HAPPY READING!
"Bang pesen bubur ayam nya 3 enggak pake sambel semua ya," ucap Dimas
"Iya tunggu dulu ditempat duduk mas," jawab tukang bubur
Dimas kembali duduk di sebelah Nevan yang berada di tengah dan sampingnya Nevan ada Nindi. Beberapa menit akhirnya yang ditunggu, tukang bubur itu membawa pesanan Dimas ke meja mereka
"Ini pesanannya," ucap tukang bubur ayam sembari menyerahkan 3 porsi mangkuk yang berisi bubur ayam.
"Makasi bang," jawab Nindi, Dimas dan Nevan bersamaan
Setelah mengantarkan pesanan mereka tukang bubur ayam menuju tempatnya kembali. Mereka mendapat masing-masing 1 porsi mangkuk bubur ayam. Terlihat ketiganya sangat lahap memakan bubur ayam itu, karena selain lapar bubur ayam disitu rasanya memang tidak diragukan lagi enaknya.
Selesai makan bersama mereka memutuskan melanjutkan joging mengelilingi taman sebentar. Sesudah itu Nindi dan Nevan pulang ke rumahnya dengan berjalan kaki, begitu juga dengan Dimas, Ia juga pulang ke rumahnya sendiri.
****
"Kak Nin, tadi kak Dimas bilang sama Nevan nanti mau main ke rumah kita." Nevan
"Kamu beneran, Kak Dimas mau main ke sini?" Nindi
"Aku ngapain boong sih kak, enggak percayaan sama aku," Nevan
"Iya bawel, kakak percaya sama kamu." Nindi
"Nah gitu donk kak, tapi manggilnya juga enggak usah pake bawel. Cukup Nevan cool aja kak." Nevan dengan senyum percaya dirinya
"Sejak kapan kamu jadi narsia gini. Lama lama jadi mirip Dimas kamu." Nindi
"Wajar lah mirip aku kan adeknya kak Dimas juga kak Nin." Nevan
"Terserah dah, kita lanjut jalan biar cepat sampai rumah." Nindi menarik tangan Nevan agar lebih cepat jalannya
"Oke kak Nin," Nevan
****
Sesampainya di rumah Nindi pergi masuk ke kamarnya untuk mandi terlebih dahulu. Selesai mandi, Nindi bersiap menggunakan baju santai. Nindi turun menghampiri keluarganya untuk sarapan bersama.
"Pagi ma, papa sama Nevan mana ma?" Nindi sambil menarik kursi untuk duduk
"Papa kamu udah berangkat tadi pas kalian masih joging. Katanya ada meeting pagi jadi buru-buru." mama Nita
"Kalau Nevan mana ma, biasanya dia kan yang duluan ke meja makan." Nindi
"Kamu kaya enggak tau adek kamu aja, palingan juga masih di kamarnya kan hari minggu." mama Nita
"Owh..Nindi panggilin Nevan dulu ma," Nindi
"Iya sana," mama Nita
Nindi menuju kamar milik Nevan untuk mengajak Nevan sarapan bersama. Meski telah sarapan ditaman, sarapan di rumah juga harus dimakan karena mama mereka sendiri yang membuat roti bakar selai spesial untuk keduanya.
"Nevan, ayo sarapan dulu. mama udah nunggu kita di meja makan." Nindi
Nevan yang tadinya di kamar mandi segera keluar ketika mendengar suara Nindi memanggil dirinya.
"Iya kak ayo," Nevan menghampiri Nindi dan mengajaknya ke meja makan
Sampai di meja makan, Nindi, Nevan dan mama Nita menyantap roti bakar buatan mama Nita, sampai habis. Sudah itu Nindi dan Nevan santai-santai di tempat duduk dekat kolam renang yang ada di rumah mereka.
****
Di tempat lain, rumah Linda
Sedari tadi kepulangan Linda dari taman membuat Linda murung dikamarnya. Ia tak tau harus melakukan apa agar Dimas mencintainya seperti dirinya yang mencintai Dimas. Linda tidak mau Dimas jadian dengan Nindi, meski Nindi sahabatnya tapi bagi Linda hanya dirinya seorang yang bisa dapat hatinya Dimas.
