Pagi ini Alea berangkat sekolah tidak telat. Ia benar-benar ingin menghindari Regantara karena kejadian semalam. Gadis itu masih belum bisa menerima semuanya begitupun juga dengan Regantara. Melihat Alea yang masuk ke kelas tepat waktu membuat teman sekelasnya menatapnya dengan Heran.
"Wihhh Alea tumben Lo ngga telat." kata Lolly
"Keajaiban dunia." ujar Alea dengan terkekeh.
"Ade ape nih tumben seorang Alea ngga telat." kata Lila dengan menghampiri Alea.
"Gimana keren kan gue." kata Alea dengan duduk.
"Keren banget pencapaian tertinggi Lo selama sekolah disini." kata Lila dengan tertawa.
"Ahh sialan Lo." timpal Alea dengan berdecak dan merapikan rambutnya.
Tatapan Lila pun teralihkan pada jari manis Alea yang terpasang cincin. Gadis itu memperhatikan dengan seksama. Ia bermaksud ingin menanyakan tapi ia mengurungkan niatnya karena Bu Karmila sudah datang.
"Tumben sekali kamu tidak telat Alea." kata Karmila.
"Kok kayaknya ibu ngga seneng kalau aku datang tepat waktu." kata Alea.
"Bukannya gitu. Itu malah bagus dong kalau kamu ngga telat." ujar Karmila pada Alea setelah itu pelajaran pun di mulai
Di sisi lain Regantara yang sudah stay untuk menunggu siswa yang terlambat merasa heran karena ada satu orang yang belum dia berikan sanksi, ya siapa lagi kalau bukan Alea.
"Nungguin siapa mas?" tanya satpam sekolah pada Regantara.
"Masih ada satu orang lagi pak. Saya belum ngeliat dia masuk." kata Regantara.
"Kalau mas Rey nyari mbak Alea, dia udah masuk mas dari tadi mas sebelum mas Rey berangkat." kata satpam sekolah.
"Serius pak?" tanya Regantara.
"Serius lah mas Rey ngapain saya bohong. Nahh itu tuh mbak Lea." kata satpam sekolah dengan menunjuk ke depan ketika melihat Alea berjalan di koridor sekolah.
"Yaudah pak makasih." kata Regantara.
"Mas Rey kaget? Saya juga kaget mas hahaha." kata satpam dengan tertawa.
Regantara berjalan dengan tatapan yang selalu tertuju pada Alea. ia penasaran kenapa tiba-tiba gadis itu tidak terlambat ke sekolah tapi sedetik kemudian ia pun berbelok karena sadar dengan apa yang tengah dia pikirkan itu salah kaprah.
Saat istirahat, Alea bersama Lila tengah berada di kantin sambil menikmati semangkuk bakso. tatapan Lila juga selalu tertuju pada jari Alea. Karena sudah tidak bisa menahan rasa penasarannya akhirnya ia pun memutuskan untuk menanyakannya langsung.
"Al..." kata Lila yang membuat Alea menoleh.
"Hmmm.."
"Lo udah tunangan ya?" tanya Lila yang membuat Alea tersedak kuah bakso yang pedas.
uhukkk uhukkk uhukkk...
"Nih minum dulu." kata Lila dengan memberikan minuman pada Alea.
uhukkk uhukkk
Regantara yang saat itu baru saja duduk di kantin menoleh ke arah mereka dan melihat ada Alea. Ia memesan makanan dan duduk dengan tenangnya sambil bermain hp.
"Hahhhhh pedesss banget...." kata Alea yang tak sengaja matanya melihat ke arah Regantara yang saat itu tengah duduk berhadapan dengannya.
"Lo bilang apa tadi Li?" tanya Alea.
"Lo udah tunangan?" tanya Lila.
"Ngaco Lo!! mana mungkin gue udah tunangan, pacar aja ngga punya. Gimana sih Lo." kata Alea.
"Terus itu cincin apa?" tanya Lila yang membuat Alea menatap jarinya dengan terkejutnya karena ia lupa untuk melepaskan cincinnya.
"Ahh i ini...apa itu kemarin di beliin nyokap. Ada ada aja sih Lo masa iya gue udah tunangan ya nggak mungkin lah." kata Alea dengan tertawa canggung.
"Ya gue kirain gitu karena kan kemarin-kemarin belum ada tuh cincin." ujar Lila.
