PERJODOHAN

Setelah pulang sekolah seperti biasanya Alea hanya akan bersantai di balkon rumahnya sambil mendengarkan musik. gadis itu memang lebih sering menghabiskan waktunya di rumahnya. Ia adalah anak kedua dari dua bersaudara. kakaknya bernama Laurent Sherina sudah menikah dan menetap di California bersama suaminya dan Alea seperti menjadi anak tunggal di rumahnya. Ayahnya adalah seorang pimpinan di salah satu perusahaan taksi dan bus yang cukup terkenal di kotanya.

Alea adalah anak yangs sederhana dan tidak suka kemewahan walaupun jika dia mau dia bisa saja menunjukkan pada teman-temannya. ia juga lebih memilih jalan kaki di bandingkan naik kendaraan ketika ke sekolahnya, hal itu ia lakukan karena jarak antara sekolah dan rumahnya cukup dekat.

Di bandingkan dengan kakaknya Laurent, ia adalah anak yang bodoh karena tidak pernah mendapatkan prestasi apapun di sekolahnya. Berbeda dengan Laurent yang memang anak cerdas di sekolahnya dulu. Terlepas dari itu semua, Alea sangat pandai menggambar dan ia juga punya mimpi menjadi seorang desainer terkenal.

"Al!!" sebuah suara memanggilnya beberapa kali tapi Alea tidak mendengar karena sedang memakai earphone dengan volume tinggi.

"Kamu ya Al!!! Kebiasaan banget kalau di panggil ngga pernah nyaut. Mami sampai harus nyamperin kesini terus." kata Citra dengan melepaskan earphone Alea.

"Apaan sih mi, aku lagi gambar nih, ganggu aja deh." kata Alea dengan kesalnya.

"Kamu ngga denger mami panggil dari tadi?" tanya Citra.

"enggak lah orang aku lagi dengerin musik kok." kata Alea.

"Besok ke dokter THT mami takut kalau telinga kamu bermasalah karena keseringan dengerin musik sampai ngga denger di panggil-panggil. Kalau mami marah, mami buang semuanya Al tau ngga." kata Citra.

"Ada apa sih?" tanya Alea.

"Bapakmu mau bicara sama kamu." kata Citra yang membuat Alea hanya menghela nafasnya saja.

"Bukannya Daddy di kantor?" tanya Alea dengan bingungnya.

"Ya karena itu kamu ke kantor." kata Citra.

"Aaahh males lah mi. Ngapain sih ke kantor segala, kan nanti kalau Daddy pulang bisa bicara di rumah." kata Alea.

"Kata bapakmu penting makannya kamu suruh ke kantor." kata Citra.

"Yaudah Al ganti baju dulu." kata Alea dengan berlalu pergi.

Tak butuh waktu lama kini Alea pun sudah siap dengan daster pendek selutut yang membuat Citra hanya menggelengkan kepalanya saja karena gadis itu benar-benar tidak memperhatikan penampilannya.

"Al. Pakai baju yang bagus dong, bukannya kamu punya banyak baju ya. kapan hari itu mami juga beliin 3 loh buat kamu." kata Citra.

"Sama aja lah mi." kata Alea dengan memakai sendal jepitnya sambil mengikat rambutnya sembarang hingga membentuk cepol kemudian mengambil Tote bagnya.

"Terserah kamu lah Al, capek mami sama kelakuan kamu. udah sana berangkat." kata Citra.

Ia ke kantor ayahnya dengan di antar sopirnya. Penampilannya sekarang memang seperti bukan anak orang kaya tapi itulah Alea, ia hanya akan memakai baju yang membuatnya nyaman saja.

Tak berselang lama kini ia sampai di depan kantor ayahnya. ia turun dari mobil yang membuat beberapa orang langsung berbisik-bisik tapi ia tidak menghiraukannya.

"Eh ada mbak Al." kata Alice dengan tersenyum ramah.

"Iya mbak. Daddy ada ngga?" tanya Alea.

"Ada mbak di ruangannya, langsung aja naik." kata Alice yang di angguki Alea.

"Makasih mbak. Oh ya mbak, nanti aku ada pesen makan banyak, tolong di bagiin buat karyawan lain ya. nanti kalau kurang bilang aku aja. Suruh langsung di makan biar ngga dingin." kata Alea yang membuat Alice tersenyum mengangguk.

"Makasih ya mbak Al." kata Alice

"Kenapa kak? tumben mbak Al ke kantor?" tanya Renata dengan penasaran begitupun juga beberapa rekannya.

"Ngga tau mungkin ada perlu sama pak Jeremy." kata Alice.

