PART 5

HAPPY READING!

Baik, kamu silahkan perkenalkan namamu ke semua teman di kelas." guru

Murid baru itu segera memperkenalkan dirinya di hadapan teman sekelasnya sesuai instruksi dari guru.

"Itu kan Nindi, anak yang enggak sengaja tertabrak aku trus aku anterin ke uks yang waktu itu. Ternyata ini kelasnya, enggak sia sia masuk kelas ini bisa sering sering ketemu Nindi." gumam Helio dalam hati

"Pagi semua, Perkenalkan namaku...Marquiz Helio Tropium atau biasa dipanggil Helio. Salam kenal!" perkenalan Helio

"Tu anak kok bisa jadi murid baru disini sih? males nih kalo ketemu tiap hari ma tu anak." decak Nindi frustasi dalam hatinya

"Salam kenal kembali," jawab semua murid di kelas bersamaan

"Helio sekarang kamu bisa duduk di bangku kosong sebelah Dimas." ucap guru

"Baik pak," Helio

"Anak-anak kita lanjutkan materi sejarah yang kemarin. sekarang buka buku halaman 52." ucap guru

Semua murid pun menuruti perintah guru untuk membuka buku halaman 52. Seperti biasa guru menjelaskan inti materi pelajaran dan sisanya harus dipelajari sendiri oleh semua murid sendiri-sendiri.

Setelah membaca akan ada sesi tanya jawab atau kuis harian yang akan dibacakan oleh guru mapel , dan akan di jawab oleh murid yang ditunjuk oleh guru tersebut

Pelajaran berlangsung selama kurang lebih 3 jam. Jam menunjukkan pukul 10:00 Wib yang menandakan waktu istirahat tiba semua murid berhamburan keluar dari kelas. Ada yang pergi menuju perpustakaan, lapangan dan tentunya kantin menjadi tempat favorit murid untuk makan dan minum juga mengobrol.

"Hai Nindi, kita ketemu lagi." sapa Helio pada Nindi

"Nin kamu udah kenal sama dia?" tanya Linda

"Udah pernah ketemu Nin?" sahut Dimas

"Iya waktu itu dia yang nganterin aku ke uks tempo hari," Jelas Nindi

Linda dan Dimas hanya ber O ria.

"Nindi, aku boleh ikut ke kantin enggak? disini yang aku kenal cuma kamu," Helio

"Boleh lah, ikut aja," Linda

"Terserah," ucap Nindi cuek sembari berjalan berlalu ke kantin

"Masih cuek aja ni anak, makin menarik. Tunggu aja aku bakal berusaha dapetin hatimu" batin Helio

***

Dimas, Linda dan Helio menyusul Nindi yang sudah berjalan duluan ke kantin sekolah. Banyak siswa berlalu lalang di kantin hingga mereka bertiga kehilangan Nindi. Mereka sibuk mencari Nindi di area kantin yang tak kunjung terlihat padahal ia sudah pergi ke kantin terlebih dahulu.

Di tengah kesibukan mereka mencari keberadaan Nindi, tiba-tiba Nindi muncul dari kamar mandi yang letaknya dibelakang kantin sekolah. Mereka yang awalnya tidak menyadari kehadiran Nindi dibelakkang mereka pun dikejutkan oleh Nindi. Nindi sengaja ingin memberikan mereka pelajaran kecil agar tidak asik sendiri dan melupakannya.

Masih diposisi semua Dimas, Linda, Helio tak bergeming ketika Nindi perlahan berjalan mendekati mereka secara diam-diam agar tidak ketahuan oleh ketiga orang tersebut dan tiba-tiba.....

Dor.... ucap Nindi sembari menepuk pundak mereka bertiga secara bersamaan yang membuat mereka begitu terkejut akan kehadiran Nindi

"Nin, hobi banget ngagetin kita." ucap Dimas

"Apanya, orang biasanya kamu Dim yang sering ngagetin aku," bela Nindi sembari mengerucutkan bibirnya

"Hehe...ya maaf Nin enggak bermaksud aku," kata Dimas

"Kita kaget tau Nin," Linda

"Nin, aku juga ikut kaget nih," Helio

"Kalian enggak usah ikut kaget, orang ini biasa aja kok," Nindi

"Huftz..." Helio

"Udah mending kita cari tempat duduk buat makan," Dimas

"Gimana kalo kita duduk di samping kanan kan ada tempat kosong." saran Helio

"Boleh juga." jawab Nindi, Dimas, Linda bersamaan

"Lets go guys" Helio

***

Mereka berempat memutuskan untuk duduk di meja kosong samping kanan. Posisi duduk mereka yaitu Nindi disamping Dimas, Linda disamping Helio yang mana Helio didepan Nindi dan Linda di depan Dimas.