"Dimas kamu jangan mau aja donk dipeluk sama Nindi. Aku enggak mau kamu jadian sama Nindi, kamu hanya milikku seorang." dalam hati Linda
"Linda makan dulu, mama udah siapin makan buat kamu di meja." mama Desi
"Iya ma, aku kesana," Linda
Linda bergegas ke meja makan untuk makan bareng mamanya. Papanya Linda sering sibuk jarang ada di rumah apalagi untuk makan bersama. Linda jauh dari kasih sayang papanya, itulah yang membuat Linda berambisi ingin mendapatkan Dimas, orang yang selalu memperhatikannya.
"Linda dimakan donk jangan dilihatin aja. Keburu dingin nanti, mama kan udah capek-capek bikin masa enggak kamu makan sih" mama Desi
"Iya ma, ini mau Linda makan," Linda
"Kamu kenapa Lin, dari tadi mama perhatiin kamu murung terus," mama Desi
"Enggak kok, aku enggak apa-apa. Cuma lagi banyak tugas dari sekolah ma," mama Desi
Sehabis makan, ....
"Ma Linda pamit mau ke kamar dulu, ngerjain tugas yang numpuk." kata Linda
"Iya Linda sayang," mama Desi
Linda berjalan kembali ke kamarnya.
****
Rumah Dimas
Dimas sedang duduk di tepi ranjang kamarnya dan menikmati secangkir kopi hangat. Dimas mandi di kamar mandi yang ada di kamarnya. Selesai mandi Dimas bersiap rapi dan turun ke bawah. Ia berencana akan ke rumah Nindi pagi ini.
Modusnya sih pengen main game bareng sama Nevan tapi aslinya mau ngapelin Nindi. Belum jadian tetapi Dimas memberi banyak perhatian pada Nindi.
"Pagi-pagi udah rapi mau kemana Dim," tanya mama Niken (mama Dimas)
"Mau main ke rumah Nindi ma," Dimas
"Kamu udah jadian sama Nindi?" -tebak mama Niken
"Belum ma, Dimas lagi usaha pendekatan dulu. doain ya ma semoga nanti Nindi mau sama Dimas" Dimas
"Semoga, mama selalu doain kamu. Lagi pula mama setuju kamu sama Nindi," mama Niken
"Mama bukannya setuju sama Linda?" Dimas
"Itu dulu, tapi mama sadar kalau kamu enggak ada perasaan lebih ke Linda tapi perasaan lebih kamu cuma buat Nindi," mama Niken
"Makasi ma, Yaudah Dimas berangkat dulu," Dimas sembari menyalami mama nya
"Iya hati-hati," mama Niken
***
Dimas melajukan mobilnya ke arah toko kue dan coklat terlebih dulu karena ia ingin membawakan kue dan coklat untuk Nindi dan Nevan. Sampai di toko kue Dimas membeli kue red velvet vanila dan red velvet coklat. Habis dari toko kue Dimas ke toko coklat untuk membeli coklat 10 buah.
Bawaan sudah siap saatnya Dimas melaju menuju rumah Nindi. Ia sudah tak sabar ingin segera bertemu Nindi. Bagi Dimas Nindi selalu membuat Dimas merasa rindu padanya.
Menempuh perjalanan yang cukup lama untuk ke rumah Nindi di karenakan Dimas mampir ke toko kue dan coklat terlebih dulu sebelum ke rumah Nindi. Saat Dimas sampai di rumah Nindi, Ia disambut oleh mama Nita.
"Dimas dateng, udah lama enggak main ke sini." mama Nita
"Iya maaf tan, kemarin-kemarin lagi sibuk. Sekarang baru ada waktu. Nevannya ada tante?" Dimas
"Nevan apa Nindi?" mama Nita
"Dua-dua nya tante," Dimas
"Mereka lagi ada di bangku deket kolam. Kamu susulin aja mereka di sana, mereka udah nungguin kamu dari tadi," mama Nita
"Aku pamit kesana dulu tan," Dimas
-------------Bersambung------------
Next?
Jangan lupa tinggalkan like, vote, fav, rat, komen and share.
Bila berkenan mampir juga ke karya gaje author yang kedua "Love Is An Author"
Follow akun author "Halley"
Area Bebas PM
Terimakasih,
Salam manis author:)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
V
like 🐾💪
2021-01-07
1
Nani Khafid
udah mampir ya thor..aku suka ceritanya
2020-12-09
1
DeputiG_Rahma
10 like jejak DEBU disini hehe semangat kk❤❤
2020-12-09
1