PART 2

HAPPY READING!

Nindi berjalan menuju toilet, setelah selesai dari toilet Nindi bergegas menuju kelasnya tetapi di tengah perjalanan tiba-tiba..

Bugh....

"Aww...sakit," ucap Nindi

Nindi tidak sengaja tertabrak seseorang saat berjalan dari toilet hingga Nindi terjatuh, dan kakinya berwarna merah karena terkilir. Nindi kesakitan , tapi kemudian laki-laki yang menabraknya tadi mengulurkan tangannya untuk memberi bantuan kepada Nindi. Saat Nindi meraih tangan laki-laki tersebut Nindi kembali terjatuh karena kakinya belum bisa untuk berjalan. Laki-laki itu melihat Nindi yang belum bisa berjalan kemudian dirinya menggendong Nindi ke UKS untuk mengobati kakinya.

Nindi pun hanya terdiam karena menahan rasa sakit pada kakinya hanya ekspresi mukanya yang terlihat kesakitan. Nindi tidak merespon apa yang di lakukan laki-laki itu. Laki -laki itu hanya membawa Nindi ke UKS lalu memberikan obat pada kaki Nindi, yang hanya di amati oleh Nindi. Setelah memberi obat pada kaki Nindi laki-laki itu pun segera mengajak Nindi berbicara dan meminta maaf pada Nindi.

"Aku minta maaf karena enggak sengaja menabrakmu." ucap laki-laki itu pada Nindi

"Gapapa, makasih juga karena kamu udah bantu aku ke uks dan udah ngobatin kaki ku yang terkilir." jawab Nindi

"Enggak usah ngucapin makasih, karena itu semua salah aku." laki-laki itu

"Hm..." Nindi

"Oh iya, kenalin nama aku Helio. nama kamu siapa?" kata Helio sembari mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

"Aku Nindi," jawab Nindi sambil membalas uluran tangan Helio

"Oke, Nindi aku masih ada urusan yang harus diselesaikan. Aku tinggal kamu disini sendiri gapapa kan?" Helio

"Gapapa," jawab Nindi cuek

"Jutekmu, membuat dirimu semakin menarik bagiku ,Nindi." ucap Helio dalam hatinya

"Sampai bertemu kembali Nin," ucap Helio sembari tersenyum dan melambaikan tangan pada Nindi yang hanya dibalas anggukan oleh Nindi.

"Apasih tu anak senyum-senyum ga jelas banget." Nindi dalam hatinya

***

Sementara itu di tempat lain yaitu di dalam kelas Dimas dan Linda mengkhawatirkan keadaan Nindi. Karena terakhir kali Nindi pamit mau ke toilet sebentar, tetapi sampai sekarang belum kembali. Kelas sudah masuk tapi kelas mereka sedang kosong karena guru mereka sedanng rapat. Dimas dan Linda sudah menghubungi Nindi berkali-kali tetapi tidak ada respon hingga akhirnya mereka pergi mencari Nindi.

"Lin, Nindi kemana si, kok dari tadi belum ada balik ke kelas?" tanya Dimas

"Aku enggak tau lah Dim, kan dari tadi kita barengan." jawab Linda

"Kita cari aja Nindi nya sekarang mumpung lagi jam kosong." Dimas

"Yaudah yuk kita cari." Linda

Waktu sudah semakin siang, sinar matahari berada tepat di atas kepala pertanda siang hari. Nindi masih tertidur di uks hingga saat ini.

krucukk....krucukkk bunyi perut Nindi membangunkan dirinya sendiri.

Ia lupa memberitahu Dimas dan Linda jika dirinya sedang berada di uks karena ponselnya mati dan ia tidak membawa power bank.

Dimas dan Linda sudah berkeliling sekolah untuk mencari Nindi, tetapi tak kunjung bertemu. Hanya saja mereka belum ke 1 tempat yaitu uks. Mereka beristirahat dahulu di tempat duduk depan kelas, karena Nindi belum juga muncul mereka memutuskan untuk kembali berjalan mencari Nindi ke satu tempat yang belum mereka kunjungi yaitu uks yang letaknya lumayan jauh dari kelas mereka.

"Dim, kita belum ke uks. Siapa tau ada Nindi di uks. kita kesana yuk," Linda

"Let's go uks," Dimas

Dimas dan Linda berjalan ke arah uks bersama. Setelah sampai di uks mereka langsung masuk dan melihat Nindi berbaring di ranjang uks. Nindi pun menyadari bahwa kedua sahabatnya sedang berada di dekat mereka. Kemudian..........

