#16

#16

Seorang pria muda, dengan postur tubuh tinggi dan gagah, bahkan aroma tubuhnya sungguh wangi khas maskulin, aroma yang sangat Aya kenali, karena dulu mereka dekat sebagai teman, sebagian wajah nya tertutup masker tapi siapapun mengakui, wajah di balik masker itu sungguh tampan dan rupawan. 

"Jika anda memukul wanita, maka anda benar benar BANCI sejati." Ucapnya dengan penuh penekanan. 

"Siapa kamu berani ikut campur?" 

Darren menatap tajam lawan bicara nya, kemudian melepas masker yang menutupi wajahnya. 

Nyak Leha dan Danu tercengang melihat kedatangan Darren, sungguh tak terduga, tapi para preman anak buah bos Johan santai saja melihat kedatangan Darren, lebih tepat nya tak peduli, karena yang penting bagi mereka adalah mendapatkan uang bos Johan kembali, syukur syukur langsung lunas. 

"Aku? Teman adikmu." Jawab Darren. 

"Mau apa kesini?"

"Salah kalau aku kesini? Kamu sendiri bawa teman, kenapa adikmu tak boleh membawaku?" Kalimat Darren terdengar santai dan datar. 

"Ada urusan apa?"

"Heh… kalian ada urusan apa kesini?" Darren balik bertanya, bukan pada Danu melainkan pada para preman. 

"Nagih hutang." Jawab  preman itu. 

"Hutang siapa?"

"Danu."

"Berapa?" 

"500 juta, bunganya 100 juta."

"Danu kan yang berhutang? Kenapa menagih nya ke nyak Leha? Punya otak buat mikir gak?"

"Brengggsekkk… heh anak ingusan, berani kamu bilang aku gak punya otak? " Pimpinan preman itu tampak tak terima dengan pernyataan Darren. 

"Oh punya yah, tapi kok gak di pake mikir?" Kembali Darren melayangkan sindiran pedas. 

Preman itu maju dan mencengkram kerah kemeja Darren, "bocah ingusan, aku tak ingin cari gara gara denganmu, jadi jangan coba coba memancing keributan."

Darren tersenyum sinis, "aku sudah hampir 20 tahun, jadi tak layak disebut ingusan, lagi pula aku tak takut denganmu, aku bahkan bisa membuatmu babak belur dengan mudah," Dengan gerakan cepat Darren membuktikan kata katanya, ia melepas cengkraman di kerah kemeja nya, kemudian memelintir lengan preman itu ke belakang punggungnya, hal itu sukses membuat preman bengis itu meringis kesakitan. "jadi daripada kamu buang buang energi menghadapi wanita lemah, lebih baik lawan saja aku." Darren melepaskan cekalan tangannya, kemudian mendorong tubuh preman itu, hingga nyaris tersungkur, namun tak jadi, karena ditahan oleh dua temannya. 

"Masih mau bermain main denganku?"

Preman itu hanya bisa mengepalkan kedua tangannya, "kami tak ingin berurusan denganmu, urusanku hanya dengan Danu." Jawab preman itu, tak ingin mencari masalah yang mengakibatkan dirinya gagal dengan misi menagih hutang. 

"Nak… kamu pergilah," Pinta nyak Leha yang tak ingin Darren terlibat masalah. 

"Tidak nyak, aku ada urusan dengan Aya,"

"Bisakah besok saja?" 

"Tidak bisa, harus malam ini." 

"Heh… kenapa musyawarah lagi, mana uangnya?" Preman itu semakin tak sabar, karena lagi lagi mendengar nyak Leha berbicara yang tak ada kaitannya dengan pembayaran hutang. 

"Pergilah… ini masalah keluargaku." Aya pun mengusir Darren, bahkan kalimatnya terdengar begitu dingin dan masih sarat dengan rasa benci. 

"Apa kamu lupa ada yang harus kita selesaikan malam ini juga?" Bisik Darren langsung ke telinga Aya. 

Aya tahu ada masalah diantara mereka, tapi Aya tak ingin ibunya mengetahui kondisinya yang sedang hamil, terlebih hamil buah dari sebuah pemer**aan.

Nyak Leha tak ingin masalah jadi panjang, wanita itu pun masuk ke kamar Aya dan mencari cari apa yang sudah lama ia sembunyikan di sana, tapi nyak Leha menjadi panik ketika tak bisa menemukan apa yang ia cari. 

Melihat nyak Leha tak kunjung keluar dari kamar, Aya pun menyusul sang ibu. "Ada apa buk? Apa yang ibu cari?"

"Sertifikat rumah dan tanah, ibu simpan di sini, kenapa gak ada?" Jawab nyak Leha, sambil mencari cari diantara sela sela buku Aya. 

"Jangan bu… ini rumah peninggalan bapak, ibu tinggal dimana kalau rumah ini juga dijadikan jaminan hutang?"