"Sebenarnya gue ngga terlalu suka sih tapi kalau gue ngga pake ntar nyokap marah." kata Alea yang di angguki oleh Lila.
Alea hanya menghela nafasnya saja hingga tanpa sengaja tatapan matanya pun bertemu dengan tatapan mata dingin milik Regantara.
"Kalian ngga ngajak-ngajak gue ya." kata Iyan dan teman-temannya.
"Lo Lola banget dah." kata Lila pada Iyan.
Pulang sekolah seperti biasanya Alea akan berjalan kaki sampai rumahnya tapi di tengah-tengah perjalanannya ada sebuah mobil yang tak asing di matanya berhenti tepat di sampingnya.
"Naik." kata Regantara dengan membuka kaca mobilnya.
"Ogah." kata Alea dengan terus berjalan.
"Gue di suruh mama." kata Regantara yang membuat Alea berdecak kesal saja kemudian masuk karena tidak ada pilihan lain.
"Mau kemana sih? Gue capek mau istirahat." kata Alea.
"Ya mana gue tau. Ngapain cincinnya masih Lo pakai? Inget ini sekolah. Sesuai kesepakatan kita ngga boleh ada yang tahu." kata Regantara.
"Ya gue lupa buat nglepas tuh cincin." kata Alea
"Besok besok ngga usah di pake lagi, simpen aja." kata Regantara.
"Iya iya bawel banget sih Lo." kata Alea dengan kesalnya.
Mereka menuju ke sebuah butik dimana Sussy sudah menunggu kedatangan mereka. Rencananya mereka akan fitting baju pengantin yang akan mereka gunakan sebentar lagi.
"Sore Tante." kata Alea dengan tersenyum manis.
"Sore sayang. gimana sekolahnya?" tanya Sussy.
"Lancar kok. Ada apa Tan?" tanya Alea tanpa basa basi.
"Loh gimana kamu. Ya fitting baju dong buat nikahan kalian." kata Sussy yang membuat Alea terkejut.
"Jadi beneran mau nikah Tan?" tanya Alea yang membuat Sussy terkekeh.
"Ya bener dong masa boongan. Ayo kamu pilih yang kamu suka." kata Sussy.
Setelah beberapa saat memilih kini pilihan Alea jatuh pada gaun berwarna putih elegan kemudian Ia mencobanya dan terlihat begitu pas dan cantik dengan Alea yang berkulit putih.
"Gimana Rey cantik ngga?" tanya Sussy
"Hmmm. Udah pilih yang itu aja." kata Regantara yang sudah merasa sangat bosan.
Setelah fitting baju kini mereka pulang dengan Regantara yang mengantar Alea sampai di rumahnya. alih-alih ingin langsung pulang justru pria itu akhirnya singgah sebentar di rumah Alea karena ada Jeremy yang menyambutnya dengan senang.
"Tidak om sangka, ternyata kamu bakalan jadi menantu om hahaha." kata Jeremy dengan bangganya pada Regantara sementara pria itu hanya tersenyum kecil saja.
"Gimana tadi fitting bajunya?" tanya Jeremy.
"Lancar om." jawab Regantara seadanya.
tatapan Regantara pun teralihkan dengan Alea yang menuruni tangga hanya memakai hot pant dan kaos oblong putih polos saja. pertama kalinya ia melihat penampilan Alea yang seperti itu.
"Al mau kemana?" tanya Jeremy pada Alea.
"Beli kedondong." jawab Alea asal.
"Al yang bener dong. maaf ya Rey dia emang kaya gitu, mungkin setelah menikah kamu harus lebih sabar menghadapinya." kata Jeremy.
"Om tenang aja, Aman kok." kata Regantara.
"Yaudah biar di anterin sama Rey aja." kata Jeremy.
"Ngga usah bisa sendiri dad." kata Alea.
"Rey sekalian pamit pulang om." kata Regantara.
"Oh yaudah kamu hati-hati di jalan ya." kata Jeremy yang di angguki Regantara.
"Ngapain sih?" kata Alea ketika berada di luar rumah
"Gue anter Lo." kata Regantara.
"enggak!! Udah sono pulang." kata Alea.
"Oke tapi awas aja kalau Lo bilang ke om Jeremy kalau gue ngga mau nganterin elo." kata Regantara yang langsung pergi begitu saja meninggalkan rumah Alea.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Rita Riau
Rey sama Alea kayak tom and Jerry 😁🥰
2023-12-03
0