bab 9

Sepulang Dion dari perusahaan, dia langsung menuju kamar Rea, dan ternyata kamar itu telah terbuka. Dia mengintip sebentar siapa yang ada di dalam kamar itu bersama Rea, dan melihat seorang pelayan yang sedang menemani Rea.

Ehmmm

Dion sedikit mengeluarkan suaranya supaya Rea sadar bahwa dia ada di situ. Dari tempatnya Rea memutar kepalanya dan melihat ke arah Dion, tapi setelah dia tahu bahwa yang datang adalah Dion, Rea kembali mengacuhkannya. Dia masih marah kepada daddynya.

Dion berjalan mendekat memberi kode kepada pelayan untuk pergi dari kamar itu, karena dia ingin membujuk Rea supaya tidak marah dengannya lagi.

"Kamu masih marah dengan Daddy?" Dion duduk di pinggir ranjang Rea.

Rea hanya diam dan tidak ingin menjawab pertanyaannya.

"Rea...apa kamu tidak sayang dengan daddy lagi?" kembali Dion mencoba supaya Rea mau berbicara kepadanya.

"Daddy jahat!" kata itu yang dikeluarkan Rea dari mulut kecilnya.

"Sayang, kenapa masih marah dengan Daddy?"

Dion ingin memastikan apa sebenarnya yang membuat gadis kecil ini sangat marah dengannnya.

"Daddy tidak boleh mengeluarkan Brenda dari sekolah."

"Ya sudah, Daddy tidak akan mengeluarkannya dari sekolah itu."

Rea langsung membalikkan tubuhnya menghadap kepada Dion.

"Daddy janji?"

"Hemm"

"Kenapa tidak dijawab, Dad." Rea kembali kesal karena dia hanya bergumam.

"Ya, Daddy berjanji." Dion akhirnya mengalah, karena tidak ingin Rea kembali mengacuhkannya.

"Terima kasih, Daddy." Rea memeluk tubuh Dion karena senang. Dion juga sudah merasa lega setelah Rea tidak kesal kepadanya lagi. Selama ini belum pernah gadis kecilnya itu marah seperti ini sampai mengacuhkannya, dan itu semua disebabkan karena dia bertemu dengan Brenda dan Sierra.

...----------------...

Paginya saat di sekolah, Rea berlari menuju kelasnya lebih dulu. Dia ingin memastikan apakah Brenda benar-benar masih datang ke sekolah setelah daddynya berjanji untuk tidak mengeluarkannya. Sementara Dion yang telah mengantarkannya pagi ini telah pergi karena dia ada pertemuan penting dengan perusahaan asing.

Sampai di kelas, Rea belum melihat Brenda berada di kelas itu. Dia kembali berlari keluar dan menunggu kedatangan Brenda di halaman depan sekolah.

Beberapa menit menunggu, Rea melihat Brenda turun dari sebuah mobil. Tapi dia tidak melihat Sierra ikut turun bersama Brenda.

"Aku akan masuk sendiri, Mom." Sebelum mereka sampai di sekolah, Brenda sudah mengatakan kepada Sierra bahwa dia tidak perlu diantar oleh Sierra sampai ke dalam sekolah. Dia akan pergi sendiri, karena tujuannya agar Rea tidak bisa bertemu dengan mommynya.

"Baiklah, Mom akan melihatmu dari mobil saja." Ini terpaksa Sierra setujui karena tidak ingin Brenda marah lagi.

Mobil yang di bawanya sudah berhenti di depan sekolah Brenda, dan dia benar-benar tidak turun dari mobilnya. Tapi dia bisa melihat dari kaca mobil bahwa Rea sedang berdiri sendiri di halaman sekolah. Dia tidak tahu apa yang dilakukan anak itu, dia ingin melihat Rea, tapi Brenda masih terlihat berjalan dan belum sampai ke kelasnya.

Brenda yang berjalan menuju kelasnya melihat ke arah Rea yang berdiri, sementara Rea kembali ingin menyapanya, tapi Brenda memalingkan wajahnya dan berjalan lebih cepat untuk menghindar dari Rea.

Sebelum Rea berniat ingin menyusul Brenda, tiba-tiba dia dihentikan oleh Sierra yang ternyata sudah turun dari mobil.

"Rea..."

Rea membalikkan tubuhnya.

"Mom." Rea tidak bisa menahan rasa bahagianya saat melihat Sierra yang datang menghampirinya.

Sierra menarik tubuh Rea dan membawanya ke tempat yang tidak bisa dilihat oleh Brenda nantinya.

"Mommy." Rea kembali memanggil Sierra dengan panggilan mommy. Sedangkan Sierra hanya bisa tersenyum haru mendengarkan itu.

"Maafkan Mommy, Sayang." Sierra sudah memeluk tubuh Rea dengan erat. Dia tidak ingin bertanya lagi kenapa Rea bisa mengetahui bahwa dia adalah mommynya, karena tebakan Rea itu sudah benar. Apalagi dia juga ingin melihat Rea karena dialah yang melahirkan anak itu.

"Apa kamu boleh berjanji dengan, Mommy?" Sierra ingin membuat kesepakatan dengan Rea.

Rea menganggukkan kepalanya.

"Mommy minta tolong, kamu tidak boleh mendekati Brenda jika dia tidak ingin didekati."

"Aku hanya ingin bermain dengannya, Mom."

"Ya, Sayang. Kamu boleh bermain dengannya jika dia sudah menginginkannya."

Rea memasang wajah bingungnya karena sedikit tidak memahami maksud dari pemerintah katakan Sierra.

