Klop

Duryudana mengejar Utari sampai di depan pintu kamar. Utari biarkan suaminya ikut masuk ke dalam. Utari mau lihat sandiwara apalagi bakal dilakoni laki kurang ajar itu. Hidupnya penuh drama membuat Utari tak tahu mana yang nyata.

"Tari... dengar mas! Prita itu hanya wajib beri kita keturunan. Setelah anaknya lahir mas akan ceraikan dia." Duryudana angkat jari mau lakukan sumpah. Kalau Utari tak tahu akal licik laki ini mungkin akan percaya laki ini sungguhan.

"Cerai...tadi bilang tak bisa hidup tanpa perempuan sampah. Sekarang cerai? Mas...hidupmu penuh kepalsuan. Aku tetap pada pendirian semula. Silahkan pilih!"

Kutu di kepala Duryudana berontak gerogoti seluruh kulit kepala alhasil laki ini menggaruk kencang putus asa. Utari terlalu keras untuk dibujuk. Tanpa suntikan dari istrinya Duryudana bukan apa-apa. Walau gitu berani lakukan poligami tanpa persetujuan Utari. Sama saja cari mati.

"Baiklah! Nikah di sini." Duryudana mengalah untuk menang. Duryudana buat rencana baru alan langsungkan pesta esok hari sebagai gantinya. Yang penting sekarang adalah halalkan Prita dulu. Sudah hamil belum nikah membuat anak mereka berstatus anak haram. Duryudana bukan tak pikir ke situ.

"Ok...aku akan persiapkan semuanya." Utari mengangkat kepala menang. Utari telah sukses paksa Duryudana ikuti alur cerita yang dia buat. Masih banyak kejutan yang akan buat Duryudana kencing di celana. Utari tak sabar tunggu saat itu tiba.

Utari keluar dari kamar dengan langkah anggun. Yang pertama dia harus panggil kedua pembantunya untuk masuk parade barisan istri Duryudana. Utari mau bicara 6 mata dengan kedua perempuan itu.

Utari membawa Hastina pergi menemui Yanti di minimarket yang tak jauh dari rumah. Minimarket milik keluarga Utari lumayan lengkap sehingga warga sekitar mengandalkan minimarket ini sebagai pelengkap kebutuhan sehari-hari. Minimarket Utari tak pernah sepi dari pengunjung. Utari sengaja buka minimarket agar ada yang tambahan buat menopang pengeluaran yang cukup besar. Ibu mertua Utari numpang hidup bersama Utari di rumah mewahnya.

Utari tak masalahkan kehadiran mertuanya malah bersyukur ada yang jaga rumah selama Duryudana kerja dan dia bertugas di rumah sakit. Di sisi lain adik kandung Duryudana sedang menuntut ilmu di negara tetangga habiskan dana tidak kecil. Utari terima semua itu dengan ikhlas anggap keluarga Duryudana adalah keluarga dia juga.

Pengkhianatan Duryudana didukung ibunya telah melukai hati Utari. Utari betul-betul sakit hati kepada keluarga suaminya. Sudah hidup seperti benalu tetapi tidak tahu diri. Mertuanya anggap perusahaan adalah milik anaknya boleh berbuat seenak dengkul cairkan uang di perusahaan. Semuanya akan segera berakhir. Utari sudah muak jadi sapi perah di rumah.

Utari mengajak Hastina dan Yanti bicara di ruang atas yang merupakan tempat tinggal Yanti bersama Hastina dan anaknya. Utari mengizinkan Hastina dan anaknya tinggal bersama yang di lantai atas minimarket mereka. Utari benar-benar ingin membantu kedua wanita yang tercampakkan.

Hastina dan Yanti gugup mengira Utari akan pecat mereka bersamaan keributan dalam rumah Utari. Hastina bukan orang bodoh walau berasal dari kampung. Hastina bukannya tidak tahu kalau majikan lakinya telah berbuat sesuatu yang melukai hati majikan wanita. Dia hanya seorang pembantu rumah bisa berbuat apa selain diam.

Utari duduk di kursi sementara kedua pembantunya berdiri di depan dengan kepala tertunduk. Mereka menunggu vonis penentu nasib mereka. Yanti tak tahu dia telah berbuat salah apa sampai diajak bicara secara rahasia. Lalu apa hubungan dengan Hastina bila menyangkut minimarket. Hastina tak pernah ikut campur urusan minimarket selain disuruh ambil belanjaan.

Keduanya tak berani bertanya mengingat wajah Utari digantung awan mendung. Kesedihan jelas terukir di wajah manis itu. Namun apa persoalannya? Keduanya hanya bisa bertanya-tanya dalam hati.

