episode 10

satu jam kemudian, Didin memberitahu sang bos, bahwa calon mantunya sedang berada di marwan kafe bekerja sebagai pelayan kafe.

"apa kau yakin itu calon mantuku??

"saya sangat yakin bos, dan saya sengaja memesan makana di sana, dan tepat calon mantu bos yang mengantarnya untuk saya.

" apa kau sengaja mengerjai calon mantuku.!! atau kau mau merayunya??

"Astaga, saya tidak berani bos, melewati batasan saya, ucap Didin yang sudah takut dan terpojok.

"baguslah kalau kau tahu itu.! pergilah, aku sudah cukup denganmu.!

" baiklah bos,, saya permisi, dan berlalu menuju ruangannya.

"Halo, apa kau sudah menemukannya?? Widodo menghubungi putranya lagi, menanyakan apa sudah mendapat informasi keberadaan Felix.

"Rico sedang mencari tahu pih.

"Huhh,, itu saja kau tidak becus, temui dia di marwan kafe, dia bekerja di sana, dan bawa dia ke rumah bertemu dengan mami, apa kau paham?

"Iya pih.

sambungan pun terputus

ando menghela nafas panjang, karena dia begitu kesal karena wanita miskin itu dia jadi serumit ini, tunggu permainan dan kedatanganku gadis licik, kau sengaja mencari perhatian mamiku kan?? awasss kau.!!!

Rico pun masuk keruangan ando, dan mendapati ando sedang kesal dan wajah yang sulit di artikan.

"Dia bekerja di kafe ternyata, Marwan kafe namanya, ucap Rico duduk di hadapan Ando.

"Aku sudah tau bego !!

"kalau udah tahu napa suruh cari tahu?? kamu sengaja mengerjai ku yaa??

"kalau mau menyalahkan orang, salahkan pak tua itu, jangan marah denganku begok.!!

"hahaaa, rico tertawa nyaring, kau mau aku mati di atas tugu monas ya, dan jadi bahan tontonan setiap pengunjung bahkan akan viral bertahun tahun di medsos,, karena telah berani marah dengan singa jantan yang tangguh, huh saran mu gak lucu Ndo.!! bergidik ngeri, karena membayangkan saja sudah merinding.

"Handel semua pekerjaan ku, setelah rapat di restoran C, aku akan menemui gadis "bre**k itu"

"Jangan berlebihan kalau Lo, belum tahu apa yang sebenarnya, dan akan membuat Lo menyesal, dan ingat meski Lo menyesal belum tentu penyesalan mu itu akan bisa diterima orang yang kamu sakiti Ndo, ucap Rico mengingatkan.

"Brisik lo, kalau mau ceramah, noh sana ceramahin itu para karyawan yang suka gosip dan malas kerja, ucap Ando kesal.

"Terserah sama kamu deh, yang jelas aku gak mau kamu terlalu jauh bertindak, dan akan merugikan diri dan citra mu sendiri, ucap Rico

dan berlalu meninggalkan ruangan ando.

Setelah selesai rapat dengan klien di restoran c ,ando meluncur ke marwan kafe

Ando masuk dan duduk di kafe tersebut,dan seorang pelayan menghampirinya.

"Anda mau pesan apa tuan??

"kopi pahit satu, dan apa saya boleh minta tolong,?? saya mau bertemu dengan felix pelayan yang juga bekerja di kafe ini, anda kenal kan nona??

"Ohh baiklah tuan, sesuai keinginan anda,

berlalu, dan menemui felix di belakang.

"Felix, ada yang ingin bertemu denganmu, pelanggan yang ada di meja no 5, dan sekalian ya kamu bawakan pesanannya, ucap pelayan itu.

Tanpa curiga sedikit pun felix mau aja, dan bergegas kemeja no 5.

"Permisi tuan, ini pesanan anda, sontak felix pucat melihat orang tersebut.

"Huhh, ternyata kau pintar juga ya mengusik mamiku agar mami hawatir denganmu, iya kan..!!

"Mgaaf saya permisi, dan saya tak paham apa maksud anda.!!

"Duduklah.!!, perintah ando yang sudah mulai kesal.

Felix menuruti saja, dia ingin tahu apa lagi yang akan pria ini katakan padanya.

"Heiii gadis miskin.!! apa kau kira aku datang kemari karena aku tertarik dan merasa bersalah padamu,?? jangan harap karena itu tidak mungkin.!!

"Lantas apa mau anda, apa anda mau menghina saya lagi, atau mau mempermalukan saya disini ?? jika iya silahkan saja tuan, saya tidak keberatan, karena memang saya hanya orang hina dan miskin, tapi meskipun saya miskin saya masih punya harga diri tuan, meski pun saya tahu orang kaya seperti anda hanya menempatkan harga diri orang miskin di telapak kakinya saja, tapi tidak untuk saya tuan..!!!

"Hahaaaa,,, dengan suara yang keras ando tertawa, dan mempermalukan felix di sana.

"Lihatlah wanita miskin ini, dia sedang bermimpi tentang harga diri sekarang, berapa harga dirimu itu,, hem?? dasar gadis miskin.!! berlagak sok, bicara soal harga diri, apa kau kira orang orang disini percaya padamu hah.!! membentak

bahkan semakin mengalihkan pandangan setiap pengunjung kafe.

"Anda sudah selesai menghinanya tuan??

kalau begitu saya permisi, dan terimakasih untuk hinaannya saat ini, anda tidak tahu bahwa anda sendirilah yang mempermalukan diri anda bukan saya, tersenyum sinis.