Beberapa minggu setelah kejadian yang kemarin terjadi kepada ku, di hari setelahnya itu aku di pecat dari pekerjaan yang sebelumnya aku tidak tahu pasti Kenapa aku di pecat sebab hal itu terjadi secara tiba tiba, rasanya tidak adil karena aku rasa aku tidak pernah melakukan kesalahan apa apa.
dan hari ini aku pergi keluar mencari pekerjaan baru lagi, semoga saja aku mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari sebelumnya.
ya walaupun aku masih tamatan Aliyah/SMA,aku berusaha mencari pekerjaan yang lumayan agar bisa mewujudkan mimpiku yang masih terpendam dan semoga saja itu terwujudkan aamiin.
sekarang aku sedang di depan kantor yang lumayan besar, rencananya aku melamar menjadi OB setidaknya kalau di kantoran gajinya lumayan dari yang sebelumnya.
dengan rasa hati yang deg degan,aku kuatkan kaki ku untuk melangkah dan bertanya sekalian memberikan data diri, setelah itu aku diminta duduk di lobi untuk menanti himbauan selanjutnya untuk di interview.
saat aku duduk dengan beberapa peserta yang lainnya, aku mendengarkan beberapa percakapan yang mereka bicarakan.
" eh kamu tau ngak sih say! "
" tau kenapa mbak? " salah satu dari mereka bertanya
"semalam aku liat ada anak cewek pulang malam sama laki laki yang jauh umurnya dari dia, sepertinya si cewek ini masih sekolah"
" dimana mbak liat? mbak bohong ya" salah satu dari mereka menebak
"aku serius say, tadi malam pas aku pulang dari rumah temanku aku melihat di bergandengan tangan merahnya sekali seperti layaknya pasangan suami istri"lanjutnya lagi
" iih kok tambah tahun tambah seram ya mbak, anak anak zaman sekarang tidak tau aturan "
"iyakan mbak, apa orang tuanya tidak membatasi pergaulan anaknya atau gimana ya mbak"
" ya aku kurang tau juga say, ya kan namanya anak puber mau gimana lagi "
" makanya itu mbak kalau anak lagi puber seharusnya ada didampingi oleh kedua orang tuanya biar tidak salah jalan mbak"
"eh kek mbak nya aja yang masih suci ya mbak!? sambil tertawa
"mbak jangan nuduh sembarangan ya mbak Hei, mungkin saja mbak mbak yang disini yang tidak suci lagi".
diakhir cerita mereka tertawa bersama , seakan akan mereka tidak menganggap aku ada di samping mereka.
tapi aku penasaran yang mereka ceritakan itu anak masih sekolah perempuan lagi, aku jadi takut apa jangan jangan itu adek ku, seingat ku tadi malam adek ku pulangnya emang larut malam dengan baju yang acak acakan.sempat ku tanya kenapa dia seperti itu tapi di bilang.
" eh apa sih mbak, pusing tahu gak sih, jadi jangan banyak nanya mbak urusin aja urusan mbak itu jadi stop sok sok-an perhatian sama ku mbak".
yah itulah jawabannya ujung ujungnya aku yang di salahkan, padahal itu semua kewajiban ku untuk menegur nya.
setelah perdebatan di otak ku ternyata aku sudah beberapa kali di panggil oleh staf untuk melalukan wawancara dengan cara atasannya, dan aku langsung berdiri dan mengikuti langkah dan arah yang di tunjukan oleh staf pekerja.
sesampainya di depan pintu, aku disuruh masuk oleh staf tersebut dan aku mulai gugup takut nanti aku salah menjawab pertanyaan dari calon atasan ku.
ketika aku sudah masuk di dalam ruangan aku langsung di persilahkan untuk duduk di meja yang besar itu, sebelumnya aku belum mengetahui calon atasan ku itu laki laki atau perempuan,tapi setelah di perhatikan dengan sesama orang yang lagi duduk di kursi kebesaran itu seperti nya laki laki, dan aku berharap laki laki tersebut berbaik hati dan langsung memperkerjakan aku disini.
ketika beliau memutar kan kursi yang dia dudukkan, seketika nafasku tercekat ingin rasanya menghilang saat itu juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments