bab 8

"Dia bukan mommymu!!"

Dion menyannggah perkataan Rea. Dia juga tidak tahu siapa yang mengatakan kepada Rea tentang Sierra.

"Dia mommyku, Dad. Dan Brenda adalah saudara-ku!"

Sierra yang sangat terkejut, dia belum bisa berbicara apa-apa. Dia ingin mengakui bahwa dia benar mommynya Rea, tapi tatapan Dion kepadanya membuatnya dia mengurungkan niatnya.

"Ayo kita pulang!" Dion membawa Rea pergi meninggalkan Sierra dan Brenda.

Dug

Rea menghempaskan tubuhnya dengan kuat di kursi mobil.

"Jalan!" Perintah Dion kepada sang supir agar cepat meninggalkan sekolah Rea.

"Aunty itu mommy-ku, Dad."

"Tidak, siapa yang memberitahumu?"

"Kalau bukan dia, lalu di mana mommyku sekarang, Dad?"

"Apa dia sendiri yang memberitahu kamu kalau dia adalah mommymu?"

"Tidak, Dad. Aku mencarinya sendiri."

Dion menyatukan alisnya dan melihat ke arah Rea dengan lekat. Dia baru menyadari bahwa hadis kecilnya ini memang terlahir sangat pintar. Bisa jadi apa yang dia katakan itu adalah benar.

"Daddy boleh lihat ini." Rea mengambil ipad yang dia bawa dan menunjukkan kepada Dion.

Dion menarik nafas lalu menghembuskannya dengan kasar. Ternyata dia juga lupa menghapus semua berita masalalu saat dia hidup bersama dengan Sierra. Semua foto mereka di berita tahun-tahun yang lalu masih bisa dilihat oleh orang lain sampai sekarang.

"Aku benarkan, Dad?"

Dion tidak bisa menjawabnya lagi karena Rea sudah mempunyai buktinya. Meskipun demikian, dia akan mencari cara agar bisa menjauhkan Rea dari Sierra.

Dion mengambil ponselnya, lalu menghubungi seseorang.

"Besok anak itu harus sudah tidak terlihat lagi di sekolah itu, kalian urus secepatnya."

"Daddy jahat!" Rea marah kepada Dion saat mendengar apa yang dikatakan Dion dengan lawan bicaranya.

"Sayang, Daddy hanya ingin kamu nyaman di sekolah itu tanpa ada yang menganggu."

Rea tidak ingin membalas perkataan Dion lagi. Dia memilih diam dan memalingkan wajahnya ke arah samping. Hingga mereka tiba di mantion, dia masih mendiamkan Dion dan dia juga tidak ingin menyapa sang nenek yang sedang duduk di ruang tamu bersama Nancy.

"Kenapa dengan nya?" Mama Dion bertanya kepada Dion yang sedang berjalan menyusul Rea ke kamarnya.

"Tidak ada, Ma. Dia hanya sedikit marah kepadaku."

"Apa masalahnya?"

Dion tidak ingin mengatakan alasannya kepada sang mama, karena tidak ingin membuat kacau suasana saat ini. Apalagi mamanya sekarang sedang duduk bersama Nancy, bisa-bisa dia didesak oleh mamanya untuk menikahi Nancy dengan alasan supaya Rea bisa mempunyai seorang ibu meskipun bukan ibu kandungnya.

"Aku mau melihat dia dulu, Ma." Dion kembali berjalan untuk menemui Rea. Ternyata Rea sudah mengunci kamarnya dari dalam, sehingga Dion tidak bisa masuk.

"Sayang, buka pintunya, Daddy mau bicara!"

Dion terus memanggil Rea, tapi pintu kamar itu belum juga terbuka. Sudah hampir setengah jam Dion berdiri di depan pintu kamar Rea, tapi masih belum ada tanda-tanda Rea akan membuka kamarnya.

Akhirnya Dion menyerah dan membiarkan Rea, nanti dia akan kembali setelah Rea tidak marah lagi.

"Bagaimana?" tanya sang mama ketika melihat Dion sudah turun kembali ke lantai bawah.

"Dia mengunci pintu kamarnya, Ma."

"Ya sudah, nanti Mama akan coba melihatnya. Biarkan dia tenang dulu."

"Aku pergi, Ma." Dion melangkah pergi karena dia akan kembali ke perusahaannya.

"Apa aku boleh ikut denganmu?" tiba-tiba Nancy bicara sebelum Dion pergi.

Dion membalikkan badannya lalu melihat ke arah Nancy yang sudah berdiri dari tempat duduknya.

"Aku ke sini diantar oleh supirku, dan dia sudah pergi. Kebetulan aku baru saja dihubungi kalau ada pemotretan hari ini."

"Biarkan Nancy ikut, nanti dia bisa terlambat, pergilah!" Mama Dion seolah mendukung apa yang diminta oleh Nancy. Sedangkan Dion sudah memasang wajah malasnya. Dia sangat tidak suka jika Nancy selalu mencari kesempatan untuk dekat dengannya.

...----------------...

Sierra juga membawa Brenda pulang setelah Dion dan Rea pergi.

Berbeda dengan Dion, Sierra sekarang sedang merasa senang karena Rea mengetahui dia adalah mommynya. Dia tidak peduli dengan kemarahan Dion, karena bukan dia yang memberitahu kepada Rea tentang itu.

Di sampingnya Brenda duduk dengan wajah masamnya.

"Kamu masih marah, Sayang?" Sierra tetap fokus pada kemudinya.

"Aku tidak ingin mommy dekat dengan Rea."

Sierra hampir memberhentikan mobilnya di tengah jalan mendengar perkataan Brenda. Tapi dia tetap berusaha untuk tenang sekarang.