"Kalian berdua mau ngak menikah dengan pak Yana?" pertanyaan Utari bak petir di siang bolong. Menggelegar memekakkan kuping kedua wanita itu. Apa Utari sudah stress menawarkan suami pada pembantu.

"Maksud ibu?" Yanti balik bertanya. Yanti belum yakin itu pertanyaan keluar dari mulut seorang istri dari laki yang disuruh nikahi mereka. Jangan-jangan Utari sudah gila meminta mereka menjadi madunya.

"Kalian kan hidup terlunta-lunta tak punya sanak keluarga di kota ini. Aku mau beri kalian status sebagai istri pak Yana. Kau Hastina hidupmu sudah terjamin sedangkan kau Yanti bakal punya pegangan sehingga tak dihina orang lagi. Kalian tahu suami aku akan menikahi selingkuhan dia jadi aku mau kalian juga ikut menikahi untuk beri pelajaran pada perempuan murahan itu. Kalian berdua harus kompak lawan perempuan itu. Jangan beri dia peluang menjadi bos di rumah kalian."

Hastina dan Yanti saling berpandangan mulai paham maksud Utari. Utari sengaja memasukkan mereka ke dalam rumah tangga Duryudana untuk hajar Prita secara diam-diam.

"Apa pak Yana bersedia?"

"Demi bisa nikahi perempuan itu dia rela lakukan apa saja. Aku hanya meminta kalian berdua saling mendukung dan tidak saling menikung. Kalian harus kompak melawan perempuan itu dan mertua aku. mereka pasti akan mempersulit kalian dari waktu ke waktu. Kalian bersedia tidak? Akad nikah nanti malam. Ingat...kalian tak boleh punya rasa iri hati. Hastina bertanggungjawab di rumah sedang kau Yanti tetap bertanggungjawab atas minimarket. Jangan biarkan mereka ambil uang dari sini. Uang belanja harian langsung berikan pada Hastina. Aku akan beri surat kuasa padamu kelola minimarket ini. Penghasilan untuk masa depan kalian."

"Lalu ibu bagaimana?" tanya Yanti kuatir nasib Utari.

"Kalian tak usah memikirkan aku. Aku akan paksa mereka semua pindah kemari dan tinggal bersama kalian di sini. Aku hanya punya satu harapan semoga kalian paham apa yang ku mau."

Hastina dan Yanti dilanda kebingungan berganda. Bisa menjadi istri dari seorang pemimpin perusahaan merupakan hal yang membanggakan. Namun apa mereka sanggup melaksanakan amanah yang diembankan oleh Utari. Mereka takut akan menemukan kesulitan bila mencari masalah dengan perempuan yang akan segera menjadi istri Duryudana. Belum lagi ibunya Duryudana yang cerewetnya minta ampun.

"Bu...ini bukan masalah kecil. Apa kami tak diberi waktu untuk berpikir?" keluh Hastina bimbang terima tawaran Utari. Menikah bukanlah hal kecil boleh dipermainkan. Sekali masuk sudah susah untuk keluar.

"Waktu kita kepepet sekali. Mereka akan nikah malam ini."

Hastina tak bisa berpikir normal saat ini. Otaknya buntu diajak diskusi hal cukup bikin jantung berdetak kencang. Soal kehidupan pastilah akan berkecukupan bila lihat prospek minimarket ini tapi apa Duryudana bisa adil pad mereka yang miskin. Hati laki itu pasti hanya tertuju pada istri cantik yang bahenol. Mereka akan berdiri di bagian mana? Belum lagi bersaing dengan majikan sendiri.

"Aku terima Bu... apapun akan ku korbankan demi menolong Ibu." Yanti mengambil keputusan besar setelah berpikir beberapa menit. Mereka tak punya waktu bilang harus berpikir berhari-hari.

Utari mengantar Yanti dengan pandangan penuh terima kasih karena telah ikut sukses dan rencana dia. Kini tinggal menunggu kesediaan Hastina. Wanita punya anak maka harus pikir panjang. Hastina tak mau gegabah berdampak pada kehidupan anaknya.

"Sebenarnya pak Yana itu mandul. Anak dalam kandungan perempuan itu bukan anak pak Yana. Kita diam dulu sampai kalian selesai ijab kabul. Setelah itu aku akan bongkar kebusukan sampah itu biar dia tahu rasa. Kalian harus jaga baik-baik minimarket ini karena hidup kalian akan bergantung pada minimarket. Pak Yana takkan kerja lagi di perusahaan. Jangan biarkan sampah itu meraup uang dari sini. Yanti... Kau yang harus keras. Intinya kalian berdua kerjasama membangun keluarga ini. Tak usah irian."

