Braaaak
Dion melempar beberapa dokumen di atas mejanya karena mendapat kabar bahwa Sierra telah mendapatkan beberapa dukungan dari para investor dan beberapa perusahaan.
"Hubungi mereka, dan buat mereka semua membatalkan kerjasamanya. Jika mereka menolaknya, katakan Barat grup akan membatalkan semua kerjasama dengan mereka."
Sang pengawal yang membawa kabar berita itu kepada Dion langsung menghubungi bawahannya lagi untuk mengerjakan tugas yang diperintahkan oleh Dion.
"Kamu tidak akan bisa melawanku."
Dion berkata sendiri dengan raut wajahnya yang tajam. Dia tidak rela jika perusahaan keluarga mantan istrinya itu kembali mendapatkan kerjasama dengan perusahaan lain.
"Siapkan mobil, kita akan pergi menjemput putriku!"
Dion berdiri dari kursinya dengan rasa bahagia karena akan menggagalkan kerjasama perusahaan keluarga Sierra.
Sedangkan di perusahaannya Sierra merasa sedikit bernafas lega karena beberapa perusahaan dan investor yang dia datangi kembali memberikan kesempatan kepada Sahila Grup untuk bekerjasama dengan mereka, bahkan di antara mereka ada yang membantu untuk minjamkan dana kepada mereka.
Sekarang dia harus lebih bekerja keras lagi agar perusahaan keluarganya bisa kembali pulih.
Drrrt drrrt
Ponsel Sierra bergetar yang dia letakkan di atas meja. Dia menjawab panggilan itu, dan ternyata panggilan itu membuat dia sangat terkejut dan marah.
Setelah panggilan terputus, ponselnya kembali dihubungi, dan berita yang disampaikan oleh orang yang menghubunginya juga sama seperti orang yang pertama. Hingga beberapa kali dia menjawab panggilan dari orang yang berbeda, berita yang didapatnya tetap sama.
Ya, ternyata para investor dan pimpinan perusahaan yang baru saja menyatakan ingin bekerja sama dengannya, membatalkan semua kerjasama itu dengan alasan mereka tidak ingin perusahaan mereka hancur sia-sia dibuat oleh Barata Grup karena menjalin kerjasama dengan Sahila Grup, karena perusahaan mereka juga bekerjasama dengan Barata Grup, dan perusahaan itulah yang menjadi investor terbesar disetiap perusahaan yang ada di kota x ini.
"Apa sebenarnya yang jadi permasalahan saat ini?"
Sierra menjadi bingung sendiri, karena dia juga sebenarnya tidak tahu apa punca dari permasalahan mereka sejak dulu. Jika karena persaingan membuat perusahaan mereka menjadi nomor satu di kota x, tidak mungkin para orang tua mereka tidak ada yang bisa tidak bisa menerima suatu kekalahan, karena di dalam persaingan itu pasti ada yang akan menjadi pemenangnya.
Dia juga sebenarnya sangat tertekan sejak dulu, dia harus mengikuti perintah papanya untuk membuat Dion menikah dengannya dengan tujuan untuk membalaskan dendam, jika dia tidak mengikuti, papanya akan terus memaksa hingga mengancamnya dengan tidak lagi menganggap dia sebagai keluarga. Begitu juga sebaliknya, ternyata Dion mau menikah dengannya karena juga dengan niat yang sama. Dia juga ingin membalas dendam kepada keluarganya.
Sejak mereka menikah, mereka berdua terus menyusun rencana untuk saling menghancurkan. Mereka tidak pernah menjadi layaknya sepasang suami istri, karena mereka berdua saling menyusun strategi untuk saling menghancurkan dan membela keluarga mereka masing-masing.
Sejak dia pindah ke luar negri membawa bayinya dulu setelah bercerai dengan Dion, dia merasa sangat tenang karena bisa terbebas dari semua yang membuatnya terkekang. Tapi ternyata papanya menyuruh dia pulang kembali ke kota x untuk menggantikan posisinya di perusahaan mereka yang sudah diambang kehancuran, dan sejak dulu dia juga tidak bisa menolak perintah dari papanya.
Huuuuff
Sierra menghembuskan nafasnya untuk bisa menenangkan dirinya setelah mendengar kabar yang baru saja dia dapatkan.
...----------------...
"Apa mau berteman denganku?" Rea mendekati Brenda yang duduk sendiri saat mereka menunggu dijemput oleh orang tua masing-masing.
