Untuk sesaat Aldi terlihat terdiam dan memikirkan semuanya dengan seksama, tak lama kemudian dia pun terlihat menggelengkan kepalanya. Aldi tidak bisa mempercayai hal tersebut setelah mengingat perjuangan Lina selama ini
"Pemikiran kamu itu salah besar, aku yakin Lina bukan perempuan yang seperti itu." ucap Aldi dengan tegas
"Terserah kamu mau menilai seperti apa sayang? setelah ini aku memang berniat untuk menemui dia dan memberikan uang aku janjikan kepada dia, kalau kamu mau nanti aku akan meminta orang aku untuk merekam itu semua." ucap Anita di akhiri dengan senyuman tipis
Saat itu ekspresi wajah Aldi menunjukkan bahwa dia tidak bisa mempercayai hal tersebut begitu saja
"Lalu bagaimana dengan tawaran yang aku berikan kepada kamu? apa kamu akan menikahi aku seandainya aku berhasil mengeluarkan kamu dari tempat ini?" tanya Anita dengan wajah serius
"Tolong berikan aku waktu untuk berpikir, saat ini aku ga bisa berpikir dengan jernih"
"Kamu tenang aja sayang, aku akan memberikan bukti tentang keburukan istri kamu itu. Dengan begitu aku bisa memiliki kamu seutuhnya," batin Anita sambil tersenyum tipis
"Kalau begitu aku pergi dulu untuk memberikan uang yang telah aku janjikan ke mantan istri kamu itu sayang, aku akan datang lagi membawa bukti rekaman yang kamu inginkan"
Anita pun segera meninggalkan Aldi dengan membawa senyuman kemenangan
"Aku adalah Anita, selama ini aku terbiasa untuk mendapatkan apapun yang aku inginkan." batin Anita
Di saat yang bersamaan di sebuah kamar di dalam hotel yang cukup ternama di kota itu, seorang pria muda sedang melakukan aktivitas panas bersama seorang aktris yang cukup ternama. Pria muda tersebut adalah Tristan Putra Pratama
Tristan Putra Pratama seorang tuan muda yang memiliki nama cukup di segani di kota, selain harta yang berlimpah Tristan juga memiliki paras wajah yang sangat tampan. Kekurangan seorang Tristan Putra Pratama hanya satu yaitu dia tidak bisa percaya dengan kata cinta
Entah mengapa hingga detik itu hati Tristan tidak bisa merasa tersentuh dengan wanita manapun, tetapi anehnya hampir setiap wanita di kota tetap berusaha untuk mendapatkan Tristan. Karena hampir semua orang di kota tau bahwa setiap wanita yang berhubungan dengan Tristan bisa meraih apapun yang mereka inginkan
Bisa di katakan Tristan adalah seorang pemain yang sangat handal dalam berhubungan intim, hampir setiap wanita yang telah berhubungan dengan Tristan akan merasa sedikit kesulitan untuk melupakan laki-laki tersebut
Tristan pun langsung menuju ke kamar mandi setelah menyelesaikan permainan panas mereka, setelah membersihkan diri Tristan mulai merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dan memeluk gadis cantik yang berada di sebelahnya
"Apa ada yang kamu inginkan sayang?" bisik Tristan dengan lembut
Gadis tersebut menatap ke arah Tristan dengan senyuman terbaik yang dia miliki
"Apa kamu bisa memberikan dukungan di film terbaru aku yang sedang di garap sayang?"
Tristan semakin mengeratkan pelukannya dan menghujani ujung kepala gadis tersebut dengan ciuman
"Kamu tenang aja sayang, asalkan kamu menjadi gadis yang penurut maka saya akan menjadi sponsor di film terbaru kamu"
"Terima kasih ya sayang"
Tristan pun tersenyum tipis dan mulai bangkit, dia terlihat mulai menggunakan pakaiannya
"Apa kamu sudah mau pergi sayang?" tanya gadis tersebut dengan ekspresi wajah sedikit kecewa
"Maaf, tapi ada pekerjaan yang harus saya selesaikan." jelas Tristan
Tristan yang telah berpakaian dengan benar menghampiri gadis tersebut dan mencium ujung kepala gadis tersebut dengan lembut
"Nanti malam saya akan menjemput kamu, dan kita akan melanjutkan permainan kita di rumah saya. Bagaimana?"
