bab 18

Dion dan Rea turun bersama ke bawah untuk sarapan pagi yang sudah terlambat.

"Apa kamu tidak sekolah hari ini?"

"Ma, dia sudah terlambat."

"Apa kamu sengaja meliburkan diri? Kamu nanti akan jadi anak yang bodoh jika tidak pergi ke sekolah."

Rea tidak berani melihat ke arah sang nenek, dia menundukkan kepalanya. Dion bisa merasakan bahwa pegangan Rea di tangannya semakin kuat, dan itu menandakan kalau dia sedang merasa takut dengan peringatan yang diberikan oleh Mamanya.

"Ma, biarkan dia hari ini. Ini juga salahku."

"Kenapa kamu marah kepada Daddy?"

"Maaf, Nek."

"Ma, dia tidak salah. Aku yang salah sehingga membuatnya marah."

"Apa yang telah Daddy mu lakukan?"

"Ma...."

"Biarkan Mama bertanya! Mama ingin tahu kejadian yang sebenarnya."

Dion sedikit merasa gugup, karena dia takut Rea akan mengatakan hal yang membuat dia marah.

"Daddy tidak ingin membawaku-"

"Sayang...Daddy janji akan membawamu." Dion menghalangi Rea yang ingin mengatakan hal yang sebenarnya.

"Jika kamu ingin sesuatu, kamu minta saja kepada Nenek. Tidak usah meminta kepada Daddy, karena dia bekerja."

Dion sedikit merasa tenang karena Rea tidak sempat mengatakannya.

Setelah sarapan, Dion dan Rea pergi bersama. Dion mengatakan dia akan membawa Rea hari ini.

"Kalian membutuhkan Nancy, Mama akan menghubunginya."

"Tidak, Ma. Nancy mungkin sedang ada pemotretan, Mama jangan mengganggunya."

Satu hal yang membuat Dion tidak suka, jika mamanya selalu melibatkan Nancy. Dion tidak ingin jika Nancy harus ada di antara dia dan Rea.

"Kita ke perusahaan dulu."

"Dad sudah janji akan membawaku bertemu mommy."

"Ya, tapi tidak sekarang, Sayang."

"Aku ingin sekarang, Dad."

"Tapi Dad harus ke perusahaan dulu."

"Daddy bohong, aku akan pergi sendiri."

Dion mengalah mendengar perkataan Rea. Dia menyuruh supir untuk membawa mereka ke rumah Sierra terlebih dahulu, tapi sampai di sana, rumah Sierra terlihat sepi dan tidak berpenghuni.

"Mereka sedang tidak di rumah, ayo kita pergi ke perusahaan dulu."

"Aku akan hubungi Mommy." Rea mengeluarkan ponsel yang sengaja dia bawa dari rumah di dalam tas ranselnya. Dia sudah membawa persiapan ketika Dion berjanji akan membawanya.

Dion terlihat mengeraskan rahangnya, tapi dia tidak boleh sampai kelepasan marah kepada Rea, bisa-bisa anak itu akan marah kepadanya lagi. Dia juga tidak menyangka Rea se pintar itu, dia melakukan berbagai cara agar bisa bertemu dengan Sierra.

"Ayo, Dad. Bawa aku ke perusahaan Mommy. Dia ada di sana."

Dion benar-benar tidak bisa melakukan apa-apa demi Rea agar tidak marah kepadanya.Dia sangat tidak bisa jika Rea mengabaikannya, karena dia sangat menyayangi putrinya itu. Dia memberikan kasih sayang sepenuhnya kepada Rea, dia tidak ingin Rea kekurangan kasih sayang karena selama ini Rea tumbuh tanpa seorang mommy.

Dion tersenyum samar ketika dia berjalan bersama Rea masuk ke dalam perusahaan Sahila Grup. Dia bisa melihat jika keadaan perusahaan itu sekarang benar-benar sepi tanpa ada karyawan seorang pun. Dia merasa puas melihat keadaan itu.

Dug dug dug

"Mom, aku di sini." Rea memanggil Sierra yang berada di dalam ruangannya, karena mereka sudah berada di depan ruangan Sierra saat ini.