Tempat yang sistematis bukan yang sengaja di pilih Helio agar bisa melihat Nindi dalam jarak dekat selalu dan tanpa ribet meski masih sering curi-curi pandang.

Dimas yang mengetahui Helio sering curi-curi pandang ke arah Nindi pun merasa kesal. Ntah kenapa ia tak menyukai orang yang selalu memandang Nindi. Lebih tepatnnya Dimas cemburu namun ia tak bisa mengungkapkan perasaannya pada Nindi karena persahabatan mereka.

Mau tidak mau Dimas hanya memendam perasaannya, ingin sekali ia mengatakan yang sebenarnya pada Nindi namun ia belum siap untuk mengatakan itu. Masih mencari waktu yang tepat dulu pastinya.

Dimas merasa ingin selalu membuat Nindi bahagia karena baginya kebahagiaan Nindi yang utama untuk Dimas. Dimas tidak mengetahui dan tidak sadar bahwa Linda sering memandanginya dari kejauhan karena Linda tak ingin Dimas mengetahui perasaannya untuk saat ini. Linda tak ingin kehilangan Dimas.

"Mau pesen apa biar aku pesenin sekalian aku traktir kalian," tawar Helio

"Aku martabak sama jus jeruk," jawab Linda

"Kamu pesen apa Nin?" tanya Helio

"Samain punya Linda aja," jawab Nindi

"Aku juga samain punya mereka berdua," sahut Dimas

"Oke tunggu ya," kata Helio menuju pelayan kantin untuk memesan makanan dan minuman yang mereka inginkan

Selesai memesan Helio kembali duduk di tempat duduknya yang semula.

Selang beberapa waktu makanan dan minuman yang mereka pesan pun sampai. Menu mereka sama semua yaitu Martabak dan jus jeruk. Selanjutnya mereka menyantap makanan mereka masing masing hingga habis.

Sehabis memakan makanan, mereka memutuskan untuk segera kembali ke kelas mereka. Nindi, Dimas, Linda dan Helio berjalan beriringan ke arah kelas. Semua murid yang berpapasan selalu merasa iri terhadap Nindi dan Linda yang bisa dengan mudahnya dekat dengan dua laki-laki idola sekolah yang tak lain adalah Dimas dan Helio.

Banyak pasang mata yang ingin berada dalam posisi mereka. Ada juga yang menatap sinis dan tidak suka pada Nindi dan Linda yang sering bersama idola sekolah. Bahkan murid-murid lain sering bergosip tentang mereka, ntah itu gosip yang baik maupun yang buruk.

***

Kini mereka berempat sampai di dalam kelas mereka dan segera duduk ke bangku sendiri-sendiri. Selang beberapa waktu guru mapel Bahasa masuk ke kelas dan menyampaikan pelajaran hari ini serta materi inti dan latihan soal agar mereka semakin menguasai pelajaran.

Sesi tanya jawab berakhir. Bel tanda pulang sudah berbunyi, semua berhamburan keluar termasuk guru mapel bahasa tadi.

***

"Nin kamu mau aku anterin?" tawaran Dimas

"Enggak usah Dim, aku dijemput supir bentar lagi sampe," tolak Nindi

"Yaudah Nin, aku duluan ya," pamit Linda

"Hati-hari Lin," Nindi

"Dim, kamu enggak pulang?" Nindi

"Aku mau nungguin sampe supir yang jemput kamu dateng baru aku pulang," Dimas

Hening seketika pembicaraan tidak berlanjut. Akhirnya yang ditunggu tiba.....

-----------Bersambung-------------

Next?

Jangan lupa like, vote, fav, komen dan share.

Bila berkenan mampir juga ke karya gaje kedua author "Love is an author"

Follow akun author "Halley"

Terimakasih,

Salam manis author:)

Terpopuler

Comments

Fahrizal

Fahrizal

like boom

2021-01-19

2

Cahaya mata

Cahaya mata

Hadir kembali Thor ❣️

2021-01-16

1

Aprilianana

Aprilianana

Cerita nya seru kak..

lanjut..

salam manis dari Lotus Hitam..

semangay

2021-01-16

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!