"Ibu bisa tinggal di mana aja Ay, termasuk di sekolahmu dulu, kepala sekolah sudah lama mengizinkan ibu, tinggal di bilik kecil dekat kantin, tapi ibu gak mau,"

Sungguh terenyuh hati Aya mendengar pengakuan nyak Leha, wanita baik yang melahirkan dirinya ke dunia ini telah dibodohi mentah mentah oleh anak kandungnya sendiri, tapi sekali lagi Aya pun tak memiliki daya upaya untuk melindungi nyak Leha. "Ibu yakin ada di rak buku Aya?" 

"Iya Ay… ibu inget, mindahin sertifikat itu pas kamu pindahan ke kost an." Jawab nyak Leha. 

Kemudian nyak Leha teringat sesuatu, ia berhenti mencari dan kembali teringat memori ketika suatu siang, nyak Mumun tetangga depan rumah mengabarkan kedatangan Danu, tapi ternyata nyak Leha tak menemukan siapa siapa ketika masuk ke rumah, mungkinkah? 

Nyak Leha kembali ke ruang tengah, "apa kamu yang mencuri sertifikat rumah ini?" Tanya Nyak Leha pada Danu, wajah tuanya mulai basah oleh air mata, sementara Danu hanya menunduk tak berani menatap atau menjawab, "kenapa kamu tega?" Teriak nyak Leha sambil mencengkram kerah kaos Danu, kemudian berkali kali menampar wajah putra sulungnya tersebut, "kamu memang anak yang tak bisa di kasihani, selama ini ibu membantumu, memberikan semua permintaanmu, dengan harapan kamu mengerti dan segera sadar bahwa perbuatanmu salah, taubat dan memohon pengampunan dari gusti Allah, tapi nyatanya, kelakuanmu semakin menjadi, katakan dimana sertifikat itu kamu gadaikan?" 

"Sertifikat itu sudah Danu gadaikan pada bos kami, untuk membayar sebagian bunga hutangnya, dan modal Danu berjudi," 

Luruh sudah tenaga nyak Leha, tubuhnya semakin lemas tak bertenaga, tapi untungnya Darren dengan sigap menopang tubuh nyak Leha, hingga tubuh ringkih itu tak sampai merosot ke lantai. 

"Bu… ampun bu, ampuni aku, sekarang apa yang bisa ku lakukan, hanya ibu yang bisa menolongku." Lagi lagi Danu dengan tak tahu malu nya bersimpuh di hadapan nyak Leha. 

"Ibu gak bisa lagi menolongmu, satu satunya harta berharga yang ibu punya, sudah kamu gadaikan, terserah apa yang mau kamu lakukan, ini pilihan hidupmu, pergilah… mungkin besok pun ibu akan pindah dari rumah ini." Jawab nyak Leha dengan tangis pilu nya, hatinya hancur berkeping keping, penghianatan puteranya benar benar menghancurkan hatinya. 

"Nggak bu … aku yakin Ibu masih punya uang," Ujar Danu yakin. "Ibu pasti simpan tabungan untuk biaya kuliah Aya kan?" Tanya Danu, seakan akan mendapatkan ide cemerlang. 

Plakkkk!!! 

Sebuah tamparan keras nyak Leha hadiahkan pada Danu, "selain tak tahu diuntung, ternyata kamu juga serakah Danu, adikmu kuliah karena beasiswa, dengan kata lain dia membiayai dirinya sendiri, ibu tak pernah mengeluarkan sepeser rupiah pun untuk membiayai sekolah Aya, bahkan kalaupun ibu punya tabungan untuk adikmu, hingga maut menjemput pun, tak akan ibu berikan padamu, karena itu hak Adikmu," 

"Jadi bagaimana? Kamu mau pakai opsi kedua?" Tanya sang preman. 

"Opsi kedua?" Tanya Aya pelan. 

"Iya bajingan ini memiliki opsi kedua, yakni menukarmu sebagai jaminan hutang, dan bos Johan sudah setuju, karena itulah ia berniat menjadikanmu istri ke lima." Jawab preman itu dengan tenang, "bawa gadis itu." 

Nyak Leha semakin dilanda kepanikan, sementara Aya menatap Danu dengan pandangan tak percaya, ternyata setega ini Danu pada adik dan ibu kandungnya, hingga ia rela menggadaikan Adiknya hanya demi jadi penebus hutang. 

Ketika anak buah bos Johan hendak membawa Aya, Darren menarik tubuh Aya kemudian menyembunyikannya di balik punggungnya, "jika ingin membawanya, langkahi dulu mayatku." Tantang Darren tanpa rasa takut. 

Yang belum like? Plis tolong di like 😊

Komen? Bebas asal sopan, othor terbuka untuk kritik dan saran juga kok 🥰

Vote? Seikhlas dan ridho nya kalian 🤗

Mohon maaf jika seandainya di nupel ini nanti, retensinya tak sesuai standar editor, mungkin novel ini bakalan HIATUS 🤓

Terima kasih 🙏

💙

Terpopuler

Comments

Rusmini Rusmini

Rusmini Rusmini

hei Darren jgn bilang langkahin mayatku yg bener langkahin mayatnya Danu...dia yg punya utang...

2025-02-01

1

Aydin Syam

Aydin Syam

dasar Danu anak durhaka😡😡

2024-11-15

1

◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ

berarti dicuri Danu tuh 😏

2024-08-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!