sampai rumah sakit Alea langsung di obati tapi setelah itu ia langsung menuju ke ruang rawat Regantara. Kondisinya juga sama memprihatinkan dengan Regantara karena ia berjalan menggunakan tongkat dengan kedua tangannya di perban.
Lila yang melihat bagaimana khawatirnya Alea pada Regantara pun merasa terheran-heran. Ia merasa ada sesuatu di antara mereka. Hingga beberapa saat kemudian Regantara pun terbangun yang membuat Alea benar-benar bernafas lega.
"Syukurlah Rey Lo udah sadar.". Ucap Alea .
"Lo baik-baik aja kan?" tanya Regantara dengan memeriksa keadaan Alea sehingga membuat Alea kesal bukan main.
"Disini yang pingsan tuh elo. gue ngga papa sekarang." jawab Alea.
Tatapan Regantara pun beralih pada kedua tangan Alea yang di perban. Ia merasa bingung dan menatap Alea begitupun Lila secara bergantian. Ia ingat betul sebelum ia pingsan tidak ada luka sama sekali di tangan Alea.
"Alea yang bawa Lo pas Lo pingsan. Dia narik akar yang di gunakan untuk narik papanya." kata Lila.
"Maksudnya?" ucap Regantara dengan bingungnya dan kasih mencerna.
"Udah ngga usah di pikirin gue ngga papa. Ini cuman luka kecil." kata Alea tapi Regantara langsung memaksa untuk membuka ikatan perbannya dan terlihat telapak tangan Alea yang luka parah.
Melihat itu entah kenapa ada rasa sakit di hati Regantara. Ia memegang tangan Alea dan mengecup telapak tangannya dengan lembut. Hal itu membuat Lila terkejut bukan main tapi ia tidak berani bertanya apapun karena waktu yang belum pas
Alea memberikan isyarat pada Regantara jika di sana masih ada Lila sehingga membuat Regantara langsung membalut tangan Alea dengan perban lagi.
"Lo pulang aja istirahat di rumah." kata Regantara
Alea menatap Lila sebentar dan akhirnya ia pun mengiyakan permintaan Regantara sehingga merekapun pulang bersama tapi sebelum itu saat sampai di lobi rumah sakit Alea pun baru ingat jika tasnya tertinggal di kamar rawat Regantara.
"Yaudah gue duluan ya." kata Lila yang di angguki Alea.
Alea kembali ke kamar rawat Regantara sehingga membuat pria itu menoleh dan heran kenapa Alea kembali lagi
"Kenapa?" tanya Regantara.
"Tas gue ketinggalan." jawab Alea.
"Lila udah pulang?" tanya Regantara.
"Udah dia pulang duluan." jawab Alea.
"Lo nginep aja bareng gue. Besok gue udah pulang." kata Regantara yang membuat Alea menatapnya.
"Hmm Yaudah." ujar Alea yang akhirnya duduk di sofa begitupun Regantara yang memilih bangun dan ikut duduk bersama Alea.
"Udah Lo tidur aja." kata Alea.
"Mana gue mau liat tangan Lo yang satunya lagi." kata Regantara.
"Gue ngga papa." kata Alea.
"Gue mau liat." kata Regantara dengan meraih tangan Alea.
"Lo ngapain sih sampai segitunya. harusnya Lo ngga jadi kaya gini kan." kata Regantara
"Ya masa gue ngebiarin Lo gitu aja sih sedangkan Lo juga mati-matian nolongin gue." kata Alea
Jika saja saat itu ada orang lain yang melihat pasti mereka juga akan terharu dengan perjuangan mereka agar bisa keluar dari hutan bersama. Walaupun hubungan mereka tidak sehat tapi saat itu semua orang akan melihat bagaimana ketulusan keduanya dan kepeduliannya.
Melihat bagaimana khawatirnya Regantara membuat Alea bingung. Ia buru-buru menarik tangannya dan dan menjauhkan tangannya pada pria itu.
"Makasih Lo udah nolongin gue." kata Regantara yang di angguki oleh Alea.
"Kaki Lo gimana?" tanya Regantara.
"Terkilir biasa" kata Alea.
"gue khawatir kalau terjadi hal yang parah ke Lo. gua ngga tau apa yang bakal gue bilang ke orangtua Lo." kata Regantara
"Gue ngga papa." ujar Alea.
"Emm...Al..." ucap Regantara yang membuat Alea menatapnya.
"Emmm soal di hutan, Lo beneran ngga marah sama gue?" tanya Regantara.
