...Ada pepatah yang mengatakan, jika seorang pria jika berselingkuh dia tidak akan menggunakan hati. Bisa dibilang raganya saja yang berselingkuh tapi hatinya tetap untuk sang istri. Tapi jika wanita yang berselingkuh maka wanita itu akan menggunakan hati, tak hanya raganya yang diberikan untuk pria lain tapi juga hatinya. Bagaimana menurut kalian? Apa pepatah itu benar?...
...*****...
Irina buru buru pergi ke kamar mandi setelah sempat tertidur selama satu jam. Bermain dengan Marvel ternyata cukup melelahkan, Irina dihajar beberapa kali tanpa diberi jeda untuk beristirahat. Irina saja sampai lupa sebenarnya dia tertidur atau jatuh pingsan.
Selesai mandi, dia mengeringkan handuknya sambil bercermin. Alangkah terkejutnya dia saat mendapati di sekujur tubuhnya terdapat banyak tanda kepemilikan. Pikiran irina kembali melayang ke pergulatan mereka tadi, tubuh Irina merinding sekaligus merasa malu. Malu karena Irina sangat menikmati permainan panas Marvel, terlebih dia sudah lama tidak disentuh oleh Heru.
Irina keluar memakai handuk, dia mencoba membangunkan marvel yang tertidur pulas.
"Marvel, mana pakaian baruku?" Tanya Irina.
"Di lemari, kamu pilih saja sendiri," sahut Marvel. Pria itu menggeliat dan duduk sambil membungkus tubuhnya dengan selimut.
Irina membuka lemari pakaian yang mebel maksud. Ternyata isinya pakaian wanita semua, berbagai jenis model dan ukuran ada disana. Sepertinya Marvel sengaja menyiapkan hal itu untuk para wanita yang dia sewa sebagai penghangat ranjangnya yang dingin.
Irina mengambil sebuah dres yang sedikit tertutup, dia menyisir rambutnya dan memoles wajahnya kembali dengan make up minimalis. Kemudian, dia menyemprotkan parfum beraroma buah di beberapa titik anggota tubuhnya.
"Sudah mau pulang ke rumah sakit? Kita bahkan belum makan malam bersama,"
"Aku tidak sempat, lihat lah sudah jam sepuluh malam. Makan malamnya juga sudah dingin,"
"Ah... Maafkan aku, aku ketiduran,"
"Tidak perlu meminta maaf, karena aku juga ketiduran sama seperti kamu."
Di dapur, Cokro sedang menggerutu karena kesal orang yang dia tunggu untuk makan malam tidak kunjung keluar dari dalam kamar. Cokro serba salah, ingin menyimpan makanan itu tapi Tuan dan kekasihnya belum menyentuhnya sama sekali. Tapi kalau tidak segera disimpan makanan makanan enak itu bisa segera basi.
Ningsih masuk ke dalam dapur dengan langkah buru buru, dia penasaran pada sosok perempuan yang dibawa Tuannya pulang. Selama ini Marvel memang tidak pernah membawa perempuan ke rumahnya, Irina adalah sosok wanita pertama yang dibawa pulang oleh Marvel.
"Pak Cokro, siapa wanita yang dibawa Tuan pulang tadi?" Tanya Ningsih.
"Sudah pasti kekasihnya, begitu saja masih tanya," sahut Cokro malas.
"Kekasih? Sejak kapan Tuan suka pada wanita? Aku pikir dia tidak suka pada lawan jenis. Selama ini Tuan tidak pernah kelihatan menggandeng wanita, kemana mana selalu membawa Tuan Rudi asistennya," celetuk Ningsih.
"Hus, kalau bicara jangan suka ngawur kamu! Kalau sampai Tuan dengar, tamat riwayatmu!" Sentak Cokro.
"Sebaiknya kamu istirahat saja sana, sudah malam. Menggosip nya kita sambung besok lagi." Lanjut Cokro.
Irina turun dari lantai atas, Marvel mengikuti dibelakangnya. Irina bersiap kembali kerumah sakit dan Marvel telah memesan Taxi online untuk kupu kupu kesayangannya itu.
Malam itu, Marvel merasa puas. Irina bisa mengimbangi permainannya yang sedikit kasar tanpa mengeluh atau protes sedikit pun. Marvel sama sekali tidak menyesal telah menghabiskan uang empat ratus juta hanya untuk menyewa Irina. Wanita pemalu yang ternyata bisa bergerak liar seperti singa betina.
"Terimakasih untuk malam ini, aku merasa sangat puas," ucap Marvel.
"Benarkah? Kalau begitu lain kali kamu harus mengajak aku jalan jalan sebagai bonus atas kinerjaku yang baik." Celetuk Irina.
Taxi yang dipesan Marvel datang, segera Irina masuk kedalam Taxi itu. Marvel terus memandangi Taxi yang ditumpangi Irina hingga hilang ditelan tikungan jalan.
***
Tiba dirumah sakit, Irina langsung masuk ke kamar rawat putrinya. Lastri langsung mengangkat kepalanya dari sisi ranjang saat mendengar ada suara pintu terbuka.
Dia merasa sedih melihat wajah lelah Irina, jelas sekali dia baru saja selesai mengerjakan pekerjaan menumpuk dirumah majikannya. Mengingat hal itu, rasa benci Lastri pada Heru semakin tinggi. Dia kesal karena Irina masih saja bersikukuh mempertahankan pernikahannya dengan pria tak berguna itu.
"Tidurlah di sofa Bu, biar aku yang menjaga Ayumi," perintah Irina.
"Baiklah. Tapi kenapa kamu pulangnya malam sekali?" Lastri sedikit khawatir.
"Banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan dirumah Dewi Bu. Mencuci baju, mencuci piring, menyetrika, jadi aku pulang sedikit larut," Irina memberi penjelasan palsu.
"Kasihan sekali kamu, kamu pasti lelah," ucap Lastri sambil mengusap pipi Irina.
"Aku tidak akan pernah merasa lelah Bu, apa lagi semua aku lakukan untuk Ayumi putri semata wayangku." Sahut Irina.
***
Disebuah tempat karaoke...
Heru sedang bernyanyi sambil memangku seorang LC, tangan kanannya memegang mic, sementara yang kiri memegang botol miras. Pria itu lupa pada anaknya yang sedang terbaring dirumah sakit, dia juga lupa pada istrinya yang sedang kalang kabut memikirkan biaya pengobatan.
Untuk apa Heru memikirkan Ayumi dan Irina? Hanya buang buang energi dan tenaga saja. Daripada dia membuang uang untuk biaya rumah sakit, mending uangnya dia pakai untuk bersenang senang. Jika uangnya habis, dia bisa memalak pedagang lagi di pasar, atau mencopet bersama teman temannya.
"Sayang, aku mau sawer aku dong," ucap wanita cantik yang duduk dipangkuan Heru dengan nada manja.
"Berapa uang yang kamu mau sayang?" Dua ratus ribu cukup?" Tanya Heru.
"Dia ratus ribu sudah lebih dari cukup," wanita itu tersenyum senang.
"Tapi ada syaratnya cantikku, manisku," Heru mencubit dagu sang LC gemas.
"Apa syaratnya sayang?" Tanya wanita itu.
"Puaskan aku terlebih dahulu," sahut Heru singkat dan jelas.
"Oke. Aku akan melakukan apapun yang kamu mau."
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments