episode 5

Setelah berjalan dan cukup melelahkan felix berhenti disalah satu kafe,,

felix memasuki kafe tesebut dan disambut seorang pelayan kafe.

"Selamat siang mbak

eh siang, maaf mbak apa kafe ini masih membutuhkan pekerja tidak ya.??

"Oh jadi anda mau mencari pekerjaan Nona??

kalau begitu silahkan saja langsung dengan bos saya, bos saya ada di ruangan sana, sambil menunjuk salah satu ruangan.

"Oh baiklah terimakasih, sahut Felix sopan dan berlalu menuju ruangan bos kafe tersebut.

tok,, tok,,tok,,

"masuk.!! dengan yakin felix masuk dalam ruangan tersebut, setelah mendengar sahutan dari dalam ruangan itu.

"Selamat siang pak, membungkuk hormat.

"Kamu siapa.???

"Maaf karena saya lancang,, saya hanya seseorang yang sedang membutuhkan pekerjaan tuan.

"Oh jadi kamu mau cari kerja rupanya, ketepatan sekali, saya memang lagi membutuhkan kariawan.

"Siapa nama kamu.???

"Em,, nama saya felix tuan.

"Kamu tinggal dimana..???

"Saya tinggal di jalan S tuan.

"Baiklah kamu boleh bekerja disini mulai besok, dan nanti temui kepala pelayan disini agar semua urusan dan kostum kerjamu di persiapkan.

"Hm maaf tuan.

"Ada apa..??

"Apakah saya bisa bekerja mulai dari sore hari karena saya juga bekerja ditempat lain.

"Wah ternyata kamu pekerja keras ya.??

"Begitulah tuan, saya hanya berusaha untuk mempertahan hidup saya juga adik adik saya.

Pemilik kafe kagum dengan pribadi felix yang berjuang dengan hidup apalagi jaman sekarang banyak gadis yang malu bila bekerja dengan paruh waktu begitu.

"Baiklah bila itu mau kamu, apa kamu tidak kecapean dengan bekerja hingga larut malam..??

"Itu sudah resiko saya tuan.

"Baiklah saya menghargai keputusanmu, datanglah besok untuk bekerja dan buat saya senang dengan hasil kerjamu.

'Terima kasih tuan saya permisi, ucap Felix dan si pemilik kafe hanya mengangguk dan tersenyum.

...........................................................................

Sementara di tempat lain Aliando sedang rapat dan dengan sikap bijaksananya dia pun mengakhiri rapat tersebut.

Tak terasa waktu sudah pukul 5 sore dan Aliando pun bergegas untuk pulang, tapi bukan pulang kerumah maminya melainkan ke apartementnya.

karena dia merasa tidak ingin lagi bertemu dengan gadis yang membuat rusak moodnya itu.

Sepanjang jalan Aliando fokus dengan menatap jalanan dan sesekali dia bicara dengan sang sopir, tak di sangka gadis yang dihindarinya itu, malah di lihatnya ditepi jalan dan duduk di kursi pinggir jalan dengan tatapan kosong.

Setelah meninggalkan kafe felix masih terpikir akan mimpi yang adiknya ucapkan, jadi dia duduk sejenak merenungkan apa arti dari mimpi itu

Aliando yang tidak mau perduli itu pun langsung berpikir kalau gadis itu hanya kurang kerjaan saja karena bisa bisanya melamun di pinggir jalan tak jelas begitu.

Tapi tersirat kembali di pikiran Aliando. "untuk apa dia disitu?? " akh kenapa aku jadi perduli dengannya?? " itu bukan urusanku dan aku berharap tidak akan lagi bertemu dengannya.!! batin Ando

Tapi permainan takdir berkata lain, akankah aliando tetep tidak perduli atau malah sebaliknya..???

mungkinkah takdir felix dan Aliando akan semanis harapan mereka, siapa yang tahu karena manusia hanya berencana tapi Tuhan yang memutuskan setiap langkah kehidupan seseorang, dan tentu semua orang mengharapkan yang terbaik dalam hidup,