manusia ajaib

Setelah sampai di depan rumah makan ibu rum. aira dan andra langsung turun dari mobil mewah nya..

" pi ayo pi cepetan. aira sudah gk sabar mau ketemu bunda" kata aira antusias

" iya sayang" kata andra. sambil masuk ke rumah makan tersebut. terlihat masih ada bebrapa orang yg masih makin siang. karena sudah lewatt. jadi tidak terlalu ramai.

" maaf tuan mau pesan makan apa ?" tanya ibu rum yg melihat andra dan aira sudah duduk di salah satu tempat makan yg tersedia.

" saya sedang mencari meyla. apa benar meyla kerja di sini.?" tanya andra dengan datar dan dingin.

ibu run terkejut karena setau dia meyla tidak mengenl siapapun kecuali dirinya dan vikka di kota ini.

"iya tuan. biar saya panggilkan dulu" kata bu rum yg langsung pergi meninggalkan mereka.

Tak lama kemudian meyla datang dengan wajah cemas. dia takut karena kata bu rum org yg ingin menemuinya seperti bukan orang biasa.

Saat melihat siapa yg sedang mencarinya. mata meyla langsung membulat..

'ada apa dia kesini. emang aku ngelakuin salah apa ya. sampai dia nyusulin aku ke sini. apa makanan yg tadi aku kirim bermaslah. aduhh gimana ini. apalagi makanan itu aku yg masak lagi' batin meyla yg menyangka karena makanan yg dia kirim bermasalah. padahal andra pun gk memakan makanan itu.

" bunda. sini kenapa diam d situ. ?"teriak aira yg langsung menyadarkan meyla dari lamunan nya. meyla tersenyum dan langsung menghampiri mereka.

"sayang. ada apa kamu ke sini" tanya meyla lembut. sambil duduk di kursi dekat dengan aira.

" aku kangen saja sama bunda. bunda mau ya jalan jalan sama aku dan papi sekarang" kata aira ceria

" hmmm. bunda masih banyak kerjaan sayang. lain kali saja ya jalan jalan nya. sekarang aira jalan nya sama papi aja dulu" kata meyla menolak dengan lembut..

"ya bunda masa si sebentar aja gk bisa. aira pengen jalan sama bunda dan papi" kata aira sedikit memaksa

"temani lah kami sebentar demi aira. biar saya yg izin pada bos kamu " kata andra yv td hanya diam saja. tapi dia tk tega lihat anak nya kecewa.

Tiba tiba bu rum datang. dari tadi dia menguping. karna takut meyla kenapa napa. bu rum sudah menganggap meyla ank nya sendiri. jadi dia cemas saat meyla d cari org seperti andra takut ada yg tidak beres.. tapi setelab dia mendengar semuanya dia bernapas lega.

" mey pergi lah. lagian d sini juga sudah tdk terlalu ramai. dan ibu bisa mengerjakannya sendiri" kata ibu rum membuat meyla bingung. dia sebenarnya tidak mau pergi. karena ada papi nya aira yg begitu menakutkan.

"baikah bu. aira bunda siap siap dulu ya sayang. " kata aira menyerah dan langsung ke dalam untuk siap siap dan mengambil tad dan ponsel nya.

Sekarang meyla. aira dan andra sudah berada d dalam mobil.

"bunda aira seneng dech. bisa jalan jalan sama bunda dan papi." kata aira yg bersemangat..

"iya sayang bunda juga seneng" jawab meyla.

Sementara andra hanya diam fokus ke jalanan saja. tapi dia bahagia melihat aira bahagia seperti itu. rasanya baru kali ini melihat aira yg bahagia sekali..

Setelah sampai d tempat bermain. aira sama sekali tak mau jauh dari meyla. dia menaiki beberapa wahana permainan yg ada d tempat itu. meyla terus mengawasi aira.

Sementara andra hanya mengikuti saja tanpa banyak bicara.

"sudah sore ayo kita pulang aira. " kata meyla lembut sambil menuntun tangan aira.

"Tuan kita pulang sekarang. sudah sore." kata meyla yg sudah ada d samping andra.

tanpa menjawab andra langsung pergi menuju ke parkiran di ikuti meyla dan aira.

Semua org yg melihat pasti menyangka bahwa mereka keluarga bahagia. padahal meyla sendiri jengkel. melihat Tuan Kulkas itu benar benar dinginnn.

"mey terima kasih sudah mau menemani aira main" kata andra membuka suara nya. kini mereka sudah berada di dalam mobil.

"iya tuan sama sama. saya senang kok bisa main sma aira" kata meyla.

'Ya ampunn. bilang terima kasih. tapi muka nya gk ada senyum senyum nya sedikit pun. benar benar manusia ajaib.' batin meyla.

Sesampainya d rumah ibu rum .

"makasih tuan sudah mengatar saya sampai rumah. aira bunda pulang dulu ya. aira harus rajin sekolah dan belajarnya. jangan nakal. patuhi papi selalu ya. " nasehat meyla pada aira. karena meyla adalah seorang ibu jadi dia sangat keibuan.

." iya bunda. " jawab aira sambil tersenyum manis

" ya sudah. saya pamit tuan. assalamualaikum. " kata meyla sambil keluar dari mobil.

" waalaikumsalam. " jawab andra dan langsung melajukan mobil nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***