Bab 9

Selamat membaca para readers ku 💙

"Aku.." ucap Ryan menggantung.

"Aku apa?" tanya Keyla penasaran. "Ow, atau jangan jangan kamu.." Keyla belum selesai bicara, namun Ryan sudah menyelanya.

"Tidak tidak! Aku hanya karyawan biasa saja." Jawab Ryan cepat.

"Karyawan biasa?" tanya Keyla sambil mengerutkan alisnya.

"Iy- -Iya karyawan biasa." Jwab Ryan terbata-bata.

"Owh." Balas Keyla biasa.

Namun tidak dengan pikiran yang ada di otaknya.

"Kalau cuman karyawan, mengapa dia seperti panik gitu?" batin Keyla bertanya-tanya. "Dan lagi, kenapa tadi dia terbata-bata?" pikiran Key pun penuh dengan pertanyaan itu. "Ah, sudah lah! Hari ini kan niatnya jalan-jalan, jadi harus happy dong!" batin Keyla kemudian.

Selang beberapa menit kemudian, mobil Ryan memasuki parkiran taman.

"Kita ke taman kota?" tanya Keyla tidak percaya.

"Iya, kenapa? Kamu tidak suka ya?" tanya Ryan.

"Tidak bukan seperti itu." Tungkas Keyla cepat.

"Lalu?" kata Ryan.

"Aku sangat menyukai tempat seperti ini, sungguh!" jawab Keyla seraya melepas sabuk pengamannya.

Ia segera keluar dari mobil Ryan dengan senyum yang terus terukir di bibirnya.

Dan itu membuat Ryan merasa senang, karena bisa membuat Keyla girang.

"Kamu kenapa senyum-senyum?" tanya Ryan menghampiri Keyla.

"Tidak, aku hanya senang saja dengan suasana seperti ini." Balas Key girang.

"Kau ini, seperti anak kecil saja." Cibir Ryan sambil terkekeh pelan.

"Kenapa emang? Kamu tidak suka?" tanya Keyla kesal.

"Aku sangat menyukai ini Keyla Anastasya Pramana." Jawab Ryan.

Entah mengapa jantung Keyla berdegup kencang, bahkan pipinya juga berubah menjadi merah.

"Pipi kamu kenapa Key?" goda Ryan dan terkekeh.

"Ah, tidak ada!" jawab Keyla dan segera pergi meninggalkan Ryan.

Sedangkan yang di tinggal, hanya tertawa kecil sambil geleng-geleng kepala.

"Dasar jantung nggak normal!" gerutu Key sambil memegang pipinya yang terasa panas. "Nih pipi lagi, jangan malu-malu ini dong!" kesal Keyla.

Dan tanpa sadar, Ryan sudah membuntutinya. Ryan juga mendengar semua ocehan yang di lontarkan Key.

"Jangan salahkan jantung dan pipimu Nona!" kata Ryan tiba-tiba.

Sontak, Keyla pun diam mematung.

"Sial, sejak kapan dia mengikutiku?" batin Keyla.

"Sudahlah, mari kita nikmati malam minggu ini!" ajak Ryan pergi mendahului Keyla.

Sementara Key juga tidak tinggal diam, ia berlari kecil untuk mengejar Ryan.

***

Dan di sinilah mereka berdua. Duduk di salah satu kursi taman, sambil melihat orang-orang yang juga tengah bersantai, bersama pasangan ataupun keluarga.

Ryan dan Keyla mulai mengobrol satu sama lain, untuk menghilangkan kecanggungan itu.

Tak jarang mereka juga bercanda, bahkan Ryan lebih sering menggoda Keyla.

"Key aku ke toilet sebentar ya.." Pamit Ryan.

"Iya jangan lama lama!" kata Keyla.

"Hm, baiklah." Sahut Ryan berlalu pergi.

Ryan pergi, namun bukan ke toilet. Ia pergi menyendiri untuk menenangkan gemuruh jantungnya.

Karena malam ini, Ryan ingin mengungkapkan apa yang sebenarnya ia rasakan.

"Huh! Ayolah kamu pasti bisa Ryan! Bertempur saja berani, masa mau nyatain cinta aja cemen! Ayo semangat Ryan!" guman Ryan berusaha menyemangati dirinya sendiri.

Setelah di rasa tenang, Ryan pun kembali ke tempat dimana ia meninggalkan Keyla tadi.

Sesampainya disana, ia mendapati bangku taman yang sudah kosong.

"Hadeh, baru ditinggal sebentar udah ngilang!" gerutu Ryan.

