"Apa maksud Anda mengeluarkan putri-ku dari sekolah ini?"
"Maaf, Nyonya. Saham keluarga Anda yang ada di sini sudah dibeli oleh perusahaan Barata Grup."
"Siapa yang mengizinkan Anda untuk menjulanya?"
"Kami telah meminta persetujuan tuan Sahil, Nyonya."
Sierra sangat terkejut mengetahui hal itu. Dia tidak diberitahu oleh papanya bahwa dia sendiri telah menjual saham itu.
Sierra keluar dari sekolah itu dengan rasa kecewa. Dia sengaja tidak membawa Brenda ikut masuk karena dia tidak ingin Brenda mendengarkan pembicaraan nya dengan kepala sekolah.
Dia juga tidak bisa mempertahankan Brenda berada di sekolah ini lagi, karena dia tidak akan bisa melawan keluarga Dion saat ini yang merupakan pemilik saham terbesar di sekolah ini, bahkan sekolah ini akan melakukan apa pun yang dikatakan oleh keluarga Dion, termasuk dengan mengeluarkan Brenda dari sekolah ini, karena itu adalah suatu hal yang sangat mudah bagi mereka.
"Mommy!" teriak Rea ketika melihat Sierra berjalan di halaman sekolahnya. Dia sengaja menunggu Sierra keluar dari ruangan itu karena kemarin dia juga tidak melihat Brenda di sekolah.
"Rea."
Rea sudah berada dalam pelukan Sierra.
"Kenapa Brenda tidak ada di sekolah, Mom?"
"Beberapa hari ini Brenda tidak akan masuk sekolah, karena dia sedang sibuk mengurus sesuatu di rumah."
Sierra hanya memberikan alasan yang bisa dipahami oleh Rea.
"Brenda harus sekolah, Mom. Jika tidak, dia akan menjadi anak yang bodoh!"
Perkataan Rea yang seperti itu membuat Sierra teringat akan didikan yang diberikan oleh keluarga Dion kepada Rea.
"Iya, Sayang. Brenda akan tetap sekolah. Kamu juga harus sekolah ya, biar jadi anak pintar."
Sementara di dalam mobil, Brenda melihat interaksi antara Sierra dan Rea. Dia melihat mereka dengan tatapan yang tajam.
"Ya sudah, Mommy pergi dulu! Kamu harus masuk ke kelas."
Rea mengangguk dan masih berdiri di tempatnya. Dia ingin melihat Sierra sampai mobil mereka tidak terlihat lagi berada di depan sekolah.
"Kamu ikut Mom ke perusahaan!"
"Aku ingin sekolah Mom."
"Nanti kita akan mencari sekolah baru untukmu!"
"Kenapa harus mencari sekolah baru? Aku tidak ingin sekolah di tempat lain!"
Brenda marah karena mengetahui dia akan pindah sekolah. Dia tidak ingin pindah karena sudah merasa nyaman di sekolah itu.
"Sayang...Mommy akan mencari sekolah yang terdekat dengan rumah kita saat ini, supaya Mom tidak terlalu jauh untuk mengantar dan menjemputmu, kamu tahu kan, Mom harus bekerja."
Penjelasan itu sedikit membuat Brenda berfikir dan bisa menerimanya.
...----------------...
Perusahaan Sahila Grup sekarang terlihat sangat sepi, sepertinya tidak ada orang lagi yang ingin bekerja di situ setelah berita yang tersebar kemarin. Sekarang perusahaan itu benar-benar telah bangkrut, semua harta kekayaan keluarganya juga sudah habis terjual untuk membayar hutang perusahaan.
Saat Sierra berjalan, suara langkah kakinya bergema di seluruh ruangan karena keadaan di sekeliling benar-benar sepi.
Di sampingnya Brenda terus mengikuti langkah kaki Sierra hingga mereka sampai di dalam ruangan tempat dimana Sierra akan bekerja. Sebenarnya tidak ada kerja yang harus dia selesaikan saat ini. Sekarang dia hanya fokus membuat rancangan kerjasama yang akan dia berikan kepada perusahaan luar negri yang telah memilih rancangan awalnya untuk kerjasama mereka. Itu juga belum pasti dia bisa dapatkan karena dia harus bersaing dengan perusahaan Dion.