"Mbak Alice itu ada yang bawa makanan yang di pesan mbak Alea banyak banget loh. emang mbak Al disini ya?" tanya Andre yang tiba-tiba datang

"Lah udah dateng? Yaudah bawa masuk aja Ndre terus bagiin ke semua karyawan." kata Alice yang membuat Andre mengangguk.

"Mbak Al yang pesen kak?" tanya Okta.

"Iya tadi bilang sama gue suruh bagiin ke karyawan disini. belum pada makan kan?" tanya Alice.

"Boro-boro makan kak banyak banget nih kerjaan." timpal Rendi.

"Yaudah sekalian istirahat sama makan. Cepetan deh ambil satu-satu." kata Alice.

"Baik banget mbak Al deh. kayaknya tiap kesini dia pasti bagi-bagi makanan ya." kata Viona.

"pantes jadi anak pak Jeremy hehehe." timpal Merry.

"Mbak Al tuh sederhana banget orangnya, gue ngga pernah liat tuh dia ke kantor pakai pakaian kaya anak-anak orang kaya lain, pasti makainya itu itu mulu tapi emang dasarnya cantik ya tetep cantik sih, apalah gue yang buluk dekil ini." kata Renata dengan meratapi nasibnya.

....

"Dad...." ucap Alea dengan mengetuk pelan pintu ruangan ayahnya.

"masuk Al." kata Jeremy

Ketika masuk ia di buat terkejut ketika ada tamu ayahnya. menyesal ia tidak mendengarkan perkataan ibunya untuk memakai pakaian yang bagus tapi karena sudah terlanjur jadi ia hanya bersikap biasa saja dan menyapa dengan senyum ramahnya.

"Sore Om..." kata Alea dengan tersenyum dan duduk.

"Ini anak mu Jer?" tanya Erlangga dengan menatap Alea dan Jeremy bergantian.

"Yooo... gimana? cantik kan anak gue." kata Jeremy.

"perasaan terakhir kali gue liat anak Lo masih segini loh, kok sekarang udah besar banget, cantik lagi. pasti Rey suka." kata Erlangga dengan tersenyum sementara Alea hanya menyimak saja dengan tidak mengerti.

"Al, kamu inget om Erlangga ngga, sahabatnya Daddy." kata Jeremy yang membuat Alea mengangguk.

"Inget Dad." jawab Alea.

"Hahaha udah lah gue bawa pulang aja ya anak Lo ya ngga sabar buat jadi anak gue.'" kata Erlangga dengan tertawa.

"Maksudnya apa ya Dad?" tanya Alea .

"Jadi gini sayang, sebenarnya sejak dari kandungan kamu sama anak om Erlangga udah di jodohin. Dan sekarang kayaknya umur kalian udah cukup." kata Jeremy yang membuat Alea terkejut.

"Maksudnya?" tanya Alea dengan tidak paham.

"Ya kamu bakal nikah sama anak om Erlangga." jawab Jeremy yang membuat Alea terkejut.

"Kamu mau kan, menikah sama anak om, dia ganteng loh dan udah bisa pimpin perusahaan sendiri." kata Erlangga.

"Maaf om sebelumnya, tapi aku masih sekolah dan belum mikir sampai ke hal itu." kata Alea.

"Anak om juga masih sekolah. Kamu sekarang umur berapa?" tanya Erlangga.

"17 om." jawab Alea.

"Seumuran sama anak om dong. Namanya Rey. Sayang sekali om ngga punya fotonya karena dia ngga pernah mau di foto. Cuman foto masa kecilnya aja yang om punya." kata Erlangga.

Alea menatap Jeremy dengan meminta penjelasan. Ia benar-benar tidak mengerti dengan semua yang di bicarakan ayahnya dan sahabatnya. Jeremy sendiri tahu bagaimana karakter anaknya, mungkin di kantor dia hanya akan diam menurut tapi nanti lihat saja jika sudah di rumah, sifat pemberontak yang di miliki Alea akan terlihat.

"Anak gue pasti suka lah. Siapa sih yang ngga mau sama bos muda kaya anak Lo. Yakan Al, kamu mau kan." kata Jeremy tapi Alea hanya tersenyum kecil saja menanggapi semua itu.

Dan benar saja sampai di rumah, Alea langsung membanting tasnya di sofa ruang tamu dengan wajah kesal dan marahnya. Sementara Jeremy yang ada di belakangnya hanya memperhatikan saja dan menyuruh Alea untuk duduk.

"Duduk kamu." kata Jeremy

"Dad maksudnya apa coba? Al ngga suka ya. Aku masih sekolah dan belum lulus." kata Alea.

"Kamu tau kan Daddy ngga suka penolakan, Daddy ngga suka anak Daddy ngebantah perkataan Daddy. Kamu tau kan apa yang harus kamu lakukan. Jangan bikin Daddy marah." kata Jeremy.

