Bab 10

" Assalamualaikum " teriak dua pria tampan secara serempak dari arah luar pintu rumah Bi Dian

" Wallaikumsalam " sahut Bi Dian dan juga Rani menyambut kedatangam dua pria tersebut

Deg

" Dia " Reno tampak terdiam di tempat tatkala melihat Rani yang saat ini sedang berada di depannya

" Loh , Rani . Kamu disini ? Mana Bara..." ucap Anton yang membuat Rani jadi terdiam di tempat

" Sudah masuk dulu , nanti ibu ceritakan . Kalian sudah makan ? " tanya Bi Dian menghapus kecanggungan yang terjadi

" Iya bu aku lapar sekali " balas Anton akhirnya , walau dalam hati pria itu masih merasa sangat penasaran dengan keadaan dari sepupunya tersebut , namun urung Anton tanyakan

mungkin nanti ibunya sendiri yang akan menceritakan sendiri padanya

Yang terpenting saat ini adalah isi perut dulu

" Ayo Ren , sepertinya hari ini ibuku memasakkan makanan kesukaanmu lagi dech " seru Anton yang membuat Reno jadi tersadar dari lamunannya

" Ah..iya ayo " balas Reno yang masih mencuri pandang ke arah Rani berada

Wajah Rani sungguh sangat mengalihkan dunia yang Reno milikki

Ketika tak sengaja melihat Rani menangis sesegukan di post satpam kompleks perumahan mewah yang ia miliki , membuat Reno sudah jatuh hati kepada gadis itu

Hanya saja ia harus mengubur dalam - dalam perasaan miliknya itu ketika mengingat bahwa kedua satpam kompleksnya yang mengatakan Rani merupakan seorang istri yang berarti wanita itu telah menikah dan memiliki seorang suami dalam hidupnya

Nasib Reno memang apes apabila berhubungan dengan percintaan

Dulu saja ia malah ditinggal oleh sang kekasih karena mengejar cita - cita di luar negeri sana , dan kali ini ketika ia jatuh cinta kembali malah sama istri orang

Reno sempat berpikir apakah hatinya saat ini sedang bermasalah sehingga membuatnya jatuh cinta dengan wanita yang salah

Padahal jika melihat bibit bebet bobot yang Reno miliki , pria itu merupakan bibit yang tergolong sangatlah fantastis unggul

Wajah yang tampan , masa depan yang cerah , perilaku yang baik serta dompet yang tebal sehingga membuat Reno jadi incaran para wanita muda di luaran sana .

Reno merasa untuk apa digilai oleh banyak wanita apabila wanita yang disukainya malah tak membalas suka balik pada dirinya

Contohnya saja wanita di masa lalu yang Reno miliki dan juga Rani - wanita yang telah menjadi istri dari pria lain

" Eits gue lupa...perkenalkan ini Rani sepupu gue . Ran..perkenalkan ini Reno , teman sekaligus anak bosnya nyokap gue " ucap Anton yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Reno

Sungguh Reno tak suka apabila Anton mengungkit dan membanding - bandingkan perbedaan status derajat diantara mereka

Bukankah di mata Tuhan derajat semua orang sama

Mau kaya mau miskin , mau anak petani maupun anak presiden pun mereka semua hanyalah manusia biasa , yang akan menemui sang pencipta bila sudah waktunya

Jadi menurut Reno tak ada yang harus ia sombongkan dari hal itu semua

Harta dan kekayaan tak akan di bawa mati , yang ada akhlak dan kelakuan kita yang nanti akan dipertanyakan di alam sana

Begitulah sedari dulu Reno di didik oleh kedua orang tuanya

Menjadi seorang pria yang santun dan tidak sombong , dan kedua orang tua itu berhasil mendidik anak semata wayang mereka hingga menjadi seperti saat ini

" Reno " pria itu tampak mengulurkan sebelah tangan miliknya guna berjabat tangan dengan Rani , namun hanya dibalas tangkupan tangan di dada oleh wanita tersebut , sehingga membuat pria berwajah tampan itu jadi tak enak hati dan menarik uluran tangannya kembali

" Sory broo..Rani udah nikah , jadi gitu deh . Haram kalau jabat tangan dengan pria lain " jelas Anton yang diangguki oleh Reno

Pria itu terlihat semakin kagum dengan sosok Rani tersebut , namun dalam hati selalu melafalkan berbagai macam kalimat istigfar agar hatinya tak terlalu jauh melampaui batas dari sekedar rasa mengagumi semata

