2. Calon teman baru

Keesokan harinya.

Ira yang telah bersiap siap berangkat kerja menyiapkan bekal. Dan memanaskan sepeda motor kesayangannya. Ketika di jalan ia melewati sungai itu lagi, sebenarnya tempat berkerja Ira tidak terlalu jauh dari kontrakannya. Tetapi ia memilih melewati tempat itu, baginya jika berangkat berkerja tidak melewatinya seperti ada yang kurang.

Seperti biasa Ira meletakan tas ranselnya di lemari kecil. Ira juga menyapa beberapa teman temannya yang satu shift pagi dengannya.

"Selamat pagi." Ira menyapa teman-temannya dengan tersenyum.

"Pagi juga Ira," ucap beberapa temannya berbarengan.

Teman temannya tidak ada yang tau, jika Ira mantan kekasih pemilik restoran mewah ini. Ira begitu rapat menutupi masalah pribadinya itu. Takut suatu saat putus dan ternyata benar firasat Ira, setelah berpacaran 3 bulan ia mengetahui jika kekasihnya menipu dengan kata kata manisnya.

Saat berkerja Ira hanya fokus kepada pembeli tanpa peduli yang lain. Rais yang sedari tadi melihatnya tidak di gubris sama sekali oleh Ira seperti angin lewat saja. Mahnoor menyenggol pundak Ira memberi tau jika bosnya melihat Ira terus menerus dari tadi. Ira terap tidak menggubrisnya.

"Kamu samperin sana si boss, takutnya marah marah seperti kemarin." Mendorong tubuh Ira agar segera berjalan.

"Apaan sih kamu," Ira bergegas menuju ke arah Rais. "Ada yang bisa saya bantu Pak Rais?" tersenyum ramah.

Rais hanya tersenyum mendapati perkataan seperti itu, menurutnya terlalu formal. Karena biasanya ia bicara acuh tak acuh. Ira yang hanya mendapatkan senyuman, menghela nafas panjang.

"Jika tidak ada keperluan, saya permisi." Ira berpamitan meninggalkan Rais.

Mahnoor yang melihat Ira kembali segera menanyai Ira. "Ira ko cepat sekali, si boss minta apa?"

"Tidak minta apa apa, hanya tersenyum tidak jelas!" Ira berucap dengan malas.

Mahnoor yang mendapat jawaban Ira seperti itu tersenyum keheranan. Ada apa dengan dua insan itu. Pertanyaan muncul di otak Mahnoor.

Sekilas Ira melihat sosok perempuan sexy masuk ruangan pribadi Rais. Siapa lagi kalau bukan perempuan yang waktu itu. Yang membuat hubungannya kandas, masih terasa sakit jika di ingat kembali. Ira yang tadi awalnya bahagia sekarang mulai tidak nyaman lagi berkerja.

Teman teman Ira banyak yang memuji muji kecantikan perempuan itu. Ira yang mendengarnya tersenyum aja. Memang benar ia cantik dan menarik. Sampai sampai Rais tergila gila di buat olehnya.

Ketika jam menunjukkan waktu pulang. Ira dan teman teman satu shift bergegas pamitan pulang dengan teman temannya yang berkerja shift malam. Begitu bahagia pulang dengan menerima gaji masing masing. Banyak canda tawa yang terdengar begitu pula dengan Ira. Ira menuju parkiran dan menyalakan sepeda motornya.

"Belanja dulu deh, sisanya buat pegangan dan bayar kontrakan." Bergegas pergi dari restoran tersebut.

Tempat pembelanjaan.

Ira membeli beberapa produk yang bertuliskan diskon, menurutnya lumayan untuk menghemat sedikit pengeluaran. Ternyata di tempat yang sama Rais dan kekasihnya yang sedang bergelayut manja di pusat pembelanjaan itu.

"Iiiihhhh sial banget...," segera membelokan ke tempat lain dan menuju kasir. Usai membeli kebutuhan Ira segera tancap gas.

Kontrakan Ira.

Sampa dirumah Ira melihat belanjaannya. Ia begitu antusias, tidak sabar ingin mencoba beberapa produk diskonan tadi.

"Aduhhhh perut sudah demo, lebih baik beli bakso atau nasi goreng untuk menganjal perut, mumpung baru gajian," Ira keluar rumah dengan berjalan kaki, sebab makanan yang ia inginkan ada di depan gang rumahnya.

"Pak, nasi goreng pedasnya satu, di bungkus ya Pak." Ira duduk di kursi plastik sebelah rombong penjual nasi goreng.

Setelah menerima pesanannya ia membayar makanan tersebut dan segera pulang. Saat di jalan ia tidak sengaja bersengolan dengan seorang laki laki. Tampan dan masih muda. Pemuda itu meminta maaf karena tidak sengaja menyenggolnya.

"Maaf...maaf... saya benar benar tidak melihat," orang tersebut mengulurkan tangannya.

Ira benggong melihat laki laki tampan itu. Sampai sampai tidak menerima jabatan tangan pemuda itu.

"Eeemmmm maaf." Laki-laki itu mengulangi perkataannya lagi.

Ira yang baru tersadar langsung menerima ucapan maaf tersebut. "Iyaaa tidak apa apa, saya juga tidak melihat tadi," Ira tersenyum ramah. Ira bergegas pergi karena perutnya sudah demo berkali kalin

Laki laki itu mengenalkan diri ke Ira, saat Ira belum jauh dari tempatnya bertabrakan tadi.

"Namaku Rafa Aditya, kamu siapa?" ucapnya teriak.

"Atiya Bahira!" menoleh sebentar dan langsung pergi.

Rafa yang mengetahui namanya tersenyum. Memuji kecantikan natural Ira. "Cantik dan manis, ohh ya bukannya ia barusan membeli nasi goreng itu!!! coba aku tanya Pak penjual nasi goreng itu? siapa tau mengenalinya!" menuju ke penjual nasi goreng tersebut.

"Pakkk permisi," duduk di kursi plastik.

"Iyaaaa, mau pesan nasi goreng atau mie goreng mas?" tanyanya penjual ke Rafa.

"Saya mau pesan, seperti perempuan yang barusan beli Pak!" tersenyum ke arah penjual.

"Ohhh iya, mas... temannya Ira ya?" menumis bumbu.

"Ooo perempuan tadi panggilannya Ira." Rafa tersenyum dengan maksud lain.

Setelah membeli nasi goreng Rafa bergegas pulang ke rumahnya. Rasa bahagia menyelimuti hatinya.

Pagi hari.

Hari ini Ira dapat giliran shift sore jadi pagi ini Ira pergunakan bersih bersih rumah dan menanam beberapa tanaman. Seperti cabai dan beberapa tanaman menjalar. Laki-laki kemarin mencari alamat tempat tinggal Ira yang di tunjukkan oleh penjual nasi goreng. Setelah menemukan rumahnya, ia mengucap salam sebab melihat Ira menanam beberapa pohon kecil di samping rumah.

"Assalamualaikum Ira." Ucap Rafa dengan tersenyum manis.

Ira kaget dengan suara yang menyalaminya.

"Waalaikumsalam, kamu yang semalam menabrakku, ada apa kemari?" Ira segera mencuci tangan di ember besar samping rumah.

"Tidak ada apa apa, saya hanya ingin berkunjung di sini!" Rafa duduk di kursi kayu depan rumah. Ia mengamati sekeliling rumah tersebut.

"Aku kira ada apa." Ira duduk bersebrangan dengan Rafa.

Tetapi tidak berapa lama ia masuk rumah dan membuatkan minuman untuk Rafa. Rafa yang sedari tadi sudah melihat sekeliling rumah, merasa lebih kagum lagi. Rumah kecil tapi begitu rapi dan bersih, terlihat tidak ada rumput rumput kecil tumbuh.

"Apa kamu tidak berkerja?" Rafa melihat ke arah Ira.

Ira memberikan minuman kepada Rafa dan Rafa menerimanya. "Aku berkerja, tetapi nanti sore!"

"Boleh aku mengantarmu." Rafa sedikit meminum teh yang di buat Ira.

"Tidak usah, aku baru kenal denganmu," Ira duduk di sebrang Rafa.

"Tapi, aku juga ingin tau kamu berkerja di mana?" tanya Rafa memelas.

"Aku berkerja di restoran milik Rais Said!" jawabnya menatap ke arah lain.

"Rais Said???" Rafa tersenyum penuh makna.

"Apa kamu mengenalnya?"

"Tidak terlalu mengenalnya, tetapi ia satu kelas denganku waktu SMA," meminum teh tersebut sampai habis.

Setelah selesai berbincang bincang Rafa berpamitan pulang. Ira hanya tersenyum ia baru saja memiliki teman.

***

Rafa Aditya adalah teman baru Ira, yang baru ia kenal tadi malam. Dan pagi ini ia berkunjung di rumah Ira dan mengajaknya ngobrol. Rafa Aditya adalah seorang pengusaha sama seperti Rais Said, akan tetapi ia telah memiliki beberapa cabang di kota ini. Dari SMA sampai sekarang Rafa saingan bisnis dengan Rais.

