Selamat membaca para readers ku 💙
Dengan muka ditekuk, Keyla tetap berjalan memasuki panti tersebut.
"Assalamualaikum." Ucap Keyla dengan sopan.
"Wa'alaikumsalam." Jawab Bu Nunung dan Ryan bebarengan sembari menoleh ke sumber suara.
"Eh Nak Key, masuk Nak!" seru Bu Nunung saat menyambut Keyla. "Oh ada Nyonya Susan juga, mari mari masuk!" imbuhnya dengan sangat sopan.
"Panggil Susan aja Bu." Timpal Mamih Susan yang sangat tidak nyaman jika dipanggil nyonya.
"Baiklah Bu Susan, ayo silahkan duduk!" sahut Bu panti saat mereka sudah berada di dalam.
Dengan segera, Ryan menyambut punggung tangan mamih Susan dan mengecupnya.
Selepas mamih Susan duduk, bu Nunung bergegas menuju ke belakang.
"Tadi cuman sama Keyla ya Tan?" tanya Ryan memecah keheningan.
"Ah enggak, sama sopir juga tadi Nak." Jawab Mamih Susan.
"Owwh, kabar om gimana Tan?" tanya Ryan lagi.
"Alhamdulillah baik, kamu sendiri kok nggak main ke rumah lagi Nak?" sahut Mamih Susan.
"Hm, itu Tan.." Belum sempat Ryan melanjutkan perkataannya Bu Nunung datang.
Bu Nunung menghampiri meja itu dengan tangan memegang nampan yang berisi minuman dan camilan sederhana.
"Kok repot repot sih Bu." Kata Mamih Keyla merasa tak enak.
"Alah, ini hanya hidangan kecil kok Bu." Balas Bu panti seraya meletakkan minuman serta camilan itu satu persatu. "Silahkan Bu, Nak Key sama Nak Ryan!" seru Bu Nunung dengan senyuman merekah, meski masih ada guratan kesedihan di wajahnya.
Mamih Susan mulai menikmati hidangan itu diikuti oleh Ryan maupun Keyla.
"Bu, saya turut berduka cita ya atas meninggalnya nak Luna." Ucap Mamih Susan dengan raut wajah yang berubah menjadi sendu.
"Hm iya Bu, terimakasih sudah mau berkunjung kesini juga." Balas Bu Nunung sopan.
"Em sebelumnya maaf Bu Nunung, hm Luna di makamkan dimana ya Bu?" tanya Keyla hati-hati sekaligus ingin segera pergi dari hadapan Ryan.
"Oh, kamu belum tau ya Nak?" tanya Bu Nunung.
"Eh iya Bu." Jawab Key merasa tak enak.
"Maaf ya Ibu belum ngasih tau, apa perlu Ibu tunjukkan sekalian Nak?" tawar Bu panti itu.
"Apa tidak merepotkan Bu?" tanya Keyla.
"Tidak kok, sekalian Nak Ryan juga mau kesana tadi." Sahut Ibu pengurus itu.
"Wo ya udah, sekalian rame rame aja Bu." Timpal Mamih Susan.
"Nah itu, ya udah saya siap siap dulu ya Bu." Ujar Bu Nunung dan segera bersiap.
Keyla hanya menatap jengah bebarengan dengan keluarnya hembusan napas kasar.
Beberapa saat kemudian, Bu Nunung kembali muncul dihadapan mereka.
"Udah siap Bu?" tanya Mamih Susan.
"Ah iya sudah Bu Susan." Balas Bu Nunung.
"Ya sudah, ayo Bu!" ajak Mamih Susan dan langsung berdiri diikuti oleh Keyla dan Ryan.
Mereka berempat pun keluar menuju halaman depan. Di sana sudah ada mbak Putri.
Ya semalam bu Nunung memutuskan untuk mencari pengasuh tambahan dan terpilihlah ia.
Usia mbak Putri yaitu 37 tahun, namun sayang suaminya meninggal dunia dan ia juga hidup sebatang kara.
"Key, kamu satu mobil sama Nak Ryan aja ya.." Kata sang Mamih karena merasa ada masalah diantara mereka berdua.
"Lah, kok gitu Mih?" tanya Keyla yang sebenarnya itu bentuk protes.
"Iya, soalnya ada yang pengen Mamih bahas sama Bu Nunung." Jelas Mamih Susan yang aslinya hanya bohongan.
"Tapi, masa aku nggak boleh satu mobil sama Mamih? Kan masih ada kursi kosong." Ujar Keyla yang tak habis pikir.
"Udahlah nurut aja Key, ya udah mari Bu Nunung!" ajak Mamih, istri dari Jeki Pramana itu.
