Usaha Keras Marvel

Irina kembali ke rumahnya dengan wajah pucat. Dia ingin menceritakan kejadian yang dia lihat tadi di Cafe pada Ibunya, tapi dia tak berani. Dia juga takut Ibunya akan mengadu pada putri keduanya dan membuat suami istri itu bertengkar hebat.

Irina memutusakan untuk merahasiakan perihal tentang Utomo, biarlah waktu saja yang akan membuka semua itu dan Irina tidak mau ikut campur. Dia juga tidak ingin rahasia besarnya ikut terbongkar.

Irina membuka pintu rumah, dia melihat Ayumi sedang bermain makanan baru sambil memakan camilan. Ada banyak mainan dan camilan diatas meja, Irina merasa tidak memesannya. Siapa yang sudah mengirim mainan dan makanan banyak itu?

"Bu, tadi om Marvel kesini," kisah Ayumi.

"Kesini? Dengan siapa?"

"Dengan Om Bimo,"

"Bimo? Siapa lagi Bimo?"

"Katanya sih adik Om marvel."

"Adik?" Irina mematung. Pria itu memperkenalkan satu persatu anggota keluarganya pada Ayumi. Jelas sekali dia ingin Ayumi dekat dan kenal dengan kerabat dekatnya itu. Apa dia benar benar serius ingin mengejar cinta Irina?

Irina mencari Ibunya ke dapur, dia melihat Ibunya sedang memasukan beberapa bahan makanan kedalam kulkas. Wajah wanita tua itu berbinar seperti baru saja menang undian arisan.

"Bu, tadi Marvel dan adiknya ke sini?" Tanya Irina.

"Iya. Ternyata Bimo juga tak kalah tampan dari Marvel,"

"Apa dia mencari ku?" Tanya Irina lagi.

"Dia bilang dia rindu padamu,"

"Ah... Pria itu hobi sekali menggombal, Ibu jangan percaya padanya ya." Irina memasang wajah kesal.

Irina mengakhiri obrolannya dengan sang Ibu, dia masuk ke dalam kamar dan membaringkan tubuhnya yang terasa lelah. Dalam hidup, bukan hanya uang saja yang membuat Irina pusing, tapi juga dengan urusan pria.

Tiba tiba saja ponsel Irina bergetar, ternyata itu telfon dari Marvel. Pria itu benar benar bucin akut, baru setengah hari tak bertemu saja kelakuannya seperti sudah satu tahun tak bertemu. Dia seperti sedang mencari alasan untuk bertemu Irina. Irina mengabaikan telfon itu dan menaruh ponselnya menjauh dari tempat tidur.

***

Di apartemennya...

Marvel melempar ponselnya keatas sofa, dia kesal karena Irina mengabaikannya. Tadi siang saat marvel berkunjung Irina tidak ada.

"Kemana sebenarnya dia pergi? Dengan siapa?" Marvel nampak gusar. Dia takut Irina pergi bersama pria lain, atau diam diam masih menemui suaminya yang brengs*k itu.

Bimo menyodorkan secangkir kopi hangat, dia berharap kakaknya yang tidak sabaran itu bisa sedikit bersabar dalam meraih hati wanita. Wanita akan lari jika dikejar kejar seperti orang gila, tapi tak jarang juga wanita akan mengejar balik jika pria berhenti mengejarnya.

Marvel meraih kopi yang Bimo sodorkan untuknya. Dia meniup ujung gelas beberapa kali lalu menyeruput kopi itu secara perlahan.

"Jangan terlalu gegabah dalam menggaet hari wanita, lakukan dengan kalem dan perlahan," Bimo mencoba memberi nasihat.

"Tau apa kamu soal wanita? Pernah pacaran juga tidak," sindir Marvel ketus.

Jika sudah begitu Marvel hanya bisa diam, pria yang sedang marah marah biasanya sulit untuk menerima nasihat dari orang lain. Lebih baik, Bimo menunggu sampai suasana hati marvel kembali dingin dan membaik seperti biasanya.

Bimo kepikiran dengan Ayahnya, pria itu menolak jika Marvel menyukai wanita yang usianya jauh lebih tua dari Marvel. Tapi Marvel keras kepala, dia pasti tidak akan mudah menyerah begitu saja. Bimo harus siap jika suatu saat nanti Ayahnya dan Marvel bertengkar hebat.

***

Lastri masuk ke dalam kamar Irina, dia mendapati wanita itu sedang melamun sambil berbaring. Endah apa yang sedang dia pikirkan, yang jelas tatapannya kosong.

Irina bahkan tidak menyadari kalau Ibunya menghampirinya dan duduk disisinya.

"Nak," panggil Irina.

"Eh, Ibu. Kapan masuk?" Irina kaget.

"Apa yang sedang kamu pikirkan?" Tanya Lastri.

"Aku... Aku sedang memikirkan soal perceraianku. Aku akan mengurusnya minggu depan, tapi..." Ucap Irina tertahan.

"Tapi apa?" Desak Lastri.

"Bagaimana kalau Heru tidak mau bercerai denganku?"

"Dia harus mau, mau tidak mau dia harus mau. Ibu yang akan mencari jalan untuk memakannya!" Celetuk Lastri ngotot

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!