Milliader

Setelah kejadian di taman waktu itu. meyla lebih sering menghabiskan waktunya untuk aira. Dia yg selalu menjemput aira d sekolah nya. dan selalu membawa aira ke rumah makan bu rum. sampai andra menjemput nya.

'kalau di fikir fikir aku itu seperti pengasuh aira. bukan calon ibu nya aira. dia aja cuek banget sama aku. bahkan gk pernah nelpon atau pun hubungi aku sekalipun. tapi ya sudahlah. yg penting aku bisa terhibur dengan adanya aira. mengobati rasa rinduku pada revan.' batin meyla yg sedang mengusap kepala aira yg sedang makan eskrim..

" udah makan eskrim nya sayang?" tanya meyla sambil mengelap bibir nya yg belepotan

" sudah bunda. eskrim nya enak " kata aira sambil mengacungkan jempol nya.

" hahaha.. kamu lucu sekali aira.. oh ya papi jemput aira jam berapa hari ini?" tanya meyla

" bentar lagi kayaknya bunda. soalnya tadi papi bilang habis makan siang di jemput" jawab aira dengan wajah polos nya.

" okhh. baiklah. kita tunggu saja. sambil belajar ya. ada PR gk tadi d sekolah?" kata meyla sambil mengusap sayang kepala aira

" ada bunda suruh mewarnai. " jawab aira sambil mengeluarkan buku nya dan pensil warna yg ada di dalam tas nya.

" ya sudah yuk kita kerjakan PR nya" seru meyla sambil membuka buku aira.

Mobil mewah Andra baru sampai di depan rumah makan ibu rum tepat pukul 3 sore. Andra masuk ke dalam dan dia melihat aira dan meyla sedang mewarnai buka aira. sambil bercanda ria. sesekali aira tertawa bahagia..

'aku merasa senang sayang. lihatlah anak kita sekarang sudah bisa ceria lagi. ini semua karena meyla yg selalu tulus sama aira. Tapi kamu tenang saja aku gk akan sampai hianati kamu. cinta ku hanya untukmu Tiara. tak akan terganti oleh siapapun' Andra berbicara dalam hati..

"aira ayo kita pulang sayang. " kata Andra yg sudah berada di dekat mereka.

" ehh. papi udah sampai. duduk dulu pi aira belum selsai mewarnai nya." jawab aira sambil tersenyum.

Andra pun menuruti dia duduk di samping aira. sementara meyla pergi ke dalam untuk mengambil minum..

Tak lama kemudian meyla datang dengan secangkir kopi. dan kue buatan nya. karna meyla sekarang sering membuat kue untuk cemilan di rumah. kadang juga ada yg pesen utuk acara pesta. jadi meyla dapat uang tambahan.

" minum nya mas " kata meyla sambil meletakan cangkir kopi dan sepiring kue untuk Andra

" makasih " jawab Andra datar. dan mengambil cangkir kopi dan langsung meminum nya.

'enak banget kopi bikinan nya. pas di lidah rasanya.' batin Andra saat meminum kopi buatan meyla..

" pi udah. ayo kita pulang. " ajak aira sambil terus membereskan buku dan pensil warnanya ke dalam tas nya

" iya sayang ayo kita pulang. mey kita pulang dulu ya. makasih udah jagain aira" kata Andra datar.

" iya mas. kalian. hati hati di jalan ya" kata meyla sambil mengantar kedua tamunya kedepan rumah makan. setelah mobil mereka pergi meyla masuk ke dalam dan melanjutkan mencuci piring kotor yg tadi belum selsai.

" aira udah pulang mey" tanya ibu rum

" sudah bu. barusan" jawab meyla sambil terus melanjutkan aktifitas nya.

" ya sudah segera bereskan. kita sebentar lagi pulang. " kata ibu rum

.....................

Sekarang meyla dan ibu rum juga vikka sedang berada di ruang keluarga sambil menonton Tv.

" mey kamu sama Tuan Andra itu pacaran ya" tanya vikka yg emang merasa kalau mereka ada hubungan khusus.

'aku juga bingung harus jawab apa. kata dia si aku kekasihnya. tapi yg aku rasa dia gk pernah anggap aku kekasihnya.. ahh yg penting ibu sama vikka jangan tau dulu dech. nanti mereka ikutan bingung.' batin meyla yg belum menjawab pertanyaan vikka.

"mey... kok malah melamun si.. jadi kamu sama Tuan Andra itu pacaran atau tidak ?" tanya vikka lagi penasaran.

" eh.. hahaha kamu ada ada saja dech vikk. mana mungkin Tuan Andra mau sama aku. aneh aneh aja. kita itu cuma temenan karna aira suka main sama aku" jawab meyla di sertai tawa menghindari kegugupan nya atas pertanyan vikka.

" eh siapa tau. kamu kan cantik baik. lemah lembut penyayang. aku aja kalau jadi cowok mau dech sama kamu " kata vikka. dan membuat semua tertawa termasuk ibu rum.

"Tapi mey kok aira panggil kamu bunda si?" tanya vikka makin kepo

" itu karna aira minta aku buat jadi mami nya katanya dia gk punya mami dari kecil. kasian tau. jadi aku izinin dia manggil aku bunda karna aku terbiasa d panggil bunda sama revan. " jawab meyla menjelaskan

" okhh. iya kan istri nya Tuan Andra meninggal pas sudah melahirkan aira. katanya dia kecelakaan. dan langsung d operasi caisar . tapi nyawa ibu nya tak tertolong" kata vikka yg ingat waktu dia liat berita di Tv saat itu.

" wah yg bener. kasian sekali aira. kamu tau dari mana berita itu?" tanya meyla penasaran

" ya ampun mey. kamu itu kenal Tuan Andra dan juga anak nya aira. tapi kamu gk tau siapa sebenarnya Tuan Andra. Dia itu pengusaha nomor 1 di negara ini. dan dia juga terkenal sebagai pengusaha muda di luar negri. Dia itu milliader mey. makan nya setiap berita tentang nya akan muncul di Tv dan internet." kata vikka panjang lebar.

" hah.. milliader. yg bener kamu vikka.. aku gk tau aku kan jarang nonton berita. " kata meyla tak percaya

" iya mey. makan nya jangan buku mulu d baca kali kali buka internet.." kata vikka. karna dia tau meyla itu gk suka main medsos. dia itu sukanya baca buku dan belajar terus.

" hehe. iya dech " jawab meyla cengengesan

Setelah mengobrol merka akhirnya masuk kamar masing masing karna sudah merasa ngantuk...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***