"Tapi ya masa aku nikah di usia yang masih muda banget dad. Ngga mau lah. Daddy tau kan cita-cita aku sejak kecil jadi desainer. Itu belum tercapai loh Dad, dengan aku nikah di usia sekarang itu udah jelas jelas ngga bakal tercapai." kata Alea.

"Daddy bakal pastiin kamu bakal jadi desainer. Calon suami kamu walaupun masih sekolah, dia udah mampu jadi pemimpin perusahaan loh. Daddy tau mana yang terbaik buat kamu sayang." kata Jeremy.

"Ya tapi kan tetep aja Dad. Aku ngga kenal sama anak om Erlangga. Daddy juga belum tau kan gimana." kata Alea.

"Eeettss kata siapa, beberapa kali loh Daddy meeting bareng anaknya om Erlangga. Daddy kenal banget, dia anaknya baik." kata Jeremy.

Membayangkan saja membuat Alea sudah merinding sendiri. Ia bahkan belum terpikirkan untuk menikah di usia muda seperti sekarang, apalagi menikah dengan pria yang tidak ia kenal.

"Tapi Al takut Dad. aku ngga mau nikah di usia muda kaya kini. apa kata temen-temen Al nanti kalau tahu aku udah nikah coba. Oh ya dan udah pasti Al ngga akan bisa sekolah lagi dong." kata Alea dengan mata yang sudah memerah menahan tangis.

"Siapa yang bilang anak Daddy ngga bisa sekolah lagi. Kamu bisa tetap sekolah kaya biasanya, cuman setelah nikah kamu harus bisa jaga diri dari cowo lain." kata Jeremy.

"Aaaaakhh Daddy, ngga mau lah, Alea takut." kata Alea

"Daddy sama om Erlangga yang bakal atur semuanya yang terpenting kalian udah nikah dulu baru kita para orang tua lega." kata Jeremy.

"Aaahhhh ngga tau lah, Daddy suka semena-mena emang sama aku." kata Alea berlalu meninggalkan Jeremy dengan kaki di hentak-hentakkan layaknya anak kecil yang marah.

Terpopuler

Comments

@sulha faqih aysha💞

@sulha faqih aysha💞

tenang z alea yang bakal jadi suami kamu si ketos 🤭😄

2024-01-22

1

lihat semua
Episodes
1 MENDISIPLINKAN
2 PERJODOHAN
3 SEHARIAN NGGAK DI HUKUM? YA NGGAK MUNGKIN.
4 REY? REGANTARA???
5 TEPAT WAKTU
6 PERJANJIAN PERNIKAHAN
7 SETELAH MENIKAH
8 KEDATANGAN LILA
9 GOSIP BARU
10 TIDUR SERANJANG
11 DI HUKUM
12 DEMAM
13 PINGSAN
14 JEJAK ALAM
15 DI RAWAT
16 GARIS DUA
17 KEDATANGAN LOLLY
18 STRES
19 HARUS DI JAGA
20 LOLLY TAHU
21 KEDATANGAN MERTUA
22 LELAH DENGAN SEMUANYA.
23 SEMUA ADA BATAS KESABARANNYA
24 CALIFORNIA
25 MENDADAK BULAN MADU.
26 BERBAIKAN
27 SAMPAI DI RUMAH
28 KARENA LO ORANG PERTAMA BUAT GUE
29 POSESIF
30 MANGGIS
31 BAGAI CANDU
32 MENDADAK POSESIF
33 TURNAMEN SEPAK BOLA
34 CEMBURU
35 IKUT KE KANTOR
36 RINDU
37 JADI PENGUNTIT
38 TERBUKA
39 MARAH
40 KEJUTAN ULANG TAHUN
41 TUDUHAN
42 POMPA ASI
43 PENCURI
44 KONDISI MEREKA
45 PERMASALAHAN KANTOR
46 INSIDEN PENCULIKAN
47 ALEA DI SEKAP
48 OPERASI
49 PULANG
50 AURA BARU
51 WELCOME BABY MEYLIN
52 TERUNGKAP
53 SEDIKIT MASALAH
54 PERAN YANG SANGAT MENYENANGKAN
55 HARI KELULUSAN
56 KE KAMPUS
57 MENJADI PERWAKILAN DARI MAHASISWA BARU
58 FOTO DAN IMUNISASI
59 KEJUTAN ULANG TAHUN REGANTARA
60 MERASA ANEH
61 KECELAKAAN
62 MENINGGALKANNYA
63 PEMAKAMAN DAN KESEDIHAN
64 MEMPERKENALKAN MEYMEY
65 KEBAHAGIAAN
66 MENDAPAT KESEMPATAN
67 TIDAK PUNYA AYAH
68 ENISA LAY
69 FESTIVAL KAMPUS
70 SIAPA DIA???
71 KECURIGAAN ALEA
72 RASA PENASARAN
73 PERTEMUAN DENGAN MEYMEY DAN MEGI
74 PERTEMUAN DENGAN MEYMEY DAN MEGI 2
75 PRESENTASI DAN GUEST
76 COKLAT MANIS SEPERTI KASIH SAYANG PAPA
77 BERMAIN
78 MENYATAKAN PERASAAN????
79 LAMPU HIJAU
80 BELUM TERPIKIRKAN
81 PERDEBATAN
82 TINGKAH KEDUA BOCAH NAKAL
83 TERKEJUT
84 DI TOLAK?
85 SALAH PAHAM
86 MEMUTUSKAN UNTUK PERCAYA
87 MOMENT YANG DI TUNGGU
88 WISUDA DAN ULANG TAHUN
89 TAMAN BERMAIN
90 PERASAAN YANG SESUNGGUHNYA
91 MELAMAR?
92 FINALLY END
Episodes

