Bab 19

Al lalu bergegas membungkus Evelyn Dengan selimut dan membawanya pergi melewati jalan lorong samping Dan masuk kedalam mobil Lalu Al menitipkan motor nya pada satpam Dan setelah urusan beres Al membawa Evelyn pulang kerumah mertuanya

" Apa dia baik baik saja "' kata mami panik

"' Dia baik baik saja " Kata Al yang membawa Evelyn kekamarnya Dan setelah memberi pijatan dan herbal Al langsung bergegas pergi Karena ia harus berkerja dan Al naik ojol untuk kembali kerumah sakit Evelyn mengambil motornya .

*************

Dirumah sakit Deni sedang kebingungan Karna Al belum datang Karna dokter Eka sedang sibuk dan tak ada yang membantu

" Ya ampun apa Al tidak masuk ?" kata Deni gelisah Karna baru saja mereka memulangkan dua pasien Tapi datang lima pasien lagi Yang membuat Deni stress Apalagi mereka di beri pasien yang sudah parah

" Dok kenapa tempat kita di tambah lagi kapan waktu kita longgar " kata Deni bingung dan merasa lelah .

" Sabar Al pasti datang " kata Eka Dan benar saja Tak lama Al datang Yang langsung menyuntikan beberapa formula buatan Iwan pada pasiennya

" Alhamdulilah Al , aku pikir kau tak datang " Kata Deni senang

" Apa masih ada ?" kata Deni

" Ada tapi tidak sekarang nanti habis nanti sore saja " Kata Al yang ikut khawatir Karna pasien makin banyak Hingga Al harus bergerak cepat sebelum kewalahan

"' Ya baiklah " Kata Deni yang sedikit tenang Setelah Al datang

" Al kau tangani mereka ya Aku harus mengurus pasien ku dulu " Kata dokter Eka selesai memeriksa pasien

" Ya dok " jawab Al tersenyum

Yang membuat Deni mendekati Al lalu berbisik pelan

" Mereka curang Al , masa kita di kasih yang parah parah lagi " kata Deni

" Tenang saja aku sudah menyuruh Iwan untuk membuat herbal Agar mereka cepat sembuh Dan kita bisa cepat pergi dari sini " kata Al yang meminta teman nya seorang apoteker untuk menguji nya di lab Agar bisa untuk pencegahan pandemi yang semakin parah

***********

Di rumah Evelyn .Mami duduk menatap Evelyn tertidur nyenyak Yang mulai membaik setelah tadi Al memijat kaki dan tangannya

" Mi......."' Kata Evelyn

"' Apa kau sudah membaik " Kata Mami khawatir Karna ada tetangga mereka yang meninggal dua orang di komplek perumahan mereka Yang kini membuat mami takut hingga tak mau pergi kemana mana Hanya tinggal di rumah

" Sedikit mi , kenapa aku bisa ada di rumah ?" kata Evelyn

" Al membawa mu pulang "Kata mami Yang membuat Evelyn terdiam merasa bersalah pada suaminya itu Karna mengabaikan nya selama ini

" Papi mana mi ? " kata Evelyn

" Papi mu lagi bekerja di ruang tamu Karna semua dapat larangan keluar rumah Dan aktivitas pekerjaan semua di lakukan dirumah saja " Kata mami

" Ya mi , Alyn tahu karna di rumah sakit semua penuh Dan mami harus belanja untuk stock makanan Agar tidak keluar rumah terlalu sering " kata Evelyn

Membuat mami berpikir Lalu bergegas keluar untuk menemui suaminya di ruang tamu Untuk minta uang pada suaminya.

************

Di lab seorang pria asyik melihat tes percobaan nya pada herbal itu yang membuatnya tersenyum puas .

" Bagaimana bisa Al begitu pintar memadu kan herbal nya ' kata pria itu mencoba satu botol herbal dan meminumnya

" Rasanya juga ya juga enak dan lumayan " Kata dokter Jay tersenyum Yang membuatnya berpikir Sambil melihat herbal itu dengan lebih teliti

Sedangkan Al baru saja melewati kamar vvip Ketika ada dua dokter Yang sedang berdebat

" Dia harus lebih dulu menurun kan tekanan darah tinggi nya Agar diabetes nya sembuh " dokter Kim

" Tapi dia tak harus mengonsumsi obat diabet dok Karna pendengaran nya berkurang " Kata dokter Will tegas

" Apa kau ingin membuat nya tuli " kata Kim

" Apa kau ingin membuat parah penyakit nya hah " Kata dokter Will

Membuat pasien mereka bingung dan melihat kedua dokter itu Dengan perasaan bercampur aduk

