Pagi harinya Alea bangun dan teringat dengan Regantara. Ia tidak tahu apakah pria itu pulang atau tidak dan menurutnya itu tidak terlalu penting. Setelah selesai dengan perlengkapan sekolahnya, ia turun dan membuat roti untuk mengganjal perutnya setelah itu ia pun berangkat sekolah.
Kali ini ia sampai ke sekolah tepat waktu sehingga ia tidak berhadapan depan Regantara, tapi ia melihat jika pria itu baru baru saja datang karena terlihat dari mobilnya yang masuk.
"Berarti di ngga pulang. Tau lah bodo amat." kata Alea dengan menaikkan bahunya cuek.
"Rey..." teriak seorang gadis yang membuat Alea berhenti dan menoleh.
Ia memperhatikan interaksi Regantara dan gadis yang tak lain dan tak bukan adalah Lolly. Terlihat sangat akrab dan Regantara tampak bahagia sekali walaupun wajahnya hanya datar tapi Alea bisa melihat jika pria itu bahagia.
"Apa dia suka sama si Lolly?" gumam Alea tapi beberapa saat kemudian ia nampak terkejut ketika secara tiba-tiba saja Lolly langsung memeluk Regantara dan yang membuatnya aneh pria itu hanya diam saja walaupun akhirnya mendorong Lolly dengan lembutnya.
"Apa mereka ada hubungan selama ini??" gumam Alea yang penasaran dan tiba-tiba saja Regantara menoleh ke arahnya yang membuat Alea langsung berjalan seperti tidak terjadi dan melihat apapun.
"Kan sudah aku bilang kalau di sekolah jangan kaya gini." kata Regantara.
"Emangnya kenapa sih." ucap Lolly.
"Kamu tau ini sekolah kan. Udah ya aku ke kelas dulu, kamu juga ke kelas." kata Regantara dengan berlalu pergi meninggalkan Lolly
Saat istirahat di kantin, baru juga datang Alea sudah mendapati Lolly yang tengah duduk bersama Regantara. Pria itu hanya menatap Alea sekilas saja dan lanjut makan. Gosip tentang Regantara dan Lolly berpacaran pun ia mendengarnya tapi ia masih penasaran apakah memang benar jika keduanya berpacaran.
"Al....Lo udah denger kan? Tuh liat." kata Lila.
"Biarin aja lah. mangkanya Lo juga cari pacar." kata Alea.
"Lo juga dong." seru Lila dengan tidak terimanya
"Kalian pacaran?" tanya Pricilla yang ikut duduk bersama Regantara dan Lolly begitupun juga kedua temannya.
Pricilla juga merupakan anggota osis dan ia juga menyukai Regantara tapi hanya sekedar suka biasa saja. Setahu dia Regantara selama ini tidak punya pacar tapi setelah kedatangan Lolly gosip jika Regantara dan Lolly berpacaran langsung terdengar di telinganya.
"Aku ke kelas dulu." kata Lolly yang merasa takut dan tidak ingin mencari masalah di sekolah itu.
"Beneran Rey kalian pacaran?" tanya Pricilla.
"Enggak." jawab Regantara dengan cueknya.
"Jawab gue jujur Rey, kalian pacaran kan?" tanya Pricilla.
"Emang penting banget buat Lo ya??" tanya Regantara dengan menatap dingin Pricilla.
"Menurut Lo penting ngga bagi gue? Lo tau kan kalau gue suka sama Lo." kata Pricilla.
"Ya terus gue ada kewajiban gitu buat ngasih tau kehidupan pribadi gue ke Lo? Enggak kan?" kata Regantara.
"Lo emang ngga ngerti banget perasaan gue ya Rey. seenggaknya kalau Lo Jawab jujur ke gue kalau Lo pacaran sama anak itu, gue bisa mulai kehidupan gue lagi tanpa harus nunggu elo." kata Pricilla.
"Terserah Lo lah." kata Rey kemudian beranjak pergi.
"Ssstttt ssttt sejak kapan Lo jadi kepo kaya gini Al?" tanya Lila yang sedari tadi memperhatikan gerak gerik Alea.
"Sejak kemarin. gue penasaran apa mereka berdua emang beneran pacaran?" kata Alea.
"Ya tanya aja sendiri sama orangnya. jangan bilang kalau Lo suka lagi sama Regantara." kata Lila
"Ngga mungkin lah. ngaco Lo kalau ngomong." seru Alea dengan kesalnya.
Sepulang sekolah Alea tidak langsung pulang ke rumah barunya melainkan pulang ke rumah orangtuanya. Ia berjalan kaki dan langsung merebahkan tubuhnya di sofa empuk itu. Walaupun baru seminggu tidak ke rumah itu rasanya sudah seperti 2 tahun.
"Loh Al, kok kamu kesini?" tanya Citra dengan terkejutnya.