Ia berusaha mencari Keyla kesana kemari, bagaikan pasangan yang sedang mencari kekasihnya.

"Aish! Anak ini suka sekali meninggalkanku!" dengus Ryan berusaha mencari Keyla lagi.

Dan tanpa sengaja, Ryan menabrak seseorang.

"Haduh, gimana sih bro?" kata orang yang tertabrak, sesaat sebelum memandang wajah Ryan.

"Maaf saya tidak sengaja." Kata Ryan dingin.

Orang yang di tabrak itu pun menatap Ryan sambil membelalakkan matanya.

"Kau?" ujar Ryan kaget.

"Ka- -Kapten, aduh maafkan saya Kapten!" sahut orang itu.

"Ch, kau ini! Sedang apa kamu disini Ka?" tanya Ryan.

"Oh aku sedang menikmati suasana malam minggu, sambil cari jodoh Kapten." Balas Raka yang merupakan wakilnya di dunia militer.

"Gaya-gayaan kamu, pakek cari jodoh segala." Ledek Ryan.

"Hehehe, sekali-kali. Kapten sendiri, ngapain disini?" tanya Raka balik.

"Ow aku tadinya sedang bermalam mingguan dengan seseorang, tapi entah dia sekarang pergi kemana." Jelas Ryan.

"Wah, ternyata Kaptenku sudah punya kekasih." Goda Raka dengan usilnya.

"Belum ada." Balas Ryan jengah.

"La itu apa?" tanya Raka menggoda.

"Hanya teman, aku bahkan belum menyatakan cinta kepadanya." Sahut Ryan sedikit kecewa.

"Kau terlalu payah Kapten!" olok Raka.

"Bukan payah, tapi dia keburu pergi. Apa kau mau menemaniku mencarinya?" tawar Ryan.

"Ch, kenapa kau tidak membiarkanku mencari jodohku sih!" gerutu Raka.

"Sudahlah, ayo bantu aku!" kata Ryan sambil terkekeh.

Ryan yang ditemani Raka pun kembali mencari Keyla yang tiba-tiba menghilang.

~

Di lain tempat, nampak seorang wanita yang sedang mengantri di kedai es krim, yang lokasinya masih berada di dalam taman.

Ya wanita itu adalah Keyla Anastasya Pramana.

"Ini Nona pesanannya." Kata Pegawai kedai dengan sopan.

"Oh iya, terimakasih." Sahut Keyla sambil menerima es krim itu.

Setelah selama membeli es krim, Keyla berniat ingin kembali ke kursi taman tadi.

Tapi tiba-tiba,

Brugh... (Keyla di tabrak oleh seseorang)

"Yah, es krimnya.." Kata Keyla saat melihat es krimnya terjatuh di lantai.

"Aduh, maaf banget ya.. Saya tidak sengaja, mari saya ganti!" ajak orang yang telah menabrak Keyla tadi.

Mendengar suara yang tidak asing, sontak Keyla pun menatap ke sumber suara itu.

"Kamu?" pekik Keyla tak menyangka.

"Keyla.. Sedang apa kamu disini?" tanya orang yang sudah menabraknya tadi.

"Oh aku? Aku menikmati suasana malam minggu dong Ren!" jawab Keyla dengan senyum yang terbit di bibirnya.

"Ow ow, apa dengan pangeran tampan itu?" tanya orang itu yang tak lain dan tak bukan adalah Rena.

"Aish! Kau ini, tau-tau aja." Kekeh Keyla.

"Oh iya, bagaimana dengan es krimmu?" tanya Rena.

"Sudahlah, tak apa." Balas Keyla. "Hm, kamu kesini ngapain Ren? Kan kamu juga tidak punya kekasih." Sahut Keyla lagi.

"Oleh karena itu, aku kesini mau malam mingguan. Siapa tau ketemu jodoh." Jawab Rena di selingi tawa kecil.

"Kau ini, ada ada saja Ren." Balas Keyla terkekeh.

Keyla memutuskan untuk mengajak Rena pergi bersama, meskipun pada awalnya Rena sempat menolak.

Ia mengajak Rena kembali ke kursi taman tadi.

Namun saat sudah sampai disana, Keyla malah mendapati kursi itu tengah di duduki oleh orang lain.

"Mana pangeranmu Key?" tanya Rena celingak-celinguk.

"Aku sendiri juga tidak tau kemana perginya." Balas Keyla nampak bingung.

"Ya udah ayok kita cari!" ajak Rena.

"Iya iya, ayok!" kata Keyla.