Hastina dan Yanti makin paham tujuan Utari mau depak Duryudana dari hidupnya. Laki itu pantas dapat ganjaran setimpal telah berani selingkuh padahal tak punya apa-apa.

"Baiklah aku juga terima!"

"Bagus...Yanti akan kuurut jadi istri kedua dan kau Hastina berdiri di posisi tiga barulah sampah itu. Jadi posisi kalian lebih tinggi darinya. Yanti kau akan tercatat sebagai istri sah secara hukum karena negara tak mungkin akui banyak istri sah. Maaf Hastina...kau hanya bisa jadi istri siri." Utari menatap Hastina menanti reaksi wanita itu tak dapat pengakuan hukum.

"Itu tak jadi soal Bu asal Yanti menjaga kami."

"Itulah pentingnya kekompakan kalian. Kalian berdua mesti kejam pada mereka. Mereka takkan berani berbuat semena-mena pada kalian karena aku akan buat surat kuasa beri hak penuh untuk kalian berdua."

Hastina dan Yanti mengangguk serentak. Utari hanya bisa berdoa semoga Hastina dan Yanti benar-benar akur hadapi tantangan demi tantangan.

"Kalian berdua bersiap saja. Aku akan minta orang bersihkan kamar kalian serta kamar lain untuk sampah itu. Kita mesti bergerak cepat. Sekarang aku pergi ke rumah kepala desa dulu urus semua. Terimakasih kalian mau kerjasama bantu aku."

"Kami yang harus terima kasih telah diberi kepercayaan segitu besar. Kami akan jaga amanah ibu." Yanti membungkukkan badan beri hormat pada Utari. Hastina tak mau ketinggalan lakukan hal sama. Utari terharu pada kesetiaan pembantu itu mau berkorban walau dapat kepastian masa depan.

Resiko mereka tidak kecil karena mesti melawan Duryudana juga mertua Utari yang matre. Duryudana belum tentu terima didepak dari kantor menjadi kembali miskin. Utari mau lihat apa Prita masih mau dengan dia setelah miskin.

Selesai diskusi Utari bergegas telepon sana sini urus apa yang dia inginkan. Yang utama adalah menelepon pengacaranya untuk membawa semua berkas yang telah dia persiapkan memaksa Duryudana keluar dari kantor. Setelah itu mengganti perabotan di kamar pengantin barulah mencari ketua RT lapor adanya pernikahan di rumahnya. Semua serba mendadak namun Utari sanggup menangani hingga tuntas.

Kesabaran Utari sedang diuji oleh Gusti Allah. Allah memberi cobaan mau lihat sampai di mana ketaqwaan Utari jalani cobaan. Mungkin inilah cara Allah membimbing Utari menjadi manusia lebih tabah. Utari terima badai yang telah porak-poranda fondasi rumah tangganya. Utari tak mau pertahankan fondasi yang terlanjur rapuh. Biarlah Duryudana bangun bangunan lain bersama rekan baru.

Terpopuler

Comments

ci Boru Siagian

ci Boru Siagian

pemeran utama nya Srikandi kh atw utari???