"Dok ... saya ingin diabetes saya sembuh juga pendengaran saya membaik Tapi kenapa kalian membuat saya bingung " kata pasien itu

" Ibu mau diabetes ibu sembuh atau pendengaran ibu yang sembuh " Kata dokter Will memberi pilihan

" Dua dua nya dok " kata si pasien

" Tidak bisa ibu harus memilih salah satu nya" kata dokter Kim

" Ibu tetap harus memilih .Agar mana diantara kami harus lebih dulu Yang harus di dahulu " dokter Will yang membuat suasana makin memanas Dan si ibu makin bingung

Membuat Al menggeleng Sambil berlalu meninggal kan ruangan itu Karena tak ingin punya masalah pada para dokter

seniornya Padahal itu hanya masalah kecil Tapi mereka begitu sibuk saling berdebat

" Al ......" kata dokter Dewi tersenyum menyapa nya

" Hai .. apa kabar lab kita ?" kata Al

"Ya begitu lah kami sedang mencoba beberapa obat untuk membuat vaksin Agar bisa menyembuhkan pasien Tapi belum ada Tapi ku dengar namamu di sebut sebut dokter Susan di ruang rapat Dan berharap kau bisa membantu pasien lain " kata dokter Dewi

" Hah..... maksudmu ?" kata Al bingung

" Maksudnya kau dokter jenius dokter Budi ingin menyuruhmu untuk ikut konservasi vaksin untuk para pasien Karna dokter Susan bilang kau tahu obat nya " kata dokter Dewi

" Obat aku tidak tahu itu dok, aku hanya mengunakan herbal alami saja karna itu hanya untuk imun tubuh Bukan obat Tapi untuk menjaga stamina tubuh tetap sehat dan kebal pada penyakit dan juga virus " jelas Al membuang nafas kasar nya

" Itu juga bagus karna kita ngak butuh obat kan Dan akan lebih praktis kita mendapatkan yang alami kan Tanpa efek samping " Kata dokter Dewi tersenyum manis pada Al

" Ya kenapa tidak " kata Al sambil membuang pandangan ketempat lain. Karna tak ingin tergoda pada wanita lagi Karna ia ingin fokus kuliah

***************

Dua bulan waktu berjalan cepat Ketika nama Al menjadi panutan para dokter seniornya di rumah sakit Karna caranya yang cerdas Yang sudah menggabung kan ilmu moderen nya dengan ilmu tradisional Yang membuat para dokter percaya untuk optimis meghadapi pandemi sehingga banyak para dokter yang belajar ilmu akupuntur Agar bisa menambah pengalaman Setelah terbukti pasien mereka bisa sembuh dan pulang dengan perawatan herbal Walau masih banyak pasien dan makin bertambah Dokter bersikap santai Karna kini covid tak menjadikan para dokter takut dan juga paranoid pada virus tersebut Yang mengatakan covid ganas dan mematikan Seperti momok yang menakut Hingga mereka sempat panik dan stress Al juga memberikan tip tip menjaga kesehatan bagaimana pada para dokter bisa tenang menghadapi covid Dangan istirahat cukup makan yang sehat dan menjaga kebersihan setiap menangani pasien covid sampai pasien itu sembuh Hingga mereka bisa bekerja dengan tenang .

Namun itu hanya berlaku di rumah sakit mereka Tidak bagi rumah sakit yang lain Hingga nama Al dan Deni terkenal. Oleh dokter dokter senior Yang tak brani meremehkan mereka .

" Al seminggu lagi kita bebas bro " kata Deni

"' Ya Den, Kita akan bisa daftar dari rumah saja Sambil duduk santai sebelum lanjut kuliah Dan kita masih mempelajari bahasa sebelum berangkat ." kata Al

" Tapi semua bandara di perketat Al Bagaimana kita bisa pergi " kata Deni

" Tak masalah kita kan masih bisa mendaftar online Sambil mengurus visa dan melihat lihat kampus mana yang akan kita masuki dan kita coba Nanti setelah pandemi berkurang kita baru berangkat " Kata Al santai

" Ya kan ada Stanford Harvard Yale Princeton dan UI atau unpad " kata Deni

" Ya kita coba semua nya kan masih dua bulan lagi penerimaannya Jadi kita bisa mempersiapkan semuanya " kata Al

Sedangkan di rumah besar . Evelyn kaget ketika menerima panggilan sidang perceraian Yang membuat terduduk lemas

" Al ....... Ini ngak mungkin " kata Evelyn Yang mengingat sikap baik Al beberapa bulan terakhir ini Yang masih rutin mengunjungi Walau tanpa menginap