"Bukankah dia bisa menjadi teman kamu di sekolah?"

"Aku tidak suka berteman dengannya, Mom."

"Bukankah kita harus berteman dengan siapa pun, dan tidak boleh membeda-bedakan teman kita."

Sierra mencoba memberi penjelasan kepada Brenda.

"Aku tidak ingin berteman dengannya!" Brenda berkata dengan tegas, dan membuat Sierra tidak bisa memberi pengertian lagi sekarang. Jika Brenda sudah bersikap begitu, dia pasti tidak akan ingin mendengarkan pembicaraan Sierra lagi, dan jika Sierra terus memaksa maka Brenda akan mengamuk nantinya.

Dug

Brenda memghempaskan pintu mobil dengan kuat setelah mereka tiba di rumah. Dia terus berlari masuk ke dalam rumah.

"Kena-?" Mamanya Sierra belum sempat bertanya, tapi Brenda langsung pergi dan tidak mendengarkan. Sementara Sierra baru berjalan masuk ke dalam rumah.

"Kenapa, Sayang?"

"Dia marah lagi denganku, Ma."

"Anakmu itu memeng sangat keras kepala, sama seperti ayahnya. Keturunan mereka memang tidak ada yang bisa bersikap baik kepada orang lain." Papa Sierra berkata sambil melihat ponsel di tangannya.

"Pa..."

"Aku benar, anak itu memang sangat keras kepala sejak dulu. Selalu saja mengamuk jika keinginannya tidak dituruti."

"Aku pergi melihatnya dulu, Ma." Sierra pergi meninggalkan orang tuanya. Dia tidak ingin mendengarkan perkataan menyakitkan dari papanya lagi. Sejak dulu papanya juga selalu tidak suka jika Brenda bersikap begitu. Dia akan selalu menyamakan Brenda dengan keluarga mantan suaminya yang merupakan musuhnya.

prang

Sierra mendengar bunyi sesuatu dari dalam kamar Brenda. Dia mulai khawatir, karena Brenda benar-benar mengamuk saat ini.

Dug dug dug

"Sayang... buka pintunya! Jangan begitu."

Dug

Suara sesuatu terdengar lagi mengenai pintu kamar Brenda karena terdengar jelas oleh Sierra.

"Brenda... jangan begitu, buka pintunya, Sayang."

Sierra terus berusaha untuk membuat Brenda mau membuka pintunya. Jika terus dibiarkan, bisa-bisa semua barang yang ada di kamar dihancurkan olehnya.

"Mom janji, Mom tidak akan dekat dengannya. Mom janji, Sayang." Sierra mengatakan janjinya, karena ketika di mobil, dia belum memberikan jawaban yang pasti untuk Brenda karena dia juga tidak ingin menuruti permintaa Brenda. Tapi sekarang dia terpaksa melakukannya agar Brenda bisa tenang.

Klek

Akhirnya pintu kamar Brenda terbuka dan melihat Brenda yang berdiri di depannya.

"Mom janji?" Brenda memastikan perkataan yang diucapkan oleh Sierra.

"Ya, mom janji." Sierra juga menganggukkan kepalanya. Lalu melihat sekilas ke dalam kamar Brenda yang sudah berantakan.

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

Wahhh.. kebalikan ngasuh anak nya itu. karakter Dion ada pada anak yg diasuh Sierra.... dan anak yg bersifat lebih lembut sama si Dion 😏

2023-10-18

3

Andira_Pena

Andira_Pena

lanjut thor

2023-10-04

1

Mama is

Mama is

semangat thor
jangan kasih kendor

2023-10-04

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 ban 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 ban 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115
116 bab 116
117 bab 117
118 bab 118
119 bab 119
120 bab 120
121 bab121
122 bab 122
123 bab 123
124 bab 124
125 bab 125
126 bab 126
127 bab 127
128 bab 128
129 bab 129
130 bab 130
131 bab 131
132 bab 132
133 bab 133
134 bab 134
135 bab 135
136 bab 136
137 bab 137
138 bab 138
139 bab 139
140 bab 140
141 bab 141
142 bab 142
143 bab 143
144 bab 144
145 bab 145
146 bab 146
147 bab 147
148 bab 148
149 bab 149
150 bab 150
151 bab 151
152 bab 152
153 bab 153
154 bab 154
155 bab 155
156 Bab 156
157 bab 157
158 bab 158
159 bab 159
160 bab 160
161 bab 161
162 bab 162
163 bab 163
164 bab 164
165 bab 165
166 bab 166
167 bab 167
168 bab 168
169 bab 169 (end)
Episodes

Updated 169 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
ban 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
ban 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115
116
bab 116
117
bab 117
118
bab 118
119
bab 119
120
bab 120
121
bab121
122
bab 122
123
bab 123
124
bab 124
125
bab 125
126
bab 126
127
bab 127
128
bab 128
129
bab 129
130
bab 130
131
bab 131
132
bab 132
133
bab 133
134
bab 134
135
bab 135
136
bab 136
137
bab 137
138
bab 138
139
bab 139
140
bab 140
141
bab 141
142
bab 142
143
bab 143
144
bab 144
145
bab 145
146
bab 146
147
bab 147
148
bab 148
149
bab 149
150
bab 150
151
bab 151
152
bab 152
153
bab 153
154
bab 154
155
bab 155
156
Bab 156
157
bab 157
158
bab 158
159
bab 159
160
bab 160
161
bab 161
162
bab 162
163
bab 163
164
bab 164
165
bab 165
166
bab 166
167
bab 167
168
bab 168
169
bab 169 (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!