Bab 11

Bara tampak kelimpungan di dalam rumah , masalahnya ia tak menemukan keberadaan istri pertamanya di dalam sana

Yang Bara temukan hanyalah beberapa makanan yang terlihat sudah berubah jadi dingin di atas meja makan yang ia miliki

" Hah..kamu kemana sayang , kenapa pergi tak memberitahuku ? " gumam Bara seorang diri

Pria itu terduduk lemas di meja makan itu , berharap istrinya akan muncul kembali dihadapannya

Bagaimana Bara tak merasa khawatir

Ini pertama kali bagi Rani tak memberitahukan kepergiannya kepada Bara

Biasanya wanita yang telah menemaninya beberapa tahun itu selalu menurut dan meminta izin padanya jika ingin keluar rumah , tapi apa ini

Jangan meminta izin , berbicara kepadanya pun sedari pagi istrinya itu tidak

Sehingga membuat Bara jadi merasa frustasi saat ini karena nyatanya , istri penurut yang ia miliki sudah mulai bertingkah membangkang terhadap dirinya

Dan tentu saja Bara tahu penyebab perubahan sikap dari istrinya itu semua

Apalagi kalau bukan karena sikap brengseknya yang telah berselingkuh dan menikahi wanita lain di belakang Rani sehingga membuat hati wanita itu jadi hancur berkeping - keping saat ini

" Akh..." Bara terlihat menjambak rambutnya frustasi sehingga jadi berantakan kembali , sungguh ia tak ingin semua ini terjadi

Karena kebodohannya ia telah melukai hati Rani , wanita yang sangat dicintainya , dan Bara emosi karena hal itu

Bara menikahi Rani bukan hanya karena gairah semata

Melainkan karena wanita itu adalah wanita baik yang seolah - olah bisa jadi penuntun dirinya agar bisa menjadi lebih baik di hidup gelap yang pernah ia lalui

Namun semua berubah ketika pria itu bertemu kembali dengan cinta pertamanya

Sinta

Seakan lupa akan kehadiran Rani di kehidupannya , Bara tampak terpesona dan jatuh cinta kembali dengan sosok Sinta yang tak sengaja ia temui pada saat reunian sekolah mereka dua tahun yang lalu

Sehingga membuat pria itu jadi terjatuh kembali ke dalam lubang hitam yang sama untuk kesekian kalinya karena tak kuat menahan rasa yang memang masih tersimpan di dalam hatinya untuk sosok Sinta - cinta pertamanya

Dan inilah resiko yang harus di tanggung oleh Bara , menyebabkan kedamaian rumah tangga yang sudah ia bangun selama beberapa tahun bersama Rani harus jadi terusik dan terancam berantakan

Tidak

Ia tak akan membiarkan hal itu terjadi

Bagaimanapun , ia harus menemukan Rani dan meminta maaf kembali kepada istri pertamanya itu

Bara tampak bangkit dari atas kursi tempat duduknya , dan langsung menyambar kunci mobil yang terlihat menggantung di samping pintu keluar

Tekadnya sudah bulat , ia harus mencari keberadaan Rani saat ini

Baru tangan Bara hendak membuka handle pintu , tiba - tiba saja ponsel miliknya terdengar bergetar

" Assalamualaikum Ma ? " tanya Bara kepada Mira yang saat ini sedang menghubunginya

" Wallaikumsalam... Bar..kamu dimana ? Ini Tania rewel terus dari tadi . Cepat kamu kesini dech !! Mama pusing dengerin tangisannya " ucap Mira sambil menahan tawa di seberang sana , yang dilihat oleh Sinta yang saat ini sedang menyuapi Tania yang terlihat tenang dan anteng disamping

Ini memanglah cuma akal - akalan dari Mira saja , agar anaknya itu mau pergi dari Rani dan menemui Sinta

Dan tentu saja itu disebabkan oleh Sinta yang mengadu kepada Mira tentang Bara yang tak kunjung datang , padahal sudah beberapa kali di hubungi oleh wanita itu

Mendengar hal tersebut tentu saja membuat Mira jadi murka

Sinta merupakan menantu kesayangannya , dibandingkan Rani

Tentu saja hal itu disebabkan karena bibit bebet bobot Sinta yang lebih unggul dari pada yang Rani miliki

Sinta merupakan anak dari orang berada , selain itu istri kedua dari Bara itu juga mampu memberikan keturunan lebih cepat dibandingkan dengan Rani