"Ah iya Bu Susan." Balas Bu Nunung turut ikut andil. "Mbak Putri, saya titip anak anak ya.." Imbuh Bu panti sebelum masuk ke mobil keluarga Pramana tersebut.
"Baik Bu." Sahut Mbak Putri patuh.
Bu Nunung dan mamih Susan masuk ke dalam mobil dan disaksikan oleh Keyla yang terlihat sangat kesal.
"Mau berangkat tidak?" tanya Ryan lembut.
"Iya iya." Jawab Keyla sarkah.
Dengan penuh kekesalan, Key membuka pintu mobil Ryan.
"Kenapa duduk di belakang? Aku bukan sopirmu Key." Celetuk Ryan yang sudah duduk manis di balik kemudi.
Huft... (Keyla menghembuskan napas kasarnya)
Dengan segera, Keyla kembali turun dan beralih menduduki kursi di samping Ryan.
"Sudah, ayo jalan!" seru Keyla dengan jutek.
"Baik Nona jutek." Sahut Ryan sengaja menggoda.
Mobil yang ditumpangi mamih Susan dan bu Nunung melaju terlebih dahulu, baru mobil Ryan mengikutinya di belakang.
Di sepanjang perjalanan, Key hanya diam membisu. Ia lebih memilih membuang mukanya ke arah jendela.
Sementara Ryan yang melihat itu hanya bisa pasrah, mengingat ia juga telah membohongi Keyla.
Sesampainya di pemakaman, Keyla lebih menempel pada sang mamih dan mengabaikan Ryan.
***
"Hm Tan, bolehkah saya ajak Keyla pergi sebentar?" tanya Ryan kepada Mamih Susan yang kebetulan tidak ditempeli oleh Keyla.
Karena sang putrinya sudah berjalan keluar area makam terlebih dulu bersama bu Nunung.
"Tentu, selesaikan masalah kalian dulu. Sekalian antarkan Key pulang ya.." Pinta Mamih Susan dengan lembut.
"Siap Tante." Sahut Ryan penuh semangat.
Mereka berdua kembali melanjutkan langkah kakinya ke area parkir.
"Key, kamu tetep sama Ryan aja pulangnya. Mamih masih ada urusan, mari Bu Nunung!" kata Mamih Susan secara sepihak tanpa menunggu persetujuan dari anaknya.
"Tapi Mih.."
"Bu Nunung, ayo bu!" ajak Mamih Susan sengaja memotong perkataan Keyla.
Dan dengan patuhnya bu Nunung masuk ke dalam mobil bersama istri dari Jeki Pramana.
Mobil yang ditumpangi pun melaju meninggalkan Keyla dan Ryan.
"Ayo Key masuk!" ajak Ryan dengan lembut.
"Ini pasti rencanamu kan?" tegas Keyla penuh amarah. "Ayo jawab!" bentaknya dengan keras.
Secara refleks, Ryan langsung menempelkan jari telunjuknya ke bibir ranum Keyla dan jarak mereka juga cukup dekat.
Hingga tanpa terasa, udara hangat pun menerpa kulit wajah Keyla yang mulus.
Deg... Deg... Deg... (jantung Keyla berdetak lebih kencang dari biasanya)
"Jangan berisik, nggak baik. Ayo kita pergi dulu dari sini!" ajak Ryan sembari menuntun Keyla.
Sementara yang dituntun hanya bisa diam menurut, sampai tanpa sadar mobil yang ditumpanginya melaju meninggalkan makam.
"Kita mau kemana?" tanya Key saat menyadari arah jalan yang dilaluinya berbeda.
"Ke tempat yang membuatmu lebih nyaman dalam dekapanku." Jawab Ryan sambil terus fokus mengemudi.
Key mengangkat ujung bibirnya, terlukis sedikit senyuman yang muncul.
Oke segini dulu ya🤗 Tetap jaga kesehatan oke✨
Selesai membaca jangan lupa untuk selalu dukung aku ya 🙏
Jika kalian suka tinggalkan Like, Vote, Komen and favoritnya 😍
Terimakasih bagi yang sudah mau berbagi dan mampir dikarangan ku❤️ Lovyu:)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
putrimaharani
Hai kak, aku hadir dengan membawa jempol merah dan rate 5 untukmu. Tetap semangat dalam menulis ya dan teruskan upnya. Silahkan mampir kembali di karyaku berjudul different world. Tks :)
2020-10-21
1
Meili Wardiani
lanjut thor
2020-10-09
1
ayyona
lanjut jempol 😎😍
2020-10-08
1