DI HUKUM

Beberapa putaran pun sudah terselesaikan namun Alea 3 putaran saja belum selesai. mendengar perkataan Regantara benar-benar membuatnya sangat tidak bersemangat. karena lapangan sekolah berhadapan langsung dengan beberapa kelas, alhasil banyak siswa yang melihat mereka. Terkejut? tentu saja apalagi yang di hukum adalah ketua OSIS mereka sendiri yang sering mendisplinkan siswa lain.

"Semua ini gara-gara elo!" kata Regantara dengan kesalnya.

"Rey Lo bohong kan??" kata Alea dengan berjalan di belakang Regantara.

"Menurut Lo? Emang salah gue ngelakuin itu ke Lo?" tanya Regantara.

"Tapi harusnya Lo minta persetujuan gue dulu dong." seru Alea dengan kesalnya.

"Ngga perlu lah, semua yang ada di Lo termasuk badan Lo milik gue dan gue punya hak buat itu." kata Regantara yang sebenarnya masih kesal dengan Alea .

Untuk pertama kalinya dalam sejarah ia masuk sekolah telat dan itu gara-gara Alea. Biasanya ia yang akan mendisiplinkan siswa lain tapi justru sekarang ia yang di disiplinkan. Melihat banyaknya siswa yang tengah menyaksikan dirinya berlari mengelilingi lapangan.

"Reyyy!!! Kenapa Lo ngelakuin itu hah!! masa depan gue masih panjang Rey....kenapa Rey kenapa??!" seru Alea dengan memegangi tangan Regantara yang membuat pria itu merasa risih.

"Lepasin gue Al." kata Regantara dengan menepis tangan Alea.

"Kenapa Lo ngelakuin itu??? Oke gue ngerti kita udah suami istri...."kata Alea yang langsung membuat Regantara berhenti dan menoleh ke belakang.

"Jaga mulut Lo, ini di sekolah. Gue ngga mau ada orang lain yang tau." kata Regantara.

"Ya tapi ini ngga adil buat gue." kata Alea dengan menatap Regantara kesal.

"Ya terus mau Lo apa!!!" kata Regantara yang mulai kesal karena Alea terus menerus menempel padanya.

"Lo bohong kan sama gue? Bilang dong Lo bohongin gue yakan. Kalau Lo ngga bilang itu gue bakal terus kaya gini sampai pulang sekolah." kata Alea dengan memegang tangan Regantara dan menyenderkan tubuhnya.

"Lepas nggak!!" kata Regantara dengan menatap Alea kesal.

"Nggak mau." kata Alea yang semakin mempererat pelukannya

"Al please deh!! Ini di sekolah, Lo ngga liat banyak siswa yang ngeliatin kita. Lepas nggak!!" kata Regantara yang terus berusaha melepaskan tangan Alea dari lengannya.

"Gue bilang enggak ya enggak. Gue tau Lo pasti boong kan." kata Alea.

"Al jangan nguji kesabaran gue ya." kata Regantara.

"Bodo amat. gue bakal kaya gini terus. Terserah gue." kata Alea.

"Oke gue cuman boong puas!!! sekarang lepasin gue." kata Regantara dengan kesalnya yang membuat Alea menatapnya.

"Ngga!!!" kata Alea yang membuat Regantara benar-benar kesal bukan main.

"Lo bener-bener ya. lepasin gue!!!" seru Regantara dengan mendorong Alea yang membuat gadis itu akhirnya melepaskan tangannya.

"Gue bilang ngga ada apa-apa. Gue masih punya akal sehat dan ngga mungkin gue ngelakuin hubungan suami istri sama orang yang enggak gue cintai." kata Regantara dengan kesalnya dan melanjutkan larinya mengelilingi lapangan.

Mendengar hal itu dari mulut Regantara membuat Alea tersenyum senang karena memang dia sudah menduganya jika Regantara hanya berbohong. Ia pun langsung berlari dengan kencangnya hingga menyusul Regantara sementara pria itu melihat Alea dengan begitu tercengang.

"Makan apa dia kenapa tiba-tiba jadi kaya gitu." kata Regantara yang merasa tak ingin kalah dari Alea.

"Kesambet apa Lo? Tadi kaya mayat hidup sekarang tiba-tiba berubah gini." kata Regantara yang berlari di samping Alea.