Canda tawa yang awalnya terdengar di ruang keluarga , kini berubah menjadi sepi tatkala Bi Dian yang mengungkapkan keinginan Rani untuk bercerai dari Bara karena perselingkuhan yang pria itu lakukan di belakangnya

" Astagfirullah Allazim...si Bara matanya sudah katarak kali ya . Rani yang sebening ini aja masih bisa di selingkuhi , memang secantik apa sih istri keduanya itu , gue jadi pengen lihat " ucap Anton yang kini terlihat emosi duduk di sebelah Reno

" Sabar ...sabar An...lalu gimana ? Apa proses perceraian Rani akan sulit nantinya ? " tanya Bi Dian kepada sang anak

" Gak sulit , malahan akan sangat gampang karena Bara telah melanggar UU pernikahan karena telah melakukan pernikahan siri di belakang Rani tanpa sepengetahuannya . Apalagi Rani sudah punya bukti hasil perselingkuhan Bara , yaitu anak Bara dan istri keduanya itu yang umurnya sudah terlihat lebih jika dibandingkan dengan umur pernikahan mereka . Kalau kau ingin memenjarakannya malahan akan sangat mudah bagiku " ucap Anton panjang kali lebar yang didengarkan seksama oleh Rani

" Tidak Mas Anton , Rani tak ingin mas Bara masuk penjara . Rani hanya ingin berpisah secara damai , lagian kasihan Talia jika tak ada sosok mas Bara disampingnya , pasti anak kecil itu akan sedih nantinya apabila kehilangan sosok ayah " jawab Rani yang membuat semua orang merasa kagum mendengarnya

Sudah di khianati sedemikian rupa oleh Bara , namun Rani masih saja berbaik hati memikirkan tentang tumbuh kembang anak dari madunya itu

Hati wanita itu sebenarnya terbuat dari apa sih ?

Pertanyaan itulah yang saat ini berputar di dalam benak mereka

" Baiklah kalau begitu yang kamu inginkan Ran , surat - suratnya akan segera kuurus . Dijamin akan berjalan lancar dan juga cepat apabila kasus ini sudah berada di tanganku " ucap Anton percaya diri yang membuat semua orang jadi tertawa lepas mendengarnya

Sepupu Rani itu memang tipe pria yang memiliki mood baster yang periang dan humble , sehingga membuat Anton jadi banyak disukai orang dan juga teman selama hidupnya

Namun pria itu juga bisa mengeluarkan sisi yang menusuk dan dingin apabila sedang menangani kasus persidangan yang membuat otaknya berpikir keras untuk menyelesaikannya

" Terima kasih An....nanti bayarannya akan kucicil setelah persidangan " ucap Rani yang membuat Anton jadi tertawa seketika

" Memang kamu sanggup bayar aku , Ran . Asalkan kamu tahu , bayaranku sangat mahal lhooo.... ? Goda Anton yang membuat Rani jadi meneguk ludah dengan berat

" Memang bayaranmu berapa nton ? " Tanya Rani memberanikan diri

" Satu kasus dua ratus juta " jawab Anton santai yang membuat mata Rani terasa ingin melompat pada tempatnya

" Du....dua ratus juta , Nton ? " gumam Rani dengan suara terbata

Sungguh ia tak menyangka bahwa membayar seorang pengacara untuk menangani sebuah kasus perceraian sepertinya sangatlah super duper mahal

Rasanya jiwa miskin yang Rani miliki saat ini sedang meronta didalam sana

Sedangkan Anton , Reno dan juga Bi Dian yang melihat Rani sedang melongo di tempat hanya bisa tertawa kecil melihatnya

Sungguh raut wajah yang dimiliki oleh wanita berwajah manis dan imut itu sangatlah lucu untuk saat ini dilihat oleh mereka

" Dasar bocah gila , sudah Ran jangan dihiraukan ucapan bocah gila ini . Kamu gak usah pikirin biayanya , yang penting kasusmu kelar dan terbebas dari suamimu yang pengkhianat itu " ucap Bi Dian yang membuat Rani jadi langsung tersadar dari lamunannya

"Bener kata ibu , kamu gak usah mikirin soal biaya . Aku ini kaya banyak uang , jadi gak masalah bagiku untuk memberikan jasa gratis pada calon janda cantik sepertimu " goda Anton kembali yang langsung mendapat geplakan keras dari sang ibu

" Dasar cah gemblong , kayaknya nich anak kebanyakan makan kasus jadi otaknya konslet kayak gini " omel Bi Dian yang langsung membuat semua orang disana jadi tertawa lepas mendengarnya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***