Dalam sekejap wajah gadis tersebut langsung terlihat sumringah, karena semua sudah tau bahwa Tristan akan berhubungan dalam waktu yang cukup lama dengan seorang gadis bila gadis tersebut dia bawa ke kediamannya. Tristan pun mulai pergi meninggalkan kamar tersebut dan di luar sana sudah ada Erik sang asisten pribadi yang sudah berjaga
"Kembali ke kantor," ucap Tristan
"Baik tuan muda"
Di sepanjang perjalanan tersebut sang tuan muda Tristan terlihat sedikit termenung
"Entah sampai kapan saya akan hidup dengan cara seperti ini? sehebat apapun cara mereka bermain, mereka hanya bisa memberikan saya kepuasan sebagai seorang laki-laki. Tapi anehnya tidak ada satupun dari mereka yang bisa menyentuh hati saya," batin Tristan
Beberapa pertanyaan besar pun muncul, bagaimana bila sang tuan muda yang tak pernah merasakan perasaan cinta bisa merasakan perasaan tersebut kepada Lina?
Apakah Lina yang kini tak mempercayai kata cinta bisa meraih kebahagiaan bersama sang tuan muda?
Saat itu Lina sedang merapikan barang-barang miliknya, dia merasa sudah tidak pantas untuk tinggal di rumah tersebut sedangkan kini dia sudah resmi bercerai dengan Aldi
Lina pun menghentikan semua aktivitas yang sedang dia lakukan pada saat itu karena dia mendengar suara pintu rumah itu di ketuk oleh seseorang, Lina benar-benar tidak menyangka bahwa orang yang menemui dirinya saat itu adalah Anita. Lina menguatkan hatinya agar tak lagi menjatuhkan air matanya di hadapan Anita
"Bagaimana kabar kamu?" tanya Anita
"Seperti yang kamu lihat, keadaan saya saat ini baik-baik saja." jawab Lina
"Syukurlah kalau begitu"
Lina melepaskan senyuman terbaik yang dia miliki
"Ada perlu apa anda mencari saya?" tanya Lina
"Astaga!! Maaf karena saya hampir saja lupa tujuan saya mencari kamu"
Lagi-lagi Lina menampilkan senyuman terbaik yang dia miliki, sedangkan Anita langsung mengeluarkan selembar cek dari dalam tasnya
"Saya rasa nominal yang saya tuliskan di cek itu cukup untuk kamu hidup dengan nyaman di sisa hidup kamu," ucap Anita dengan nada sedikit sombong
Lina melepaskan senyuman bahagia dan langsung memeluk tubuh Anita dengan erat
"Saya tidak menyangka kalau kamu adalah perempuan yang baik hati," ucap Lina bersemangat
Anita tersenyum puas mendengar hal tersebut
"Sikap kamu saat ini benar-benar di luar dugaan saya, saya bahkan sudah membuat rencana cadangan seandainya kamu membuat masalah. Dengan begini saya bisa membuka mata Aldi tentang kepribadian kamu yang sebenarnya," batin Anita
Lina mulai melepaskan pelukannya dengan senyuman bahagia terus menghiasi wajahnya, Anita pun menyodorkan cek tersebut sekali lagi dan Lina menerima cek tersebut
"Terima kasih banyak atas kebaikan kamu," ucap Lina terdengar tulus
"Itu bukanlah hal besar bagi saya," balas Anita dengan senyuman sombong
Tapi tak lama kemudian tiba-tiba saja ekspresi wajah Lina berubah total menjadi dingin dan membuat Anita merasa sedikit bingung akan hal tersebut, Lina mengangkat cek yang berada di tangannya tepat di hadapan wajah Anita dan
Brek....
Lina merobek cek tersebut menjadi dua bagian, Anita pun membulatkan kedua bola matanya dengan sempurna melihat hal tersebut. Ternyata sedari awal Lina tak ada niat sedikitpun untuk menerima cek tersebut, dia hanya ingin sedikit mempermainkan Anita sebagai bentuk pembalasan kecil dari dirinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Putra Al - Bantani
teruskan lina
2023-11-12
0
auliasiamatir
lanjut lina
2023-10-09
0
Ucy (ig. ucynovel)
good job lina 👍
2023-10-05
0