bab 3

"Grandma...." Panggil Brenda riang setelah mereka sampai di sebuah rumah mewah orang tua Sierra.

"Brenda...Jangan berlari!" Sierra berkata lantang karena sangat ngeri melihat Brenda yang berlari.

Seorang wanita dan lelaki paruh baya menyambut kedatangan mereka dengan bahagia.

"Hai, Sayang. Apa kamu baik-baik saja? Grandma sangat merindukanmu." Wanita paruh baya itu memeluk tubuh Brenda ketika sudah sampai didekatnya.

Brenda beralih kepada lelaki paruh baya yang berdiri di samping wanita yang dia panggil Grandma itu.

"Hemmmmm kamu tumbuh semakin cantik." Lelaki paruh baya itu juga memeluk Brenda sambil mencium pucuk kepalanya.

Sierra melirik kearah sang papa yang mencium putrinya. Dia tersenyum samar, karena dia tahu apa yang dilakukan oleh sang papa hanya pura-pura.

"Bagaimana perjalanan kalian, Sayang?" sang mama melihat Sierra dengan raut wajah prihatin nya.

"Yah, cukup melelahkan, Ma. Mama tahu, gadis kecil ini tidak akan pernah diam jika dia pergi ke suatu tempat."

Sierra sedikit mengeluh kepada sang Mama, karena sejak mereka di dalam pesawat terbang, Brenda tidak pernah bisa duduk dengan tenang. Dia berjalan mengitari seisi pesawat yang mereka naiki.

"Kalian istirahat dulu, pasti kalian lelah!"

Sierra akhirnya memilih untuk beristirahat, tapi Brenda tidak ingin ikut dengannya.

Belum sempat Sierra merebahkan tubuhnya di atas ranjang, tiba-tiba Brenda masuk ke dalam kamar.

"Mom, kapan aku bertemu daddy? Sekarang kita sudah sampai di kota nya mom."

Sierra memicingkan matanya sambil menarik nafas.

"Brenda, bagaimana kalau kita istirahat dulu!" ajak Sierra kepada sang gadis kecilnya.

"Mommy mengatakan daddy ada di kota ini. Sekarang kita sudah di sini Mom. Kenapa daddy tidak datang menyambut kita bersama Grandma dan Grandpa?"

Sierra terkejut mendengar pertanyaan Brenda. Dia tidak menyangka Brenda akan berharap seperti itu. Selama ini Brenda juga belum mengerti bagaimana sebenarnya hubungan dia dengan mantan suaminya. Dia hanya tetap menanyakan sang ayah karena semua teman seusianya mempunyai seorang ayah, sedangkan dia tidak memilikinya.

"Sayang... daddy sekarang sedang sibuk bekerja, dia juga tidak tinggal di sini."

Sierra tidak tahu harus memberi alasan yang bagaimana lagi.

"Apa Mommy membohongiku?" Brenda sudah mulai emosi.

"No, Mom tidak berbohong, Sayang."

Sierra menjawab dengan cepat, dia takut Brenda akan mengamuk.

"Ehmmmm, Mom ada satu ide." Sierra ingin mengalihkan pembicaraan sebentar agar Brenda tidak memaksanya menjawab pertanyaan yang dia belum bisa lagi merangkai jawabannya.

Brenda hanya melihat ke arah Sierra yang berkata dengan raut wajah yang seperti memiliki sesuatu hal yang menarik.

"Bagaimana kalau besok kamu akan Mom bawa untuk melihat kota di sini?"

Mata Brenda langsung bersinar mendengar perkataan Sierra.

"Apa di sini banyak hal yang menarik?" Brenda seolah ingin memastikan bahwa kota yang dia tinggali saat ini lebih menarik dari kota mereka tinggal sebelumnya.

"Hemmmm, di sini terlalu banyak hal yang menarik yang bisa kamu lihat nantinya."

