Bab 17

Selesai makan Al mencuci tangannya sampai bersih Lalu masuk kamar untuk istirahat .

" Apa kau kepasar siang Al ?" kata Iwan

" Ya nanti sehabis tidur, aku lelah dan mau istirahat dulu " kata Al Yang ber baring di atas tempat tidurnya

Siang nya setelah tidur 6 jam Al bangun Lalu sholat dan bersiap siap kepasar Karna ia sangat butuh persiapan untuk persediaan makanan makanan di rumah

Iwan yang melihatnya hanya memperhatikan sahabatnya itu Tanpa bicara Karna Al tak mengajaknya pergi

"' Kau yakin tak perlu ku bantu " kata Iwan Yang merasa sedikit sehat

" Ya , Kau pulih kan dulu kondisimu Wan . Kalo aku sakit gantian kau yang merawat ku " kata Al melirik Iwan

" Jangan berkata begitu , ku harap kau slalu sehat Apa kau pikir menjadi orang sakit itu enak " kata Iwan

" Hahaha......ya aku tahu , aku hanya mengatakan kemungkinan terjadi Jadi kau harus sehat Agar bisa menjaga ku bergantian Bila terjadi apa apa . Apa lagi kondisi rumah sakit seperti ini Tak slalu baik baik saja untuk ku. Aku tetap butuh orang lain bila aku tak kuat " kata Al Yang sadar tak slalu ia dalam kondisi kuat dan punya body fit Al juga butuh istirahat Karna lelah mengurus pasien .

" Ya sudah hati hati " Kata Iwan

" Ya ,apa kau ingin memesan sesuatu " kata Al berbalik menatap Iwan

" Tidak , apa yang kau beli aku akan makan semuanya "kata Iwan Karna tak mungkin ia bertingkah Karna yang belanja Al dan itu juga memakai uang Al sendiri

" Baiklah bro yakin ngak pengen sesuatu " kata Al membeli Iwan kesempatan memesan sesuatu yang Iwan suka Karna ingin menyenangkan Iwan

" Kalo ada sih buah anggur dan Apel juga pisang " Kata Iwan bercanda

" Baiklah , aku berangkat dulu Jangan kemana mana Bila kau tak ingin tambah parah " kata Al pamit

" Siap pa dokter " kata Iwan mengangkat tangannya Yang membuat Al tersenyum .

Al lalu ke pasar memakai taksi .Karna akan lebih mudah bagi nya membawa barang bila ia menyewa jasa angkut di pasar Agar bisa membeli banyak bahan Sesampainya di pasar terlihat sepi Bahkan orang orang semua menjaga jarak Al lalu mampir ke sebuah toko elektronik Ia membeli kulkas untuk di rumah Iwan Karna bisa untuk menyimpan makanan Setelah itu Al mencari jasa angkut Sambil belanja semua rempah rempah mulai jahe serai kunyit cengkeh dan yang lainya juga bumbu dapur Daging beras juga sayuran. Seperti orang hajatan Al juga membeli ikan dengan box esnya nya Agar bisa awet

" Mas ikan Nila dan 5 kg ya sama tuna juga udang dan cuminya ya " kata Al

" Siap mas , wah memborong sama kulkas juga ya mas Apa buat stock mas karna musim virus " bisik si tukang ikan

" Itu salah satu alasan nya bang biar ngak sering keluar " Kata Al yang ngak mungkin sering belanja ke pasar Karna ia juga harus fokus di rumah sakit Tapi paling tidak ia punya persedian makanan Bila pulang karna makanan di rumah sakit tak seenak menu di rumah .

Setelah membeli semua keperluan makanan .Al juga mencari makanan yang awet seperti ikan asin dan sarden dan yang indomie Yang membuat mobil pik up itu penuh Dan setelah selesai Al langsung pulang

Di bengkel Iwan melongo dan kaget melihat belanjaan Al

" Al lho mau hajatan , belanja segini banyak Astaga bro kita cuma berdua " kata Iwan

" Buat stock, awas minggir ini kulkas mau gue buka Biar bisa buat menyimpan buah dan makanan "kata Al Yang tak tangung tangung membeli kulkas dua pintu Dan Iwan hanya bisa ternganga membuat sopir jas angkut tertawa melihatnya

"' Mas, teman nya benar ini buat stock pasar lagi sepi Kalo musim begini takut habis " Kata si sopir membawa masuk semua barang Begitu juga Iwan

" Ya " kata Iwan yang ikut mengangkut belanjaan Al .Ada telur satu peti buah dan ikan juga bumbu dan kentang

" Lho kok kaya emak emak Al itu mah stock sebulan buat kita berdua " kata Iwan Melihat Al membuka kulkas baru mereka

" Biarin yang penting gue sehat lho juga Biar ngak penyakitan dan sehat kudu makan banyak " kata Al cuek

" Sudah semua mas , saya permisi ya mas ini kembaliannya " Kata si sopir.

" Ya mas trimakasih , itu kembalian buat mas saja " Kata Al yang menata barang barang di dapur Karna dapur mereka lumayan luas Hingga Al bisa menatanya dengan rapi

" Ya mas trimakasih " kata sopir itu tersenyum Karna lumayan 50 ribu Yang membuat sopir itu terlihat senang lalu pergi pulang kembali kepasar

" Ya ampun Al berapa duit lho habis kan " kata Iwan melihat semua belanjaan Al yang komplit

" Ngak perlu di pikir wan, gue lagi banyak duit dapat lemburan dan bonus Tapi kudu harus sehat " kata Al

" Ya terserah lho deh gue sih ok ok saja tinggal makan " kata Iwan

" Tuh ...buah pesanan lho cuci dan simpan di tempat bersih Biar lho cepat sehat " kata Al Menunjuk buah dalam kantong kresek

" Astaga lho beli banyak banget nih Al " kata Iwan kaget

" Emang niat wan, biar kita ngak kelaparan Dan lagi bisa buat seminggu syukur bisa lebih " kata Al Yang sedang makan pisang ambon dan Al juga sempat membeli yang mentah

Iwan hanya bisa melongo Sekaligus bersyukur Karna temannya itu serius membelikan buah pesanannya Bahkan 5 kg lebih dan masih fresh

" Gue punya hutang banyak sama lho Al " kata Iwan

" Rezeki gue rezeki lho juga wan, gue lagi banyak dapat rezeki setelah keluar dari rumah mertua gue. Oh ya tadi gue beli botol botol plastik buat lho bikin herbal untuk kita Buat jaga jaga dan bisa di minum tiap hari Buat kita jaga jaga Kan lho nganggur nih Jadi tugas lho jadi koki " kata Al memainkan alis nya .

" Tak masalah orang , tapi jangan ngomel masakan gue amburadul " kata Iwan .

" Ish kenapa amburadul kan bisa lihat youtube wan " kata Al memberi saran

" Iya juga ya , lho benar Al Kok gue bisa lupa sekarang kan ngak perlu pake resep sudah ada tutorialnya " Kata Iwan terkekeh

Sambil melihat belanjaan Al yang lengkap Dari indomie sarden telur buah dan beras juga ada kentang sayur wortel daging Hingga bumbu dapur dan rempah hingga ikan asin telur asin semua ada

" Huh...... benar benar emak emak lho Al Bisa sampai lengkap begini " kata Iwan senang Karna ia bisa makan tanpa berpikir takut kelaparan dan kekurangan

" Bodo amat , dari pada bolak balik ke pasar mending sekalian " kata Al Karna ia juga ingin menyenangkan teman nya itu Apalagi kini ia tak punya tanggungan

***********

Di rumah sakit lain Evelyn terkapar lemas di atas brankar Karna kelelahan sehingga ia menggigil

" Astaga lyn jangan jangan lho... " kata Dev yang lalu menyuruh dokter Emma memeriksanya

" Astaga kenapa tidak kau saja ?" kata Emma Karna tahu Dev dekat dengan Evelyn

" Aku takut........" kata Dev bingung

" Ck.... kau ini kalo sehat senang giliran dia susah boro boro di perhatikan Tapi malah menjauh " kata dokter Emma kesal

Lalu memeriksa Evelyn yang terlihat lemah Yang hanya diam merasakan badannya dingin

" Dev .... tolong selimuti aku " kata Evelyn

" Ya " kata Dev menyuruh Emma menyelimuti Evelyn

" Cih dasar pria , kau ini lyn percuma kau memberi hati padanya Pria seperti itu hanya senang bila kau senang Tapi bila kau mau susah jangan di harap " kata Emma kesal pada Dev