Aku berdehem, membuat konsentrasi mas Ryu seketika bubar.
"M-maaf" Ucapnya gerogi.
"Mas Ryu, ya?"
"Iya" Sahutnya. "Jani?"
"Betul" Jawabku sedetik kemudian menundukkan kepala. Takut kalau mas Ryu menyadari penyamaranku. "Mari masuk!"
Aku nggak bisa kalau harus berdiri terlalu lama di ambang pintu, takutnya ada orang lain yang lewat. Ada CCTV saja aku sanksi karena rambutku terekspose bebas.
Mas Ryu melangkah di belakangku, saat aku menoleh ke belakang, pria itu tengah mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan.
Mungkin dia sedang takjub dengan interior mewah yang ada di apartemen ini.
"Silakan duduk, mas!" Perintahku yang langsung di iyakan olehnya.
"Mau minum apa?" Tanyaku setelah pria dengan kaos berkrah dan celana cargo pendek ini duduk.
"Terserah"
Aku mengangguk, lengkap dengan seulas senyum, kemudian berbalik dan langsung melenggang ke arah dapur. Kesempatanku juga bisa menormalkan ekspresi sekaligus perasaan yang entah seperti apa.
Selang lima menit, teh hangat dan camilan sudah siap berada di atas nampan. Sebelum kembali ke ruang tamu, ku tarik nafas dalam-dalam, berharap rasa gugup dan takut tidak menyerangku secara tiba-tiba.
"Silakan, mas!" Ku letakkan dua cangkir teh dan setoples kue nastar buatanku kemarin. Aku sengaja buat nastar karena mas Ryu sangat suka. Serta sepiring lemper isi daging yang juga menjadi makanan favoritnya.
"Tinggal dengan siapa, Jani?" Tanyanya, sepasang irisnya lekat menatapku.
"Sendiri, mas!"
"Orang tua?"
"Ada di Bali"
"Di sini merantau?"
"Iya" jawabku lalu duduk sambil berusaha mengatur detakan jantungku yang meliar.
Pria itu mengangguk-anggukkan kepalanya. "Kerja di mana?"
"Punya usaha sendiri, mas"
"Apa?"
"Distributor Frozen food, punya kiosnya juga" Bohongku secara reflek. Entahlah, kalimat itu keluar begitu saja dari mulutku. Padahal sebelumnya aku tidak merencanakan akan mengaku memiliki usaha.
"Bagus dong! Mandiri juga" Pujinya yang ku balas dengan senyuman.
Lalu hening..
Karena suasana cukup membuat kami sama-sama canggung, kami pun terjerat kebisuan yang lumayan lama.
Kami sibuk dengan pikiran masing-masing. Mas Ryu yang fokus memindai pandangannya pada hiasan-hiasan unik yang terpajang di ruang tamu, aku sendiri sibuk dengan kekhawatiranku.
"Jani!" Panggilnya tiba-tiba, membuat jantungku detik itu juga bertalu-talu.
"I-iya!"
"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"
Mendengar pertanyaannya, nafasku seakan berhenti sejenak.
"Wajahmu seperti nggak asing!"
"M-masa si mas" Aku tergagap.
"Iya, tapi entahlah!"
"Mungkin memang mas pernah melihatku"
"Mungkin begitu kali ya"
"Hem" Bibirku tersungging tipis.
"Nggak ada rencana keluar?" Cicitnya setelah ada jeda sesaat. "Sama pacar mungkin?"
"Nggak ada, mas. Nggak ada pacar. Mas sendiri?"
"Enggak" Balasnya "Jalan sama kamu kalau kamu mau"
Wah, ternyata benar kata Jihan, jiwa perayunya mas Ryu luar biasa.
"Takutnya, kalau jalan sama aku nanti pacarnya mas marah"
"Nggak ada pacar" Sanggahnya.
"Istri mungkin" Ledekku. "Eh tapi sepertinya belum menikah ya, kan nggak ada cincin di jari mas"
Pria itu hanya tersenyum untuk merespon kalimatku.
Padahal aku sangat berharap dia mengakui kalau dirinya sudah menikah.
