Pagi harinya Felix yang tidak bertenaga karena badannya sangat lemas karena belum ada sedikit pun makanan yang ia makan.
Namun demi hidupnya dan nasib adik adiknya yang dianggapnya sedang terancam, felix berusaha semangat dan berharap akan ada perubahan nanti, pikirnya.
Dia pun bangun dan membersihkan diri,setelah itu meskipun dia sangat lemah dan kepalanya begitu pusing dia tetap melakukan pekerjaannya membersihkan apartemen itu.
Ando yang sudah berpakaian rapi didalam kamarnya dan akan berangkat kekantor pun turun dari kamarnya tersebut dan melihat felix sedang membersihkan rumah.
Felix yang melihat Ando sudah berada dibawah pun, menghampiri ando.
"" Tuan saya mohon jangan mengunci apartemen ini, karena saya tidak bisa membeli makanan, saya sangat lapar tuan""
""itu bukan urusan saya, bicara ketus"
"" Saya mohon tuan, saya tidak akan kemana mana setelah membeli makanan"" Berharap Ando mengabulkan permohonannya itu.
"" Saya bilang tidak,, ya tidak..!! kenapa jadi kau yang mengatur saya,, hah.!!! dan bukankah ini keinginanmu bisa berada ditempat yang mewah tanpa kerja keras dan hanya menggunakan ke polosanmu agar dapat menguasai orang orang yang ku sayang termasuk hartaku hem??
Felix diam, dia lelah terus berdebat apa lagi dia sangat lemas karena menahan lapar, dan dia tidak mau lagi memohon karena akan percuma menurutnya.
Ando yang tidak perduli itu pun pergi dan meninggalkan felix yang terdiam ditempatnya dan hanya bisa menatap kepergian ando hingga pintu apartemen itu tertutup kembali.
Setelah Ando pergi felix masih bekerja membersihkan apartemen itu, karena merasa sangat lelah,lemas dan lapar ditambah lagi dia sangat haus, dia menuju dapur dan berniat untuk mengambil air agar menghilangkan dahaganya, dengan langkah yang gontai felix mendekati dapur, namun belum sampai di dapur tepat di samping meja makan felix sudah ambruk, dia pingsan karena sudah sangat lemah.
Sementara Ando yang tiba tiba ingat ada berkas yang tinggal di apartemennya, terpaksa kembali ke apartemen karena berkas itu sangat penting dan akan di serahkan pada kliennya saat rapat.
setibanya di apartemen, Ando yang tidak perduli dan menganggap felix sama sekali tidak ada di apartemennya itu tak mau pusing dan tak ingin mencari tau sedang apa felix saat itu, dia berjalan dan tujuannya hanya ruang kerja dan berkas yang tertinggal. Namun baru beberapa langkah Ando berjalan mendekati meja makan dia tiba tiba saja tersandung dan terjatuh karena tubuh felix yang terjatuh tadi tepat di jalan yang akan di lewati ando menuju ruang kerjanya.
Ando yang kesal dia mengira Felix itu hanya orang yang tidak tahu tempat dimana untuk berbaring pun marah dan berteriak.
"Heiii gadis bodoh, apa kau kira semua tempat di apartemen ini seperti jalanan, hingga sesuka hatimu bisa tidur dimana pun.??
Tak ada jawaban, bahkan felix tak bergerak sedikit pun, karena merasa kesal tak di acuhkan Ando yang sudah mulai terbakar emosi pun mendekati felix dan memukul lengan felix, tapi tetap tak ada jawaban.
Ando mengguncang felix dengan kasar, dan berkata.
"Apa begini caramu biasa yang kau gunakan untuk pria pria di luar sana agar bisa masuk perangkapmu hahh..!!! membentak.
Namun tetap tak ada jawaban
Ando yang melihat itu pun sedikit hawatir dan mendekati felix, lalu disentuhnya tangan felix dia terkejut melihat felix sangat pucat dan bibirnya seperti tak teralikan oleh darah lagi ditambah suhu badannya yang sangat panas.
Ando yang panik pun segera menganggkat felix kedalam kamarnya dan meletakkanya di atas karpet tersebut, dan setelah itu dia menelpon Dokter pribadi keluarganya agar secepatnya datang ke apartemennya.
Gimana gaeesss,,, apakah menarik ceritanya, kasih saran ya gaees biar tambah seruuu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
Lela Lela
jijik aku sm si iblis ga pny perasaan
2023-08-21
0
mikaels nanga69
suami kurang ajar pada akhir akan mengemis dan beraujut di bawah kaki Felix
2023-02-27
0
Har Tini
semoga ando baik baik saja
2021-10-15
1