Jam sudah menunjukkan jam 23.00. Freya sudah terlelap dalam tidurnya, tidak memedulikan Daniel yang belum pulang sama sekali. Menjaga tidurnya agar cukup adalah hal yang penting baginya untuk menjaga kesehatan kulitnya. Apalagi sekarang ia tidak mempunyai cukup uang untuk ke salon merawat dirinya seperti yang sebelumnya ia lakukan, jadi solusinya adalah dengan cukup tidur agar bisa menutrisi kulitnya dengan baik. Dia tidak ingin direpotkan dengan hal yang menurutnya tidak penting, ya seperti menunggu kepulangan suaminya seperti istri yang baik budi. Oh..itu tidak akan mungkin terjadi. Mereka memang terikat dengan sebuah pernikahan, tapi bagi Freya Daniel bukanlah seorang pria, apalagi seorang suami. Menurutnya seseorang bisa dikatakan suami apabila pria itu sempurna, sempurna dalam arti normal, yang mampu memberikan kepuasan dalam segala hal termasuk kepuasan batin, tapi nyatanya Daniel bukan pria sempurna. Di matanya pria yand menikahinya itu adalah pria tidak sempurna alias gay, yang menyalahi kodratnya sebagai pria. Bukan berarti Freya ingin Daniel memuaskan batinnya, tidak. Baginya Sean adalah segala dan kembali ke pernyataan awal di matanya Daniel bukan seorang pria. Wujud dan jenis kelaminnya saja yang bisa di katakan pria.
Tapi malang sungguh malang, perkiraan Freya tersebut adalah salah total, kesalah fahaman yang diciptakannya sendiri itu tidaklah berdasar sama sekali. Stamina Daniel sebagai pria tidak seharusnya ia ragukan karena kenyataannya pria itu sedang menikmati indahnya surga dunia bersama istri tercintanya, Clara. Seakan tidak mengenal lelah mereka merayakan pertambahan usia Clara dengan bercinta sepanjang hari. Clara memang selalu tahu apa yang ia butuhkan dan selalu mampu mengimbangi permainannya.
"Kau tidak pulang?" Clara memainkan jari jemari lentiknya di atas dada suaminya. Daniel mengeratkan pelukannya, menundukkan kepalanya sedikit untuk melihat wajah istrinya itu.
"Ini adalah rumahku. Kau adalah tempatku untuk pulang"
Clara tersenyum mendengar jawaban prianya itu. Hal inilah yang membuatnya yakin untuk membiarkan Daniel menikah dengan wanita lain, karena ia tahu Daniel tidak akan pernah berpaling darinya. Daniel sangat mencintainya.
"Jika kau di sini, kapan kita mempunyai bayi."
"Jadi kau ingin aku pulang?"
Clara menganggukkan kepalanya, "Lebih cepat kau membuatnya hamil lebih cepat kita bisa bersama lagi, seperti dulu"
"Akan sangat melelahkan jika tidak melihatmu sebelum aku berangkat bekerja" gumamnya dengan tangan yang mengusap sayang rambut istrinya itu. "Dan sayang, tidaklah mudah bagiku untuk menidurinya begitu saja. Aku tidak ingin mengkhianatimu. Tidak bisakah kita mengadopsi bayi saja. Aku yakin kita akan menemukan bayi yang baru lahir di panti asuhan"
"Daniel, bukankah sebelumnya kita sudah pernah membahas ini. Nenek menginginkan keturunan Rodriquez" Clara menghentikan kegiatan jarinya di atas dada suaminya itu. "Aku tidak akan menganggapmu mengkhianatiku, aku tahu kau sangat mencintaiku" ia menangkup wajah Daniel dan menatapnya dengan lembut. "Dan aku juga mencintaimu, sangat mencintaimu" Clara memberikan satu kecupan kilat di bibir Daniel.
"Malam ini biarakan aku menginap" bujuk Daniel, terlihat sangat berat hati untuk meninggalkan istrinya.
"Tidak. Ini adalah hari malam pertama kau dan dia tinggal di rumahmu, jangan biarkan dia berfikir kau mengabaikannya, berikan dia kesan yang baik"
"Kau tidak takut dia jatuh cinta padaku?!" pertanyaan serius yang terkesan menggoda itu Daniel sengaja Daniel layangkan untuk membuat Clara mengubah fikirannya itu.
Clara tersenyum lalu menggelengkan kepalanya dengan mantap, "Aku percaya padamu, dan kau hanya milikku. Bergegaslah!"
Daniel menghela napasnya, ia memang tidak bisa membantah ucapan istrinya tersebut "Dia juga tidak akan peduli aku mengabaikannya" pungkas Daniel dengan wajah malas.
Wanita itu menganggap suamimu ini pria tidak normal, ringisnya dalam hati.
"Jangan banyak bicara, kenakan pakaianmu dan pulanglah" Clara segera turun dari ranjang dan berjalan menuju ke lemari pakaian untuk mengambil pakaian Daniel.