Dia benar-benar harus memulai dari awal kembali untuk memulihkan perusahaan keluarganya. Tantangannya sekarang adalah dia harus lebih berhati-hati lagi agar Dion tidak mengetahui dengan siapa dia akan menjalin kerjasama itu nantinya, karena jika Dion mengetahui itu, dia pasti akan menggagalkan nya.
"Kamu temani Mom di sini dulu!" Sierra menyuruh Brenda untuk duduk di dalam ruangan itu bersamanya.
"Apa aku boleh memainkan komputernya?" Brenda sudah duduk di hadapan sebuah komputer.
"Ya." Sierra berfikir jika Brenda hanya akan memainkan game di komputer itu untuk menghilangkan rasa bosannya.
Mereka berdua sama-sama berada di depan sebuah komputer dengan tampilan layar yang berbeda. Sierra dengan tampilan menyusun proposal kerjasamanya, sementara Brenda dengan tampilan layar yang jauh dari perkiraan Sierra.
Tampilan layar yang dibuka oleh Brenda adalah beberapa kode yang hanya diketahui oleh orang yang ahli dalam bidangnya. Jari tangannya dengan cepat menekan keyboard komputer untuk menyusun kode-kode itu, dan tidak lama kemudian layar komputer itu memunculkan sebuah data, lalu dengan proses yang cepat, data itu disimpan oleh Brenda. Setelah selesai dia menutup kembali halaman yang baru saja dia buka dan tidak lupa dia mengirimkan sesuatu kepada sebuah alamat yang datanya berhasil dia curi.
...----------------...
Bruk
Suara pukulan tangan Dion ke atas meja membuat pengawal dan sekretarisnya sedikit takut.
"Brengsek! Siapa yang berani melakukan ini?"
Dion sedang marah saat ini, karena semua data perusahaannya telah tersebar kemana-kemana.
Dia sekarang sedang menyuruh beberapa karyawannya yang ahli dalam bidang komputer untuk melacak data siapa yang telah membocorkan data perusahaannya.
"Kenapa kalian lama sekali untuk bisa melacak nya? Aku membayar kalian bukan untuk melakukan hal yang tidak berguna."
"Maaf, Pak. Ini sedikit memakan waktu yang lama, karena virus yang dia kirim sangat sulit untuk dihapus dan membuat pelacakan datanya menjadi terhambat."
Dion tidak sabar untuk mengetahui siapa orangnya.
"Cepat kalian hentikan semua media yang menayangkan masalah ini."
"Baik, Tuan." Sang pengawal dengan cepat melaksanakan perintah dari Dion, karena saat ini berita tentang kebocoran data perusahaannya telah tersebar dimana-mana. Dia takut itu akan dimanfaatkan oleh orang, -orang yang ingin mengambil keuntungan dengan cara yang curang.
Dion masih memantau karyawannya yang sedang menghentikan virus yang menyerang data di perusahaannya. Tapi mereka sedikit kewalahan karena virus itu sangat sulit untuk dihapus.
"Kalian sedikit tidak berguna." Keluar sudah kata kasar dari mulut Dion. Dia tidak tahan melihat kerja karyawannya yang begitu lambat memecahkan masalah itu. Dia marah dan mengambil alih tugas itu.
"Hentikan semua yang kalian lakukan. Aku akan menyelesaikannya."
Dion berjalan meninggalkan orang-orang suruhannya dan pergi masuk ke dalam ruangannya.
Sekarang dia yang akan mencari tahu siapa yang telah berani mencari masalah dengan perusahaannya.
Dion juga seorang yang sangat hebat dalam hal mengoperasikan komputer, dia juga sedikit kesulitan untuk melacak siapa yang telah meretas data di perusahaannya itu. Setengah jam kemudaian, dia akhirnya bisa menghentikan dan menghapus virus yang dikirim ke data perusahaannya.
Senyum aneh terbit di bibirnya setelah menemukan sedikit tanda dan menjadi sangat jelas baginya karena dia sangat mengenal siapa pihak yang telah menyerangnya saat ini. Dia tidak menyangka bahwa perusahaan keluarga Sierra masih berani melakukan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
Uthie
Wahhh.. Brenda hebbat 👍👍😃
hancurin aja Bren Daddy mu yg keterlaluan itu 💪😡😡
2023-10-19
1