Klek

Pintu terbuka dan menampakkan Sierra dengan wajahnya yang terlihat letih.

"Mommy." Rea langsung memeluk tubuh Rea yang disambut oleh Sierra dengan perasaan bahagia. Dion yang berdiri di tempatnya bisa melihat kebahagiaan putrinya saat bertemu dengan Sierra.

"Dad boleh pergi!" Rea seperti mengusir Dion.

"Daddy akan menjemputmu sebelum makan siang nanti!"

"Tidak, Dad, Aku akan bersama Mommy sampai sore!"

Dion melihat ke arah Sierra dengan tajam, dia seperti ingin memberikan kode melalui tatapan itu supaya Sierra bisa membujuk Rea. Tapi Sierra tidak ingin melakukan itu, dia tersenyum tipis karena dia ingin membalas Dion.

"Re-,"

"Daddy jahat!" Rea kembali dengan aksinya yaitu mengeluarkan tangisannya.

"Daddy akan menjemputmu di waktu sore," kata Dion. Sementara Rea langsung menghentikan tangisnya.

Dion pergi dari perusahaan keluarga Sierra dengan perasaan marah, dia terpaksa mengalah karena tidak ingin membuat Rea kecewa.

*

*

*

"Apa Mom sakit?" Rea memegang wajah Sierra yang terlihat lelah.

"Tidak, Sayang! Mommy hanya sedikit lelah." Sierra berkata jujur. Dia memang sangat lelah saat ini, karena semalam dia tidur larut malam untuk menyelesaikan rancangan proposalnya.

"Mommy harus istirahat. Kata Nenek, kalau kita lelah, kita harus istirahat, dan tidak boleh memaksakan diri."

Sierra tersenyum kecil mendengar nasehat dari Rea. Putrinya itu selalu menyematkan kata nenek jika dia membicarakan sesuatu. Sungguh didikan orang tua Dion benar-benar menjadikan seorang Rea menjadi anak yang bijak.

Sekitar pukul dua siang, Sierra membawa Rea pulang ke rumah. Dia berencana akan membawa pekerjaannya ke rumah. Saat ini tidak banyak yang dia kerjakan di perusahaan, bahkan jika dia tidak datang pun tidak ada masalah, karena hanya dia yang ada di perusahaan itu.

"Ehmmm makanannya lezat sekali, Mom."

"Brenda, kalau sedang makan, kita tidak boleh bicara, itu tidak sopan."

"Kamu juga sudah bicara."

"Aku memberitahumu."

"Kamu bicara lagi, Kamu juga tidak sopan."

Sierra bisa mendengar pertengkaran kedua putrinya itu, dia hanya mendengarkan karena saat ini dia masih memasak sesuatu untuk mereka makan.

"Aku boleh minta lagi, Mom?"

"Sebentar, Mommy akan membuatnya lagi! Apa kamu juga?" Sierra melihat kearah piring Rea yang juga sudah kosong.

"Dia tidak suka itu, Mom."

"Aku suka." Rea dengan cepat berkata.

Sierra tersenyum melihat tingkah Rea. Dia tahu jika gadis kecil itu menyukai makanannya, tapi dia hanya malu untuk mengatakan karena dari awal dia mengatakan kepada Brenda makanan itu tidak sehat.

"Mommy akan membuatnya lagi, tapi hanya sedikit, karena kita akan makan makanan yang lain!" Sierra juga tidak ingin memberikan Rea makanan yang asal, dia akan memberikan makanan sesuai dengan yang dimakan Rea selama ini. Jika dilihat, memang pola makan Rea dan Brenda sangat jauh berbeda, mungkin karena mereka diasuh oleh keluarga yang berbeda.

Selama bersama Rea, suasana rumah mereka menjadi sedikit ramai. Rea adalah anak yang sangat periang, dan Brenda juga seperti telah menyatu dengannya. Saat ini mereka asik bermain meskipun kadang masih ada perbedaan pendapat diantara mereka.