Ya...walaupun di awal cara mereka sangatlah salah , karena telah melakukan perselingkuhan di belakang Rani dan berbuat Zina sehingga menghasilkan Tania di luar pernikahan . Tapi bagi Mira tak apa . Toh manusia tak ada yang sempurna di dunia ini dan tak bisa luput dari segala dosa

Jadi tak masalah bagi Mira untuk memaafkan kelakuan nakal anak dan menantu barunya tersebut

Yang terpenting sekarang keinginan Mira untuk mendapatkan menantu sederajat serta seorang cucu telah terpenuhi

Jika boleh berharap , Mira juga menginginkan agar hubungan Bara dan Rani segera menjadi buruk sehingga membuat mereka berdua jadi bercerai dan hanya Sintalah yang menjadi istri Bara dan menantu satu - satunya di keluarga besar Atmaja

" Aku lagi nyariin Rani ma , dia gak ada dirumah . Aku khawatir terjadi sesuatu padanya " jawab Bara jujur , yang membuat Mira yang mendengarnya jadi merasa muak seketika

Bagi Mira , Rani merupakan pengaruh buruk bagi Bara

Semenjak Bara menikahi Rani , putranya itu selalu membangkang dan selalu tak mau mendengarkan apapun ucapan atau perintah dari Mira

Padahal sebelum menikah , anaknya itu selalu menuruti keinginan Mira . Seperti memenuhi hasrat shoping dari wanita paruh itu yang menggila

Mira merupakan tipe wanita yang sangat suka sekali berbelanja barang - barang branded

Mulai dari tas , sepatu , jam tangan , berbagai macam pakaian dan lain - lainnya yang bisa menunjang hidup sosialitanya agar tak kalah saing dari ibu - ibu yang menjadi teman Mira di dalam acara arisan

" Hey Bara , ngapain juga kamu susah - susah nyariin keberadaan dari wanita tak mempunyai guna seperti itu . Mending kamu kesini temenin Sinta dan anak kamu , itu lebih bermanfaat ketimbang kamu menghabisi waktu untuk mencari keberadaan istri tak tahu diri itu " cerca Mira panjang kali lebar , sehingga membuat Bara jadi memejamkam mata sejenak karena lagi dan lagi ibunya itu mengumpati Rani yang tak bersalah sama sekali

Setiap Bara mengucapkan nama Rani dari dalam mulutnya , pasti saja ibunya itu terasa langsung sensi

Entah apa salah Rani , padahal yang selama ini Bara lihat istri pertamanya itu selalu saja bersikap sopan , lemah lembut dan bersikap selalu ingin membahagiakan ibunya . Namun sayang , semua hal yang dilakukan oleh wanita itu selalu saja tak ditanggapi baik oleh ibunya . Bahkan ibunya itu sering kali memarahi serta mencaci maki Rani dengan alasan tak jelas

Yang membuat Rani jadi sering menangis diam - diam di belakang Bara

Bara ingin menegur ibunya , namun ia enggan . Pastilah ibunya itu akan memulai drama menangis kembali , sehingga membuat seolah - olah dia yang tersakiti padahal nyatanya ia adalah sosok pelaku dari orang yang telah menyakiti Rani

Sehingga membuat Bara jadi mengelus dada di buatnya ketika melihat tingkah laku dari ibu kandungnya tersebut

Dan mulai sejak saat itulah , Bara memiliki inisiatif untuk membelikan sebuah rumah baru untuk Rani agar istrinya itu bisa tinggal terpisah dengan Mira - ibu kandungnya

"Sudah ya bu jangan mulai lagi , aku mau cari Rani dulu . Kalau sudah ketemu baru aku akan kesana . Lagian disana juga udah ada baby sitter dan ibu yang menemani Sinta jadi aku rasa kehadiranku disana bisa ditunda " sahut Bara yang langsung mematikan ponsel miliknya secara sepihak

Terasa tidak sopan memang , tapi mau bagaimana lagi

Kepala Bara pusing

Bukannya memberikan solusi , ibunya itu malah mengomelinya panjang kali lebar sehingga membuat kepala Bara yang awalnya sudah terasa pening kini malah jadi bertambah kacau dibuatnya

Bara tampak menarik dan menghembuskan nafas sejenak , dan melanjutkan langkah kedua kakinya kembali untuk berjalan ke arah luar pintu untuk mencari keberadaan Rani

" Ran..maafkan mas . Mas berjanji jika kamu mau memaafkan mas , mas akan memperbaiki semua ini kembali " gumam Bara yang telah membelah jalanan menggunakan mobil miliknya

*****

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***