Terpopuler

Comments

Rahma Inayah

Rahma Inayah

mending cr kerja tmpt lain aja ira dr pd liatin aris trs sm pacr br nya

2023-04-01

0

Rahma Inayah

Rahma Inayah

mending cr kerja tmpt lain aja ira dr pd liatin aris trs sm pacr br nya

2023-04-01

0

mamayot

mamayot

mampir di cerita ku ya

2021-07-07

1

lihat semua
Episodes
1 1. Awal cerita
2 2. Calon teman baru
3 Cobaan di restoran
4 Hening
5 Masa lalu
6 Mengacuhkan Rais
7 Salah ketik
8 Perjanjian
9 Kehidupan baru
10 Restoran Rafa
11 Meneruskan drama
12 Mulai rumit ceritanya
13 Rafa terpeleset
14 Pigura
15 Hampir terjadi
16 Tamparan Ira ke Rafa
17 Membakar foto
18 Terbuka
19 Rumah utama
20 Gagal
21 Belum Percaya
22 Bahagia sekaligus duka
23 Ira wanita cerdas
24 Mesra
25 Marah
26 Retak
27 Happy
28 Masalah lagi
29 Pembaca hati
30 Teka teki
31 Perasaan tidak nyaman
32 Mulai terungkap
33 Sejarah
34 Jelas
35 Hari baru
36 Kediaman Rafa
37 Ke rumah Mama
38 Kepikiran
39 Teman lama
40 Kelicikan
41 Duka Mahnoor
42 Mode bucin
43 Ancaman
44 Mengikuti permainan
45 SUPER MAKAN
46 Perhatian Papa
47 Drama kolosal
48 Kerja sama
49 Hari sial
50 Melepas Rindu
51 Dukungan
52 Si licik
53 Si licik 2
54 Ketulusan Papa
55 Lapang dada
56 Bertemu
57 Makan siang
58 Curiga
59 Cemburu
60 Ira hilang
61 Terkejut
62 Sabar
63 Malaikat tak bersayap
64 Menceritakan kejadian lalu
65 Kehilangan kedua kalinya
66 Rumah Sakit
67 Menguatkan
68 TAMAT SEASON 1
69 PROMOSI
70 Promosi lagi
71 Promo karya baru
72 Tanya dan jawab ya
73 info karya baru
74 promo karya baru
75 Promo karya baru, judul Malam kelam yang terlupakan
76 Promo dan mampir ya
77 Promosi
78 PROMO LAGI
79 promo Pesona Istri Antagonis
80 promosi
Episodes

Updated 80 Episodes

1
1. Awal cerita
2
2. Calon teman baru
3
Cobaan di restoran
4
Hening
5
Masa lalu
6
Mengacuhkan Rais
7
Salah ketik
8
Perjanjian
9
Kehidupan baru
10
Restoran Rafa
11
Meneruskan drama
12
Mulai rumit ceritanya
13
Rafa terpeleset
14
Pigura
15
Hampir terjadi
16
Tamparan Ira ke Rafa
17
Membakar foto
18
Terbuka
19
Rumah utama
20
Gagal
21
Belum Percaya
22
Bahagia sekaligus duka
23
Ira wanita cerdas
24
Mesra
25
Marah
26
Retak
27
Happy
28
Masalah lagi
29
Pembaca hati
30
Teka teki
31
Perasaan tidak nyaman
32
Mulai terungkap
33
Sejarah
34
Jelas
35
Hari baru
36
Kediaman Rafa
37
Ke rumah Mama
38
Kepikiran
39
Teman lama
40
Kelicikan
41
Duka Mahnoor
42
Mode bucin
43
Ancaman
44
Mengikuti permainan
45
SUPER MAKAN
46
Perhatian Papa
47
Drama kolosal
48
Kerja sama
49
Hari sial
50
Melepas Rindu
51
Dukungan
52
Si licik
53
Si licik 2
54
Ketulusan Papa
55
Lapang dada
56
Bertemu
57
Makan siang
58
Curiga
59
Cemburu
60
Ira hilang
61
Terkejut
62
Sabar
63
Malaikat tak bersayap
64
Menceritakan kejadian lalu
65
Kehilangan kedua kalinya
66
Rumah Sakit
67
Menguatkan
68
TAMAT SEASON 1
69
PROMOSI
70
Promosi lagi
71
Promo karya baru
72
Tanya dan jawab ya
73
info karya baru
74
promo karya baru
75
Promo karya baru, judul Malam kelam yang terlupakan
76
Promo dan mampir ya
77
Promosi
78
PROMO LAGI
79
promo Pesona Istri Antagonis
80
promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!