"Tidak!" Brenda langsung menolak permintaan Rea.
"Kenapa tidak ingin berteman denganku? Apa kamu tidak merasa kalau kita begitu mirip? Teman-teman juga banyak yang mengatakan kita kembar."
"Jangan menggangguku!" Brenda sudah berwajah masam karena Rea datang mendekatinya.
"Apa kamu ingin melihat apa yang aku temukan?"
Rea membuka tasnya lalu mengeluarkan ipad yang sengaja dia bawa hari ini ke sekolah.
Brenda masih dengan wajah masamnya dan tidak ingin menanggapi ucapan Rea.
"Lihat ini!" Rea mengulurkan ipad di tangannya kehadapan Brenda. "Sepertinya kita memang mempunyai mommy dan daddy yang sama."
Di dalam ipad itu Rea memperlihatkan kepada Brenda gambar Dion dan Sierra.
"Itu bukan mommyku, " jawab Brenda, meski sebenarnya dia juga sudah mengetahui bahwa Dion adalah daadynya, bahkan dulu dia sangat ingin mengenal dan bertemu dengan daddynya itu. Tapi sekarang dia tidak ingin lagi, bahkan dia juga membenci Rea.
"Aku yakin dia adalah mommyku."
"Tidak, dia bukan mommymu." Brenda sudah meninggikan suaranya dan membuat Rea terkejut.
"Tapi dia benar-benar mommyku." Sekarang Rea juga berteriak.
"Dia bukan mommymu!"
"Dia mommyku!"
"Tidak!"
"Ya!"
"Tidak."
"Rea," suara baritom seseorang memanggil nama Rea dan menghentikan pertengkaran mereka.
Rea dan Brenda sama-sama melihat keasal suara tersebut, dan menemukan Dion yang telah berdiri di belakang mereka.
"Apa kamu diganggu oleh anak nakal ini lagi?" Dion sudah menarik Rea untuk menjauh dari Brenda yang menatapnya dengan tajam sejak tadi.
"Dia yang mengangguku!" kata Brenda.
"Aku tidak menganggunya, Dad." Rea membela dirinya, karena dia memang tidak bermaksud untuk menganggu Brenda.
"Selain nakal, kamu juga anak yang pembohong."
"Sudah kukatan aku tidak menganggunya!" Brenda dengan berani berteriak kepada Dion, dadanya terlihat turun naik karena menahan marah.
"Dad, dia tidak mengangguku." Rea ingin menghentikan kesalahpahaman daddynya.
"Kamu harus keluar dari sekolah ini!"
"Tidak!" tiba-tiba Sierra muncul dan sudah berada diantara mereka.
"He, anakmu baru saja datang kesekolah ini, tapi sudah membuat keributan setiap harinya. Dia harus keluar dari sini."
Sierra tidak mendengarkan perkataan Dion, sekarang dia lebih fokus ke arah Brenda untuk menenangkannya karena Brenda masih terlihat marah.
"Sayang, kamu tidak mengganggunya, kan?" Sierra bertanya dengan pelan.
"Dia yang mengangguku, Mom." Brenda berkata masih dengan keadaan marah.
"Aku tidak mengganggumu!"
"putriku bukan orang yang pembohong seperti dia," tunjuk Dion kepada Brenda.
"Putriku juga bukan orang yang pembohong."
Sekarang perdebatan itu bukan lagi terjadi antara Rea dan Brenda, tapi antara Sierra dan Dion yang saling membela anak mereka masing-masing.
"Aku benar-benar akan mengeluarkan dia dari sekolah ini."
"Tidak, Dad. Daddy tidak boleh mengeluarkannya! " Rea langsung membantah perkataan Dion. Dia takut jika Brenda tidak bersekolah di sini lagi, dia tidak akan bertemu dengan Sierra mommynya.
"Daddy tidak bisa membiarkannya, nanti akan ada anak-anak lain yang akan celaka karenanya."
"Tidak, Dad. Sebenarnya aku yang mendekatinya lebih dulu, karena aku ingin bertanya apakah kami punya mommy yang sama."
Dion dan Sierra sama-sama melebarkan mata mereka mendengar penjelasan Rea.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
Atikah ⭐
kok gue nyesel yaa ... Brenda gak dianggap anak ....
2023-12-20
1
Uthie
Dari awal bingung sama si Dion... dia ini laki punya hati gak sihh.. koq anaknya sendiri sampai ikutan di benci gtu sihhh 😡😡😡
2023-10-18
1