"Kenapa mi? emang ngga boleh aku kesini lagi setelah nikah? Mami ngga suka kalau aku kesini? Atau emang semua ini udah di rencanain sama mami dan Daddy supaya aku ngga di rumah ini lagi?" kata Alea.
"Ehhh siapa bilang begitu. boleh dong." ujar Citra yang mendapatkan tatapan sinis dari Alea.
"Kirain mami ngga suka aku kesini." kata Alea.
"Gimana kamu sama suami kamu? Baik kan?" tanya Citra.
"Ya baik baik aja lah, emang mami ngarep ada masalah gitu??" kata Alea.
"Ck ya ngga lah mami malah ngarepin punya cucu hehehe. emang kalian udah gituuu..." kata Citra.
"Ih mami apaan sih ga jelas banget. tau lah aku mau ke kamar." kata Alea dengan kesalnya
Sampai malam Alea enggan untuk pulang ke rumah barunya. Ia justru malah hanya tidur saja. Walaupun di rumah orangtuanya selalu di suruh ini itu tapi entah kenapa rasanya nyaman saja berbeda saat di rumah barunya.
Sementara di sisi lain, Regantara yang baru pulang kerja tidak mendapati Alea di rumah juga bertanya tanya kemana gadis itu pergi tapi seperti biasanya ia hanya akan cuek saja dan lebih memilih membersihkan dirinya.
Saat tengah berganti baju, aja telpon dari nomor tak di kenal. dengan segera ia mengangkatnya dan terdengar suara yang tidak asing di telinganya.
"Jemput gue." panggilan di matikan sepihak yang membuatnya bingung tapi setelah itu hp nya kembali berdering dan mengangkatnya lagi.
"Di rumah nyokap" tambahnya lagi.
"Ck ngrepotin aja sih. Udah lebih baik dia nginep di sana aja." kata Regantara dengan berdecak kesal.
Setelah ia selesai ia langsung menuju ke rumah mertuanya dan tak butuh waktu lama kini Regantara pun sudah sampai. Ia masuk yang langsung di sambut oleh citra begitupun Jeremy.
"Kalian lagi berantem?" tanya Citra.
"Nggak pa. Tadi Al sendiri yang bilang katanya mau nginep disini gitu, aku udah bilang tidur di rumah aja ngga mau dia nya. Mungkin kangen kali kan biasanya serumah kan rame tuh jadi pas udah pindah rumah agak sepi apalagi kalau pas aku di kantor." kata Regantara yang membuat keduanya mengangguk.
"Mami pikir kalian berantem. Syukurlah kalau gitu. Al ada di kamarnya sekarang, kamu susul deh sana." kata Citra yang membuat Regantara mengangguk.
"Ngga salah kita pilih menantu mi." kata Jeremy dengan tersenyum senang.
"Iya dad." timpal Citra.
Regantara mengetuk pintu kamar Alea yang membuat gadis itu membukanya dan terkejut mendapati Regantara di depannya.
"Ngapain Lo kesini?" tanya Alea.
"Lo yang nyuruh gue buat jemput Lo. Tuh orang tua Lo nyuruh Lo balik." kata Regantara.
"Ngga mau. Gue mau nginep di sini malam ini. Lo aja yang pulang sana." kata Alea.
"Terus tadi ngapain Lo nelpon gue kalau ujung-ujungnya ngga mau pulang." kata Regantara dengan kesalnya.
"Ya itu desakan dari Daddy sama mami gue. Lagian gue juga udah bilang ke Lo ngga usah jemput gue." kata Alea.
"Ngga ada ya. Lo cuman bilang minta di jemput doang." kata Regantara.
"Lo ngga baca pesan gue?" tanya Alea yang membuat Regantara menatapnya dengan heran.
"Ya salah Lo sendiri ngapain ngga baca pesan gue." kata Alea dengan malasnya.
"Ya mana gue tau kalau Lo ngirim pesan. Gue ngga buka hp." ujar Regantara tak mau kalah.
"Gue tetep ngga mau pulang. Gue mau nginep disini." kata Alea dengan keluar kamar dan berdiri di lantai atas sambil menatap ke bawah.
"Dad Al ngga mau pulang. Aku mau nginep disini malam ini." kata Alea yang membuat orang tuanya mendongak.
"Yaudah kalau gitu." kata Jeremy.
"Suami kamu juga nginep disini kan?" tanya Citra.
"Ngga tau tuh tanya orangnya sendiri." kata Alea yang membuat Regantara mati kutu tidak bisa berbicara apapun.
"I iya ma." ucap Regantara dengan terpaksa
"Yaudah kalian istirahat aja udah malem juga kan " kata Citra
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
@sulha faqih aysha💞
awas alea jangan kepo kepo nanti. aksir loh😄😄
2024-01-22
1