Ando yang sudah selesai dengan rapat pentingnya, tiba tiba menerima telpon dari Eric dokter pribadi keluarganya itu.
"Ya,ada apa,?? ketus Ando.
"Tu,,tuan,, terbata.
"Ya kenapa.!! sedikit membentak.
"Nona felix, pergi entah kemana, perawat yamg saya tugaskan tadi memberi kabar, dan mengatakan nona felix memaksa untuk mencabut infusnya, dan setelah itu nona felix pergi dengan membawa barang barangnya keluar dari apartemen, bicara dengan suara takut dokter Eric sudah merasakan akan ada kemurkaan yang akan meledak seperti bom waktu.
Boommmm
"Apa kau sama bodohnya dengan perawat itu, mskanya kau menyuruhnya berjaga di sana,dan membiarkan gadis itu pergi hah..!!! dengan suara yang begitu keras"
"Ma,maafkan saya tuan, tapi perawat itu bilang dia diancam nona felix bila tidak mau membuka infus tersebut maka nona felix akan berbuat nekat menyakiti dirinya"
"Dasar tidak becuss.!!! dan memutuskan panggilan tersebut.
Felix yang sudah berada di tempat kostnya dulu, sedang menikmati makanannya karena dia sangat lapar dan lemas, disela makannya felix tak menyadari air matanya yang terus membasahi pipinya dan memikirkan sesuatu.
"Tuhan, kenapa,? kenapa aku harus merasakan nasib sesakit ini, apa dosa orang tuaku dulu hingga aku merasakan pahitnya hidup dengan tanggung jawab yang harus aku jinjing sendiri, kenapa aku selalu di hina,, dan kenapa tidak ada satu orang pun yang menghargai hidupku.??
apakah aku begitu buruk,atau apakah orang miskin sepertiku tak layak hidup bahagia dan memiliki harapan yang indah.?? apakah hanya orang orang kaya dan yang memiliki kedudukan saja yang layak untuk bahagia.?? sambil nangis sejadi jadinya, dan merasa Tuhan seolah tak memberinya kesempatan untuk hidup bahagia dengan kedua adik tercintanya."
Sementara ditempat lain,, Ando yang kesal dan tidak tahu felix ada dimana seolah dia ingin saja menghajar Eric karena tak becus menjaga felix.
Ando menghubungi rico dan menyuruhnya mencari keberadaan felix.
"Kau cari tahu sekarang juga dimana keberadaan gadis miskin itu, karena aku tak mau ada perdebatan dengan pak tua itu bila dia tahu gadis itu pergi dari apartemenku, dan jangan hubungi aku bila bukan kabar yang baik untuk aku dengar, apa kau paham ric.??
"Baiklah akan aku usahakan mencari tahu, sambil menghela nafas panjang, karena nenurut rico, Ando seenaknya saja menyuruh padahal yang membuat felix pergi bukan rico penyebabnya, tapi apa boleh buat nasib bawahan hanya harus menurut dan tidak boleh membantah, huhhff.!!
Ditengah kegelisahannya Felix yang sekuat hati merencanakan besok akan mengurus surat perceraiannya, dia berharap memiliki kekuatan agar dapat menyelesaikan dengan secepatnya,karena tidak lagi ingin berurusan dengan keluarga Widodo.
Yahh meskipun dia harus rela menggunakan uang tabungannya untuk mengurus itu semua.
Tak apalah pikirnya, sedikit berkorban demi kebebasan dan kebahagiaanya, toh dia masih kuat untuk bekerja.
Uang itu bisa didapatkan bila punya kemauan umtuk bekerja, meskipun uang tidak menjamin spenuhnya kebahagiaan. karena uang bisa merusak segalanya bila jalannya tak sesuai dengan tujuannya.
Ando yang sudah begitu lelah dan sangat kesal pun memilih untuk pulang ke apartemennya,.
Setibanya di apartemen Ando yang sudah membuka pintu apartemen itu pun mulai masuk dan berjalan dengan tegas, namun seketika dia berhenti tepat di mana felix terbaring pingsan,, seketika dia seperti melihat wajah pucat dan badan lemah felix,,dan ada perasaan yang sedikit tak bisa dia pungkiri, karena merasa sedikit bersalah.
Ando melangkah menuju sofa dan menghempaskan tubuhnya di atas sofa tersebut, dan dia menatap lurus menuju kamar felix, dan ada sedikit niat untuk melihat isi kamar itu, Ando pun beranjak menuju kamar itu, dan perlahan membuka pintu kamar dan jelas dia melihat kamar itu sudah kosong dan barang barang felix sudah tak ada disana.
Ando memasuki kamar itu, tak sengaja dia menginjak sesuatu dibawah karpet, dan ando merasa itu seperti benda tebal dan tak tau apa itu.
Lalu Ando meraih benda tersebut dan ternyata itu adalah buku harian milik felix.
Yah, felix selalu menulis apa saja yang terjadi dalam hidupbya, mulai itu dari kematian kedua orang tuanya, hidup yang terlunta lunta, dan berakhir di panti asuhan, penghinaan, dituduh mencuri, dan hingga cerita kedua orang tua Ando, dan paling mengisi lembaran lembaran tulisan terakhir yang berisikan semua hinaan, ejekan Ando serta sikap kasar ando ditulis felix tanpa ada yang terlewatkan.
Lanjutttttttt.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
Har Tini
sakit emang sakit 😭😭
2021-10-15
0
Lovesekebon
Hmm😔
2021-09-25
0
Narni Twien
😭😭😭
2021-09-25
0