Bab 17

Satu Minggu telah berlalu sejak hari dimana Sofia mengalami kecelakaan. Banyak hal yang terjadi pada dua keluarga itu.

Seperti Felix yang sering mengunjungi club malam hanya untuk menghibur dirinya.

Atau Reynard yang menjadi lebih gila kerja untuk mengusir rasa sedih yang terus berkecamuk di hatinya.

Sedangkan Alexander, Pria itu jauh lebih malang. Penampilannya saat ini bahkan tidak lagi menggambarkan penampilan seorang CEO Tapi lebih mirip gelandangan. Rambutnya sekarang sedikit lebih panjang dan tidak pernah di sisir. Pipi tirus dan kantung mata yang menghitam juga penampilannya yang selalu acak-acakan.

Alexander tidak pernah pulang kerumahnya, dia selalu duduk di samping tempat tidur Sofia sepanjang hari. Seperti halnya juga siang ini.

"Sayang, kamu kapan bangunnya sih. Aku kangen." lirih Alexander sambil menggenggam sebelah tangan Sofia.

"hiks hiks please bangun. kamu emang nggak kangen suami kamu ini, hm."

"hiks hiks kamu tau, bukan cuma aku yang kangen kamu, tapi anak kita juga. Kemarin dia nangis terus nyariin kamu."

"Sayang kamu emang..

"enggggg" ucapan Alexander terhenti saat mendengar lirihan Sofia. Dengan tergesa-gesa dia segera memanggil dokter.

Alexander sangat bahagia akhirnya setelah satu Minggu tidak sadarkan dirinya, Sofia akhirnya siuman juga. Akhirnya dia bisa melihat lagi mata biru laut itu. Mata yang selalu membuatnya terpesona saat menatapnya.

°°°°°°

Usai di periksa oleh dokter dan dinyatakan bahwa keadaan sofia sudah baik-baik saja akhirnya Alexander bisa bernapas dengan tenang. Dia juga sudah menghubungi seluruh keluarganya bahwa Sofia sudah siuman.

"Alex." panggil Sofia lirih

"hmm?" Alexander menatap Sofia penuh cinta, matanya mulai berkaca-kaca kembali.

"Jangan nangis" Lirih Sofia sambil mengusap pipi tirus Alexander. Sofia sedikit heran melihat penampilan Alexander yang jauh dari kata rapi.

"sayang, kenapa penampilan kamu kayak gembel gini?" tanya Sofia sedikit heran. Bagaimana tidak, penampilan Alexander seperti habis terkena badai, benar-benar berantakan.

"aku nggak tau." ucap Alexander lirih, di genggamnya tangan Sofia yang ada di pipinya.

Alexander kembali menangis, dia bahagia sofianya sudah kembali lagi padanya. Saat melihat keadaan Sofia kemarin membuat separuh jiwa Alexander seakan hilang entah kemana.

"Sayang kamu nggak tau gimana hancurnya aku waktu lihat kamu bersimbah darah waktu. hiks hiks hiks." ucap Alexander sambil menangis pilu memandang wajah cantik istrinya. Di mata Alexander ini, Sofia selalu yang terbaik dan yang tercantik.

"Aku hancur sayang, aku takut kamu bakal ninggalin aku. Aku khawatir, aku nyesel banget. andai saja aku temanin kamu ke mall pasti kecelakaan itu nggak akan terjadi. Aku ngerasa jadi suami yang gagal buat kamu, aku ngerasa nggak berguna. hiks" Karena tidak tega melihat suaminya yang terus menangis akhirnya Sofia memeluk Alexander dengan erat. Dia sesekali mengusap kepala suaminya itu dengan penuh cinta.

"Jadi gimana aku masih kepikiran sama penampilan aku kalau yang ada di pikiran aku seminggu ini hanya kamu. Aku nggak bisa hidup tanpa kamu." curhat Alexander. Sofia memilih diam saja dan hanya memeluk Alexander sebagai gantinya. Dia tidak tau harus mengatakan apa untuk menghibur suaminya ini.

"Anak mama" Isak Mama Karen yang langsung menghampiri Sofia dan menggeser Alexander. Mama Karen memeluk Sofia sambil terisak pilu. Akhirnya putri kesayangannya ini sadar dari komanya.

"Jangan pernah kayak gini lagi, kamu nggak boleh sakit-sakit kayak gini lagi. Mama nggak izinin, biar mama aja yang sakit. Mama.."

"ssstttt mam, please jangan nangis lagi ya. Hati Sofia sakit dengar mama nangis kayak gini. Sekarang Sofia udah nggak apa-apa kok, Sofia udah sehat sekarang. Maafin Sofia ya karena udah buat mama khawatir sama keadaan Sofia." ucap Sofia sambil tersenyum hangat pada semua keluarganya yang kini sudah berkumpul di ruang rawatnya.

"Ma Sofia baru aja siuman, jangan peluk anak kita terlalu erat kayak gitu nanti yang ada Sofia bakal sesak napas." omel papa Michael

"iya maafin mama ya sayang." ucap Mama Karen lalu melepaskan pelukannya dengan perasaan sedikit tidak rela. Karena dia masih sangat ingin memeluk putrinya itu tapi bagaimana lagi suami tercintanya itu nanti akan kembali mengomelinya.

"Mama jangan cemberut gitu dong, nanti makin tua loh. Dan tau nggak ma, kalau bibir mama di bikin manyun kayak gitu, mama jadi mirip banget sama bebek." ledek Raka. Anak itu memang entah mengapa sangat suka meledek ibunya sendiri.

"enak aja, kalau mama bebek berarti kamu juga bebek karena kamu itu anak mama." omel mama Karen sambil menjewer telinga Raka. Dia sebal sekali dengan anaknya yang satu ini, entah ngidam apa dia dulu sampai melahirkan anak yang modelnya seperti Raka ini.

"Aw aw ssttt sakit telinga Raka mama. Mama mau telinga Raka putus. Raka belum nikah loh ma, pacar juga belum punya. Kalau telinga Raka putus dan sisa sebelah nanti makin nggak ada yang mau nikah sama raka." Omel Raka, Rasanya telinga Raka panas sekali karena jeweran ibunya ini. Mama Karen memang sudah sangat profesional kalau untuk urusan menjewer telinga orang.

Semua keluarga Sofia satu persatu mulai menanyakan keadaan Sofia, mulai dari kakak-kakak Sofia, ayah Sofia, juga mertua Sofia.

Hingga tiba-tiba mereka di kagetkan dengan jeritan penuh kepanikan Sofia.

"Mama, ma kenapa kaki Sofia nggak bisa di gerakin ma. Kenapa dengan kaki Sofia ma,. kaki Sofia baik-baik aja kan?" tanya Sofia histeris. Mama Karen tidak mampu menjawab, begitu juga dengan semua orang dalam ruangan itu. Mereka semua diam memandang Sofia prihatin.

"ma kenapa diam aja, mas Alex kaki aku kenapa mas. kenapa kaki aku susah di gerakin. Aku bahkan nggak bisa rasain kaki aku sendiri." panik Sofia sambil menggoyangkan tangan Alexandre yang berdiri di sebelahnya.

"Papa panggil dokter dulu ok." ucap papa Michael langsung keluar memanggil dokter.

Setelah dokter memeriksa Sofia, seperti dugaan awal. Sofia mengalami kelumpuhan, bersyukur kelumpuhan Sofia hanya terjadi pada kakinya saja. Setidaknya itu masih jauh lebih baik.

"Sama seperti diagnosis kemarin, kaki anak bapak dan ibu saat ini mengalami kelumpuhan dan..

belum sempat dokter Adrian menjelaskan lebih detail, Sofia sudah histeris tidak terima dengan kondisinya itu.

"PERGI, PERGI SANA. JANGAN NGOMONG SEMBARANGAN KAMU. AKU NGGAK MUNGKIN CACAT." Bentak Sofia histeris. Dia terus mengusir dokter Adrian dari ruang rawatnya.

Akhirnya papa Michael menyuruh dokter Adrian untuk keluar dulu, karena saat ini kondisi mental putrinya sedang tidak baik-baik saja.

"hiks Papa aku nggak mau cacat papa, aku nggak mau hiks." tangis Sofia makin menjadi

"iya sayang, kamu yang tenang ok. Kamu bakal sembuh kok. Dokter bilang kalau kamu rajin terapi pasti kamu bisa jalan lagi. Promise." ucap papa Michael menghibur Sofia.

"aaaaaaaaaa hiks hiks papa aku nggak mau." histeris Sofia sambil memukul-mukul dada papa Michael.

"sssttt tenang ok, papa janji kamu bakal sembuh kayak dulu lagi." ujar papa Michael sambil mengusap kepala Sofia dengan sayang.

Alexander dan semua keluarga mereka juga ikut menangis melihat keadaan Sofia saat ini. Mereka tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi nanti jika ternyata kaki Sofia tidak bisa di sembuhkan. Sofia pasti akan semakin hancur. Kini mereka semua hanya berharap semoga kedua kaki Sofia bisa berjalan kembali seperti semula.

Tapi di tengah kesedihan mereka itu, tiba-tiba saja Sagara memasuki ruang rawat Sofia bersamaan dengan seorang perawat yang sedang membawa bayi Sofia. Karena tadi mama Karen meminta seorang perawat untuk menjemput sang cucu, karena mungkin saja dengan kehadiran sang cucu putrinya bisa sedikit jauh lebih tenang.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Mama Luqi

Mama Luqi

kejutan rasakan itu

2024-03-03

2

Alan Banghadi

Alan Banghadi

Rasain kamu Sofia itu baru karma pertama,tunggu Sagara akan memberikan kejutan yg terakhir 🤣🤣🤣🤣.
terima saja nasib kamu Sofia

2024-02-18

3

Astuti tutik2022

Astuti tutik2022

Hhmmm mantaap thooor

2023-12-20

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
183 Bab 183
184 Bab 184
185 Bab 185 End
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182
183
Bab 183
184
Bab 184
185
Bab 185 End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!