Updated 92 Episodes

1
MENDISIPLINKAN
2
PERJODOHAN
3
SEHARIAN NGGAK DI HUKUM? YA NGGAK MUNGKIN.
4
REY? REGANTARA???
5
TEPAT WAKTU
6
PERJANJIAN PERNIKAHAN
7
SETELAH MENIKAH
8
KEDATANGAN LILA
9
GOSIP BARU
10
TIDUR SERANJANG
11
DI HUKUM
12
DEMAM
13
PINGSAN
14
JEJAK ALAM
15
DI RAWAT
16
GARIS DUA
17
KEDATANGAN LOLLY
18
STRES
19
HARUS DI JAGA
20
LOLLY TAHU
21
KEDATANGAN MERTUA
22
LELAH DENGAN SEMUANYA.
23
SEMUA ADA BATAS KESABARANNYA
24
CALIFORNIA
25
MENDADAK BULAN MADU.
26
BERBAIKAN
27
SAMPAI DI RUMAH
28
KARENA LO ORANG PERTAMA BUAT GUE
29
POSESIF
30
MANGGIS
31
BAGAI CANDU
32
MENDADAK POSESIF
33
TURNAMEN SEPAK BOLA
34
CEMBURU
35
IKUT KE KANTOR
36
RINDU
37
JADI PENGUNTIT
38
TERBUKA
39
MARAH
40
KEJUTAN ULANG TAHUN
41
TUDUHAN
42
POMPA ASI
43
PENCURI
44
KONDISI MEREKA
45
PERMASALAHAN KANTOR
46
INSIDEN PENCULIKAN
47
ALEA DI SEKAP
48
OPERASI
49
PULANG
50
AURA BARU
51
WELCOME BABY MEYLIN
52
TERUNGKAP
53
SEDIKIT MASALAH
54
PERAN YANG SANGAT MENYENANGKAN
55
HARI KELULUSAN
56
KE KAMPUS
57
MENJADI PERWAKILAN DARI MAHASISWA BARU
58
FOTO DAN IMUNISASI
59
KEJUTAN ULANG TAHUN REGANTARA
60
MERASA ANEH
61
KECELAKAAN
62
MENINGGALKANNYA
63
PEMAKAMAN DAN KESEDIHAN
64
MEMPERKENALKAN MEYMEY
65
KEBAHAGIAAN
66
MENDAPAT KESEMPATAN
67
TIDAK PUNYA AYAH
68
ENISA LAY
69
FESTIVAL KAMPUS
70
SIAPA DIA???
71
KECURIGAAN ALEA
72
RASA PENASARAN
73
PERTEMUAN DENGAN MEYMEY DAN MEGI
74
PERTEMUAN DENGAN MEYMEY DAN MEGI 2
75
PRESENTASI DAN GUEST
76
COKLAT MANIS SEPERTI KASIH SAYANG PAPA
77
BERMAIN
78
MENYATAKAN PERASAAN????
79
LAMPU HIJAU
80
BELUM TERPIKIRKAN
81
PERDEBATAN
82
TINGKAH KEDUA BOCAH NAKAL
83
TERKEJUT
84
DI TOLAK?
85
SALAH PAHAM
86
MEMUTUSKAN UNTUK PERCAYA
87
MOMENT YANG DI TUNGGU
88
WISUDA DAN ULANG TAHUN
89
TAMAN BERMAIN
90
PERASAAN YANG SESUNGGUHNYA
91
MELAMAR?
92
FINALLY END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!