"Baiklah, aku akan tunggu Mom membawaku." Brenda berjalan keluar dari kamar meninggalkan Sierra yang sudah merasa lega karena Brenda bisa diajak kompromi saat ini, dan dia tidak tahu apakah besok dia akan bisa mewujudkan itu, karena orang tuanya juga sudah memekasanya untuk langsung datang ke perusahaan mereka. Sekarang yang terpenting dia bisa terus bebas lebih dulu dari permintaan Brenda.

Ketika malam tiba, Sierra menemui papanya yang sedang duduk di ruang tamu bersama mamanya.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?" Sierra mendudukkan tubuhnya di hadapan dua orang paruh baya itu.

"Sekarang sedang ada proyek besar dari luar negri sedang mencari beberapa perusahaan di sini untuk bekerjasama. Jika kamu bisa membuat perusahaan kita terpilih sebagai salah satunya, kemungkinan Sahila Group akan bisa bangkit kembali."

"Seburuk apa keadaan perusahaan itu sekarang?"

Sierra penasaran dengan keadaan perusahaan keluarganya itu sekarang.

"Para karyawan sudah banyak yang mogok bekerja karena gaji mereka selama beberapa bulan ini belum terbayarkan. Sekarang banyak para investor yang mengundurkan diri dan perusahaan-perusahaan memutuskan kontrak kerjasamanya."

"Bukankah mereka tahu jika Sahila Group juga bisa dipercaya, bahkan perusahaan itu pernah menduduki posisi pertama." Sierra hampir tidak percaya mendengar penjelasan papanya.

"Sekarang tidak ada yang ingin percaya lagi karena mantan suamimu itu menarik mereka semua, semua kerjasama, para investor beralih ke Barata Group yang dipimpin oleh mantan suami brengsekmu itu." Raut wajah papa Sierra telah berubah karena marah mengingat itu semua.

"Aku juga tidak berjanji bisa melakukan itu, Pa." Sierra meragu dengan kemampuan dirinya.

"Kamu harus bisa melakukannya, apa pun caranya, jangan sampai perusahaan yang telah aku bangun itu hancur sia-sia."

Dari tempat duduknya, sang mama hanya bisa memperhatikan putrinya tersebut. Dia tahu jika Sierra sedang tertekan dengan beban pekerjaan yang diberikan oleh papanya. Tapi dia juga tidak bisa membantu apa-apa.

Dug

Pintu kamar yang di tempati oleh Brenda saat ini terhempas karena dia baru saja masuk kembali kekamar itu.

Dia berlari menuju meja kecil mengambil ipad miliknya, lalu membawanya ke atas ranjang tidurnya. Tangannya mulai bergerak menyentuh layar ipad tersebut dan mengetik sesuatu di pencarian Barata Grup Matanya sedikit melebar melihat apa yang dia lihat saat ini di layar ipadnya.

"Dion Agara Barata seorang pimpinan perusahaan Barata Grup yang merupakan perusahaan nomor satu di kota x."

"Nancy Alia seorang model papan atas yang merupakan kekasih dari Dion, dan Rea Agara Barata, putri kecil Dion."

Brenda terus menggeser layar ipad nya, semakin ke bawah, dia semakin banyak menemukan informasi tentang pemimpin Barata Grup yang baru saja dia tidak sengaja dengar saat ingin turun ke bawah menemui mommynya. Dia mendengar sang kakek menyebut mantan suami dari mommynya dan sebuah nama perusahaan yaitu Barata Grup.

Sesuatu yang membuat dia lebih terkejut lagi adalah saat menemukan gambar seorang gadis kecil yang seumuran dengannya dan wajahnya sangat mirip dengannya.

Sekarang dia sedikit mengerti kenapa dia tidak pernah bertemu dengan daddynya, bahkan setelah mereka sampai di kota ini, sang ayah juga tidak datang menemuinya.

...----------------...

"Dad, apa aku punya Mommy?" tanya Rea di saat Dion datang ke kamarnya malam ini. Biasanya, Dion akan selalu melihat dia sebelum tidur.