****

"Nin, kamu kemana aja si bikin kita khawatir aja." ucap Dimas

"Iya Nin, kita udah keliling nyari kamu tapi enggak ada, kita juga udah hubungin kamu tapi enggak ada respon." sahut Linda

"maaf-maaf tadi habis dari toilet aku gk sengaja ketabrak cowo, terus dianterin sampe uks. Abis dia ngobatin kaki aku dia minta maaf trus pergi." jelas Nindi

"Sekarang kaki kamu gimana Nin?" Linda

"Udah baikan kok, tapi masih susah buat di pake jalan." Nindi

"Tenang aja Nin, nanti aku gendong kalau masih belum bisa jalan dulu." Dimas

"Apa? Dimas mau gendong Nindi, kenapa aku jadi ngerasa sedih gini ya. Apa aku ada perasaan sama Dimas?" gumam Linda dalam hati

"Jadi ngrepotin kalian nih, " Nindi

"Enggak kok Nin, iya kan Lin?" Dimas

"Iya Nin, ini enggak ngrepotin sama sekali." Linda

"Hari ini jadi kita bertiga satu mobil pake mobilku nanti mobil Nindi biar dianterin orang aja." Dimas

"Aku nurut aja sama kalian." Nindi

"Yaudah kita balik sekarang. Guru udah ngijinin kita pulang kok." Linda

"Tapi tas aku gimana Lin, aku lupa kalo tas ku masih di kelas." Linda

"Aku ambilin bentar, kamu sama Dimas tunggu aja di mobil." Linda

"Okey," Nindi dan Dimas bersamaan

Dimas menggendong Nindi menuju mobilnya. karena kakinya masih belum bisa di pake jalan. Nindi hanya menurut perkataan Dimas karena selama ini mereka selalu baik-baik aja enggak ada masalah.

Linda berjalan ke kelas. Memerlukan waktu lumayan untuk sampai ke kelas karena jarak cukup jauh. Setelah sampai Linda segera mengambil tas milik Nindi dan bergegas ke luar ke tempat Nindi dan Dimas berada, karena mereka pasti sedang menunggunya.

Linda pun akhirnya sampai di mobil Dimas dan kemudian ia masuk, Linda duduk di posisi dibelakang. Sementara Nindi duduk di depan disamping Dimas. Ntah Dimas yang memang tidak ingin di anggap sopir jika Nindi juga duduk di belakang atau Dimas punya maksud lain menyuruh Nindi duduk di depan disamping dirinya.

Setelah Linda masuk, Dimas segera menjalankan mobilnya ke arah rumah nya karena sebelumnya mereka telah sepakat untuk iku ajakan makan siang bareng di rumah Dimas karena mama Dimas yang meminta Dimas mengajak Nindi dan Linda ke rumahnya.

Tidak lupa di perjalanan Nindi meminjam ponsel milik Dimas untuk menghubungi mama nya agar tidak mencarinya. Dan Linda juga menghubungi orang tuanya agar tidak khawatir jika sampai siang dirinya belum pulang juga ke rumah. Sementara Dimas ia memilih fokus menyetir tetapi sesekali ia memandangi Nindi secara diam-diam tanpa di ketahui oleh Nindi.

Namun sedari tadi Linda memandang ke arah Dimas terus-menerus tetapi Dimas tidak sadar jika sedang di perhatikan oleh Linda. Linda juga mengetahui Dimas sering melihat ke arah Nindi. Tidak tahu mengapa Linda merasa sedih, tetapi ia mencoba untuk tidak menampilkan wajah sedihnya.

-------------Bersambung------------

Next??

Jangan lupa like, vote, rating, komen, and

share

Bila berkenan mampir juga ke karya gaje author yang kedua "Love is an author"

Follow akun author "Halley"

Terimakasih,

Salam manis author:)

Terpopuler

Comments

Dhina ♑

Dhina ♑

Salam manis juga Thor 👍👍

2021-05-22

1

🍫I⃟𝖓a̶『༆Gₑₛᵣₑᴋ᭄』ELN'T🌸ᶠ²ᶜ🌠

🍫I⃟𝖓a̶『༆Gₑₛᵣₑᴋ᭄』ELN'T🌸ᶠ²ᶜ🌠

semangat kak, ina sudah mampir😊

2021-02-02

51

yutantia 10

yutantia 10

semangat thor
jempol udah mendarat
ditunggu mampir baliknya di karyaku
cinta diwaktu yang salah

2021-01-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!