HAPPY READING!
****
"Tapi kok kamu bisa tau aku masih di rumah. Atau jangan-jangan kamu kerjasama sama Nevan buat halangin aku berangkat tadi pagi," tebak Nindi
"Ya maaf, aku cuma pengen sekalian aja hari ini. Besok-besok enggak lagi dah." Dimas
"Gimana si, maksud aku itu biar besok ke rumahku lagi. Eh sekarang malah ngomong enggak mau lagi." dalam hati Nindi
"Aku ngikut gimana kamu. Lagian udah biasa berangkat sendiri juga," Nindi
"Iya deh," Dimas
***
Seketika suasana berubah menjadi hening. Nindi dan Dimas tidak tau harus berbicara apa lagi. Sepanjang perjalanan menuju sekolah hanya ada suara bising dari luar.
Beberapa menit kemudian mereka sampai di sekolah. Nindi keluar duluan tanpa menunggu Dimas membuka kan pintu mobil yang ada disebelah Nindi.
Dari kejauhan terlihat beberapa pasang mata yang memperhatikan mereka. Salah satunya Linda, berkali kali Linda melihat kedekatan keduanya. Walaupun terasa sakit Linda masih bisa menyembunyikan rasa itu dengan senyuman.
Nindi segera berlari menuju kelas dan disusul oleh Dimas mengejar Nindi yang sedang berlari ke kelas nya. Waktu yang semakin mendekati bel membuat Nindi mempercepat larinya dan tak mendengar bila Dimas memanggilnya.
Sesampainya di kelas, Nindi segera duduk di bangku nya dan menaruh tas miliknya di atas meja. Lalu Linda....
"Nin, tumben kamu berangkat jam segini," tanya Linda
"Tadi tuh aku udah mau berangkat pagi banget, tapi dihalangin sama Nevan. Dan pas sampe parkiran, aku langsung lari kesini Lin." jawab Nindi
"Trus kamu berangkat bareng siapa?" tanya Linda lagi
"Em... tadi...tadi aku naik naik taxi kok." Kilah Nindi
"Maaf Lin, aku terpaksa bohong sama kamu. Kalau aku jujur takutnya kamu sakit hati dan marah sama aku. Aku bener-bener enggak tau harus gimana lagi." dalam hati Nindi
"Nin, kamu kenapa bohongin aku. Segitunya kamu nutupin dari aku kalau kamu bareng sama Dimas" dalam hati Linda
"Kenapa enggak bawa mobil sendiri Nin ?" tanya Linda
"Lagi males aja bawa sendiri." jawab Nindi
Tiba-tiba Dimas masuk ke kelas dan menghampiri meja Nindi dan Linda.
"Hai," sapa Dimas pada Nindi dan Linda
"Hai juga," jawab Nindi dan Linda bersamaan
"Nin, tadi kenapa kamu ningg...." Dimas
Belum sempat Dimas menyelesaikan perkataannya Nindi sudah membungkam mulut Dimas dengan tangannya. Ia tak ingin Linda mengetahui hal itu, Nindi sudah berusaha menutupi semua itu tapi Dimas malah mau membongkarnya.
Sontak selain membungkam mulut Dimas, Nindi juga menatap tajam seperti tatapan membunuh pada Dimas.
"Ningg... apa sih?" Linda pura-pura penasaran
"Enggak ada kok Lin, mungkin tadi maksud Dimas itu kenapa dia ditinggalin sama kita yang udah ada dikelas. Iya kan Dim?" kata Nindi sambil melirik tajam ke arah Dimas
"Iya Lin, bener kata Nindi," Dimas mengikuti mau Nindi
Kring...kring..
Bel sekolah telah berbunyi tanda masuk kelas pelajaran akan segera di mulai. Selang sebentar guru mapel Sejarah(bu Dila) masuk ke kelas mereka.
"Pagi," sapa bu Dila
"Pagi bu," jawab sekelas Nindi
"Materi hari ini tentang Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia pada masa Sebelum Masehi. Buka halaman 53 dan untuk Pr nya kerjakan halaman 65. Nanti dikumpulkan," ucap bu Dila
"Baik bu," jawab mereka serempak
Bu Dila keluar kelas setelah memberi tugas di kelas Nindi. Nindi dan yanng lainnya membaca materi tersebut.