2023-11-23

4

𝓜𝓪𝔀𝓪𝓻

𝓜𝓪𝔀𝓪𝓻

tak sabar melihat pertunjukan..hahaha

2023-10-15

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Kenalan
2 Kawan Sehati
3 Tutor Idaman
4 Lawan Si Culas
5 Bermula Kisah
6 Restu Beracun
7 Klop
8 Sinetron Rumahan
9 Terbongkar
10 Diusir
11 Otak Udang
12 Cucu Rahasia
13 Pulang
14 Pengakuan
15 Mencari Pewaris
16 Jumpa Cucu
17 Kenalan
18 Pesta
19 Ketemu Batu
20 Insiden
21 Semakin Kacau
22 Mantan Tak Indah
23 Pecat Kunti
24 TAK SEINDAH BAYANGAN
25 PENGAKUAN
26 Kunti Minta Maaf
27 JADI RELAWAN
28 Kena Skorsing
29 Si KEMBAR JAHIL
30 Jumpa Papi
31 Praduga
32 Test DNA
33 Curiga
34 Mengejar Cinta
35 Tak Tik
36 Teman Baru
37 Tersingkir
38 Pelukan
39 Anak Lucu
40 Dokter Anak Tiri
41 Buka Praktek
42 KESABARAN YUDISTIRA
43 Srikandi Dokter Idaman
44 Result DNA
45 Kunti Stress
46 Nakula Drop
47 Tamparan Menyegarkan
48 Draft
49 Dibuang
50 Kunti Berulah
51 Tuntutan
52 Janji Safitri
53 Kunti Kena Batu
54 Ketegasan Arjuna
55 Nakula
56 Ngobrol
57 Berdamai
58 Si Muka Licik
59 Tak ada Damai
60 Cari Kesempatan
61 Terbongkar Rahasia
62 Ketulusan Pembaca
63 Terbongkar
64 Wanita Pujaan
65 Interogasi
66 Siapa Penjaga
67 Pencuri Tidur
68 Derita Safitri
69 Jumpa Lagi
70 Karma
71 Sapu Kunti
72 Runtuhnya Kunti
73 Dosa Turunan
74 Penyesalan
75 Senjata Makan Tuan
76 Insaf
77 Mulai Bekerja
78 Bisma
79 Cerita Di Kantin
80 Jemputan
81 Undangan
82 Berteduh
83 Pengakuan
84 Pengumuman
85 Draft
86 Tuntutan
87 Ayok Nikah
88 Restu Keluarga
89 Nikah Kilat
90 Cerita Keluarga
91 Mengejar Cinta
92 Rencana Kunti
93 Kisah Panjang
94 Pulang
95 Peran Arjuna
96 Pencerahan
97 Rencana Matang
98 Super Papi
99 Terpancing
100 Double Kekacauan
101 Saling curhat
102 Cobaan
103 Perang Dingin
104 Tiada Kata Maaf
105 Adu Mulut
106 Siasat Arjuna
107 Anak Bapak
108 Hajat Bima
109 Keluarga Bahagia
110 Satu Keluarga
111 Asah Otak
112 Bencana
113 Nikmat Keluarga
114 Jasa Arjuna
115 Arjuna Victory
116 Menyerah
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Awal Kenalan
2
Kawan Sehati
3
Tutor Idaman
4
Lawan Si Culas
5
Bermula Kisah
6
Restu Beracun
7
Klop
8
Sinetron Rumahan
9
Terbongkar
10
Diusir
11
Otak Udang
12
Cucu Rahasia
13
Pulang
14
Pengakuan
15
Mencari Pewaris
16
Jumpa Cucu
17
Kenalan
18
Pesta
19
Ketemu Batu
20
Insiden
21
Semakin Kacau
22
Mantan Tak Indah
23
Pecat Kunti
24
TAK SEINDAH BAYANGAN
25
PENGAKUAN
26
Kunti Minta Maaf
27
JADI RELAWAN
28
Kena Skorsing
29
Si KEMBAR JAHIL
30
Jumpa Papi
31
Praduga
32
Test DNA
33
Curiga
34
Mengejar Cinta
35
Tak Tik
36
Teman Baru
37
Tersingkir
38
Pelukan
39
Anak Lucu
40
Dokter Anak Tiri
41
Buka Praktek
42
KESABARAN YUDISTIRA
43
Srikandi Dokter Idaman
44
Result DNA
45
Kunti Stress
46
Nakula Drop
47
Tamparan Menyegarkan
48
Draft
49
Dibuang
50
Kunti Berulah
51
Tuntutan
52
Janji Safitri
53
Kunti Kena Batu
54
Ketegasan Arjuna
55
Nakula
56
Ngobrol
57
Berdamai
58
Si Muka Licik
59
Tak ada Damai
60
Cari Kesempatan
61
Terbongkar Rahasia
62
Ketulusan Pembaca
63
Terbongkar
64
Wanita Pujaan
65
Interogasi
66
Siapa Penjaga
67
Pencuri Tidur
68
Derita Safitri
69
Jumpa Lagi
70
Karma
71
Sapu Kunti
72
Runtuhnya Kunti
73
Dosa Turunan
74
Penyesalan
75
Senjata Makan Tuan
76
Insaf
77
Mulai Bekerja
78
Bisma
79
Cerita Di Kantin
80
Jemputan
81
Undangan
82
Berteduh
83
Pengakuan
84
Pengumuman
85
Draft
86
Tuntutan
87
Ayok Nikah
88
Restu Keluarga
89
Nikah Kilat
90
Cerita Keluarga
91
Mengejar Cinta
92
Rencana Kunti
93
Kisah Panjang
94
Pulang
95
Peran Arjuna
96
Pencerahan
97
Rencana Matang
98
Super Papi
99
Terpancing
100
Double Kekacauan
101
Saling curhat
102
Cobaan
103
Perang Dingin
104
Tiada Kata Maaf
105
Adu Mulut
106
Siasat Arjuna
107
Anak Bapak
108
Hajat Bima
109
Keluarga Bahagia
110
Satu Keluarga
111
Asah Otak
112
Bencana
113
Nikmat Keluarga
114
Jasa Arjuna
115
Arjuna Victory
116
Menyerah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!