Sierra memutuskan untuk mengistirahatkan tubuhnya dan membiarkan dua gadis kembar itu bermain. Hingga tanpa dia sadari matanya terpejam dan dia tertidur.

"Apa itu sakit?"

"Tidak, tapi dia berdarah."

"Aku akan mengobatinya!"

"Kenapa dengan kaki kamu?"

Brenda yang ingin pergi mengambil obat untuk Rea berhenti melangkah karena mendengar suara seseorang.

"Apa yang kamu lakukan kepada putriku?" Dion mendekat ke arah Rea yang duduk sambil memegang sebelah kakinya yang berdarah.

"Dad, Brenda tidak melakukan apa pun, aku yang jatuh sendiri."

Mengetahui bahwa yang datang adalah Dion, Brenda kembali melanjutkan langkahnya.

"Pakai obat ini!"

Bruk

Tubuh Brenda terhempas ke lantai karena Dion menepis uluran tangannya yang ingin memberikan obat, dan membuat tubuhnya terjatuh.

"Brenda!" Tiba-tiba Sierra juga datang, dia terbangun dari tidurnya karena mendengar keributan di luar kamar.

"Kamu baik-baik saja?" Sierra sangat khawatir melihat Brenda. Setiap kali Brenda terjatuh, pasti dia terlihat sangat khawatir, meskipun terkadang Brenda tidak merasakan sakit.

"Ajarkan putrimu tentang kesopanan, agar dia tidak menjadi penjahat nantinya."

Dion mengangkat tubuh Rea dan membawanya pergi tanpa Sierra sempat melihat keadaannya karena terlalu khawatir dengan Brenda.

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

Duhhhhhh.... si Dion di buat hancur atau bagaimana dehhh itu 😡😡😡😡
jadi manusia gak punya hati banget sihhhh.... koq aneh.. sayang sama Rea tapi jahatin anak kandungnya yg masih satu kandungan dulu nya 😡😡

2023-10-20

1

Retno Sulistyowati

Retno Sulistyowati

kejam kali si dion masak ama anaknya sendiri sejahat itu

2023-10-19

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 ban 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 ban 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115
116 bab 116
117 bab 117
118 bab 118
119 bab 119
120 bab 120
121 bab121
122 bab 122
123 bab 123
124 bab 124
125 bab 125
126 bab 126
127 bab 127
128 bab 128
129 bab 129
130 bab 130
131 bab 131
132 bab 132
133 bab 133
134 bab 134
135 bab 135
136 bab 136
137 bab 137
138 bab 138
139 bab 139
140 bab 140
141 bab 141
142 bab 142
143 bab 143
144 bab 144
145 bab 145
146 bab 146
147 bab 147
148 bab 148
149 bab 149
150 bab 150
151 bab 151
152 bab 152
153 bab 153
154 bab 154
155 bab 155
156 Bab 156
157 bab 157
158 bab 158
159 bab 159
160 bab 160
161 bab 161
162 bab 162
163 bab 163
164 bab 164
165 bab 165
166 bab 166
167 bab 167
168 bab 168
169 bab 169 (end)
Episodes

Updated 169 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
ban 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
ban 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115
116
bab 116
117
bab 117
118
bab 118
119
bab 119
120
bab 120
121
bab121
122
bab 122
123
bab 123
124
bab 124
125
bab 125
126
bab 126
127
bab 127
128
bab 128
129
bab 129
130
bab 130
131
bab 131
132
bab 132
133
bab 133
134
bab 134
135
bab 135
136
bab 136
137
bab 137
138
bab 138
139
bab 139
140
bab 140
141
bab 141
142
bab 142
143
bab 143
144
bab 144
145
bab 145
146
bab 146
147
bab 147
148
bab 148
149
bab 149
150
bab 150
151
bab 151
152
bab 152
153
bab 153
154
bab 154
155
bab 155
156
Bab 156
157
bab 157
158
bab 158
159
bab 159
160
bab 160
161
bab 161
162
bab 162
163
bab 163
164
bab 164
165
bab 165
166
bab 166
167
bab 167
168
bab 168
169
bab 169 (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!