"Nin, jelasin yang kerajaan Sriwijaya donk. Aku enggak paham nih," pinta Helio
"Kerajaan Sriwijaya terletak di sungai Musi provinsi Sumatra Selatan. Sriwijaya mencapai masa kejayaan pada waktu rajanya Hayam wuruk dan patih Gajah mada. Untuk faktor kemajuan dan keruntuhan ada dihalaman 58 kamu baca sendiri," jelas Nindi
"Oke makasih Nin," ucap Helio
"Tuh Helio ngapain sih cari perhatian ke Nindi. Jelas-jelas semuanya udah ada dibuku, pake alasan enggak paham lagi." gerutu Dimas dalam hati
Jam pelajaran Sejarah telah usai, Istirahat telah tiba semua yang ada dikelas berhamburan keluar dari kelas.
"Lin ke kantin yuk," ajak Nindi
"Ayo," Linda
"Aku enggak diajak Nin?" tanya Dimas
"Aku juga enggak diajak Nin?" tanya Helio
"Apaan sih ngikutin aja," sungut Dimas
"Kenapa emangnya? suka suka aku lah mau ngikutin siapa," bantah Helio
"Ya jangan ngikutin kata kata ku juga lah," Dimas
Dan terjadilah debat panjang antara Helio dan Dimas. Membuat Nindi segera mengajak Linda ke kantin karena sudah tidak tahan mendengar perdebatan mereka yang menurut Nindi sangat lah tidak penting, tidak berguna dan hanya membuang waktu saja.
"Lin, ayo cepetan ke kantin," Nindi sembari menarik tangan Linda
"Tapi mereka berdua gimana?" Linda
"Udahlah biarin aja mereka. Lagian mau nunggu sampe kapan lagi? sampai bel masuk? kelamaan yuk," ajak Nindi
"Yaudah yuk," jawab Linda
Nindi dan Linda segera menuju kantin dan segera memesan makanan lalu duduk dibangku yang kosong.
Sementara di tempat lain Dimas dan Helio masih sibuk berdebat hingga Dimas tersadar bahwa Nindi sudah tidak ada disitu yang berarti ia ditinggal lagi.
"Tuh kan gara gara kamu Nindi udah pergi duluan," Dimas
"Gara gara kamu juga si," bela Helio
"Udah a males capek debat sama kamu. Mending nyusulin Nindi." Dimas sembari meninggalkan Helio
"Woy..Tunggu aku juga mau nyusul Nindi," Helio berteriak sambil mengejar Dimas
"Nin tunggu," Dimas mencari-cari Nindi
Ia teringat saat Nindi mengajak Linda ke kantin. Dimas berlari menuju kantin dan berharap Nindi berada disitu. Helio terus berlari mengikuti Dimas. Dan sampailah mereka di kantin, Dimas dan Helio menghampiri meja Nindi dan Linda.
"Kalian berdua tega ya ninggalin aku," kata Dimas dengan nafas terengah engah
Minuman dan makanan yang dipesan Nindi dan Linda telah sampai dan diletakkan di atas meja mereka. Keduanya langsung makan dan tak merespon ucapan Dimas dan Helio. Membuat Dimas kesal lalu menghabiskan minuman Nindi. Dan Helio ikut meminum minuman Linda.
"Dim, Hel, apa apaan sih itu kan minuman kita kenapa kamu habisin. Enggak mau tau pokonya ganti sekarang juga," marah Nindi dan Linda
"Males ah, kamu juga udah ninggalin kita dikelas terus ditanyai juga enggak jawab," Dimas dan Helio
"Salah kalian sendiri pake acara debat segala kan tau kita udah mau kekantin," bela Nindi dan Linda
------------Bersambung------------
Next?
Jangan lupa tinggalkan Like, vote, fav, rat, komen and share
AUTHOR "SWEET SEVENTEEN" MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1441 H. DAN SELAMAT BERKURBAN.
Bila berkenan mampir ke karya gaje author yang kedua "My love is an author"
Follow akun author "Halley"
Terimakasih,
Salam manis author:)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Orang Kaya
ahhh maafin ini aku baru mampirr.. semangat trss yaa
2021-03-26
1
Fahrizal
ceritA nya seru thor
2021-01-26
1
V
semangat 🐾
2021-01-07
1