"Kepo Lu." ujar Alea dengan sinisnya.

"Abis ini pasti bakalan ada gosip gue sama Lo. Kalau ada yang nanya Lo bilang aja kalau Lo berterimakasih sama gue karena udah di selamatin dari begal." kata Regantara

"Lo sama Lolly beneran pacaran ya?" tanya Alea yang membuat Regantara menoleh.

"Kenapa Lo nanya gitu?" tanya Regantara.

"Ya nggak. gue cuman penasaran aja. Ngga papa kali jawab jujur aja gue ngga bakal cepuin ke anak-anak." kata Alea.

"Nggak ada." jawab Regantara.

"Lo ngga lagi bohong kan? oh ya gue cuman mau ngasih tau ke Lo ngga tau juga Lo bakal nganggep ini penting atau enggak, gue ngga suka di bohongin dalam hal apapun. gue tau hubungan kita sekarang ngga sehat dan gue cuman berharap ngga akan ada kebohongan apapun di dalam hubungan ini. Kalau Lo mau tau apapun tentang kehidupan pribadi gue, Lo boleh tanya kapanpun yang Lo mau dan gue bakal kasih jawaban sejujur-jujurnya." kata Alea yang kemudian berlari mendahului Regantara.

Regantara yang mendengar ucapan Alea pun hanya diam saja. Ya memang dia berbohong pada Alea dan gadis itupun sepertinya tahu tentang kebohongan yang sedang dia lakukan.

"Oh ya Rey, apapun masalah yang ada di hubungan kita sekarang jangan sekalipun libatin orang tua, gue ngga mau mereka khawatir." kata Alea.

Regantara menyelesaikan putarannya lebih dulu kemudian di susul oleh Alea. Kini gadis itu tengah terlentang di bawah pohon dengan keringat yang sudah membasahi tubuhnya. Ia mengatur nafasnya sambil memejamkan matanya. ketika ia membuka matanya ia melihat ada tangan yang memegang air mineral untuk di berikan padanya.

"Hmm thanks." kata Alea pada Regantara kemudian pria itu pergi begitu saja

Ia kembali ke kelasnya yang langsung di sambut oleh teman sekelasnya dengan berbagai macam pertanyaan. Ia hanya menutup telinganya saja sambil menuju ke tempat duduknya.

"Emang gue ngga boleh ngucapin terimakasih sama orang yang udah nolongin gue dari begal. Gue hampir di begal tadi untung ada Rey yang nolongin gue." kata Alea yang membuat semua terkejut dan diam.

"Kok bisa Al? Tapi Lo ngga papa kan?" tanya Lila dengan khawatirnya.

"Ya Lo tanya aja sama begalnya ngapain mau begal gue." gerutu Alea dengan kesalnya.

"Ah gue pikir Lo suka sama si Rey."

"Iya gue juga mikir gitu ."

"Heh kalian ini ya, kemarin gosip katanya Rey pacaran sama Lolly dan sekarang gue yang jadi korban selanjutnya, Ck sekolah ini penuh drama sekali." kata Alea.

"Tapi serius Al, siap siap aja ntar Lo berhadapan sama Pricilla."

"Gue ngga takut karena emang ngga ada hubungan apapun antara gue sama Regantara." ujar Alea.

Benar saja saat istirahat, saat Alea dan Lila akan pergi ke kantin, mereka di hadang oleh Pricilla dan teman-temannya. Seperti terakhir kalinya alea melihat raut wajah Pricilla saat di kantin.

"Lo suka sama Rey?" tanya Pricilla.

"Enggak. kalau Lo liat tadi gue sama Rey di lapangan, biar gue jelasin ya. Gue cuman ngucapin terimakasih karena dia udah ngebantu gue dari begal." kata Alea.

"Tapi ngapain Lo peluk peluk dia?" tanya Pricilla.

"gue ngga mau utang budi sama seseorang karena itu gue maksa Rey buat nerima sesuatu dari gue atas rasa terimakasih gue ke dia. Lo tentunya tau gimana Rey. sekarang udah jelas kan? Terserah Lo mau percaya apa enggak." kata Alea dengan berlalu pergi meninggal Pricilla.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***