🌻🌻
Daniel mengehela napas panjang begitu melihat Freya yang memang sudah terlelap di atas ranjangnya. Ia segera meletakkan tasnya lalu berjalan menuju ke kamar mandi. Setelah mendi Daniel pun naik ke atas ranjangnya, ia juga sudah letih atas permainannya dan juga Clara yang menghabiskan beberapa permainan. Daniel membuat pembatas, meletakkan guling diantara mereka dan tidak butuh waktu lama ia pun terlelap. Dua insan itu akhirnya tertidur di atas satu ranjang untuk pertama kalinya. Dan tidak ada yang tau takdir seperti apa yang akan mereka hadapi ke depannya.
Matahari pun mulai menampakkan wujudnya dari ufuk timur. Memberikan senyumnya melalui sinarnya untuk menerangi bumi. Freya menggeliat dalam tidurnya, masih dengan mata terpejam, ie mengerutkan dahinya ketika merasakan benda berat di atas perutnya. Ia meraba benda itu, seketika matanya terbuka lebar.
Lengan? Dengkuran?
Freya berbalik ke samping, dan menemukan wajah Daniel yang sedang terlelap dengan nyamannya. Hampir saja Freya menjerit dan menendang tubuh pria itu dari dekatnya. Tapi kesadarannya pulih sepenuhnya, ini adalah rumah Daniel, dan kamar ini adalah milik pria itu begitu juga dengan ranjang yang mereka tiduri.
Berarti aku yang salah, harusnya aku tidur di sofa, batinnya seraya menatap sofa besar yang berada di dekat jendela tersebut. Freya memindahkan tangan Daniel dari perutnya secara perlahan. Ia segera turun dan berjalan menuju ke kamar mandi. Dua puluh menit ia habiskan waktunya untuk membersihkan dirinya. Ia mengenakan jubah handuk dan segera keluar. Tangannya sibuk mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil hingga tidak menyadari Daniel yang sudah bangun dari tidurnya dan sedang menatapnya.
Tetesan air berjatuhan dari ujung rambutnya melewati leher jenjangnya dan itu tidak luput dari penglihatan Daniel. Merasa ada yang memperhatikannya, Freya mengangkat kepalanya dan Daniel segera memalingkan wajahnya.
"Oh, kau sudah bangun?" sapa Freya santai dan tidak merasa risih sama sekali dengan keadaannya yang hanya mengenakan jubah handuk. "Aku kira kau menginap di luar" Freya meliriknya sekilas sebelum ia melewatinya dan berdiri di depan kaca.
Daniel mengurungkan niatnya untuk menimpali ucapan Freya begitu mendengar bunyi ponsel dengan deringan yang sangat mengerikan.
"Oh itu ponselku" Freya berbalik menghadnya. "Bisakah kau melihat siapa yang menghubungiku" pintanya santai seraya menunjuk ponselnya yang memang tidak jauh dari jangkaun Daniel.
Daniel dengan ogah-ogahan meraih ponsel tersebut. "My Lovely" Daniel membaca nama yang tertera di layar Freya. "Kekanakan" Daniel mengangkat tatapannya dari ponsel, menatap Frya dengan tatapan geli dan mengejek.
Freya mendelik, ia melangkah cepat lalu merebut ponselnya dari Daniel dengan wajah merengut kesal " Selamat pagi" sapanya dengan senyum cerah berbanding terbalik dengan wajah yang ia tunjukkan pada Daniel.
"Ciih!" Daniel mendengus seraya mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan singkat untuk Clara.
"Kau sudah bangun?" terdengar suara Sean dari seberang telepon.
"Aku bahkan sudah mandi" jawab Freya masih dengan senyum pasta gigi di wajahnya.
"Bagaimana tidurmu?"
"Tentu saja sangat nyenyak, kau hadir di mimpiku"
Mendengar jawaban konyol Freya, Daniel hampir saja tersedak. Itu sangat menggelikan di telinganya. "Dia terlihat seperti kelinci di hadapan kekasihnya" Daniel menggelengkan kepalanya seraya beranjak dari tempatnya dan segera menuju ke kamar mandi.
Freya bisa mendengar Sean terkekeh mendengar jawabannya. "Baiklah, aku hanya ingin mendengar suaramu sebelum aku berangkat bekerja"
"Semoga harimu menyenangkan, aku mencintaimu."
Daniel masih bisa mendengar pernyataan Freya kepada Sean sebelum akhirnya ia menutup pintu kamar mandi. "Apa jadinya jika ia tahu prianya itu sudah mengkhianatinya" gumam Daniel seraya menanggalkan pakaiannya lalu mengguyur tubuhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 243 Episodes
Comments
nobita
oooh ternyata Daniel yg tahu bahwa Sean menghianati Freya...
2023-10-28
0
Zieya🖤
Thor kenapa kau jadikan Freya sangat menyedihkan, kau buat semua org mengkhianatinya, dan mencampakkan nya... dan dia tidak mengetahuinya, kejam amat thor....
2023-06-01
0
🍃⃝⃟𝟰🫦•𓆩𝐃𝐄𝐒𝐒𓆪♐𝐀⃝🥀
ah kalian semua iblis Sending hug Freya kalo Freya udah menemui kesakitan yaa🥺🥺
2022-10-28
0