Lagi-lagi pria berkacamata ini hanya tersenyum.
Sampai dua jam kemudian, ada banyaj hal juga yang kamu bicarakan, akhirnya mas Ryu menyudahi obrolan kami. Dari obrolan inilah aku bisa tahu kalau mas Ryu baru saja di tinggalkan oleh kekasihnya.
Aku bisa katakan itu sebab sebait kalimatnya beberapa saat lalu sempat terekam di otakku.
Karena dia nggak mau menerima per_, LDR maksudku...
Dan aku tahu alasan yang sebenarnya adalah si wanita itu nggak mau menerima pernikahan mas Ryu denganku, bukan karena LDR.
Tapi ya sudahlah terserah dia, yang jelas ini bagus buatku. Setidaknya tidak ada lagi penghalang yang membuatku kesulitan mendekati mas Ryu meski dengan sosok Jani.
Mas Ryupun pamit, sebelum pergi dia sempat bilang kalau di ijinkan, dia akan datang kembal. Dan sesaat setelah kepergian mas Ryu, bergegas aku menghapus make up di wajahku, melepaskan semua baju yang melekat di tubuhku.
Pakaian yang memperlihatkan sebagian dadaku, lengan, serta kaki. Tak terlalu terbuka, namun bagiku cukup terlihat seksi.
Lantas ku kenakan kembali gamis syari'i beserta jilbabku.
Sebisa mungkin aku harus lebih dulu sampai di rumah sebelum mas Ryu.
***
Begitu sampai di rumah, jantungku nyaris copot dari tempatnya sebab apa yang aku harapkan tidak sesuai ekspektasi.
Ternyata pria itu baru saja sampai dan saat ini sedang memarkirkan mobilnya.
Rasa gugup, cemas dan takut seketika menghambur menjadi satu.
Bisa gawat kalau bik Titik melihat kami pulang sendiri-sendiri.
"Ah, semoga saja bik Titik sedang sibuk di dalam" Lirihku seraya melangkah lebar.
"Loh, mas Ryu"
Wajahku mungkin memerah saat pintu terbuka, muncul bik Titik di balik pintu itu.
"Mbak Naina mana, kok pulang sendiri?"
"Ya kan aku memang nggak pergi sama Naina, bik"
"Tapi bukannya kali_"
Belum sempat bik Titik menyelesaikan kalimatnya, aku buru-buru bersuara.
"Bik Titik"
Kedua orang di depanku langsung mengarahkan pandangannya padaku.
"Bik, aku sedikit pusing, tolong bikinin teh hangat ya!"
"Oh iya mbak"
Setelah bik Titik pergi, mas Ryu menatapku dengan curiga.
"Dari mana saja, kamu?" Tanyanya sinis.
"Cari rujak di kompleks sini, tapi nggak ada yang jualan"
Pria itu mengernyitkan dahi. Sementara hanya itu alasanku karena aku tahu di sini nggak ada yang jualan rujak.
Kalau beralasan lain, misalnya cari bakso, takutnya dia nanya mana baksonya, sedangkan aku nggak membawa apapun di tanganku kecuali slim bag yang menggantung di salah satu pundakku.
"Aku masuk dulu, mas"
Tak berniat menunggu jawabannya, aku langsung masuk melewatinya.
Semoga saja bik Titik nggak mengatakan apapun lagi.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
dulu nina dipaksa krn salah paham lalu hamil ditutipi 2th
entah kalo ryu sepwrti apa cerita emak penasaran thor
2023-12-09
3
Yeni Fitriani
itulah laki2,,wajah cantik dan penampilan seksi agak terbuka itulah yg nomer satu yg akan memikatnya,,,sangat jarang sekali laki2 lansung jatuh hati pd wanita yg berpakai tertutup,,,mereka akan cinta dan sayang sm pasanganya yg berpakaian syar'i jikalau mereka sdh tau sperti apa asli cantik dan seksinya si pasangan.
2023-11-16
0
Lyzara
ayo Na bikin mas ryu dilema antara Jani dan Naina
2023-10-23
0