Bab 8

Yenny yang mendengar pertanyaan ini pun memikirkan dulu dia juga pernah bertengkar dengannya karena masalah Joyce, saat itu kenapa dia tidak menyadari hati pria ini ! Yang dia pedulikan, yang ingin dia lindungi selalu adalah Joyce !

" Bayu, aku benar - benar tidak mengerti apa yang kamu katakan. Kita akan segera menikah, mana mungkin aku menyakitimu dan perusahaan ? ini sama sekali tidak ada keuntungannya apapun untukku." Yenny berpura - pura tidak berdaya, ekspresinya terlihat sangat polos.

" Baik!" Bayu menarik nafas, dia sama sekali tidak bisa membedakan apakah Yenny sedang berakting atau bukan. " Kalau begitu beritahukan padaku ke mana kamu 2 hari ini ? Kenapa setelah identitasmu terekspos kamu tidak mencariku."

Bayu menatap Yenny dengan tatapan yang mengerikan.

" Aku .... " Yenny batuk, " Hari itu ada banyak wartawan di teater, aku begitu tidak mudah baru bisa menghindari mereka. Jika saat itu aku langsung kembali mencarimu, Pasti akana da orang yang menyadari hal ini ada hubungannya denganmu."

" Benarkan ? Apakah kamu tahu, kamu melakukan seperti itu membuatku sangat tidak berdaya ?" Bayu sangat marah, tapi dia tidak berani mengucapkan kata kasar, beberapa tahun ini dia selalu memanfaatkannya, dia juga sadar, jika Yenny benar - benar menentangnya, maka akam memberikan pukulan berat pada perusahaan.

" Bayu, maaf, saat itu aku tidak ada cara lain." Yenny dengan berakting berkata, setelah mengatakan beberapa kata, dia pun menangis dan sedih.

Bayu pun mengerutkan dahinya bertanya, " Jadi ada apa dengan kak Ruby ? Tanpa perintahmu, dia berami melakukan ini padaku ?"

" Bayu, sampai sekarang kamu masih mencurigaiku ? Jika kamu tidak percaya padaku, aku akan pergi !"

Yenny mengigit bibir dengan sedih membalikkan kepala dan keluar dari kantornya.

Tapi jika dia pergi, siapa yang akan membersihkan nama buruk Joyce, siapa yang akan menanggung semuanya ?

Begitu Yenny ingin pergi, Bayu langsung menahannya dengan tulus berkata, " Aku bukan tidak percaya padamu ! Aku hanya terlalu tergesa - gesa ! Sekarang aku perlu bantuanmu, kamu akan membantuku kan ?"

" Aku harus bagaimana membantumu ?" Yenny dengan menangis melihat Bayu dan bertanya.

" Sebenarnya masalah ini sangat mudah." Bayu menarik lengannya, " Kamu hanya pergi menjelaskan pada investor dan sutradara bahwa masalah ini kamu lakukan demi kembali berakting lagi, maka semua masalah akan terselesaikan !"

" ........ benarkan?" Yenny tersenyum pahit, dalam hati sangat jelas, begitu dia muncul, maka semuanya akan menyalahkannya, dan nama Joyce akan kembali bersih.

Karena takut Yenny menyadari sesuatu, Bayu pun langsung berjanji di hadapannya, " Yenny, aku melakukan ini demi masa depan kita. Jika perkembangan perusahaan buruk, aku mana mungkin berani pergi bertamu ke keluargamu. Kamu tenang saja, setelah semua ini selesai, aku langsung menikah denganmu !"

Benar - benar pemandangan yang sangat lucu, kenapa dulu dia begitu bodoh dan terbodohi begitu saja.

Yenny perlahan menganggukkan kepala, " Aku bisa menyetujuimu, tapi ini adalah terakhir kalinya."

" Baik, aku akan segera menyuruh orang mengaturnya, kamu istirahat dulu di sini, jangan pergi ke manapun." Bayu memperingatinya, sambil berjalan cepat membawa asistennya pergi.

Ruangan yang begitu besar, Yenny dengan elegan mengeluarkan tisu, barusan mengelap air matanya, supir pun membuka pintu dan masuk, " Nona Yenny, tuan Bayu menyuruhku mengantarmu ke hotel untuk istirahat, setelah dia menyelesaikan semuanya akan segera pergi mencarimu."

