Bab 12

" Ran kamu mau balik ke rumah Bara ? " tanya Bi Dian kepada Rani yang saat ini masih setia berada di rumahnya

" Sebenarnya aku ragu Bi untuk pulang " ucap Rani jujur , ia menjadi trauma dengan perlakuan kasar dari Bara yang kemarin telah memaksa dirinya untuk melayani nafsu suaminya itu di atas ranjang

walaupun semua itu memang masih merupakan kewajiban Rani terhadap suaminya , tapi tetap saja karena perselingkuhan dan pengkhianatan yang telah dilakukan Bara di belakangnya membuat hati yang Rani miliki jadi amat terluka di dalam sana

Bahkan wanita itu jadi selalu merasa jijik ketika harus disentuh oleh tubuh milik suaminya tersebut , jika mengingat tubuh milik Bara yang juga terbagi dengan tubuh wanita lain di luaran sana

" Kalau begitu mending kamu tinggal disini saja sama Bibi ya nduk , lagian disini masih banyak ada kamar kosong . Dan juga bibi sedikit merasa kesepian karena sering ditinggali Anton kerja buat ngurusin kasus - kasus yang sedang ia tangani " sahut Bi Dian yang membuat Rani jadi langsung tersenyum senang mendengarnya

" Terima kasih bi , sampai keputusan sidang aku akan tinggal disini bersama bibi . Maaf jika Rani terus saja menjadi beban dikehidupan bibi " ucap Rani yang tanpa sadar telah mengeluarkan air mata

Ia merasa begitu terharu dengan kebaikan yang bibinya itu miliki , meski Rani sudah tak lagi memiliki orang tua di dunia ini . Setidaknya tuhan masih memberikan sosok Bi Dian sebagai tempat bersandar dan membantu dirinya dalam hal menyelesaikan masalah seperti sekarang yang sedang ia alami bersama Bara - suaminya

" Ya Ran , mending kamu tinggal disini sama ibuku . Kasihan aku nya , terus saja kena omel karena jarang pulang " ucap Anton yang langsung membuat pria itu jadi kena geplakan dari ibunya

Semua orang tampak tertawa lepas melihat , kelakuan ibu dan anak itu selalu mengocok perut bagi yang melihatnya

Begitupula dengan Reno

maka dari itu , pria yang memiliki kadar ketampanan begitu memikat dan juga kaya itu selalu suka apabila berkunjung ke rumah mantan asisten rumah tangganya itu

Bagi Reno , Bi Dian sudah seperti ibu kandungnya sendiri di dalam hidupnya

Karena dulu Dian merupakan pengasuh Reno sedari kecil di keluarga besar Sainq wijaya tersebut

Keseharian Reno kecil selalu di temani oleh Bi Dian , sehingga membuat Bi Dian jadi wanita yang begitu berarti di dalam hidup yang Reno milikki

Sebuah suara mobil terdengar berhenti di pagar halaman rumah yang Bi Dian miliki , sehingga membuat canda tawa yang baru saja keluar diantara semua orang tersebut jadi terhenti seketika

" Kau ada janji temu dengan sessorang hari ini Anton ? " tanya Bi Dian kepada sang anak

Anton tampak berpikir , mana tahu ada janji yang telah ia lewatkan

Maklumlah , sebagai seorang pengacara terkenal membuat jadwalnya sangat begitu padat akhir akhir ini . Sehingga melupakan beberapa janji temu mungkin saja ia lakukan

" Sepertinya tidak bu , coba aku lihat keluar . Mungkin akh lupa " ujar pria muda itu dan melangkah keluar guna memastikan siapa yang datang

" Oh yaa bi...minggu depan ulllaang tahunnya mama ,, Reno harap bibi bisa datang " ucapnya yang membuat Bi Dian terharu

Mantan majikannya itu memang memiliki hati yang baik dan rendah hati

Entah berapa banyak yang keluarga Reno berikan padanya , sampai wanita paruh baya itu tak bisa menghitungnya

Yang membuat Keluarga bi Dian jadi banyak berhutang budi kepada keluarga yang Reno milikki

" Baiklah Den..bibi usahakan " jawab Bi Dian yang membuat Reno jadi berdecak kesal mendengarnya

