Setelah meninggalkan apartemen dan Felix, dimana Ando sengaja mengganti password apartemennya itu agar Felix tidak bisa keluar dari sana..
Ando yang sudah tidak mood lagi dengan pekerjaan kantor karena masalah pagi ini membuat dia pusing dan sangat kesal akhirnya dia pergi ke hotel miliknya dan berharap dia bisa menenangkan suasana hatinya di hotel miliknya itu..
Dengan langkah yang jelas terlihat kesal dan aura yang mematikan Ando memasuki hotel tersebut, dan menuju kamar privasinya, dia akan menenangkan diri sejenak, karena memang bila Ando sedang ada masalah dia hanya butuh tempat yang hening untuk menenangkan hati dan pikirannya, bukan pergi ketempat dimana banyak orang ingin bersenang senang sejenak di tempat yang tak layak menurutnya bila lagi dalam masalah, karena memang tipe Ando bukan pria yang suka hura hura dan bermain wanita, dan tak menyukai hal hal yang menurutnya hanya menghamburkan uang dan tidak bermanfaat menurutnya, meski pun sesekali temannya memaksanya untuk ikut bermain di club' malam, dan itu juga hanya menghargai ajakan dari teman temannya dan tak mau membuat para sahabatnya kecewa.
Setelah tiba di dalam kamar hotel yang tak lain kamar pribadinya itu, Ando yang lelah dengan pikirannya sendiri menghempaskan seketika tubuhnya di atas ranjang yang empuk itu, sambil memejamkan mata dan menghela nafas berulang ulang kali, dan hingga Ando terlelap di ranjang tersebut dengan pakaian kantornya.
Sementara Felix yang lelah menangis di apartemen itu pun hanya bisa merebahkan dirinya di atas karpet kamarnya itu, sesekali dia merasakan perih dan sesak saat ingat ucapan Ando yang mengancam akan menyakiti adik-adik nya.
"Sekarang apa yang bisa kulakukan.? sementara aku terkurung di apartemen ini.
karena tadi felix belum makan siang, dia pun merasa sangat lapar, tapi apa yang bisa dia makan disini, makanan pun tak ada, mau masak juga tidak ada bahan makanan, bila menelpon Nana juga tidak ada artinya karena apartemen ini sama sekali tak bisa dibuka.
Akhirnya felix hanya bisah pasrah dan menahan lapar yang mana perutnya sudah memberontak menuntut asupan makanan, tapi apalah daya felix hanya bisa bertahan dan menahan rasa laparnya itu dengan berharap seseorang datang menolongnya,, namun harapan itu tidak akan terkabul karena memang dia tidak bisa berbuat apa apa selain tidur di atas karpet kamarnya itu.
Waktu yang terus berjalan pun menandakan sudah pukul 8:00 wib,, ternyata Ando yang terlelap pun tak menyangka dia sampai bisa ketiduran sampai selama itu, dia bangkit dari ranjangnya dan merapikan jasnya, lalu bergegas pergi untuk kembali ke apartemen.
Setibanya di apartemen Ando yang sudah masuk kedalam pun melihat seisi ruangan itu gelap, dia berpikir bahwa felix pergi lagi dan tak mendengarkan perintahnya.
Ando berjalan menyisuri apartemen dan menyalakan lampu, setelah itu dia menuju kamar felix dan membuka pintu kamar tersebut dengan kasar danendapati felix masih terlelap di atas karpetnya itu.Ando yang melihat itu pun tersenyum sinis dan bicara dam hati, ternyata kau takut juga dengan ancamanku itu, dan berlalu pergi ke kamarnya.
Itu belum setimpal dengan apa yang kurasakan karena semua sudah kau buat jadi hancur dan tak ada lagi yang perduli padaku karena kau, gumamnya.
karena merasa masih sangat sulit untuk tidur akhirnya Ando keruang kerjanya untuk memeriksa semua laporan dan rapat hari ini yang tidak dia hadiri dan memeriksanya lewat Laptopnya yang berada diruang kerjanya.
Baca terus ya gaesss,, jangan lupa dukungannya sob
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
Lela Lela
si iblis mau ngebunuh secara perlahan amit ,,
2023-08-21
0
Har Tini
andonjahat banget
2021-10-15
1
Natalius Natal
dasar ando iblis berwajah manusia
2021-10-02
0