" Benarkah ?" Dia pasti buru - buru pergi memberitahukan perkembangan ini pada Joyce.

" Tidak apa - apa, biarkan dia sibuk dulu, aku sendiri bisa....." Yenny berkata sampai setengah pun di hentikan oleh supir. " Tuan Bayu mengatakan aku harus mengantarmu ke hotel."

Yenny pun mengerti, Bayu menyuruh orang untuk menjaganya, tapi dia sudah duluan merencanakannya, dia tidak peduli Bayu menyuruh orang menjaganya, karena dia tidak akan mengalah pada mereka, dan tidak akan memikul kesalahan ini lagi !

" Baik, kalau begitu aku akan menunggunya di hotel."

Menahan emosinya, Yenny pun mengambil ponsel di tasnya, berpura - pura patuh dan meninggalkan Cemerlang Entertainment dengan supir.

Di belakang mobil mereka, bawahan Melvin terus mengikuti mereka, dia bisa membiarkan Yenny mengurus semua ini sendiri, namun dia harus memastikan dia aman.

Yenny melihat supir menoleh ke spion beberapa kali pun membuka kaca mobil dan melihat ke belakang.

Nomor plat mobil itu dia sangat jelas siapa, tersenyum pilihannya membuatnya merasa tenang.

Yenny berjalan masuk ke hotel, saat supir melihatnya masuk ke lift, kak Ruby pun memakai topi bebek dan masuk ke dalam, membuka topi dan tersenyum berkata, " Bayu seharusnya mencari lebih banyak orang lagi untuk menjagamu."

" Kak Ruby !" Yenny dengan terharu dan juga merasa bersalah, " Kamu sudah ikut menderita karenaku."

" Jangan begitu geli, apa yang harus kita lakukan selanjutnya ? Kelihatannya, Bayu tidak akan membiarkanmu bertindak sesuka hatimu." Kak Ruby berkata.

" Tidak apa - apa, aku ada bantuan kak Ruby dan ..... pasti akan membuatnya membayar semuanya." Yenny tiba - tiba teringat Melvin dan tersenyum.

Kak Ruby melihat ekspresinya pun memiringkan kepala bertanya, " Senyumanmu sangat aneh loh, apakah ada orang lain yang membantumu dari belakang !"

Yenny diam - diam tersenyum, " Ini akan aku katakan nanti, sekarang aku memerlukan bukti Joyce dan Bayu ada hubungan, seperti pembuktian dia hamil, atau gambar saat mereka berkencan."

" Aku pergi cari beberapa wartawan dulu, mungkin akan ada hasil, kamu sendiri lebih hati - hati yah." Kak Ruby kembali memakai topi dan duluan turun dari lift, lalu pergi dari hotel melalui jalan yang aman.

Yenny pun menarik nafas, lift naik satu lantai lagi, lalu pintu terbuka, pelayan hotel sudah sedang menunggunya.

" Nona Yenny, ini di siapkan tuan Bayu untukmu." Pelayan membuka pintu kamar, kue mocca terhidang di meja, dan seluruh kamar penuh dengan balon....

Melihat Bayu yang berjalan menghampirinya, " Apakah kamu suka ?"

Yenny dengan canggung tersenyum, " En....... Suka."

Bayu melambaikan tangan, pelayan pun menghidangkan makan siang mereka, " 2 paket makanan yang romantis, silakan di nikmati."

Yenny perlahan melepaskan tasnya, dia tidak menduga Bayu akan mempersiapkan ini, mungkin dia takut Yenny akan sembarangan berkata pada investor dan sutradara, jadi sengaja memanjakannya dengan ini.

Apakah dia begitu mudah terbodohi ? Bayu benar - benar menganggapnya bodoh.

" Yenny, coba ini ...... "

Yenny menunduk dan dengan tenang memakan makanannya, kelihatannya Bayu masih ingat dia suka makanan ini, tapi sekarang sudah berbeda.

Mereka reaksi Yenny begitu dingin, Bayu pun langsung berkata, " Lain kali aku akan mempersiapkan yang lebih baik !"

" Tidak apa - apa, aku mengerti, belakangan ini kamu terlalu sibuk." Dalam hati Yenny berkata. Hatimu hanya memikirkan Joyce dan aku juga tidak memerlukan kepalsuanmu.