" Bibi ini udah dibilangin jangan panggil Aden terus sama Reno , masih saja di ulangi terus " ucap Reno dengan memasang ekspresi pura - pura kesal di wajahnya

Sedangkan di sisi lain , Bi Dian dan juga Rani yang melihat tingkah Reno tersebut langsung saja jadi saling pandang bersamaan dan tertawa lepas

Sehingga membuat wajah Reno jadi berubah merah menahan malu karena di tertawakan oleh dua wanita berbeda generasi di depannya

" Iya Den..eh..Reno ..bibi gak akan mengulanginya kembali . Jadi jangan cemberut lagi ya " goda bi Dian yang membuat Rani semakin tertawa kecil di sampingnya

Sementara di tempat duduk , Reno yang melihat Rani tertawa lepas seperti itu membuat hatinya jadi tambah tak karuan di dalam sana

Ia tahu ini salah , dan mencoba menahannya

Tapi namanya hati manusia kita tak bisa menebak ke pada siapa hati itu akan berlabuh

Jujur Ketika ia mendengar kabar bahwa Rani sedang mengajukan surat gugatan cerai ke pengadilan agama , seketika mendadak membuat hati Reno menjadi senang seketika

Salah memang

Tapi apa boleh buat , sekali lagi

ia tak bisa menebak kemana arah perasaannya akan tertuju , namun yang saat ini bisa ia lakukan adalah mengendalikan hati miliknya tersebut agar tak melalui jalan yang salah

Reno yakin , jika memang sudah berjodoh . Tuhan pasti akan memperlancar jalannya dan akan mempersatukan dirinya dengan sosok wanita berparas cantik dan manis tersebut

Jika tidak , Reno hanya bisa bersabar dan mengikhlaskan segalanya

Bukankah rencana yang Tuhan miliki selalu indah , bagi hambanya yang taat dan selalu suka berbuat baik kepada siapapun

Dan Reno percaya akan hal itu semua

****

Beberapa lama menunggu , dengan wajah yang tak sedap dipandang Anton pun terlihat memasuki dalam rumah kembali

" Kau kenapa nak , kenapa mukamu kayak bebek baru habis kecebur got begitu ? " tanya Dian kepada sang putra

Anton tampak melirik ke arah Rani dan sekilas menatap ke arah ambang pintu masuk kembali

" Ada si cunguk Bara di luar bu " Ketus Anton yang membuat Dian jadi refleks memukul punggung lebar milik Anton yang seang duduk disampingnya

" Huss..gak boleh ngomong kasar begitu , bagaimanapun Bara masihlah suami dari Rani - sepupu kamu " ucap Dian yang bukannya membuat Anton jadi merass tenang , pria itu malah terlihat mendengus kesal dan berpaling muka dihadapannya

"Ran..." panggil seorang pria dari arah ambang pintu sehingga membuat atensi dari seluruh orang yang ada di ruang tamu tersebut jadi teralihkan dan menatal ke arah sumber suara seketika

Rani terlihat diam tak bergeming menatap ke arah suaminya berada

Menatap wajah Bara saat ini , benar - benar membuat bibirnya terasa kelu seketika

Hati Rani yang awalnya sempat terasa senang terhibur terhibur , kini malah tampaj berubah jadi sakit tak karuan kembali

Dan tentu saja hal itu disebabkan karena sosok Bara , suami yang pernah Laras cintai sepenuh hati telah memberikan luka yang tak terhingga kepada dirinya

Melihat keterdiaman yanh dilakukan oleh keponakannya membuat Dian jadi berinisiatif membuka percakapan , sepertinya hati milik Rani saat ini sedang tergoncang di dalam sana

Mana ada seorang istri di dunia ini yang rela cintanya di duakan , apalagi penduaan cinta itu dilakukan secara sembunyi - sembunyi di belakang istrinya

Jawabannya Tak ada

Dan tidak akan pernah Ada

Terpopuler

Comments

Lia Fitria

Lia Fitria

Masa anak nya di samain sama bebek si bu 🤣🤣🤣🤣

2024-05-11

0

Zuhril Witanto

Zuhril Witanto

banyak typo ya

2024-04-20

0

☙Nanaohnana​᭄

☙Nanaohnana​᭄

banyak kesalhan kata🙏

2024-03-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!