200 PART 200
201 PART 201
202 PART 202
203 PART 203
204 PART 204
205 PART 205
206 PART 206
207 PART 207
208 PART 208
209 PART 209
210 PART 210
211 PART 211
212 PART 212
213 PART 213
214 PART 214
215 PART 215
216 PART 216
217 PART 217
218 PART 218
219 PART 219
220 PART 220
221 PART 221
222 PART 222
223 PART 223
224 PART 224
225 PART 225
226 PART 226
227 PART 227
228 PART 228
229 PART 229
230 PART 230
231 PART 231
232 PART 232
233 PART 233
234 PART 234
235 PART 235
236 PART 236
237 PART 237
238 PART 238
239 PART 239
240 PART 240
241 PART 241
242 PART 242
243 PART 243
244 PART 244
245 PART 245
246 PART 246
247 PART 247
248 PART 248
249 PART 249
250 PART 250
251 PART 251
252 PART 252
253 PART 253
254 PART 254
255 PART 255
256 PART 256
257 PART 257
258 PART 258
259 PART 259
260 PART 260
Episodes

Updated 260 Episodes

1
BLURB & PART 1
2
PART 2
3
PART 3
4
PART 4
5
PART 5
6
PART 6
7
PART 7
8
PART 8
9
PART 9
10
PART 10
11
PART 11
12
PART 12
13
PART 13
14
PART 14
15
PART 15
16
PART 16
17
PART 17
18
PART 18
19
PART 19
20
PART 20
21
PART 21
22
PART 22
23
PART 23
24
PART 24
25
PART 25
26
PART 26
27
PART 27
28
PART 28
29
PART 29
30
PART 30
31
PART 31
32
PART 32
33
PART 33
34
PART 34
35
PART 35
36
PART 36
37
PART 37
38
PART 38
39
PART 39
40
PART 40
41
PART 41
42
PART 42
43
PART 43
44
PART 44
45
PART 45
46
PART 46
47
PART 47
48
PART 48
49
PART 49
50
PART 50
51
PART 51
52
PART 52
53
PART 53
54
PART 54
55
PART 55
56
PART 56
57
PART 57
58
PART 58
59
PART 59
60
PART 60
61
PART 61
62
PART 62
63
PART 63
64
PART 64
65
PART 65
66
PART 66
67
PART 67
68
PART 68
69
PART 69
70
PART 70
71
PART 71
72
PART 72
73
PART 73
74
PART 74
75
PART 75
76
PART 76
77
PART 77
78
PART 78
79
PART 79
80
PART 80
81
PART 81
82
PART 82
83
PART 83
84
PART 84
85
PART 85
86
PART 86
87
PART 87
88
PART 88
89
PART 89
90
PART 90
91
PART 91
92
PART 92
93
PART 93
94
PART 94
95
PART 95
96
PART 96
97
PART 97
98
PART 98
99
PART 99
100
PART 100
101
PART 101
102
PART 102
103
PART 103
104
PART 104
105
PART 105
106
PART 106
107
PART 107
108
PART 108
109
PART 109
110
PART 110
111
PART 111
112
PART 112
113
PART 113
114
PART 114
115
PART 115
116
PART 116
117
PART 117
118
PART 118
119
PART 119
120
PART 120
121
PART 121
122
PART 122
123
PART 123
124
PART 124
125
PART 125
126
PART 126
127
PART 127
128
PART 128
129
PART 129
130
PART 130
131
PART 131
132
PART 132
133
PART 133
134
PART 134
135
PART 135
136
PART 136
137
PART 137
138
PART 138
139
PART 139
140
PART 140
141
PART 141
142
PART 142
143
PART 143
144
PART 144
145
PART 145
146
PART 146
147
PART 147
148
PART 148
149
PART 149
150
PART 150
151
PART 151
152
PART 152
153
PART 153
154
PART 154
155
PART 155
156
PART 156
157
PART 157
158
PART 158
159
PART 159
160
PART 160
161
PART 161
162
PART 162
163
PART 163
164
PART 164
165
PART 165
166
PART 166
167
PART 167
168
PART 168
169
PART 169
170
PART 170
171
PART 171
172
PART 172
173
PART 173
174
PART 174
175
PART 175
176
PART 176
177
PART 177
178
PART 178
179
PART 179
180
PART 180
181
PART 181
182
PART 182
183
PART 183
184
PART 184
185
PART 185
186
PART 186
187
PART 187
188
PART 188
189
PART 189
190
PART 190
191
PART 191
192
PART 192
193
PART 193
194
PART 194
195
PART 195
196
PART 196
197
PART 197
198
PART 198
199
PART 199
200
PART 200
201
PART 201
202
PART 202
203
PART 203
204
PART 204
205
PART 205
206
PART 206
207
PART 207
208
PART 208
209
PART 209
210
PART 210
211
PART 211
212
PART 212
213
PART 213
214
PART 214
215
PART 215
216
PART 216
217
PART 217
218
PART 218
219
PART 219
220
PART 220
221
PART 221
222
PART 222
223
PART 223
224
PART 224
225
PART 225
226
PART 226
227
PART 227
228
PART 228
229
PART 229
230
PART 230
231
PART 231
232
PART 232
233
PART 233
234
PART 234
235
PART 235
236
PART 236
237
PART 237
238
PART 238
239
PART 239
240
PART 240
241
PART 241
242
PART 242
243
PART 243
244
PART 244
245
PART 245
246
PART 246
247
PART 247
248
PART 248
249
PART 249
250
PART 250
251
PART 251
252
PART 252
253
PART 253
254
PART 254
255
PART 255
256
PART 256
257
PART 257
258
PART 258
259
PART 259
260
PART 260

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!