"Brenda akan mau berteman, tapi dia tidak boleh dipaksa. Apa kamu mengerti maksud Mommy?"

Rea kembali menganggukkan kepalanya dan membuat rambutnya yang diikat ikut bergerak.

"Good, Sayang. Kamu anak pintar. Sekarang ayo masuk ke kelas, nanti kamu bisa terlambat."

"Ok, Mom." Rea berlari meninggalkan Sierra yang masih melihatnya hingga masuk ke dalam kelasnya.

Sierra sangat senang karena Rea bisa diajak bekerjasama saat ini. Dia hanya tidak ingin Brenda akan menyakiti Rea, karena Rea terus mengajaknya untuk berteman ataupun bermain bersama. Dia akan mencoba secara perlahan agar Brenda tidak marah jika didekati oleh Rea. Bagaimanapun mereka adalah bersaudara, lahir dari rahim yang sama. Meskipun mereka tidak tinggal bersama, setidaknya mereka bisa saling mengenal dan menyayangi nantinya. Sierra tidak peduli dengan Dion, karena sekarang bukan dia yang mendekati Rea, tapi Rea sendirilah yang datang kepadanya.

...----------------...

Sierra sangat gugup saat ini, karena dia hampir terlambat menghadiri pertemuan para perusahaan dengan pimpinan perusahaan luar negri yang akan membuat kerjasama dengan perusahaan di kota x.

Sreeeet

Sierra membuka pintu sebuah ruangan tempat di mana pertemuan itu berlangsung.

Mata semua orang yang berada di dalam ruangan itu tertuju kepada Sierra, dan membuat Sierra sedikit gugup karena suasana di ruangan itu begitu tenang. Rupanya semua orang telah berada di ruangan itu, dialah satu-satunya orang yang terlambat menghadiri acara itu.

Sierra sangat malu saat ini, dia tetap melangkahkan kaki masuk ke dalam ruangan itu dengan wajah tertunduk. Sementara di sudut ruangan itu, wajah seorang pria menatapnya dengan tatapan sinis. Ya, dia adalah Dion, yang juga ikut menghadiri pertemuan tersebut.

Satu persatu dari setiap perusahaan memaparkan rancangan kerjasama yang telah disusun mereka termasuk dengan Sierra. Di saat Sierra tampil ke depan, dia baru menyadari bahwa di ruangan itu ternyata juga ada Dion. Tatapan Dion kepadanya sudah bisa dia artikan sendiri, yaitu tatapan meremehkan.

Diakhir pertemuan itu langsung ditentukan siapa yang berhak mendapatkan kerjasama tersebut yang dinilai dari kelayakan rancangan yang dipaparkan mereka.

"Perusahaan yang mendapatkan kesempatan saat ini ada dua, nanti ke dua perusahaan ini akan dinilai kembali kelayakannnya." MC acara itu berkata di atas podium.

Sierra duduk gelisah di kursinya, dia berharap perusahaan mereka akan mendapatkan kesempatan itu.

"Perusahaan yang terpilih adalah Barata Grup," sang MC berhenti sejenak karena sambutan tepuk tangan, sementara Dion menampilkan senyum kecil di bibirnya. "Dan perusahaan Sahila Grup."

Sierra melebarkan bola matanya, meskipun begitu di dalam hatinya terasa bahagia karena perusahaan mereka mendapatkan kesempatan itu meskipun harus bersaing dengan Dion lagi.

"Saya ingin protes." Tiba-tiba Dion berbicara yang membuat Sierra menatapnya.

Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 ban 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 ban 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115
116 bab 116
117 bab 117
118 bab 118
119 bab 119
120 bab 120
121 bab121
122 bab 122
123 bab 123
124 bab 124
125 bab 125
126 bab 126
127 bab 127
128 bab 128
129 bab 129
130 bab 130
131 bab 131
132 bab 132
133 bab 133
134 bab 134
135 bab 135
136 bab 136
137 bab 137
138 bab 138
139 bab 139
140 bab 140
141 bab 141
142 bab 142
143 bab 143
144 bab 144
145 bab 145
146 bab 146
147 bab 147
148 bab 148
149 bab 149
150 bab 150
151 bab 151
152 bab 152
153 bab 153
154 bab 154
155 bab 155
156 Bab 156
157 bab 157
158 bab 158
159 bab 159
160 bab 160
161 bab 161
162 bab 162
163 bab 163
164 bab 164
165 bab 165
166 bab 166
167 bab 167
168 bab 168
169 bab 169 (end)
Episodes

Updated 169 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
ban 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
ban 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115
116
bab 116
117
bab 117
118
bab 118
119
bab 119
120
bab 120
121
bab121
122
bab 122
123
bab 123
124
bab 124
125
bab 125
126
bab 126
127
bab 127
128
bab 128
129
bab 129
130
bab 130
131
bab 131
132
bab 132
133
bab 133
134
bab 134
135
bab 135
136
bab 136
137
bab 137
138
bab 138
139
bab 139
140
bab 140
141
bab 141
142
bab 142
143
bab 143
144
bab 144
145
bab 145
146
bab 146
147
bab 147
148
bab 148
149
bab 149
150
bab 150
151
bab 151
152
bab 152
153
bab 153
154
bab 154
155
bab 155
156
Bab 156
157
bab 157
158
bab 158
159
bab 159
160
bab 160
161
bab 161
162
bab 162
163
bab 163
164
bab 164
165
bab 165
166
bab 166
167
bab 167
168
bab 168
169
bab 169 (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!