Mereka berdua terus mencari, namun belum juga ketemu.

Di karenakan keadaan taman yang ramai dan juga sangatlah luas.

Keyla sudah berusaha menghubungi Ryan, namun nihil. Ponsel Ryan mati.

"Kakak!" panggil seseorang menghentikan langkah Keyla dan Rena.

"Iya, ada apa ya?" tanya Keyla lembut.

Sementara Rena, nampak sedang berpikir mengenai gadis di depannya itu.

"Key, bukan kah dia mahasiswi kemarin?" bisik Rena.

"Ah iya bener." Balas Keyla.

"Kakak masih ingat denganku?" tanya mahasiswi itu.

"Tentu." Jawab Keyla ramah.

"Boleh kah aku tau, siapa nama kalian Kak?" tanya perempuan itu.

"Boleh dong, perkenalkan namaku Keyla. Biasa dipanggil Key." Kata Keyla sembari menjabat tangan mahasiswi tersebut.

"Dan aku, Rena." Sambung Rena yang juga ikut tersenyum manis.

"Oh jadi nama Kakak, Kak Keyla?" ujarnya sambil menunjuk Keyla. "Dan ini, Kak Rena?" imbuhnya.

"Iya." Jawab Keyla dan Rena serempak.

"Hm, kenalin Kak aku Milenda." Sahut mahasiswi itu.

"Wow nama yang bagus!" puji Keyla dan di anggukin oleh Rena.

"Sama siapa kamu kesini Mil?" tanya Rena.

"Hehehe, temen Kak." Jawab Milenda.

"Temen apa temen?" goda Keyla.

"Temen, bener deh Kak!" balas Milenda tampak serius. "Lagian Milenda nggak dibolehin pacaran sama kakak." Imbuhnya dengan lesu.

"Bener itu yang dibilang kakakmu Mil." Timpal Keyla.

"Iya deh Kak. Hm, Milenda boleh minta nomor ponsel Kak Key sama Kak Rena tidak?" tanya Milenda penuh harap.

"Tentu boleh dong, iya nggak Ren?" sahut Keyla.

"Iya betul itu Key!" seru Rena.

Akhirnya mereka pun saling bertukar nomor dengan Milenda.

"Terimakasih Kak, ya sudah aku pergi dulu ya Kak." Pamit Milenda.

"Iya hati-hati!" jawab Milenda.

Beberapa menit setelah kepergian Milenda, seseorang pun datang dari arah belakang sambil menepuk pundak Keyla.

Secara refleks, snag empu pun menoleh.

"Darimana saja sih Key?" tanya orang itu yang tak lain adalah Ryan.

"Hehehe maaf, tadi habis beli es krim." Balas Keyla tersenyum kikuk.

"Terus, mana es krimnya?" tanya Ryan.

"Es krimnya jatuh." Kata Keyla.

Ryan terus menghujani Keyla dengan beberapa pertanyaan.

Sementara Rena nampak memandang sinis ke arah Raka.

Mereka sedang melakukan kontak mata permusuhan.

"Apa kamu lihat-lihat?" hardik Rena lewat tatapan matanya.

"Emang kenapa, nggak boleh? Mata ini juga punyaku kalik!" balas Raka tetap menggunakan mata sebagai isyarat.

"Mau saya colok kamu?" sahut Rena menggunakan tatapan tajam itu.

"Galak amat sih kamu!" respon Raka.

Di saat mereka sedang perang mata, tiba-tiba ada suara membuyarkan kegiatan Raka dengan Rena itu.

Selesai membaca jangan lupa untuk selalu dukung aku ya 🙏

Jika kalian suka tinggalkan Like, Vote, Komen and favoritnya 😍

Satu jejak dari kalian adalah semangat ku ✨

Terimakasih bagi yang sudah mau berbagi dan mampir di karangan ku♥️ Lovyu:)

Jangan lupa mampir di karya kesatu ku "Akhir Yang Bahagia" dan karya ketiga ku "Cinta Remaja SMA"

😘

Terpopuler

Comments

ayyona

ayyona

di sini jg

2020-08-12

1

Lynn💚

Lynn💚

Next ❤😍❤.. sukses trs thor❤

Jangan lupa tinggalkan dukungan dan like di To Be Perfect juga :')❤

2020-08-07

1

Deti Anggraini

Deti Anggraini

Semangat terus Kak💪

Aku tambahin jempol sampai sini👍

Feedback ke novelku Hantu Mahmud Gendong Bayi ya Kak, aku sudah up lagi😊

2020-08-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!