Lima hari setelah aku mengiriminya pesan, tak ada tanda-tanda mas Ryu menghubungiku.
Its okay, itu tandanya mas Ryu adalah tipikal laki-laki setia. Namun aku tak berhenti di situ, di lain waktu aku kembali mengiriminya pesan dan berpura-pura kalau AC di rumahku lagi-lagi rusak.
Setelah hampir sepuluh menit menimbang-nimbang, akhirnya pesan yang sudah ku tulis langsung ku kirim ke nomornya.
[Maaf mas dokter, AC di rumah saya rusak lagi, apa mas punya kenalan tukan service AC yang recommended?]
Begitulah kira-kira pesan yang ku kirim.
Menunggu beberapa menit, ternyata pesanku hanya di baca dan tak kunjung di balas. Aku kembali mengiriminya pesan.
"Gimana mas dokter, apa ada tukang AC yang bagus? Kalau ada, kasih saya nomor ponselnya, nanti biar saya yang hubungi sendiri]
Ah.. Aku berasa jadi wanita tak tau malu, yang terus-terusan mengejar seorang pria.
[Please dokter tampan]
Pesan ke sekian kalinya kembali terkirim.
Begitu terbaca, mas Ryu langsung menelfonku. Dan lagi-lagi ini panggilan video call.
Aku memang sudah berdandan ala Jani untuk jaga-jaga kalau dia menelfonku, selain itu aku juga tidak sembarangan menerima telfon darinya. Ada tempat khusus agar pria itu tak mengenali bahwa ini adalah kamarnya.
Sebelum menerima panggilannya, dengan gerak cepat aku mengambil kacamata yang ku simpan di laci meja rias lalu memakainya.
"Assalamu'alaikum" Sapaku ramah namun nadanya terkesan ganjen.
"Wa'alaikumsalam" Jawabnya galak. "Kenapa menghubungiku lagi? Aku ini bukan tukang AC, aku juga tidak punya kenalan tukang AC, jadi nggak ada rekomendasi yang bagus buat kamu, ngerti"
Bibirku mengerucut setelah mendengar perkataannya, dia sendiri langsung mengangkat satu alisnya.
"Kenapa?" Tanyanya sinis.
"Kalau memang nggak ada kan bisa ngomong pelan-pelan, nggak perlu ngegas juga"
"Okay, aku minta maaf. Dan tolong jangan ganggu-ganggu aku lagi, nger_"
Tanpa menunggu pria itu menyelesaikan kalimatnya, aku buru-buru mematikan panggilannya.
Disini kepercayaan diriku menurun.
Ternyata memang nggak segampang itu buat menarik perhatian mas Ryu. Padahal sudah dandan cantik, tapi cantik saja ternyata nggak cukup untuk memikat hati mas Ryu.
"Huffttt...!" Aku mendesah, membuang nafas frustasi.
"Apa aku langsung ke intinya saja? Langsung menyatakan kalau aku menyukainya semenjak melihatnya di video call beberapa waktu lalu? Jika dia menolakku, baru aku boleh menyerah"
Aku berfikir keras apakah harus melakukan itu.
Dan setelah sekian menit berlalu, keputusan itu akhirnya ku ambil. Ku pertaruhkan harga diriku sekali lagi, siapa tahu dia merespon balik ungkapan cintaku.
Menarik napas dalam-dalam, aku mengeluarkannya dengan harapan besar akan keberhasilan rencanaku.
Baru saja aku akan menelfonnya, aku di kejutkan dengan ponselku yang tiba-tiba menyala di iringi getaran.
Muncul nama mas Ryu di layar ponsel rahasiaku.
Aku tertegun, sempat membola juga sepasang mataku.
"M-mas Ryu?" Meneguk saliva, jantungku tiba-tiba bertabuh hebat.
Mempersiapkan diri, aku mengoreksi riasan wajahku sebelum kemudian dengan pelan, menggeser ikon hijau.
"Haloo!" Sapaku tak berani menatap kilatnya.
"Siapa namamu?" Tanyanya dengan nada dingin.
"J-Jani"
"Jani. Boleh ku simpan nomormu?"
"Hah?" Sungguh aku tercengang, mulutku sempat menganga meski sesaat. Benar-benar tak menduga.
"Boleh ku simpan nomormu?" Ucapnya lagi, kali ini nadanya tak sedingin sebelumnya.
"Boleh"
"Kenapa jadi pucat begitu, aku hanya menyimpan nomormu, nggak akan menerormu"
"B-bukan begitu"
"Lantas?" Pria itu tampak mengangkat salah satu alisnya.
"Nggak apa-apa" Jawabku sekenanya.
"Dari siapa kamu dapat nomorku?"
"Saya hanya salah satu nomor"
"Oh ya?"
Ah kenapa responnya seperti nggak percaya padaku, membuatku justru kian nervous.
"Kalau nggak percaya ya sudah" Jujur keringatku sudah bercucuran karena gugup campur takut.
Dia diam sembari menatapku lekat-lekat.
"Maaf, aku sibuk" Cicitku yang langsung meyentuh ikon warna merah.
"Astaga"
Karena tak kuat dengan tatapannya, akupun mengakhiri panggilannya secara sepihak.
Satu hal yang membuatku berjingkrak kegirangan.
Akhirnya gayungpun bersambut, semoga mas Ryu ketagihan menghubungiku lebih dulu.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
jangan ditiru ya gaess hanya ada di dunia novel
2023-12-09
5
Uthie
seru 👍😁
2023-10-30
0
Lyzara
next
2023-10-20
0