"Kenapa, hem?" sambil memeluk kepala Rea.

"Ehmmm, teman-temanku di sekolah mereka punya Mommy."

Dion sedikit mengerutkan keningnya, baru kali ini Rea bertanya tentang mommy nya. Biasanya dia tidak pernah menanyakan perihal tentang ini.

"Kenapa, hem?" Dion ingin memastikan apa penyebab gadis kecilnya ini bertanya tentang mommynya.

"Temanku bertanya kemana momku, karena mereka semua sering diantar oleh mommy mereka pergi ke sekolah."

"Kenapa kamu tidak katakan kalau kamu diantar oleh Daddy, hem?"

Dion merasa iba kepada gadis kecilnya itu. Dia berfikir apa dia harus menikah untuk memberikan gadis kecilnya ini seorang mommy? Tapi sampai saat ini masih belum ada wanita yang bisa membuat dia tertarik. Meskipun sekarang dia tahu bahwa mamanya mencoba mendekatkan dia dia dengan Nancy. Sekarang Dion merasa marah mengingat siapa ibu dari anaknya yang dia tahu sekarang sudah kembali ke kota ini.

Terpopuler

Comments

Tatik R

Tatik R

pas di revisi penyebab mereka bercerai gak diceritakan. yg heran sebenar nya kluarga siapa yg curang atau ada org lain yg ngadu domba. kmrn dion ma siera aja nikah gak direstui

2023-10-02

1

Bintang Ray234🌸🌸

Bintang Ray234🌸🌸

Sungguh berat nya hidup mu Sierra, smoga brenda dapat mengerti perasaan ibunya smangat trus ya kak Author☺️☺️💪💪🌸🌸

2023-10-01

1

Retno Sulistyowati

Retno Sulistyowati

belum nemu menariknya dimana... masih awal lanjut thor

2023-10-01

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 ban 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 ban 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115
116 bab 116
117 bab 117
118 bab 118
119 bab 119
120 bab 120
121 bab121
122 bab 122
123 bab 123
124 bab 124
125 bab 125
126 bab 126
127 bab 127
128 bab 128
129 bab 129
130 bab 130
131 bab 131
132 bab 132
133 bab 133
134 bab 134
135 bab 135
136 bab 136
137 bab 137
138 bab 138
139 bab 139
140 bab 140
141 bab 141
142 bab 142
143 bab 143
144 bab 144
145 bab 145
146 bab 146
147 bab 147
148 bab 148
149 bab 149
150 bab 150
151 bab 151
152 bab 152
153 bab 153
154 bab 154
155 bab 155
156 Bab 156
157 bab 157
158 bab 158
159 bab 159
160 bab 160
161 bab 161
162 bab 162
163 bab 163
164 bab 164
165 bab 165
166 bab 166
167 bab 167
168 bab 168
169 bab 169 (end)
Episodes

Updated 169 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
ban 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
ban 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115
116
bab 116
117
bab 117
118
bab 118
119
bab 119
120
bab 120
121
bab121
122
bab 122
123
bab 123
124
bab 124
125
bab 125
126
bab 126
127
bab 127
128
bab 128
129
bab 129
130
bab 130
131
bab 131
132
bab 132
133
bab 133
134
bab 134
135
bab 135
136
bab 136
137
bab 137
138
bab 138
139
bab 139
140
bab 140
141
bab 141
142
bab 142
143
bab 143
144
bab 144
145
bab 145
146
bab 146
147
bab 147
148
bab 148
149
bab 149
150
bab 150
151
bab 151
152
bab 152
153
bab 153
154
bab 154
155
bab 155
156
Bab 156
157
bab 157
158
bab 158
159
bab 159
160
bab 160
161
bab 161
162
bab 162
163
bab 163
164
bab 164
165
bab 165
166
bab 166
167
bab 167
168
bab 168
169
bab 169 (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!