"Ya mau gimana lagi udah terlanjur kan dan ngga ada cara lain , jadi gue memaklumi. Lo juga ngelakuin itu buat nyembuhin gue kan.." kata Alea.
"Tapi gimana kalau Lo hamil anak gue?" tanya Regantara
"Ya ngga papa kan Lo bapaknya. Apa yang perlu di khawatirin. Atau jangan jangan Lo ngga mau tanggung jawab??" kata Alea dengan menatap tajam Regantara sehingga membuat pria itu tersenyum canggung.
"Seriusan Lo ngga mau tanggung jawab?" tanya Alea.
"Ya ngga gitu juga tapi kita masih sekolah Al. dalam kondisi seperti itu akan ngebuat semua orang curiga sama Lo dan ngejudge Lo." kata Regantara yang membuat Alea menghela nafasnya saja.
"Yaudah jalani aja dulu. gue juga ngga tau gimana kedepannya. Kalaupun dia hadir tanpa di inginkan Lo ya mau gimana lagi gue tetep harus rawat dia dong, dia ngga salah dan ngga tau apa-apa." kata Alea.
Dering hp membuat Alea menoleh dan meraih hp nya tapi ternyata tidak ada panggilan dari siapapun dan ternyata itu hp Regantara yang berdering dan tanpa sengaja Alea melihat siapa yang menelpon Regantara. Pria itu keluar ruangan sementara Alea hanya cuek saja.
"Al bisa minta tolong beliin gue bubur ngga." kata Regantara.
"Sekarang?", tanya Alea heran
"Iya gue laper nih. please ya kalau ngga ada ya Lo beli apa kek gitu tapi jangan balik cepet-cepet ya, pokoknya cari sampai dapet." kata Regantara membuat Alea paham.
Alea hanya menurut saja hingga saat di lobi rumah sakit ia melihat Lolly yang baru saja masuk tapi tidak melihat dirinya yang juga tengah berada di lobi. Karena penasaran Alea pun mengikuti kemana perginya Lolly, dan seperti dugaannya jika Lolly ke ruangan Regantara. Alea hanya diam saja sambil menatap pintu ruangan Regantara kemudian berlalu begitu saja.
"Ngapain kamu kesini malam-malam kan besok masih ada waktu." kata Regantara.
"Ya aku khawatir lah pas tau kamu kaya gini." ujar Lolly.
"Aku ngga papa." jawab Regantara.
"Kata temen kamu, kamu kaya gini karena nyelamatin siswa yang namanya Alea ya." kata Lolly.
"Bukan cuman dia aja tapi semua siswa kalau ngalamin hal yang sama tentu aku harus nolongin karena itu udah sebagian besar kewajiban ku jadi ketua OSIS di sekolah." kata Regantara.
"Terus gimana kondisinya Alea?" tanya Lolly.
"Ngga tau aku belum ketemu." jawab Regantara dengan berbohong.
"Kamu kesini sendiri?" tanya Regantara.
"Iya."
"Terus nanti pulangnya gimana?" tanya Regantara.
" ya aku pesen taksi kalau ngga ya aku nanti minta jemput temenku." jawab Lolly.
"Sorry ngga bisa nganterin." kata Regantara.
"Ngga papa yang penting aku udah tau kalau kamu tuh baik-baik aja sekarang." kata Lolly.
"Makasih udah jenguk aku." kata Regantara
Tok tok tok tok....
"Biar aku aja." kata Lolly.
Ia tidak mendapati siapapun di luar tapi ada bungkusan kecil yang sengaja di gantungkan di gagang pintu.
"Rey kamu pesen makan?" tanya Lolly dengan bingungnya.
Bertepatan dengan itupun pesan dari Alea masuk yang membuat Regantara menoleh dan menganggukkan kepalanya membuat Lolly langsung membuka bungkusan itu
"Kamu pesen bubur?" tanya Lolly.
"Hehehe iya laper." jawab Regantara.
Alea berjalan pelan untuk pulang ia sengaja tidak masuk dan memilih menggantungkan makanannya di pintu. Ia tahu jika Regantara ada hubungan khusus dengan Lolly entah sejak kapan Alea tidak tahu tapi ia akan mencari tahu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
@sulha faqih aysha💞
semangat Allea walaupun cintamu bertepuk sebelah tangan tapi nyakinlah pasti lambat Laun Rey akan menyadarinya
2024-01-22
1
Rita Riau
Alea perempuan yg hebat dan kuat
👍🏻👍🏻💪💪🥰🥰
2023-12-03
0
Wanti Ningsih
kasihan alea
2023-10-27
1